bab 10 keajaiban

Matahari sudah meninggi. Pasukan raksasa semakin mendekati hutan dengan percaya diri dan menyadari adanya jebakan-jebakan dan dinding tidak terlihat di perbatasan hutan yang sudah di siapkan oleh para peri.

Para raksasa itu terus mendekat dan mendekat beberapa sudah menginjak jebakan, tetapi sepertinya tidak berpengaruh dengan mereka membuat para peri menjadi takut.

“Lia apa yang harus kita lakukan sekarang.” Ujar salah satu peri.

“kita sekarang hanya bisa membuat dinding sebanyak banyaknya.”

Semua peri mengangguk dan memperbanyak dinding dinding tak terlihat.

Semua peri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Lia sebagai komandan mereka meskipun Lia masih muda, tetapi sorot mata dan sikapnya yang tegas serta hati hati membuat mereka mempercayainya.

Apalagi Lia memang sudah berpengalaman dalam hal seperti itu.

Semua peri mengarahkan kedua tangannya. Dari tangannya samar samar muncul berbagai energi berwarna bening layaknya aura api lalu perlahan - lahan membentuk dinding dinding tidak terlihat yang sejajar dan memanjang.

Sedangkan para raksasa tersenyum dan merasa terhibur dengan jebakan jebakan yang telah di siapkan, bagi mereka itu hanya terasa geli dan menyenangkan.

“mereka sangat antusias menyambut kita.” Gumam dari salah satunya.

“Mereka bodoh.” Lainya.

kemudian tawa mereka meledak seperti melihat sesuatu yang sangat lucu.

Tidak beberapa lama kawanan raksasa berhenti karena menyadari adanya dinding.

Raksasa yang paling gagah dan merupakan ketua mereka maju kemudian mengepalkan tangan lalu menariknya ke belakang.

“hiyaaahh, kreak, piangg.” Hanya sekali pukulan saja sudah menghancurkan dua dinding dan tersisa 8 dinding penghalang lagi.

Para peri menjadi lebih khawatir dengan cepat mereka mengalirkan energi memperkuat dinding sambil berharap bantuan akan datang.

...****...

Di istana sang ratu sedang merapalkan mantra sambil mengangkat tongkatnya dengan tinggi. Di bagian atas tongkat itu ada lambang matahari sabit dan bulan sabit yang saling menyatu.

Sejenak kemudian bola cahaya ungu terbentuk di sela sela lambang Matahari dan bulan di iringi dengan angin yang keras membuat rambut dan gaun sang ratu menari nari.

Bola cahaya itu kemudian melancarkan cahaya ungu ke langit dari lubang atap, dalam sekejap langit di penuhi awan awan hitam yang berputar membentuk spiral dengan cahaya ungu menjadi pusatnya.

Matahari dari timur kemudian bercahaya terang dengan langit birunya dan bulan dari barat bercahaya dengan langit malamnya seolah olah di pisahkan oleh lingkaran spiral itu.

Dengan cepat sang ratu membuka matanya dan mengeratkan pegangannya.

“dengan kekuatan matahari dan bulan, terbentuklah!”

Cahaya ungu itu meledak membentuk kubah pelindung secara perlahan lahan.

Aku harap mereka bisa bertahan.

...****...

Sudah 5 lapisan hancur oleh hantaman beberapa raksasa dan mereka tidak kelelahan sama sekali.

Saat ingin menghancurkan lagi mereka di kejutkan oleh fenomena alam yang terjadi secara mendadak membuat mereka penasaran

“itu....” salah satu raksasa memicingkan matanya. “ itu kubah pelindung!”

“emm, kalian semua hancurkan semuanya dengan cepat!!” ujar raksasa yang paling tangguh yang memimpin pasukan itu.

Semua raksasa mengangguk dengan cepat berlari dan mendobrak dobrak dinding demi dinding hingga hancur.

