Hidden Baby 12

Bertepatan dengan pak Wira yang keluar dari rumah Vie, Dirga dan Arga muncul dari anak tangga. Dirga sangat terkejut saat mendapati papanya berada disini. Dari arah belakang ia melihat Vie yang berada di ujung pintu rumahnya.

Berbagai pertanyaan ingin meluap dengan segara.

"Papa ngapain disini? Bukannya papa ada diluar kota?" tanya Dirga.

"Kamu sendiri ngapain disini? Pakai gendong anak orang segala?" sembur papanya.

"Lha, aku abis jemput anak dari karyawan ku. Dia lagi sakit. Papa sendiri? Jangan bilang papa baru saja menemui Vie. Pa, kita perlu bicara." Wajah Dirga mulai memerah, jika tidak ingat sedang membawa Arga, mungkin Dirga sudah berteriak di hadapan sang papa.

"Sudahlah, papa banyak urusan." Wira berlalu begitu saja, membuat Dirga merasa sangat tidak terima. Praduga yang hanya kebetulan membuat Dirga semakin yakin jika Vie memang mempunyai hubungan gelap dengan papanya. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jangan bilang Arga adalah anak dari hasil hubungan gelap papanya bersama Vie.

Dirga mempercepat langkahnya. Ia sangat tidak sabar untuk menanyakan semua ini kepada Vie.

Setelah sampai di tempat tinggal Vie, Dirga segera menyuruh Arga untuk segera masuk kedalam kamar, bermain dengan mainan yang baru saja dibelinya.

"Arga main di kamar dulu ya, om mau ngomong sama bunda Arga. Bolehkan?" Saat ini Dirga sudah bisa mengambil sebagian hati Arga.

"Iya Om. Tapi nanti kalau om Bos mau pulang kasih tau ya." Arga segera berlari ke kamar.

Kini tinggal Dirga dan Vie yang berada diruang tamu. Dirga menatap Vie dengan wajah merah.

"Sekarang jawab dengan jujur apa hubunganmu dengan papa ku? Apakah dugaan ku selama ini bener Vie? Kamu menjalani hubungan gelap dengan laki-laki yang telah beristri, dan yang lebih parahnya itu adalah papa ku sendiri, Vie!" Deru nafas Dirga naik turun menahan amarahnya.

"Jangan-jangan Arga adalah benih hubungan gelap mu dengan papa ku, sehingga sampai saat ini Arga tak tahu dimana ayahnya berada."

Plakk …

Satu tamparan kerasa mendarat pada pipi Dirga. Tangan Vie bergemetar sesaat setelah menyadari kelancangannya. Tapi rasa tidak terima atas tuduhan Dirga membuatnya hilang kendali.

Sementara itu Dirga hanya mengelus jejak tamparan yang kini terlihat memerah.

"Maaf Ga … aku …. "

Dirga tersenyum sinis. "Kamu kira tamparan tanganmu ini akan terasa sakit, Vie? Tidak! Semua ini tak sebanding dengan rasa sakit hati ini yang telah kamu khianati."

Jika Dirga selalu salah paham kepada dirinya, bagaimana dia akan menjelaskan kepada Dirga bahwa Arga itu adalah bibit premiumnya. Apakah Dirga akan percaya begitu saja?

"Cukup, Ga! Kamu sudah keterlaluan! Jika kedatangan hanya untuk menghina dan mencaciku, mending kamu pulang sekarang dan tanyakan semuanya kepada papamu apa maksud dia datang ke rumah ini. Jangan sampai amarahmu membuatmu menyesal. Sekarang pergi, Ga!" Vie setengah berteriak, membuat Arga keluar dari kamar.

Ia mendapati bundanya sedang terisak dan melihat wajah Dirga yang memerah dengan tatapan tajam.

"Bunda kenapa?" Arga memeluk kaki Vie.

"Om Bos, kenapa Om buat bunda Alga menangis? Om jahat! Alga gak mau temenan lagi sama om Bos!" teriak Arga.

Dirga tak memperdulikan ocehan Arga, ia pun segera berlalu pergi tanpa sepatah kata lagi.

Vie hanya bisa memeluk Arga dengan berat. Menumpahkan rasa sakit di hatinya atas tuduhan kejam dari Dirga. Niat hati ingin mengatakan sebuah kebenaran namun, yang ia dapatkan hanya kekecewaan dari Dirga yang tak mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.

"Bunda jangan nangis. Kalau bunda nangis Alga jadi sedih."

Perlahan Vie mulai menyeka jejak air mata yang tersisa. Ia tersenyum sambil menatap buah hatinya.

"Iya, bunda gak nangis lagi."

"Janji, Bunda."

Vie mengangguk pelan. "Iya janji."

Hingga malam tiba, ucapan pak Wira masih membekas dalam ingatan. Ternyata pak Wira sudah mengetahui kebenaran ini sedari awal, dan berkat bantuannya hidup Arga tidak kesusahan meski Vie hanya seorang singel parent. Apalagi saat pak Wira mengatakan agar Vie jujur saja kepada Dirga agar anaknya bisa bertanggung jawab dan mau menikahinya tetapi, setelah melihat Dirga tak bisa mengontrol emosinya, Vie menjadi berpikir dua kali untuk jujur kepada Dirga.

