Hidden Baby 15

Saat ini Dirga mengajak Vie dan Arga untuk lunch disalah satu restoran ternama. Mungkin selama ini Vie hanya mendengar dari media sosialnya saja bahwa menu makanan di restoran ini menggoyang lidah. Bukan tak mampu, tetapi dengan jadwal pekerjaan Vie yang sangat padat membuatnya belum sempat ki sini.

"Agra mau makan apa?" tanya Dirga.

"Nugget sama ayam Om," jawabannya cepat.

Dirga mengernyit sejak, "Yang bener aja dong  Ga, masa di restoran seperti ini mau pesan nugget? Kalau ayam banyak," sahut Dirga.

"Tadi kan aku udah bilang, cari tempat biasa aja, ngeyel sih," sahut Vie.

Tak berani menjawab, Dirga segera memanggil pelayan dan segera memesan yang di inginkan Arga. 

Tak butuh waktu lama, pesan datang. Arga bertepuk tangan saat apa yang diinginkan sudah ada di depan mata. Nugget dan ayam jumbo.

"Om, besal sekali ayamnya? Nanti kalau gak abis boleh bawa pulang?"

"Kamu makan dulu aja, nanti kalau mau Om borongkan semua ayam yang ada disini," jawab Dirga.

"Wah … Om kelen."

Kini ketiganya sudah berada dalam mobil hendak perjalanan menunju pulang, namun yang dilewati bukanlah jalan menuju kantor, hal itu membuat Vie merasa heran.

"Mau kemana kita, Ga."

"Mau ngajak kamu ke suatu tempat."

"Tapi jam makan siang udah abis, Ga."

"Terus masalah? Siapa bosnya?"

"Bukan masalah untuk mu, tapi untuk ku!"

"Kalau ada yang berani mempermasalahkan, berati udah bosan kerja dia."

Percuma saja berbicara kepada orang yang keras kepala, tak akan pernah ada menangnya. Lebih baik menuruti saja.

Dirga beberapa kali melirik Vie yang tengah memangku Arga yang sudah tertidur. Matanya fokus ke depan tanpa sekali pun menoleh padanya.

"Vie … jadi kapan kamu akan menjelaskan kepada Arga bahwa aku adalah ayahnya. Kasian dia Vie, dia merindukan sosok ayah," lirih Dirga.

"Tanpa kamu katakan, aku lebih tau bagaimana perasaan Dirga. Selama ini aku hanya mengatakan bahwa ayahnya sedang bekerja jauh dan tak akan pernah menyangka jika kamu akan kembali."

"Kamu ngomong apa sih, Vie? Mana mungkin aku tidak kembali. Kamu adalah semangat terbesarku untuk cepat-cepat menyelesaikan studi ku. Aku rindu kamu, Vie." Dirga menepikan mobilnya.

Kedua pasang mata saling bertemu. Tatapan penuh cinta diantara keduanya yang tak pernah surut. Saling menjaga meskipun terpisahkan oleh waktu yang cukup lama. 

"Vie, nikah yuk!"

Vie semakin melebarkan matanya saat mendengar ajakan dari bibir Dirga. 

Tangan Dirga terulur mengambil telapak tangan Vie lalu dikecupnya sejenak.

"Aku akan menggantikan rasa penderitaan mu selama ini. Maafkan aku yang tak mengetahui jika apa yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Maafkan aku juga yang tak pernah menghubungimu saat berada diluar negeri. Makasih juga kamu udah menjaga cinta kita. Aku janji gak akan menyia-nyiakan kamu dan Arga."

Jarak wajah Dirga sudah lebih dekat dengan wajah Vie. Vie yang merasa gugup memilih menutup mata, begitu juga dengan Dirga yang sudah memejamkan mata, saat keduanya saling menutup mata tiba-tiba Arga terbangun dan segera memanggil bundanya. "Bunda, kenapa kalian beldua tutup mata?" 

Mendengar celotehan Arga, Dirga segera menarik tubuhnya ke tempat semula sedangkan Vie tak kalah panik membenarkan posisi Arga untuk duduk di pangkuan.

"Kok udah bangun, Sayang?" tanya Vie.

"Memangnya Alga halus bobok telus?"

"Kalian beldua aneh, mau main petak umpet di mobil, kan gak selu. Nanti kita di lumah aja main petak umpet ya, Bunda?"

Untung saja Arga segera terbangun, jika tidak pasti akan membatalkan puasanya Author yang udah treviling, Astagfirullahaladzim.

Dirga memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah. Saat ini dirinya membawa Vie dan Arga pulang. Niat pertama ingin meminta maaf kepada sang papa dan yang kedua ingin mengutarakan niatnya untuk menikahi Vie.

"Ini lumah Oma," seru Arga.

Vie mengernyit saat Arga menyebut nama Oma. "Oma? Emang Arga udah pernah kesini?"

Arga mengangguk dengan cepat. "Udah, Bunda. Oma baik banget sama Alga."

Dirga membukakan pintu untuk Vie dan segera mengambil Arga yang hendak di gendongnya. Vie hanya pasrah dan mengikuti langah Dirga untuk masuk kedalam.