Ketua raksasa tersenyum melihatnya Inilah akibatnya ingin melawan kami

5 menit berlalu semua dinding di hancurkan membuat semua peri pasrah dan begitu pun Lia yang memimpin mereka karena Semua kekuatan dan strategi untuk melawan sudah di kerahkan.

“Lia!” ujar dari salah satu peri berharap akan ada cara untuk menghentikannya, tetapi Lia hanya menggeleng kecil dan pasrah, apalagi kubah pelindung belum menutupi semua hutan dan sangat mustahil untuk menutupi seluruh hutan sebelum para raksasa masuk.

Semua raksasa berteriak mengarah hutan, semua senjata dan perlengkapan tempur sudah di siapkan membuat para peri menjadi lebih pasrah.

Lia tidak berdaya dengan semua itu. Ia hanya menunduk tidak berdaya, jika melawan itu akan sia sia karena semua kekuatan peri telah habis bahkan ratu mereka pun tidak berdaya setelah menggunakan kekuatannya untuk membuat kubah pelindung.

setelah beberapa saat Lia mengangkat wajahnya.“ kita hanya bisa berjuang mati Matian!” ujarnya.

Semua peri menjadi terkejut dan memandang Lia sejenak kemudian mengangguk dan tersenyum.

“Ya.”

“Kita harus melawan Mereka!”

Ujar semua peri yang menjadi semangat lagi dengan cepat para peri mencari semua senjata untuk melawan.

Setalah itu kemudian mereka keluar dengan bersorak semangat dengan senjata seadanya, meskipun kalah jumlah dan ukuran, mereka tetap ingin melawan dan berjuang membelah hutan mereka.

“Chih, mereka sungguh bodoh.”

“Para semut itu sudah gila!”

“Mari kita injak injak mereka.”

Ujar beberapa raksasa yang meremehkan para peri yang hanya seukuran biji bunga matahari itu

Kedua pihak terus maju hingga beberapa meter tiba tiba

“Wusss, dengg” sebuah pedang panjang tertanjab tepat di depan mereka berdua membuat mereka berhenti.

Dalam sekejam mata seorang kakek tua dengan rambut dan kumis hitam panjang dan seorang anak kecil dengan rambut kuning Pirang kebiruan muncul yang tidak lain adalah aoba dan simo.

Aoba mengangkat pedangnya dan mengarahkannya.

“para raksasa memang biadab!”

Mendengar itu membuat para raksasa menjadi marah dengan cepat mereka berlari mengarah aoba dan cucunya.

“cucuku apa kau sudah siap?”

“tentu saja, akan aku penggal semua kepala mereka.” di saat bersamaan Simo menarik pedangnya.

“Hahaha, ayo kita tunjukan kepada mereka!”

Simo mengangguk. Mereka secara bersamaan lalu berlari menuju kerumunan raksasa itu.

“cucuku kau lawan para raksasa itu dan kakek akan melawan pimpinannya!”

Simo mengangguk

“Kalian lawan bocah itu!” Ujar pemimpin raksasa yang menyadari bahwa Aoba bukanlah seseorang yang mudah untuk di lawan.

Simo dan aoba langsung menyerang para kerumunan raksasa dengan semangatnya apalagi aoba yang tidak pernah bertarung setelah pensiun membuat semangatnya berapi api.

Sementara itu para peri merasa lega karena telah di selamatkan. Mereka lalu pergi ke dalam hutan sebelum kubah pelindung menutupi seluruh hutan.

Dengan lelah mereka terbang menuju hutan.

Tiba di hutan mereka menemukan Rina yang tertidur bersandar di dahan salah satu pohon.

Tubuhnya basah oleh keringat dan sepertinya ia sangat kelahan.

Lia menghampirinya dan memberikan isyarat kepada yang lainya untuk duluan.

Para peri mengangguk dan terbang menjauh.

