Black Ice Dragon Legend

Black Ice Dragon Legend

bab 1 situasi yang tidak terduga

Ribuan tahun yang lalu sang Dewi kehidupan, sang Dewi tertinggi mencipta alam dan berbagai kehidupan di dalamnya seperti tumbuhan, hewan dan berbagai ras untuk menduduki mulai dari ras manusia, raksasa, siluman dan berbagai kehidupan laut seperti putri duyung, siren, ikan dan berbagai makhluk lainnya untuk laut.

Awalnya mereka hidup damai saling mendukung dan membantu, tetapi sikap itu lama lama memudar. seiring waktu berjalan mereka saling mementingkan dirinya sendiri dan saling membunuh, terutama di daratan.

Ras raksasa yang paling besar dan kuat, merasa dirinya sebagai penguasa, memiliki sikap yang tamak dan arogan sehingga menyatakan perang dengan ras manusia dan ingin menaklukkannya.

Ras manusia tidak diam saja sehingga mereka juga menyatakan perang.

di Padang pasir daerah tengah, kedua ras itu perkumpulan dan melakukan peperangan selama 1 tahun karena ras manusia lebih kecil dan hanya mengandalkan senjata seadanya akhirnya ras raksasa lah yang keluar sebagai pemenang dan ras manusia mengalami kekalahan yang sangat jauh dan akhirnya mereka yang tersisa harus melarikan diri.

Setelah peperangan itu daerah tengah di kenal sebagai Padang Kematian karena ribuan orang mati di sana tanpa di kubur.

Ras raksasa tidak diam saja, mereka melakukan pemburuan, memakan dan menjadikan budak setiap manusia yang di jumpainya.

Perburuan manusia itu berlangsung ratusan tahun hingga ras manusia hampir punah dan selama itu juga ras manusia menderita, banyak di antara mereka yang dimakan dan di bunuh

Ras manusia yang tersisa selalu di hantui rasa takut dan khawatir terhadap diri mereka sendiri sehingga mereka memohon keadilan dalam kehidupan mereka.

Sang Dewi mendengarkannya lalu turun.

“Aku akan menurunkan ilmu sihir untuk kalian wahai ras manusia dan gunakanlah sebaik baiknya” Ucapnya dengan suara yang lembut dan bergema ke seluruh alam.

Berbagai kehidupan di dunia terkagum kagum mendengarnya. ras manusia merasa senang sedangkan ras raksasa merasa iri dengan mereka tetapi tidak bisa melakukan apa – apa.

Sang Dewi mengangkat tangannya. dari telapak tangannya muncul setitik cahaya kuning yang terang, yang membutakan mata sesaat.

Lalu dengan nafasnya yang harum ia meniupnya hingga cahaya itu terbang dan menyinari langit selama tujuh hari, tujuh malam dan selama itu juga langit tidak mengalami malam.

Para ras di dunia yang melihatnya begitu kagum terutama ras manusia, mereka merasa ketidak adillan akan sirna dan kebahagiaan akan mendatangi mereka.

Di samping itu berbagai ras merasa bahagia dan senang karena dapat mendengar perkataan sangat Dewi yang begitu indah apalagi sepanjang hidup mereka baru pertama kalinya mendengar.

Mulai sejak saat itu ras manusia memiliki kekuatan sihir yang dapat di gunakan untuk bertarung.

Selama ratusan tahun Mereka mengembangkannya hingga tahap yang begitu mengagumkan. mereka hidup damai, tetapi ras raksasa yang melihatnya merasa iri dan melakukan penyerangan kepada ras manusia terus menerus.

Puluhan tahun pun berlalu berbagai daerah menjadi kekaisaran yang damai karena mereka bisa mengembangkan kekuatan sampai tahap yang tinggi sedangkan daerah memiliki ahli petarung yang lemah akhirnya menjadi budak raksasa.

Sang Dewi yang melihatnya merasa iba Karena belum bisa mendamaikan dan menyeimbangkan kehidupan di bumi lalu ia pun lagi lagi turun dan pertama kalinya memperlihatkan sosok ilahinya.

