Hidden Baby 14

Sebelum membawa Arga kepada Vie, terlebih dahulu Dirga membawa anaknya masuk kedalam ruangannya. Dirga telah menyiapkan pakaian dan mainan banyak untuk Arga.

"Ga, sini ganti baju dulu."

Arga membulatkan matanya sambil berpikir sejenak.

"Tunggu … Om bukan pedopil anak kan?"

Pertanyaan Arga mampu membuat Dirga tak bisa menahan tawanya. Bagaimana bisa anak seusianya sudah tahu hal seperti itu.

"Sembarang kamu, Ga! Ay- … Om masih normal, lagian perkutut mu masih sebesar kelingking gak enak dilihat," celoteh Dirga.

Arga melipatkan tangan ke depan dada sambil mengerucutkan bibir. Meski masih sebesar jari kelingking tapi ini bibit premium yang sekali cetak langsung gol.

"Udah gak usah cemberut, jelek tau. Sini Om bantu pakaian baju gantinya."

Dirga berusaha mendekatkan diri kepada Arga yang ternyata adalah anak kandungnya sendiri, benih pertama yang ia semai di rahim Vie tanpa memikirkan efek sampingnya.

"Stop! Alga bisa sendili." Arga menepis tangan Dirga yang hendak membuka kancing bajunya.

"Lho kenapa, Ga? Kan Om mau bantuin kamu."

"Kan Alga udah bilang, kalau Alga bisa sendili. Om Bos ngeyel," sentak Arga.

Sabar Dirga, sabar. Ini asli titisan kamu kan?

"Iya deh. Serah kamu." Dirga berlalu menuju kursi kebesaran untuk memeriksakan laporan via email.

Mata Dirga sesekali melirik Arga yang sedang melepaskan kancing bajunya satu persatu. Ada rasa bangga tersendiri dalam hatinya saat melihat Arga tumbuh dengan sempurna, menjadi anak yang aktif dan smart.

Ingin sekali Dirga mengatakan bahwa dirinya adalah ayahnya, tapi sesuai dengan permintaan Vie, Dirga boleh menjemput Arga awal jangan mengatakan apapun. Vie ingin memberikan kejutan untuk Arga.

"Om, balik badan!" perintah Arga.

Dirga yang sedang fokus pada layar laptopnya hanya bisa mengernyit.

"Kenapa?" tanya Dirga heran.

"Alga mau pakai celana da.lam."

"Ya ampun Ga, itu perkutut sebesar kelingking gak bakalan terbang," ledek Dirga.

"Memangnya pelkutut Om sebesal apa? Bisa telbang juga? Kata bunda, ini bulung pipit yang gak boleh di kasih liat sama olang lain, telmasuk om Bos," celoteh Arga.

Dirga menelan kasar ludahnya. Tangan menggaruk kepalanya. Pikirannya pun juga tidak fokus untuk memeriksakan laporan.

"Ga, makin lama kamu makin gak beres. Udah ah, cepat pakai celana mu, abis itu kita ke tempat bunda!" perintah Dirga.

Mendengar nama bunda Arga bergerak lebih cepat. Ia tidak menyangka jika om Bos yang dianggapnya jahat ternyata orang baik. Bahkan Arga masih mengingat saat Dirga melarang bundanya untuk membawa anak ke kantor, tapi nyatanya Dirga sendiri yang membawanya ke kantor.

Disisi lain, Vie sibuk dengan tumpukan kertas di meja kerjanya. Ia mencocokan data yang ada di komputer. Hari ini Vie tidak fokus dalam mengerjakan pekerjaan, beberapa kali ia harus salah angka, membuatnya harus mengulang lagi.

Namun, itu tidak seberapa dibandingkan lambe nyinyir kang ghibah yang sedari tadi Vie dengarkan. Vie pura-pura tuli saat dengan jelas telinganya mendengar gosip murahan yang sedang beredar.

Sedari tadi Vie berpikir dengan keras jika bukan Dirga lalu siapa lagi yang tahu masalah ini karena saat itu hanya ada dia dan Dirga di sana saat Dirga melayangkan tuduhan murahan kepada dirinya. Jika bukan karena permintaan Dirga untuk tetap diam, mungkin sudah terjadi gelud versi macan ngamuk.

Baru saja merenggangkan otot-otot jari, Vie dikagetkan dengan suara familiar yang menggema di telinganya.

"Bunda," panggil Arga.