Di ruang tamu dua orang yang sangat ia kenal ternyata sudah menunggu kedatangan. Vie tersenyum manis untuk menyapa mereka.

"Arga, sini!" Oma Anggi menepuk sofa disampingnya.

Arga yang baru saja turun dari gendong Dirga segera menghampiri wanita yang ia panggil Oma.

Tak lupa, Vie juga menyalami kedua orang orang tua Dirga. 

Dengan penuh rasa penyesalan, Dirga meminta maaf kepada papanya yang sudah dengan keras melayangkan tuduhan mempunyai hubungan gelap dengan Vie, tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.

"Pa, maafkan Dirga udah nuduh Papa yang tidak-tidak," sesal Dirga.

"Ma, maafin Dirga juga udah membuat Mama kesal," sambung Dirga lagi.

Kedua orang tua Dirga menggelengkan kepala melihat pertama kalinya Dirga mengakui kesalahannya tanpa harus disuruh terlebih dahulu.

"Makanya cari tahu dulu kebenaran sebelum menuduh orang. Nyesel gak?"

Pak Wira menertawakan kecerobohan anaknya yang tidak bisa berpikir secara panjang. Langsung menilai seseorang tanpa tahu kebenarannya terlebih dahulu.

"Lain kali cari tahu kebenaran baru bisa menghakimi seseorang," sambung mamanya.

Dirga menautkan alisnya melihat ekspresi biasa dari mamanya, tak ada rasa terkejut sama sekali mendengar penjelasan Dirga. Mamanya biasa saja seolah sudah tahu semua.

Saat ini Vie sedang membatu mama Anggi di dapur yang sedang memasak untuk persiapan makan malam. Mama Anggi tak sedikitpun mengungkit hubungannya dengan Dirga dimasa lalu. Malah terlihat sangat bahagia saat Arga hadir di tengah-tengah mereka. 

"Vie, maafkan Mama yang selama ini hanya berdiam diri tanpa pernah muncul di hadapan kalian berdua tapi, kami selalu memantau kalian dari jauh. Mama dan papa sudah menyiapkan semuanya untuk kamu dan Arga, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Jika tidak mengingat tentang nama perusahaan, papa dan mama pasti akan sering mengunjungi kalian saat itu. Tapi Dirga sudah kembali, maka semua mama serahkan kepadanya." 

Vie terkejut mendengar penuturan dari mama Anggi ternyata sangat baik, tak seperti dugaan sebelumnya.

Ia berpikir mamanya Dirga tidak menerima dirinya dan Arga yang akan mencoreng nama baik keluarganya, seperti sang ayah yang telah mengusir dirinya dan membuat Vie harus bertahan sendiri demi untuk tetap bertahan hidup. 

Beruntunglah, setelah Arga lahir semua kebutuhan Vie sedikit demi sedikit bisa terpenuhi. Tepat Arga berusia satu tahun Vie sangat terbantu atas santunan dari perusahaan untuk dirinya.

"Tante sudah tau semuanya?"

Mama Anggi tersenyum lebar kepada Vie.

"Kami tau semuanya, Vie. Maafkan kami yang tak bisa berbuat apa-apa. Mulai sekarang jangan panggil tante lagi. Panggil mama seperti Dirga. Bisa kan?"

------ Mon maap ya telat up. Abis hujan sinyak ngadat.

oh ya numpang promo ya 😊

Othor ada rekomendasi novel buat kalian, singgah ya 😊

BLURB

KUGODA LAGI SUAMIKU

Ana seorang ibu rumah tangga dengan 2 anak yang tidak pernah memperhatikan penampilannya, hingga suaminya berpaling pada wanita lain. Ana berusaha menggoda lagi suaminya agar kembali ke pelukannya. Apakah godaan Ana berhasil? Akankah Prasetya, suami Ana, akan tergoda?

Let's check this out!!

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

gmn ya rasanya ke gep sama anak sendiri....wkwkwkwk

2022-05-21

5

Kar Genjreng

Kar Genjreng

aduh😁😁😁 arga mrngapa bangun Mama sama Papah mau maint tapupet.... ehhhh bocah nongol.. gatot deh

2022-05-20

4

Atta(just)

Atta(just)