Sang Dewi berwujud wanita cantik yang besar, tinggi dan anggun, wajahnya sangat cantik dengan kulit seputih susu dan lembut, rambutnya hitam panjang dan begitu berkilauan menari nari karena angin, dari balik rambutnya terpancar 7 Cahya yang terang.

Ia memakai gaun kuning panjang yang berkilauan.

Kedua tangan dan kakinya memakai gelang emas dan gelang di kedua kakinya terselip lonceng kecil.

kedua tangannya di letakan di depan sambil memegang bunga teratai dua warna yaitu putih dan hijau, putih melambangkan kesucian dan hijau melambangkan keasrian.

Selendang kuning panjang terselip di lehernya dan menari nari karena angin.

Setiap kukunya menampilkan cermin yang indah dan di dalam cermin itu terlihat berbagai elemen di dunia.

Jika seseorang yang berada di sekitarnya ia akan menghirup wewangian yang sangat harum, tetapi tidak menyengat ataupun memusingkan kepala.

Tetapi wewangian itu membuat semua orang tenang dan larut dalam kebahagiaan.

“aku akan menurunkan seorang bisa memimpin kalian, yang akan membuat alam ini menjadi damai, dan saat dia turun akan ada sesuatu yang begitu hebat terjadi sebagai penyambutannya...” suara sang Dewi begitu lembut dan bergema ke seluruh alam

“Dia akan menjadi baik , tergantung bagaimana kalian mengurusinya. dia juga bisa menjadi begitu jahat jika dia salah didikan.”

Ras di bumi merasa senang mendengar dan melihatnya tetapi ada juga yang tidak senang.

Ratusan tahun pun berlalu beberapa daerah telah di kuasai ras raksasa dan beberapa daerah kekaisaran tumbuh dan berkembang, tetapi masih saja keseimbangan belum tercapai.

Para ras raksasa tidak suka di perintah oleh ras lain, Mereka Hanya menganggap raja mereka lah yang harus menjadi pemimpin, maka mereka selalu mengawasi setiap perkembangan manusia. mereka juga bekerja sama kepada manusia yang tidak suka. walaupun pengumuman itu sudah berlalu sangat lama, mereka masih khawatir akan kelahiran anak yang di katakan itu, jika anak itu lahir maka ras raksasa ingin membunuhnya atau menjadikannya budak meski itu anak yang di turunkan Dewi.

Sedangkan ras manusia sangat menantikan kelahiran anak itu sambil membayangkan bagaimana rupanya, apakah ia tampan, bijaksana ataupun yang lainya —memikirkan saja membuat mereka bahagia.

Puluhan tahun berlalu anak itu belum lahir, membuat mereka perlahan lahan tidak percaya lagi dan menganggap itu bohong akan tetapi pada suatu hari terjadi fenomena alam yang aneh di langit.

Awah awan berterbangan menuju satu titik. awalnya orang-orang menganggap itu sesuatu yang biasa akan tetapi awan itu berubah menjadi hitam dan sangat hitam membuat mereka takut. awan awan hitam itu bergerak menjadi pusaran di atas salah satu rumah di kekaisaran, rumah itu terletak di pinggir sungai yang deras.

Awan awan membentuk spiral semakin lama semakin cepat.

Langit menjadi gelap bagaikan malam seolah olah itu lah hari kiamat.

“jeder.” Suara gemuruh yang disertai petir yang merambat seperti akar ke sana sini menambah ketakutan.

Di dalam rumah seorang wanita yang sedang melakukan proses melahirkan.

“Hiyaaa.” Teriak wanita itu menahan sakit di perutnya. kedua tangannya memegang pinggir ranjang dengan erat. wajahnya di selimuti keringat yang banyak. Nafasnya tersengal-sengal.

“ayo bu sedikit lagi.” Ucap wanita yang membantunya sambil melihat bayi yang akan keluar.

Beberapa menit suara teriakan berlangsung.

