Hidden Baby 20

"Dirga maunya secepatnya, Ma. Tapi-" Dirga menjeda ucapannya.

"Tapi apa?"

Dirga sekilas melirik kearah Vie. "Dirga takut minta restu sama ayahnya Vie, Ma."

"Kamu jangan jadi pengecut, Ga! Berani berbuat berani bertanggung jawab!" sentak papa Wira.

Makan malam telah usai. Vie merasa sangat bahagia diperlukan sangat baik oleh keluarga Dirga. Bahkan mama Anggi memberikan sebuah hadiah rumah untuk Arga. Vie tidak mau menerima pemberian yang dianggap sangat berlebihan, tetapi pak Wira terus mendesak agar Vie mau menerimanya.

Sebenarnya rumah itu sudah mama Anggi siapakah dari 3 tahun yang lalu saat mengetahui kenyataan bahwa ternyata Dirga memiliki benih yang ia semai.

Saat itu rasanya mama Anggi ingin merangkul Vie dan juga Arga namun, karena memikirkan nama baik keluarga dan perusahaan yang sedang naik saat itu, mama Anggi dan pak Wira sepakat untuk membantu Vie dari kejauhan saja. Setidaknya hidup Vie sedikit terbantu.

"Ini gak seberapa Vie, dibandingkan dengan penderita mu selama ini. Mama sangat merasa sangat bersalah kepada kalian, membiarkan kalian hidup diluar sana berdua sementara Dirga yang membuat masalah ini malah bisa hidup tenang di luar sana." Mata mama Anggi sudah memerah, menahan cairan bening yang hendak keluar.

Melihat itu, Vie semakin merasa tidak enak hati kepada mama Anggi. "Sudahlah, Ma. Ini bukan salah Mama. Ini salah Dirga."

"Kamu tuh Ga, anak orang kamu perawani abis itu kamu tinggal. Mama gak mau tau kamu kamu harus segera menikahi Vie!" desak mama Anggi.

"Ma, kan Dirga gak tau kalau bibit Dirga ternyata bibit premium, sekali sembur langsung jadi," timpal Dirga.

Kali ini pipi Vie semakin memerah mendengar penuturan Dirga. Malu rasanya jika mengingat kejadian malam itu.

Malam ini Vie di paksa menginap oleh mama Anggi karena sudah malam, kasih Arga yang sudah tidur lebih awal.

Vie dan Arga tidur di kamar tamu, sedangkan Dirga tetap tidur di kamarnya.

Dirga tidak tenang dengan perasaan yang sendiri. Bagaimanapun caranya, Dirga harus bisa mengambil hati ayahnya Vie, memberikan restunya.

Dirga tidak sabar untuk menanti hati esok, dimana dia akan ke rumah orang tua Vie.

Pintu kamar dibuka pelan agar tak menimbulkan suara. Dirga mengendap-endap masuk ke dalam kamar yang sedang Vie tempati.

"Vie," panggil Dirga pelan, sambil menggoyangkan tubuh Vie.

Sang empu menggeliat, menatap Dirga dengan rasa penuh keterkejutan.

"Dirga," lirih Vie.

"Aku gak bisa tidur, ngobrol bentar yuk. Kamu gak kangen sama aku?" Dirga mengedipkan kedua matanya.

Bohong, jika Vie tidak merindukan lelaki itu, lelaki yang telah mengunci rapat hatinya disaat suka dan dukanya.

"Udah malam, Ga. Besok aja ya, aku ngantuk," tolak Vie.

"Bentar aja lah, Vie."

Bukan Dirga kalau tidak bisa membujuk Vie. Dengan pelan Vie mengikuti langkah Dirga yang membawanya ke taman belakang rumah.

Duduk dibawah pancaran rembulan terang, Dirga menggenggam erat tangan Vie.

"Vie, makasih udah mau mempertahankan Arga dan melahirkan dia. Aku tau kamu pasti sangat menderita saat itu. Aku bodoh Vie, tak memikirkan akibat dari perbuatan kita malam itu. Aku pikir karena sekali maka tidak akan bereaksi, Vie."

Vie menatap Dirga penuh rasa haru. Mempertahankan kehamilannya saat itu adalah pilihannya, meskipun ia harus bertahan sendiri. Semua itu Vie lakukan dengan ikhlas karena ia percaya akan cinta Dirga untuk dirinya.