Lia memperhatikan Rina tidur dengan pose yang imut membuatnya tersenyum, Lia memang dari kecil bersama dengan Rina, tetapi ia tidak pernah melihat Rina tertidur seperti ini apalagi dengan pose seperti itu.

Setahu Lia, Rina adalah peri yang tegas dan tidak memperlihatkan belas kasihan kepada siapa pun kecuali kepada simo yang telah ia temukan di danau yang mengembang dan entah mengapa Rina sangat menyukainya.

Lia mendekati Rina. Samar samar dapat ia dengar nafasnya yang lembut dan harum.

“ternyata kau bisa berpose seperti ini.” Bisiknya sambil tertawa.

...****...

Kembali kepada simo dan Aoba sedang bertarung sengit, simo melawan puluhan raksasa sedangkan Aoba melawan ketuanya.

Meskipun simo masih kecil, ia dapat menandingi Beberapa raksasa dan Walaupun ia hanya sendirian tidak ada ekspresi takut ataupun ingin berlari.

Sekarang simo sedang berhadapan dengan 49 raksasa lengkap dengan amor dan senjata mereka yang berupa pedang.

Semua raksasa berkerumunan. Tidak ada dari mereka yang menyerang karena mereka mengetahui bahwa simo bukanlah anak biasa.

Semua raksasa mengangguk seperti menerima perintah dan membuat simo curiga sertakan menduga duga apa yang ingin di rencanakan.

10 raksasa berlari mengitari simo membentuk lingkaran kemudian 20 lagi di luarnya dan terakhir 19 belas raksasa menjadi lingkaran terakhir.

Simo menjadi waspada dan melihat sekitar.

Semua raksasa mengangguk, salah satu dari mereka berlari, berteriak dan menyerang simo.

“Hiyaaa, trangkkk” pedang akhirnya di tahan oleh simo.

Bagi simo serangan tadi tidak membuatnya mengeluarkan tenaga sedikit pun.

Simo tersenyum. “paman, apa kau belum makan?”

“tentu saja aku belum makan dan kau akan menjadi sarapan ku.” Raksasa itu tersenyum penuh kemenangan membuat simo menjadi heran dan apalagi semua raksasa hanya membuat formasi membuatnya lebih heran lagi.

Dua raksasa mengangguk kemudian melesat mengarahkan pedangnya.

Simo dengan cepat mendorong raksasa itu kemudian ia menahan serangan dua raksasa itu.

Raksasa yang terdorong tadi tersenyum dengan cepat melesat mengarahkan pedangnya.

“nak ,kau harus menjadi sarapan ku sekarang!”

Dengan cepat simo melompat dan menendang wajah raksasa itu dengan kuat membuatnya terpental beberapa meter dan menabrak teman temanya.

Semua raksasa terkejut melihatnya, soalnya simo menyerang sambil menahan dua serangan raksasa.

“Kalian membuatku marah!” ujar simo lalu mendorong kedua raksasa itu kemudian ia melompat meraih taring salah satu raksasa dengan cepat membantingnya lalu melemparnya dengan keras membuat dua raksasa di luar menjadi korbannya.

Tidak sampai di situ saja dengan cepat ia melesat dan memotong kepala raksasa yang satunya lagi lalu melempar tubuhnya sebagai senjata.

Semua raksasa menjadi marah dan di perlakukan seperti itu dan bagaimana jadinya jika raja mereka mengetahuinya maka mereka tidak akan punya muka untuk itu.

“semuanya serang dia dan penggal kepalanya!” ujar salah satu raksasa.

Semua raksasa meraung dan menyerbu simo.

Awalnya mereka ingin membuat formasi, tetapi Semuanya berantakan.

Simo menjadi senang. Inilah yang ia inginkan dari tadi.