Di halaman rumah seorang pria paruh baya sedang berjalan bolak baik sesekali melihat ke arah rumah, wajahnya di penuhi kekawatiran.

Pria itu memiliki wajah yang biasa biasa saja dengan rambut kuning Pirang dan sebuah pedang di pinggangnya dan pria itu bernama Toru.

Di atas rumahannya sosok naga hitam terlihat begitu besar sesekali meraung dengan keras Membuat tanah bergetar dan disertai udara dingin yang begitu hebat menyebar membuat toru terkejut “ apa yang terjadi?” gumamnya sambil merajut alis karena merasakan suhu begitu dingin dan tekanan secara mendadak

Selama ia hidup tidak pernah ada fenomena seperti itu, selama hidupnya juga ia selalu berlatih bela diri dan sudah mencapai tingkat surgawi bintang 5, tetapi kekuatannya tidak mengerikan yang ia lihat sekarang.

“Uweek, uweeek.” Sura tangisan bayi terdengar, wajah Toru menjadi cerah lalu bergegas masuk tanpa memikirkan apa yang ada di langit.

Setelah Toru masuk di langit naga itu lagi lagi meraung dengan keras lalu menghilang seketika seolah olah tidak ada sebelumnya bahkan langit pun menjadi cerah seketika.

Saat membuka pintu, Toru melihat anaknya sudah berada di kedua pangkuan tangan wanita yang membantu persalinan yang bernama Adya. wajah Toru sangat ceria dan bahagia menghampiri anaknya yang baru lahir.

“Selamat tuan anak Anda laki laki.” Ujar Adya.

Adya menyerahkan bayi itu kepada Toru.

Toru tersenyum memandang anaknya yang sudah tidur begitu lelap dan lucu lalu mendekati wanita yang ada di ranjang.

“Anak kita akan menjadi pemuda yang tampan.” Ucap Toru kepada istrinya yang berbaring lemas sambil tersenyum memandang suaminya.

“iya.” Ucapnya lirih sambil tersenyum.

Sementara itu di atas atas bukit yang berdekatan dengan rumah itu.

Seorang pria tua yang gagah berdiri. sorot matanya sangat ganas, memiliki tubuh kekar dan lengkap dengan zirah.

Ia memiliki rambut putih dan kumis yang panjang

“Hahahaha, akhirnya dia lahir juga, Nayaka, Rani, Dara habisi mereka dan bawa bayi itu kemari!” ujar pria itu kepada 2 orang pria dan satu wanita di belakangnya.

“Baik tuan.” Ucap mereka bersamaan dan menghilang.

“Emm, aku harus memilikinya.”

“hey kalian para raksasa, jika berani melangkah lagi maka nyawa kalian yang menjadi taruhannya.” Ujar pria itu berbalik memandang puluhan raksasa yang ada.

Raksasa adalah ras terbesar yang ada di daratan, mereka biasanya memiliki tubuh 10 meter, tubuhnya berwarna merah dan sepasang taring di wajahnya serta taring itulah biasanya mereka gunakan untuk mengoyak daging buruan.

“chih, memangnya siapa kau!” ujar raksasa yang memimpin kelompok tersebut.

“Aku sudah memperingatkan kalian.” Pria tua itu berbalik.

Merasa di acuhkan wajah raksasa itu menjadi marah. “ semuanya bunuh dia!” ujar sambil menunjuk dengan papan kayu dengan ribuan paku menghiasinya.

Semua raksasa yang ada meraung keras dan berlari.

“kalian terlalu bodoh.” Pria itu berbalik, ia mengangkat tangannya dengan telunjuk dan jari tengah terlentang lalu menurunkannya dengan cepat.

“Deng.” Suara pedang yang begitu besar tepat jatuh di atas kepala raksasa membuat salah satu raksasa mati dengan tragis.

Pedang yang memiliki besar setara dengan dinosaurus dan memiliki berat 2 ton, pedang yang berwarna merah darah dengan aura kematian yang mencekam.

Beberapa raksasa memperlihatkan ekspresi ketakutan, dengan perlahan -lahan mundur.