Vie terkejut, ternyata Dirga tidak berbohong. Dia benar-benar menjemput Arga.

"Kalian semua dengar, jika masih ada yang berani menyebarkan gosip tidak benar maka siap-siaplah kalian angkat kaki dari perusahaan ini! Satu lagi, beri tahu di grup chat, bagi yang merasa membuat isu tadi pagi segera saya tunggu itikad baiknya jika masih ingin bertahan di perusahaan ini."

Semua menunduk ketakutan. Bak tak miliki jera, padahal baru saja tadi pagi mendapatkan sarapan kini sudah mendapatkan makan siang lagi dari Dirga.

*

*

*

Vie tengah memangku Arga yang tak hentinya berceloteh ria saat netranya menangkap sesuatu yang asing di matanya. Dirga beberapa kali melirik Arga.

"Ga, Arga seneng gak kalau punya ayah seperti Om?" tanya Dirga tiba-tiba.

Arga segera mengalihkan pandangannya ke arah Dirga yang sedang menyetir dan berpikir sejenak.

Kebiasaan memang. Bocah ini kebanyakan mikir, tinggal bilang iya aja apa susahnya sih. Dirga menggerutu dalam hati.

"Om ganteng, kelen, kaya Alga jelas mau dong, Om."

Nah, bilang iya aja kebanyakan mikir kamu, Ga.

Sesaat Dirga menatap Vie yang juga tengah menatap dirinya.

"Gimana Vie? Apakah aku boleh jadi ayahnya Arga?"

Vie terdiam untuk sejenak. Rongga dadanya terasa sesak untuk menjawab pertanyaan Dirga.

"Bunda jawab dong! Kalau ada yang bertanya itu halus segela dijawab."

"Memangnya Arga mau punya ayah seperti ini?"

"Mau dong Bunda, kan Om Bos ganteng. Nanti kalau punya adik pasti ganteng juga."

Skakmat. Kedua pasang mata saling menatap dengan sempurna. Diluar dugaan jika Arga bisa mengatakan ucapan seperti itu.

🌼 bersambung 🌼

Malam guys, maap up-nya kemalaman, Othornya baru aja pulang taraweh dan kegiatan di masjid. Othor seneng kalau kalian gak pelit kasih hadiah buat Othor, kalau kalian rajin tabur hadiah kayak gini, Othor juga rajin up dah wkwkwkw 😀