“Akhirnya kalian terpancing juga." dengan cepat ia bergerak dan mulai menghujani berbagai serangan kepada para raksasa

Terpopuler

Comments

Dayat

Dayat

formasi awal mirip Cakra viyuha formasi perang cakram lingkaran dlm lingkaran sayang karena emosi berantakan dah formasi perang nya

2022-05-23

0

anggita

anggita

smoga sukses 👌novelnya.

2022-05-18

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 situasi yang tidak terduga
2 bab 2 pertarungan dua tingkat surgawi
3 bab 3 pelarian
4 bab 4 watariana
5 bab 5 mencari batu besar
6 bab 6 telapak tangan pembelah
7 bab 7 mengawal
8 bab 8 hukuman
9 bab 9 terbang seperti burung
10 bab 10 keajaiban
11 bab 11 orang misterius
12 bab 12 orang misterius
13 bab 13 permintaan
14 bab 14 penyelesaian
15 bab 15 menuju istana peri
16 bab 16 mencari aoba
17 bab 17 menerobos
18 bab 18 mencari aoba part 2
19 bab 19 kejutan
20 bab 20 semuanya terdiam
21 bab 21 kerja sama
22 bab 22 hasil akhir pertarungan
23 bab 23 perpisahan
24 bab 24 petualangan baru
25 season 2
26 bab 1 musuh lama
27 bab 2 tantangan
28 bab 3 kejutan
29 bab 4 perubahan
30 bab 5 kepergian
31 bab 6 siswa baru
32 bab 7 pulau sijiriah
33 bab 8 hasil penelitian
34 bab 9 pertarungan part 2
35 bab 10 hasil pertarungan
36 bab 11 orang yang di sukai
37 bab 12 gadis yang seperti Dewi perang
38 bab 13 terancam
39 bab 14 Lais
40 bab 15 keponakan
41 bab 16 latihan
42 bab 17 latihan part 2
43 bab 18 pertarungan
44 bab 19 Talina dan thomi
45 bab 20 kerja sama
46 bab 21 akhirnya
47 bab 22 god of death sword
48 bab 23 pria paru baya
49 bab 24 khawatir
50 bab 25 jebakan
51 bab 26 pencarian
52 bab 27 penyerangan malam
53 bab 28 penyerangan malam part 2
54 bab 29 penyerangan malam part 3
55 bab 30 kabar tentang latihan di pulau sijiriah
56 bab 30 kucing moster
57 bab 31 ramuan penghangat
58 bab 32 lembah monster
59 bab 32 lembah monster part 2
60 bab 33 mendaki tebing
61 bab 34 janji
62 bab 35 pengejaran
63 bab 36 meminta bantuan
64 bab 37 tantangan
65 bab 38 mengunjungi rumah
66 bab 39 pemeriksaan
67 bab 40 siren
68 bab 41 perencanaan
69 bab 42 pertarungan
70 bab 42 ombak air
71 bab 43 Herry
72 bab 44 naga hitam
73 bab 45 Isla
74 bab 46 akhir
75 season 3 : cerita dira
76 bab 1 pemeriksaan
77 bab 2 kerajaan radia
78 bab 3 kota kelahiran
79 bab 4 akar-akar beracun
80 bab 5 balas dendam
81 bab 6 dua jendral
82 bab 7 tiba di pulau sijiriah
83 bab 8 Delisa
84 bab 9 musuh lama kembali bertemu
85 bab 10 dewi es
86 bab 11 kepulangan
87 bab 12 perpindahan aura pedang
88 bab 13 ujian
89 bab 14 ujian part 2 : kipas
90 bab 15 bola angin
91 bab 16 tiga siswa pengganggu
92 bab 17 namila
93 bab 18 pergi ke taman
94 bab 19 hukuman
95 bab 20 akhirnya
96 bab 21 berita sedih
97 bab 22 petunjuk
98 bab 23 orang yang mengawasi
99 bab 24 Dhiya kahrya
100 bab 25 pengganggu
101 bab 26 rekan
102 bab 27 diserang
103 bab 28 kerja sama