Lama-lama air mata Vie meleleh membuat Dirga terkejut, pasalnya ia tidak berbuat apa-apa, kenapa Vie malah menangis?

"Vie kamu kenapa nangis?"

Vie menyedot kembali ingus. "Kamu jahat," ucapnya.

"Aku sama Arga udah lama nunggu kamu pulang, tapi saat kamu pulang, kamu malah nuduh aku yang enggak-enggak. Kamu keterlaluan, Ga." Vie terisak dalam sandaran bahu Dirga.

Dirga mengusap pucuk kepala lalu berulang kali meminta maaf atas kebodohan yang telah ia lakukan. Tetapi setelah ini, Dirga berjanji tak akan pernah lagi membuat Vie bersedih ataupun menanggung penderitaan seorang diri.

*

*

*

Hari ini Vie sangat bahagia, karena kedua orang tua Dirga sangat mendukung hubungannya dengan Dirga, terlebih saat ini sudah ada Arga yang sah menjadi salah satu pewaris keluarga Wiraguna.

Dan hari ini Vie dipaksa untuk libur, tidak masuk kantor oleh Dirga, karena hari ini Vie sudah harus pindah ke rumah yang telah diberikan oleh mama Anggi untuk Arga.

"Bunda kenapa kita pindah lumah?" tanya Arga polos.

"Kan Oma yang nyuruh Arga pindah. Kalau kita gak pindah nanti rumahnya di kasihkan orang, kan sayang Ga. Rumah bagus masa di kasihkan orang," jawab Vie santai.

Arga mengangguk pelan pertanda setuju.

Ia membantu bundanya masukkan mainan kedalam kardus agar lebih mudah untuk diangkut.

Vie mengehal nafas lelahnya saat semua perkakas rumah sudah beres ia siapkan. Hanya tinggal menunggu Dirga menjemput

"Ga, nanti kalau ayah kamu mau nginap di rumah kita yang baru jangan boleh ya." Vie mengajari anaknya.

"Emang kenapa, Bunda? Kan Alga pengen bobok sama ayah lagi," protes Arga.

"Udah, nurut aja napa sih? Kita kasih pelajaran dulu buat ayah," timpal Vie

"Oke. Alga setuju."

Tepat pukul 12 Dirga sudah tiba di rumah kontrakan Vie yang sebentar lagi akan kosong. Mata Dirga terbelalak saat melihat berbagai tumpukan barang di dalam rumah tersebut.

"Ya ampun, Vie? Kamu serius mau bawa semua perkasa ini?" Dirga meyakinkan.

"Iya dong, Ga. Males beli baru lagi. Ini tuh hasil jerih payah aku sendiri tau," jelas Vie.

Dirga tak mempermasalahkan apa yang hendak dibawa oleh Vie. Toh Vie yang akan menempati rumah itu.

Sebelum pergi, terlebih dahulu Vie berpamitan kepada tetangga sebelahnya dan juga pemilik kontrakan. Bu Heni selaku pemilik kontrakan merasa sangat tak rela jika Vie harus pindah, sebab setelah berpindah Vie, pasti Bu Heni tak akan mendapatkan kompensasi tambahan dari pak Wira.

"Kamu hati-hati ya ,Vie. Kalau gak betah di rumah barumu, kamu bisa kok kembali lagi kesini," ucap bu Heni.

"Iya, Bu. Makasih ya udah mau nampung Vie selama ini."

Vie dan Bu Heni berpelukan erat, sebelum Vie benar-benar beranjak pergi.

"Bu, aku pamit, ya."

*

*

*

Vie telah sampai di depan rumah besar berpagar tinggi membuat Vie tak percaya bahwa ini rumah yang diberikan oleh mama Anggi untuk Arga.

"Ini lumah balu kita, Bun?" tanya Arga takjub.

"Iya. Arga suka?" Bukan Vie yang menjawab, tetapi Dirga.

"Suka banget, Yah. Lumah Alga sekalang besal."

Vie dan Arga menjelajahi rumah baru mereka, sedangkan Dirga masih menunggu mobil yang mengangkut barang-barang milik Vie yang dibawanya. Dirga tau bagaimana perjuangan Vie saat itu, dan menghargai semua keputusan. yang berlebihan Vie. Bahkan aku bisa memberikan lebih dari ini. Tapi untuk saat ini kamu terima dulu pemberian dari mama. Nanti kalau aku sudah berhasil, aku akan belikan rumah yang lebih besar untuk keluarga besar kita."