menarik

2022-05-03

3

lihat semua
Episodes
1 Hidden Baby 1
2 Hidden Baby 2
3 Hideen Baby 3
4 Hidden Baby 4
5 Hidden Baby 5
6 Hidden Baby 6
7 Hidden baby 7
8 Hidden baby 8
9 Hidden Baby 9
10 Hidden Baby 10
11 Hidden Baby 11
12 Hidden Baby 12
13 Hidden Baby 13
14 Hidden Baby 14
15 Hidden Baby 15
16 Hidden Baby 16
17 Hideen Baby 17
18 Hidden Baby 18
19 Hidden Baby 19
20 Hidden Baby 20
21 Hidden Baby 21
22 Hidden Baby 22
23 Hidden Baby 23
24 Hidden Baby 24
25 Hidden Baby 25
26 Hidden Baby 26
27 Hidden Baby 27
28 Hidden Baby 28
29 Hidden Baby 29
30 Hidden Baby 30
31 Hidden Baby 31
32 Hidden Baby 32
33 Hidden Baby 33
34 Hidden Baby 34
35 Hidden Baby 35
36 Hidden Baby 36
37 Hidden Baby 37
38 Hidden Baby 38
39 Hidden Baby 39
40 Hidden Baby 40
41 Hidden Baby 41
42 Hidden Baby 42
43 Hidden Baby 43
44 Hidden Baby 44
45 Hidden Baby 45
46 Hidden Baby 46
47 Gairah Duda Perjaka
48 Hidden Baby 47
49 Hidden Baby 48
50 Hidden Baby 49
51 Hidden Baby 50
52 Hidden Baby 51
53 Hidden Baby 52
54 Hidden Baby 53
55 Hidden Baby 54
56 Hidden Baby 55
57 Hidden Baby 56
58 Hidden Baby 57
59 Hidden Baby 58
60 Hidden Baby 59
61 Hidden Baby 60
62 Hidden Baby 61
63 Hidden Baby 62
64 Hidden Baby 63
65 Hidden Baby 64
66 Hidden Baby 65
67 Hidden Baby 66
68 Hidden Baby 67
69 Hidden Baby 68
70 Hidden Baby 69
71 Hidden Baby 70
72 Hidden Baby 71
73 Hidden Baby 72
74 Hidden Baby 73
75 Hidden Baby 74
76 Hidden Baby 75
77 Hidden Baby 76
78 Hidden Baby 77
79 Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80 Hidden Baby 78
81 Hidden Baby 79
82 Hidden Baby 80
83 Hidden Baby 81
84 Hidden Baby 82
85 Hidden Baby 83
86 Hidden Baby 84
87 Hidden Baby 85
88 Hidden Baby 86
89 Hidden Baby 87
90 Hidden Baby 88
91 Hidden Baby 89
92 Hidden Baby 90
93 Hidden Baby 91
94 Hidden Baby 92
95 Pengumuman
96 Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97 Separuh Hati Untuk Nafisya
98 Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99 Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100 Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101 HIDDEN BABY 2
102 MENGEJAR CINTA CEO AROGAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Hidden Baby 1
2
Hidden Baby 2
3
Hideen Baby 3
4
Hidden Baby 4
5
Hidden Baby 5
6
Hidden Baby 6
7
Hidden baby 7
8
Hidden baby 8
9
Hidden Baby 9
10
Hidden Baby 10
11
Hidden Baby 11
12
Hidden Baby 12
13
Hidden Baby 13
14
Hidden Baby 14
15
Hidden Baby 15
16
Hidden Baby 16
17
Hideen Baby 17
18
Hidden Baby 18
19
Hidden Baby 19
20
Hidden Baby 20
21
Hidden Baby 21
22
Hidden Baby 22
23
Hidden Baby 23
24
Hidden Baby 24
25
Hidden Baby 25
26
Hidden Baby 26
27
Hidden Baby 27
28
Hidden Baby 28
29
Hidden Baby 29
30
Hidden Baby 30
31
Hidden Baby 31
32
Hidden Baby 32
33
Hidden Baby 33
34
Hidden Baby 34
35
Hidden Baby 35
36
Hidden Baby 36
37
Hidden Baby 37
38
Hidden Baby 38
39
Hidden Baby 39
40
Hidden Baby 40
41
Hidden Baby 41
42
Hidden Baby 42
43
Hidden Baby 43
44
Hidden Baby 44
45
Hidden Baby 45
46
Hidden Baby 46
47
Gairah Duda Perjaka
48
Hidden Baby 47
49
Hidden Baby 48
50
Hidden Baby 49
51
Hidden Baby 50
52
Hidden Baby 51
53
Hidden Baby 52
54
Hidden Baby 53
55
Hidden Baby 54
56
Hidden Baby 55
57
Hidden Baby 56
58
Hidden Baby 57
59
Hidden Baby 58
60
Hidden Baby 59
61
Hidden Baby 60
62
Hidden Baby 61
63
Hidden Baby 62
64
Hidden Baby 63
65
Hidden Baby 64
66
Hidden Baby 65
67
Hidden Baby 66
68
Hidden Baby 67
69
Hidden Baby 68
70
Hidden Baby 69
71
Hidden Baby 70
72
Hidden Baby 71
73
Hidden Baby 72
74
Hidden Baby 73
75
Hidden Baby 74
76
Hidden Baby 75
77
Hidden Baby 76
78
Hidden Baby 77
79
Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80
Hidden Baby 78
81
Hidden Baby 79
82
Hidden Baby 80
83
Hidden Baby 81
84
Hidden Baby 82
85
Hidden Baby 83
86
Hidden Baby 84
87
Hidden Baby 85
88
Hidden Baby 86
89
Hidden Baby 87
90
Hidden Baby 88
91
Hidden Baby 89
92
Hidden Baby 90
93
Hidden Baby 91
94
Hidden Baby 92
95
Pengumuman
96
Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97
Separuh Hati Untuk Nafisya
98
Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99
Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100
Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101
HIDDEN BABY 2
102
MENGEJAR CINTA CEO AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!