104 bab 29 pilihan
105 bab 30 pencarian
106 bab 31 orang itu lagi
107 bab 32 orang tak terduga
108 bab 33 hari yang sial
109 bab 34 tekad
110 bab 35 membangkitkan elemen
111 bab 36 menjinakkan
112 bab 37 memeriksa
113 bab 38 Carissa
114 bab 39 kemarahan
115 bab 40 penyerangan
116 bab 41 pertarungan di akademi part 2
117 bab 42 pertempuran di akademi part 3
118 bab 43 pertempuran akademi part 4
119 bab 44 pertempuran di akademi part 5
120 bab 45 pertempuran di akademi part 6
121 bab 46 pertempuran akademi part 7
122 bab 47 kemunculan
123 bab 48 itu sungguh aneh dan menarik
124 bab 49 bau dan ruangan
125 bab 50 pertarungan di hutan
126 bab 51 Aska
127 bab 52 daerah salju
128 bab 53 Pietro
129 bab 54 jiwa
130 bab 55 menara
131 bab 56 dua Diana
132 bab 57 mahkluk aneh
133 bab 58 Dewi es 7 warna
134 bab 59 mahkluk aneh part 2
135 bab 60 makhluk aneh part 3
136 bab 61 pertempuran di pegunungan salju
137 bab 62 rencana berhasil
138 bab 63 elemen gabungan
139 bab 64 pertarungan akhir
140 bab 65 dua kawah
141 bab 66 akhir pertarungan
142 season 4 mulai
143 bab 1 pencarian
144 bab 2 gadis cantik
145 bab 3 bandit
146 bab 4 sesuatu yang hilang
147 bab 5 sesuatu yang hilang part 2
148 bab 6 tiba di kerajaan radia
149 bab 7 istana
150 bab 8 istana part 2
151 bab 9 gadis itu tersenyum
152 bab 10 gadis itu tersenyum 2
153 bab 11 acara
154 bab 12 acara part 2
155 bab 13 acara part 3
156 bab 14 semburan api
157 bab 15 semburan api part 2
158 bab 16 hewan peliharaan
159 bab 17 hewan peliharaan part 2
160 bab 18 hewan peliharaan part 3
161 bab 19 mati
162 bab 20 mati part 2
163 bab 21 penyerangan
164 bab 22 penyerangan part 2
165 bab 23 penyerangan part 3
166 bab 24 memecahkan perisai
167 bab 25 gunung berapi
168 bab 27 gunung berapi part 2
169 bab 28 adik kakak
170 bab 29 para siswa tiba di ibu kota
171 bab 30 dinding akar
172 bab 31 ibu lasmaya
173 bab 32 pergi ke ibu kota
174 bab 33 pertempuran di ibukota
175 bab 34 pertempuran di ibu kota part 2
176 bab 35 pertempuran di ibukota part 3
177 bab 36 pertempuran di ibukota part 4
178 bab 37 butiran-butiran itu terbang
179 bab 38 spiral
180 bab 39 pembicaraan yang merenggut perhatian
181 bab 40 senyuman gadis nakal
182 bab 41 cerita
183 bab 42 kematian
184 bab 42 keadaan ibu kota
185 bab 43 perasaan lega
186 bab 44 mulut tajam
187 bab 45 terkejut
188 bab 46 marah?
189 bab 47 kecemburuan
190 bab 48 menguji
191 bab 49 pertarungan tahap 1
192 bab 50 pertarungan tahap 2
193 bab 51 pertarungan tahap 3
194 bab 52 apa yang terjadi?
195 bab 53 kepergian
196 bab 54 lima Pedang air
197 season 5 : mencari jendral
198 bab 1 sebuah tantangan
199 bab 2 salah paham
200 bab 3 penginapan
201 bab 4 rasa khawatir
202 bab 5 hujan anak panah
203 bab 6 raja tidak bisa berkata apa-apa
204 bab 7 sebuah kesalahan pahaman
205 bab 8 pengadilan
206 bab 8 pengadilan part 2
Episodes