Vie mengernyit. Bagaimana keluarga besar, sementara mereka sama-sama anak tunggal.

"Keluarga kecil kita, Ga." Vie membenarkan ucapan Dirga.

"Keluarga besar dong, Vie. Kan aku maunya anak kita banyak biar rame," kekeh Dirga.

Dengan segera, Vie langsung melayangkan pukulan kecil ke lengan Dirga. Untuk melahirkan satu saja rasanya sudah hampir mati apalagi banyak? Dirga tidak merasakan bagaimana sakitnya saat melahirkan makanya dia bisa berbicara seperti itu.

Malam pun tiba. Apa yang dikatakan Vie kepada Arga ternyata benar terjadi. Dirga ingin menginap dengan alasan ingin tidur bersama dengan Arga. Dalam hati Arga bahagia jika, ia bisa tidur bersama dengan ayah yang dirindukan tapi, dia juga teringat pesan bundanya untuk memberikan pelajaran kepada ayahnya..

Ayah maafkan Alga. Alga telpaksa melakukan ini kalena Alga sayang sama bunda. Alga gak mau buat bunda belsedih.

Arga menatap Dirga yang sedang memohon kepada Vie agar bisa menginap di rumah barunya.

"Ga, bilang dong kalau kamu juga ingin bobok sama ayah," bisik Dirga.

Arga hanya menggeleng kepalanya, membuat Dirga tak bisa berkutik lagi. Dengan berat hati Dirga pulang dengan perasaan kecewa.

Awas kamu Ga! Dasar anak gak mau bantuin ayahnya sendiri. Dasar Arga gak peka sama ayahnya. Dirga berteriak dalam hati.

🌼 Bersambung 🌼

Jangan lupa Like, kembang dan kopinya juga di tunggu wkwkwk.

Oh iya, bagi yang belum tau caranya untuk memberikan vote, bunga dan kopi, ini Othor kasih tau caranya.

Nah, kalau kalian ingin memberikan bunga atau kopi kalian bisa tekan BERI tapi pastikan poin kalian mencukupi ya 😊

tapi jika ingin memberikan Vote kalian bisa tekan VOTE. Gampang kan?

Vote akan muncul setiap hari Senin doang.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