Makasih ya udah dukungan novel Othor. ♥️

Terpopuler

Comments

Fatimah Bajari

Fatimah Bajari

wah alga kelen 👍

2025-03-26

0

Ds Phone

Ds Phone

anak nya cerdik

2025-01-16

0

Santi Liana

Santi Liana

🤣🤣🤣🤣Arga lucu bgt sih,km ganteng hasil dr bibit ayah Dirga😂😂

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Hidden Baby 1
2 Hidden Baby 2
3 Hideen Baby 3
4 Hidden Baby 4
5 Hidden Baby 5
6 Hidden Baby 6
7 Hidden baby 7
8 Hidden baby 8
9 Hidden Baby 9
10 Hidden Baby 10
11 Hidden Baby 11
12 Hidden Baby 12
13 Hidden Baby 13
14 Hidden Baby 14
15 Hidden Baby 15
16 Hidden Baby 16
17 Hideen Baby 17
18 Hidden Baby 18
19 Hidden Baby 19
20 Hidden Baby 20
21 Hidden Baby 21
22 Hidden Baby 22
23 Hidden Baby 23
24 Hidden Baby 24
25 Hidden Baby 25
26 Hidden Baby 26
27 Hidden Baby 27
28 Hidden Baby 28
29 Hidden Baby 29
30 Hidden Baby 30
31 Hidden Baby 31
32 Hidden Baby 32
33 Hidden Baby 33
34 Hidden Baby 34
35 Hidden Baby 35
36 Hidden Baby 36
37 Hidden Baby 37
38 Hidden Baby 38
39 Hidden Baby 39
40 Hidden Baby 40
41 Hidden Baby 41
42 Hidden Baby 42
43 Hidden Baby 43
44 Hidden Baby 44
45 Hidden Baby 45
46 Hidden Baby 46
47 Gairah Duda Perjaka
48 Hidden Baby 47
49 Hidden Baby 48
50 Hidden Baby 49
51 Hidden Baby 50
52 Hidden Baby 51
53 Hidden Baby 52
54 Hidden Baby 53
55 Hidden Baby 54
56 Hidden Baby 55
57 Hidden Baby 56
58 Hidden Baby 57
59 Hidden Baby 58
60 Hidden Baby 59
61 Hidden Baby 60
62 Hidden Baby 61
63 Hidden Baby 62
64 Hidden Baby 63
65 Hidden Baby 64
66 Hidden Baby 65
67 Hidden Baby 66
68 Hidden Baby 67
69 Hidden Baby 68
70 Hidden Baby 69
71 Hidden Baby 70
72 Hidden Baby 71
73 Hidden Baby 72
74 Hidden Baby 73
75 Hidden Baby 74
76 Hidden Baby 75
77 Hidden Baby 76
78 Hidden Baby 77
79 Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80 Hidden Baby 78
81 Hidden Baby 79
82 Hidden Baby 80
83 Hidden Baby 81
84 Hidden Baby 82
85 Hidden Baby 83
86 Hidden Baby 84
87 Hidden Baby 85
88 Hidden Baby 86
89 Hidden Baby 87
90 Hidden Baby 88
91 Hidden Baby 89
92 Hidden Baby 90
93 Hidden Baby 91
94 Hidden Baby 92
95 Pengumuman
96 Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97 Separuh Hati Untuk Nafisya
98 Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99 Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100 Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101 HIDDEN BABY 2
102 MENGEJAR CINTA CEO AROGAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Hidden Baby 1
2
Hidden Baby 2
3
Hideen Baby 3
4
Hidden Baby 4
5
Hidden Baby 5
6
Hidden Baby 6
7
Hidden baby 7
8
Hidden baby 8
9
Hidden Baby 9
10
Hidden Baby 10
11
Hidden Baby 11
12
Hidden Baby 12
13
Hidden Baby 13
14
Hidden Baby 14
15
Hidden Baby 15
16
Hidden Baby 16
17
Hideen Baby 17
18
Hidden Baby 18
19
Hidden Baby 19
20
Hidden Baby 20
21
Hidden Baby 21
22
Hidden Baby 22
23
Hidden Baby 23
24
Hidden Baby 24
25
Hidden Baby 25
26
Hidden Baby 26
27
Hidden Baby 27
28
Hidden Baby 28
29
Hidden Baby 29
30
Hidden Baby 30
31
Hidden Baby 31
32
Hidden Baby 32
33
Hidden Baby 33
34
Hidden Baby 34
35
Hidden Baby 35
36
Hidden Baby 36
37
Hidden Baby 37
38
Hidden Baby 38
39
Hidden Baby 39
40
Hidden Baby 40
41
Hidden Baby 41
42
Hidden Baby 42
43
Hidden Baby 43
44
Hidden Baby 44
45
Hidden Baby 45
46
Hidden Baby 46
47
Gairah Duda Perjaka
48
Hidden Baby 47
49
Hidden Baby 48
50
Hidden Baby 49
51
Hidden Baby 50
52
Hidden Baby 51
53
Hidden Baby 52
54
Hidden Baby 53
55
Hidden Baby 54
56
Hidden Baby 55
57
Hidden Baby 56
58
Hidden Baby 57
59
Hidden Baby 58
60
Hidden Baby 59
61
Hidden Baby 60
62
Hidden Baby 61
63
Hidden Baby 62
64
Hidden Baby 63
65
Hidden Baby 64
66
Hidden Baby 65
67
Hidden Baby 66
68
Hidden Baby 67
69
Hidden Baby 68
70
Hidden Baby 69
71
Hidden Baby 70
72
Hidden Baby 71
73
Hidden Baby 72
74
Hidden Baby 73
75
Hidden Baby 74
76
Hidden Baby 75
77
Hidden Baby 76
78
Hidden Baby 77
79
Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80
Hidden Baby 78
81
Hidden Baby 79
82
Hidden Baby 80
83
Hidden Baby 81
84
Hidden Baby 82
85
Hidden Baby 83
86
Hidden Baby 84
87
Hidden Baby 85
88
Hidden Baby 86
89
Hidden Baby 87
90
Hidden Baby 88
91
Hidden Baby 89
92
Hidden Baby 90
93
Hidden Baby 91
94
Hidden Baby 92
95
Pengumuman
96
Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97
Separuh Hati Untuk Nafisya
98
Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99
Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100
Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101
HIDDEN BABY 2
102
MENGEJAR CINTA CEO AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!