Updated 206 Episodes

1
bab 1 situasi yang tidak terduga
2
bab 2 pertarungan dua tingkat surgawi
3
bab 3 pelarian
4
bab 4 watariana
5
bab 5 mencari batu besar
6
bab 6 telapak tangan pembelah
7
bab 7 mengawal
8
bab 8 hukuman
9
bab 9 terbang seperti burung
10
bab 10 keajaiban
11
bab 11 orang misterius
12
bab 12 orang misterius
13
bab 13 permintaan
14
bab 14 penyelesaian
15
bab 15 menuju istana peri
16
bab 16 mencari aoba
17
bab 17 menerobos
18
bab 18 mencari aoba part 2
19
bab 19 kejutan
20
bab 20 semuanya terdiam
21
bab 21 kerja sama
22
bab 22 hasil akhir pertarungan
23
bab 23 perpisahan
24
bab 24 petualangan baru
25
season 2
26
bab 1 musuh lama
27
bab 2 tantangan
28
bab 3 kejutan
29
bab 4 perubahan
30
bab 5 kepergian
31
bab 6 siswa baru
32
bab 7 pulau sijiriah
33
bab 8 hasil penelitian
34
bab 9 pertarungan part 2
35
bab 10 hasil pertarungan
36
bab 11 orang yang di sukai
37
bab 12 gadis yang seperti Dewi perang
38
bab 13 terancam
39
bab 14 Lais
40
bab 15 keponakan
41
bab 16 latihan
42
bab 17 latihan part 2
43
bab 18 pertarungan
44
bab 19 Talina dan thomi
45
bab 20 kerja sama
46
bab 21 akhirnya
47
bab 22 god of death sword
48
bab 23 pria paru baya
49
bab 24 khawatir
50
bab 25 jebakan
51
bab 26 pencarian
52
bab 27 penyerangan malam
53
bab 28 penyerangan malam part 2
54
bab 29 penyerangan malam part 3
55
bab 30 kabar tentang latihan di pulau sijiriah
56
bab 30 kucing moster
57
bab 31 ramuan penghangat
58
bab 32 lembah monster
59
bab 32 lembah monster part 2
60
bab 33 mendaki tebing
61
bab 34 janji
62
bab 35 pengejaran
63
bab 36 meminta bantuan
64
bab 37 tantangan
65
bab 38 mengunjungi rumah
66
bab 39 pemeriksaan
67
bab 40 siren
68
bab 41 perencanaan
69
bab 42 pertarungan
70
bab 42 ombak air
71
bab 43 Herry
72
bab 44 naga hitam
73
bab 45 Isla
74
bab 46 akhir
75
season 3 : cerita dira
76
bab 1 pemeriksaan
77
bab 2 kerajaan radia
78
bab 3 kota kelahiran
79
bab 4 akar-akar beracun
80
bab 5 balas dendam
81
bab 6 dua jendral
82
bab 7 tiba di pulau sijiriah
83
bab 8 Delisa
84
bab 9 musuh lama kembali bertemu
85
bab 10 dewi es
86
bab 11 kepulangan
87
bab 12 perpindahan aura pedang
88
bab 13 ujian
89
bab 14 ujian part 2 : kipas
90
bab 15 bola angin
91
bab 16 tiga siswa pengganggu
92
bab 17 namila
93
bab 18 pergi ke taman
94
bab 19 hukuman
95
bab 20 akhirnya
96
bab 21 berita sedih
97
bab 22 petunjuk
98
bab 23 orang yang mengawasi
99
bab 24 Dhiya kahrya
100
bab 25 pengganggu
101
bab 26 rekan
102
bab 27 diserang
103
bab 28 kerja sama
104
bab 29 pilihan
105
bab 30 pencarian
106
bab 31 orang itu lagi
107
bab 32 orang tak terduga
108
bab 33 hari yang sial
109
bab 34 tekad
110
bab 35 membangkitkan elemen
111
bab 36 menjinakkan
112
bab 37 memeriksa