“hey, kalian kenapa mundur!” ujar pemimpin kelompok, tetapi mereka tidak menggubris nya dan tetap mundur berlari ketakutan.

“chih.” Raksasa itu kesal.

Pria itu ter senyuman dingin mengangkat tangannya dan mengarahkan pedang besarnya.

Beberapa raksasa berlari terbirit-birit karena takut.

“Aku tidak akan mundur!” Raksasa pemimpin kelompok itu berlari dengan memegang senjatanya dengan erat.

Pria itu tersenyum meremehkan, dia langsung mengarahkan pedang besarnya.

Denngg.

Terpopuler

Comments

Misha

Misha

Lagi lahiran

2023-06-11

0

Misha

Misha

7 cahaya?

2023-06-06

0

.

2022-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 situasi yang tidak terduga
2 bab 2 pertarungan dua tingkat surgawi
3 bab 3 pelarian
4 bab 4 watariana
5 bab 5 mencari batu besar
6 bab 6 telapak tangan pembelah
7 bab 7 mengawal
8 bab 8 hukuman
9 bab 9 terbang seperti burung
10 bab 10 keajaiban
11 bab 11 orang misterius
12 bab 12 orang misterius
13 bab 13 permintaan
14 bab 14 penyelesaian
15 bab 15 menuju istana peri
16 bab 16 mencari aoba
17 bab 17 menerobos
18 bab 18 mencari aoba part 2
19 bab 19 kejutan
20 bab 20 semuanya terdiam
21 bab 21 kerja sama
22 bab 22 hasil akhir pertarungan
23 bab 23 perpisahan
24 bab 24 petualangan baru
25 season 2
26 bab 1 musuh lama
27 bab 2 tantangan
28 bab 3 kejutan
29 bab 4 perubahan
30 bab 5 kepergian
31 bab 6 siswa baru
32 bab 7 pulau sijiriah
33 bab 8 hasil penelitian
34 bab 9 pertarungan part 2
35 bab 10 hasil pertarungan
36 bab 11 orang yang di sukai
37 bab 12 gadis yang seperti Dewi perang
38 bab 13 terancam
39 bab 14 Lais
40 bab 15 keponakan
41 bab 16 latihan
42 bab 17 latihan part 2
43 bab 18 pertarungan
44 bab 19 Talina dan thomi
45 bab 20 kerja sama
46 bab 21 akhirnya
47 bab 22 god of death sword
48 bab 23 pria paru baya
49 bab 24 khawatir
50 bab 25 jebakan
51 bab 26 pencarian
52 bab 27 penyerangan malam
53 bab 28 penyerangan malam part 2
54 bab 29 penyerangan malam part 3
55 bab 30 kabar tentang latihan di pulau sijiriah
56 bab 30 kucing moster
57 bab 31 ramuan penghangat
58 bab 32 lembah monster
59 bab 32 lembah monster part 2
60 bab 33 mendaki tebing
61 bab 34 janji
62 bab 35 pengejaran
63 bab 36 meminta bantuan
64 bab 37 tantangan
65 bab 38 mengunjungi rumah
66 bab 39 pemeriksaan
67 bab 40 siren
68 bab 41 perencanaan
69 bab 42 pertarungan
70 bab 42 ombak air
71 bab 43 Herry
72 bab 44 naga hitam
73 bab 45 Isla
74 bab 46 akhir
75 season 3 : cerita dira
76 bab 1 pemeriksaan
77 bab 2 kerajaan radia
78 bab 3 kota kelahiran
79 bab 4 akar-akar beracun
80 bab 5 balas dendam
81 bab 6 dua jendral
82 bab 7 tiba di pulau sijiriah
83 bab 8 Delisa
84 bab 9 musuh lama kembali bertemu
85 bab 10 dewi es
86 bab 11 kepulangan
87 bab 12 perpindahan aura pedang
88 bab 13 ujian
89 bab 14 ujian part 2 : kipas
90 bab 15 bola angin
91 bab 16 tiga siswa pengganggu
92 bab 17 namila
93 bab 18 pergi ke taman
94 bab 19 hukuman
95 bab 20 akhirnya
96 bab 21 berita sedih
97 bab 22 petunjuk