anak lebih setia dengan ibu nya

2025-01-16

0

Feti Vera

Feti Vera

haha 🤣🤣😭

2025-03-08

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

menghela thor 🙏🏻🙏🏻

2023-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Hidden Baby 1
2 Hidden Baby 2
3 Hideen Baby 3
4 Hidden Baby 4
5 Hidden Baby 5
6 Hidden Baby 6
7 Hidden baby 7
8 Hidden baby 8
9 Hidden Baby 9
10 Hidden Baby 10
11 Hidden Baby 11
12 Hidden Baby 12
13 Hidden Baby 13
14 Hidden Baby 14
15 Hidden Baby 15
16 Hidden Baby 16
17 Hideen Baby 17
18 Hidden Baby 18
19 Hidden Baby 19
20 Hidden Baby 20
21 Hidden Baby 21
22 Hidden Baby 22
23 Hidden Baby 23
24 Hidden Baby 24
25 Hidden Baby 25
26 Hidden Baby 26
27 Hidden Baby 27
28 Hidden Baby 28
29 Hidden Baby 29
30 Hidden Baby 30
31 Hidden Baby 31
32 Hidden Baby 32
33 Hidden Baby 33
34 Hidden Baby 34
35 Hidden Baby 35
36 Hidden Baby 36
37 Hidden Baby 37
38 Hidden Baby 38
39 Hidden Baby 39
40 Hidden Baby 40
41 Hidden Baby 41
42 Hidden Baby 42
43 Hidden Baby 43
44 Hidden Baby 44
45 Hidden Baby 45
46 Hidden Baby 46
47 Gairah Duda Perjaka
48 Hidden Baby 47
49 Hidden Baby 48
50 Hidden Baby 49
51 Hidden Baby 50
52 Hidden Baby 51
53 Hidden Baby 52
54 Hidden Baby 53
55 Hidden Baby 54
56 Hidden Baby 55
57 Hidden Baby 56
58 Hidden Baby 57
59 Hidden Baby 58
60 Hidden Baby 59
61 Hidden Baby 60
62 Hidden Baby 61
63 Hidden Baby 62
64 Hidden Baby 63
65 Hidden Baby 64
66 Hidden Baby 65
67 Hidden Baby 66
68 Hidden Baby 67
69 Hidden Baby 68
70 Hidden Baby 69
71 Hidden Baby 70
72 Hidden Baby 71
73 Hidden Baby 72
74 Hidden Baby 73
75 Hidden Baby 74
76 Hidden Baby 75
77 Hidden Baby 76
78 Hidden Baby 77
79 Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80 Hidden Baby 78
81 Hidden Baby 79
82 Hidden Baby 80
83 Hidden Baby 81
84 Hidden Baby 82
85 Hidden Baby 83
86 Hidden Baby 84
87 Hidden Baby 85
88 Hidden Baby 86
89 Hidden Baby 87
90 Hidden Baby 88
91 Hidden Baby 89
92 Hidden Baby 90
93 Hidden Baby 91
94 Hidden Baby 92
95 Pengumuman
96 Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97 Separuh Hati Untuk Nafisya
98 Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99 Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100 Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101 HIDDEN BABY 2
102 MENGEJAR CINTA CEO AROGAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Hidden Baby 1
2
Hidden Baby 2
3
Hideen Baby 3
4
Hidden Baby 4
5
Hidden Baby 5
6
Hidden Baby 6
7
Hidden baby 7
8
Hidden baby 8
9
Hidden Baby 9
10
Hidden Baby 10
11
Hidden Baby 11
12
Hidden Baby 12
13
Hidden Baby 13
14
Hidden Baby 14
15
Hidden Baby 15
16
Hidden Baby 16
17
Hideen Baby 17
18
Hidden Baby 18
19
Hidden Baby 19
20
Hidden Baby 20
21
Hidden Baby 21
22
Hidden Baby 22
23
Hidden Baby 23
24
Hidden Baby 24
25
Hidden Baby 25
26
Hidden Baby 26
27
Hidden Baby 27
28
Hidden Baby 28
29
Hidden Baby 29
30
Hidden Baby 30
31
Hidden Baby 31
32
Hidden Baby 32
33
Hidden Baby 33
34
Hidden Baby 34
35
Hidden Baby 35
36
Hidden Baby 36
37
Hidden Baby 37
38
Hidden Baby 38
39
Hidden Baby 39
40
Hidden Baby 40
41
Hidden Baby 41
42
Hidden Baby 42
43
Hidden Baby 43
44
Hidden Baby 44
45
Hidden Baby 45
46
Hidden Baby 46
47
Gairah Duda Perjaka
48
Hidden Baby 47
49
Hidden Baby 48
50
Hidden Baby 49
51
Hidden Baby 50
52
Hidden Baby 51
53
Hidden Baby 52
54
Hidden Baby 53
55
Hidden Baby 54
56
Hidden Baby 55
57
Hidden Baby 56
58
Hidden Baby 57
59
Hidden Baby 58
60
Hidden Baby 59
61
Hidden Baby 60
62
Hidden Baby 61
63
Hidden Baby 62
64
Hidden Baby 63
65
Hidden Baby 64
66
Hidden Baby 65
67
Hidden Baby 66
68
Hidden Baby 67
69
Hidden Baby 68
70
Hidden Baby 69
71
Hidden Baby 70
72
Hidden Baby 71
73
Hidden Baby 72
74
Hidden Baby 73
75
Hidden Baby 74
76
Hidden Baby 75
77
Hidden Baby 76
78
Hidden Baby 77
79
Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80
Hidden Baby 78
81
Hidden Baby 79
82
Hidden Baby 80
83
Hidden Baby 81
84
Hidden Baby 82
85
Hidden Baby 83
86
Hidden Baby 84
87
Hidden Baby 85
88
Hidden Baby 86
89
Hidden Baby 87
90
Hidden Baby 88
91
Hidden Baby 89
92
Hidden Baby 90
93
Hidden Baby 91
94
Hidden Baby 92
95
Pengumuman
96
Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97
Separuh Hati Untuk Nafisya
98
Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99
Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100
Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101
HIDDEN BABY 2
102
MENGEJAR CINTA CEO AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!