113
bab 38 Carissa
114
bab 39 kemarahan
115
bab 40 penyerangan
116
bab 41 pertarungan di akademi part 2
117
bab 42 pertempuran di akademi part 3
118
bab 43 pertempuran akademi part 4
119
bab 44 pertempuran di akademi part 5
120
bab 45 pertempuran di akademi part 6
121
bab 46 pertempuran akademi part 7
122
bab 47 kemunculan
123
bab 48 itu sungguh aneh dan menarik
124
bab 49 bau dan ruangan
125
bab 50 pertarungan di hutan
126
bab 51 Aska
127
bab 52 daerah salju
128
bab 53 Pietro
129
bab 54 jiwa
130
bab 55 menara
131
bab 56 dua Diana
132
bab 57 mahkluk aneh
133
bab 58 Dewi es 7 warna
134
bab 59 mahkluk aneh part 2
135
bab 60 makhluk aneh part 3
136
bab 61 pertempuran di pegunungan salju
137
bab 62 rencana berhasil
138
bab 63 elemen gabungan
139
bab 64 pertarungan akhir
140
bab 65 dua kawah
141
bab 66 akhir pertarungan
142
season 4 mulai
143
bab 1 pencarian
144
bab 2 gadis cantik
145
bab 3 bandit
146
bab 4 sesuatu yang hilang
147
bab 5 sesuatu yang hilang part 2
148
bab 6 tiba di kerajaan radia
149
bab 7 istana
150
bab 8 istana part 2
151
bab 9 gadis itu tersenyum
152
bab 10 gadis itu tersenyum 2
153
bab 11 acara
154
bab 12 acara part 2
155
bab 13 acara part 3
156
bab 14 semburan api
157
bab 15 semburan api part 2
158
bab 16 hewan peliharaan
159
bab 17 hewan peliharaan part 2
160
bab 18 hewan peliharaan part 3
161
bab 19 mati
162
bab 20 mati part 2
163
bab 21 penyerangan
164
bab 22 penyerangan part 2
165
bab 23 penyerangan part 3
166
bab 24 memecahkan perisai
167
bab 25 gunung berapi
168
bab 27 gunung berapi part 2
169
bab 28 adik kakak
170
bab 29 para siswa tiba di ibu kota
171
bab 30 dinding akar
172
bab 31 ibu lasmaya
173
bab 32 pergi ke ibu kota
174
bab 33 pertempuran di ibukota
175
bab 34 pertempuran di ibu kota part 2
176
bab 35 pertempuran di ibukota part 3
177
bab 36 pertempuran di ibukota part 4
178
bab 37 butiran-butiran itu terbang
179
bab 38 spiral
180
bab 39 pembicaraan yang merenggut perhatian
181
bab 40 senyuman gadis nakal
182
bab 41 cerita
183
bab 42 kematian
184
bab 42 keadaan ibu kota
185
bab 43 perasaan lega
186
bab 44 mulut tajam
187
bab 45 terkejut
188
bab 46 marah?
189
bab 47 kecemburuan
190
bab 48 menguji
191
bab 49 pertarungan tahap 1
192
bab 50 pertarungan tahap 2
193
bab 51 pertarungan tahap 3
194
bab 52 apa yang terjadi?
195
bab 53 kepergian
196
bab 54 lima Pedang air
197
season 5 : mencari jendral
198
bab 1 sebuah tantangan
199
bab 2 salah paham
200
bab 3 penginapan
201
bab 4 rasa khawatir
202
bab 5 hujan anak panah
203
bab 6 raja tidak bisa berkata apa-apa
204
bab 7 sebuah kesalahan pahaman
205
bab 8 pengadilan
206
bab 8 pengadilan part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!