98 bab 23 orang yang mengawasi
99 bab 24 Dhiya kahrya
100 bab 25 pengganggu
101 bab 26 rekan
102 bab 27 diserang
103 bab 28 kerja sama
104 bab 29 pilihan
105 bab 30 pencarian
106 bab 31 orang itu lagi
107 bab 32 orang tak terduga
108 bab 33 hari yang sial
109 bab 34 tekad
110 bab 35 membangkitkan elemen
111 bab 36 menjinakkan
112 bab 37 memeriksa
113 bab 38 Carissa
114 bab 39 kemarahan
115 bab 40 penyerangan
116 bab 41 pertarungan di akademi part 2
117 bab 42 pertempuran di akademi part 3
118 bab 43 pertempuran akademi part 4
119 bab 44 pertempuran di akademi part 5
120 bab 45 pertempuran di akademi part 6
121 bab 46 pertempuran akademi part 7
122 bab 47 kemunculan
123 bab 48 itu sungguh aneh dan menarik
124 bab 49 bau dan ruangan
125 bab 50 pertarungan di hutan
126 bab 51 Aska
127 bab 52 daerah salju
128 bab 53 Pietro
129 bab 54 jiwa
130 bab 55 menara
131 bab 56 dua Diana
132 bab 57 mahkluk aneh
133 bab 58 Dewi es 7 warna
134 bab 59 mahkluk aneh part 2
135 bab 60 makhluk aneh part 3
136 bab 61 pertempuran di pegunungan salju
137 bab 62 rencana berhasil
138 bab 63 elemen gabungan
139 bab 64 pertarungan akhir
140 bab 65 dua kawah
141 bab 66 akhir pertarungan
142 season 4 mulai
143 bab 1 pencarian
144 bab 2 gadis cantik
145 bab 3 bandit
146 bab 4 sesuatu yang hilang
147 bab 5 sesuatu yang hilang part 2
148 bab 6 tiba di kerajaan radia
149 bab 7 istana
150 bab 8 istana part 2
151 bab 9 gadis itu tersenyum
152 bab 10 gadis itu tersenyum 2
153 bab 11 acara
154 bab 12 acara part 2
155 bab 13 acara part 3
156 bab 14 semburan api
157 bab 15 semburan api part 2
158 bab 16 hewan peliharaan
159 bab 17 hewan peliharaan part 2
160 bab 18 hewan peliharaan part 3
161 bab 19 mati
162 bab 20 mati part 2
163 bab 21 penyerangan
164 bab 22 penyerangan part 2
165 bab 23 penyerangan part 3
166 bab 24 memecahkan perisai
167 bab 25 gunung berapi
168 bab 27 gunung berapi part 2
169 bab 28 adik kakak
170 bab 29 para siswa tiba di ibu kota
171 bab 30 dinding akar
172 bab 31 ibu lasmaya
173 bab 32 pergi ke ibu kota
174 bab 33 pertempuran di ibukota
175 bab 34 pertempuran di ibu kota part 2
176 bab 35 pertempuran di ibukota part 3
177 bab 36 pertempuran di ibukota part 4
178 bab 37 butiran-butiran itu terbang
179 bab 38 spiral
180 bab 39 pembicaraan yang merenggut perhatian
181 bab 40 senyuman gadis nakal
182 bab 41 cerita
183 bab 42 kematian
184 bab 42 keadaan ibu kota
185 bab 43 perasaan lega
186 bab 44 mulut tajam
187 bab 45 terkejut
188 bab 46 marah?
189 bab 47 kecemburuan
190 bab 48 menguji
191 bab 49 pertarungan tahap 1
192 bab 50 pertarungan tahap 2
193 bab 51 pertarungan tahap 3
194 bab 52 apa yang terjadi?
195 bab 53 kepergian
196 bab 54 lima Pedang air
197 season 5 : mencari jendral
198 bab 1 sebuah tantangan
199 bab 2 salah paham
200 bab 3 penginapan
201 bab 4 rasa khawatir
202 bab 5 hujan anak panah
203 bab 6 raja tidak bisa berkata apa-apa
204 bab 7 sebuah kesalahan pahaman
205 bab 8 pengadilan
206 bab 8 pengadilan part 2
Episodes

Updated 206 Episodes

1
bab 1 situasi yang tidak terduga
2
bab 2 pertarungan dua tingkat surgawi
3
bab 3 pelarian
4
bab 4 watariana
5
bab 5 mencari batu besar
6
bab 6 telapak tangan pembelah
7
bab 7 mengawal
8
bab 8 hukuman
9
bab 9 terbang seperti burung
10
bab 10 keajaiban
11
bab 11 orang misterius
12
bab 12 orang misterius
13
bab 13 permintaan
14
bab 14 penyelesaian
15
bab 15 menuju istana peri
16
bab 16 mencari aoba
17
bab 17 menerobos
18
bab 18 mencari aoba part 2
19
bab 19 kejutan
20
bab 20 semuanya terdiam
21
bab 21 kerja sama
22
bab 22 hasil akhir pertarungan
23
bab 23 perpisahan
24
bab 24 petualangan baru
25
season 2
26
bab 1 musuh lama
27
bab 2 tantangan
28
bab 3 kejutan
29
bab 4 perubahan
30
bab 5 kepergian
31
bab 6 siswa baru
32
bab 7 pulau sijiriah
33
bab 8 hasil penelitian
34
bab 9 pertarungan part 2
35
bab 10 hasil pertarungan
36
bab 11 orang yang di sukai
37
bab 12 gadis yang seperti Dewi perang
38
bab 13 terancam
39
bab 14 Lais
40
bab 15 keponakan
41
bab 16 latihan
42
bab 17 latihan part 2
43
bab 18 pertarungan
44
bab 19 Talina dan thomi
45
bab 20 kerja sama
46
bab 21 akhirnya
47
bab 22 god of death sword
48
bab 23 pria paru baya
49
bab 24 khawatir
50
bab 25 jebakan
51
bab 26 pencarian
52
bab 27 penyerangan malam
53
bab 28 penyerangan malam part 2
54
bab 29 penyerangan malam part 3
55
bab 30 kabar tentang latihan di pulau sijiriah
56
bab 30 kucing moster
57
bab 31 ramuan penghangat
58
bab 32 lembah monster
59
bab 32 lembah monster part 2
60
bab 33 mendaki tebing
61
bab 34 janji
62
bab 35 pengejaran
63
bab 36 meminta bantuan
64
bab 37 tantangan
65
bab 38 mengunjungi rumah
66
bab 39 pemeriksaan
67
bab 40 siren
68
bab 41 perencanaan
69
bab 42 pertarungan
70
bab 42 ombak air
71
bab 43 Herry
72
bab 44 naga hitam
73
bab 45 Isla
74
bab 46 akhir
75
season 3 : cerita dira
76
bab 1 pemeriksaan
77
bab 2 kerajaan radia
78
bab 3 kota kelahiran
79
bab 4 akar-akar beracun
80
bab 5 balas dendam
81
bab 6 dua jendral
82
bab 7 tiba di pulau sijiriah
83
bab 8 Delisa
84
bab 9 musuh lama kembali bertemu
85
bab 10 dewi es
86
bab 11 kepulangan
87
bab 12 perpindahan aura pedang
88
bab 13 ujian
89
bab 14 ujian part 2 : kipas
90
bab 15 bola angin
91
bab 16 tiga siswa pengganggu
92
bab 17 namila
93
bab 18 pergi ke taman
94
bab 19 hukuman
95
bab 20 akhirnya
96
bab 21 berita sedih
97
bab 22 petunjuk
98
bab 23 orang yang mengawasi
99
bab 24 Dhiya kahrya
100
bab 25 pengganggu
101
bab 26 rekan
102
bab 27 diserang
103
bab 28 kerja sama
104
bab 29 pilihan
105
bab 30 pencarian
106
bab 31 orang itu lagi
107
bab 32 orang tak terduga
108
bab 33 hari yang sial
109
bab 34 tekad
110
bab 35 membangkitkan elemen
111
bab 36 menjinakkan
112
bab 37 memeriksa
113
bab 38 Carissa
114
bab 39 kemarahan
115
bab 40 penyerangan
116
bab 41 pertarungan di akademi part 2
117
bab 42 pertempuran di akademi part 3
118
bab 43 pertempuran akademi part 4
119
bab 44 pertempuran di akademi part 5
120
bab 45 pertempuran di akademi part 6
121
bab 46 pertempuran akademi part 7
122
bab 47 kemunculan
123
bab 48 itu sungguh aneh dan menarik
124
bab 49 bau dan ruangan
125
bab 50 pertarungan di hutan
126
bab 51 Aska
127
bab 52 daerah salju
128
bab 53 Pietro
129
bab 54 jiwa
130
bab 55 menara
131
bab 56 dua Diana
132
bab 57 mahkluk aneh
133
bab 58 Dewi es 7 warna
134
bab 59 mahkluk aneh part 2
135
bab 60 makhluk aneh part 3
136
bab 61 pertempuran di pegunungan salju
137
bab 62 rencana berhasil
138
bab 63 elemen gabungan
139
bab 64 pertarungan akhir
140
bab 65 dua kawah
141
bab 66 akhir pertarungan
142
season 4 mulai
143
bab 1 pencarian
144
bab 2 gadis cantik
145
bab 3 bandit
146
bab 4 sesuatu yang hilang
147
bab 5 sesuatu yang hilang part 2
148
bab 6 tiba di kerajaan radia
149
bab 7 istana
150
bab 8 istana part 2
151
bab 9 gadis itu tersenyum
152
bab 10 gadis itu tersenyum 2
153
bab 11 acara
154
bab 12 acara part 2
155
bab 13 acara part 3
156
bab 14 semburan api
157
bab 15 semburan api part 2
158
bab 16 hewan peliharaan
159
bab 17 hewan peliharaan part 2
160
bab 18 hewan peliharaan part 3
161
bab 19 mati
162
bab 20 mati part 2
163
bab 21 penyerangan
164
bab 22 penyerangan part 2
165
bab 23 penyerangan part 3
166
bab 24 memecahkan perisai
167
bab 25 gunung berapi
168
bab 27 gunung berapi part 2
169
bab 28 adik kakak
170
bab 29 para siswa tiba di ibu kota
171
bab 30 dinding akar
172
bab 31 ibu lasmaya
173
bab 32 pergi ke ibu kota
174
bab 33 pertempuran di ibukota
175
bab 34 pertempuran di ibu kota part 2
176
bab 35 pertempuran di ibukota part 3
177
bab 36 pertempuran di ibukota part 4
178
bab 37 butiran-butiran itu terbang
179
bab 38 spiral
180
bab 39 pembicaraan yang merenggut perhatian
181
bab 40 senyuman gadis nakal
182
bab 41 cerita
183
bab 42 kematian
184
bab 42 keadaan ibu kota
185
bab 43 perasaan lega
186
bab 44 mulut tajam
187
bab 45 terkejut
188
bab 46 marah?
189
bab 47 kecemburuan
190
bab 48 menguji
191
bab 49 pertarungan tahap 1
192
bab 50 pertarungan tahap 2
193
bab 51 pertarungan tahap 3
194
bab 52 apa yang terjadi?
195
bab 53 kepergian
196
bab 54 lima Pedang air
197
season 5 : mencari jendral
198
bab 1 sebuah tantangan
199
bab 2 salah paham
200
bab 3 penginapan
201
bab 4 rasa khawatir
202
bab 5 hujan anak panah
203
bab 6 raja tidak bisa berkata apa-apa
204
bab 7 sebuah kesalahan pahaman
205
bab 8 pengadilan
206
bab 8 pengadilan part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!