*

*

*

Rumah yang besar namun terlihat sangat sepi karena penghuninya terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Dirga masuk dengan langkah kasar dan segera menemui papanya untuk memberi penjelasan kepada dirinya.

"Papa mana, Ma?"

Mama Dirga yang baru saja keluar kamar menatap Dirga dengan heran.

"Kamu tahu darimana papa sudah pulang, Ga?"

"Ma, Mama tau gak, papa itu habis menemui wanita lain, Ma. Selama ini papa punya selingkuhan, Ma."

Anggi, mama Dirga mengernyit dengan penuh keterkejutan atas pengakuan sang anak, pasalnya tidak mungkin suaminya akan melakukan hal yang tak senonoh seperti apa yang telah dituduhkan oleh Dirga.

"Kamu jangan ngaco deh, Ga! Mana mungkin papa kamu selingkuh," bantah mama Dirga.

"Terserah Mama percaya atau tidak."

Dirga berlalu meninggalkan mamanya yang masih mematung, menatap punggung sang anak. Anggi tak sedikitpun mempercayai tuduhan dari Dirga karena dia tau bagaimana perangi suaminya.

Vie mulai masuk kerja dengan biasa saja. Ia berusaha membuang rasa kesalnya terhadap Dirga.

Jane sudah menunggu kedatangan Vie, sementara hampir semua karyawan memandangi Vie dengan tatapan seperti tidak suka. Vie merasa sangat heran dengan perubahan semua rekan kerjanya.

"Jane ada apa?" Vie merasa bingung.

Jane hanya membuang nafas kasarnya dan membawa Vie ke roof top. Mulai menatap Vie dengan iba.

"Vie … aku tau kamu wanita kuat. Dan aku tahu kamu itu bagaimana, aku tidak peduli orang memandang kamu bagaimana."

Vie semakin tidak mengerti saat Jane bertele-tele tak langsung berterus terang kepada dirinya.

"Ada apa sih, Jane? Jangan buat aku penasaran seperti ini!" desak Vie.

Lagi-lagi Jane menghela nafas beratnya.

"Pagi ini entah darimana gosip ini berawal," jeda Vie.

"Gosip apa Jane?"

"Tentang hubunganmu dan juga pak-"

"Pak siapa?" potong Vie.

"Pak Wi-Wira," lirih Jane.

Astaga …. Vie membuang kasar nafasnya dan segera turun ke bawah untuk menemui Dirga. Vie tau jika ini adalah ulah Dirga, siapa lagi kalau bukan Dirga pelakunya? Karena hanya dia yang menuduh Vie menjalin hubungan dengan papanya.

Samar-samar Vie mendengarkan rekan kerjanya berbisik-bisik membicarakan dirinya.

"Pantas saja, dia kan cuma lulusan SMA. Gak masuk akal aja kan, bisa langsung jadi karyawan kontrak begitu aja, kalau gak main belakang."

Vie hanya melirik kedua rekan yang tak dia kenal siapa namanya. Ingin sekali Vie menjahit mulut sampah seperti mereka, jika tidak ingat sedang berada dimana dirinya.

Semua ini gara-gara Dirga. Apa-apaan sih, dia nyebarin berita gak bener seperti ini.

Vie menahan sesak di dada. Ingin rasanya ia menangis dan menjerit untuk mengeluarkan rasa sesaknya. Namun, tiba-tiba saja tubuhnya menabrak seseorang hingga ia pun terhuyung kebelakang.

🌼 Bersambung 🌼

Hayo mana nih dukungannya

🌹☕

Author tunggu ya 😊😊

Terpopuler

Comments

Mazree Gati

Mazree Gati

vie goblok masih aja mau deketin dirga, ,resig kek pindah kerja,tolol

2025-03-25

1

Soraya

Soraya

Dirga keterlaluan klo bnran dia yang nyebarin isyu atau fitnah

2025-02-16

0

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

bisu kh ngomong aja terus

2025-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hidden Baby 1
2 Hidden Baby 2
3 Hideen Baby 3
4 Hidden Baby 4
5 Hidden Baby 5
6 Hidden Baby 6
7 Hidden baby 7
8 Hidden baby 8
9 Hidden Baby 9
10 Hidden Baby 10
11 Hidden Baby 11
12 Hidden Baby 12
13 Hidden Baby 13
14 Hidden Baby 14
15 Hidden Baby 15
16 Hidden Baby 16
17 Hideen Baby 17
18 Hidden Baby 18
19 Hidden Baby 19
20 Hidden Baby 20
21 Hidden Baby 21
22 Hidden Baby 22
23 Hidden Baby 23
24 Hidden Baby 24
25 Hidden Baby 25
26 Hidden Baby 26
27 Hidden Baby 27
28 Hidden Baby 28
29 Hidden Baby 29
30 Hidden Baby 30
31 Hidden Baby 31
32 Hidden Baby 32
33 Hidden Baby 33
34 Hidden Baby 34
35 Hidden Baby 35
36 Hidden Baby 36
37 Hidden Baby 37
38 Hidden Baby 38
39 Hidden Baby 39
40 Hidden Baby 40
41 Hidden Baby 41
42 Hidden Baby 42
43 Hidden Baby 43
44 Hidden Baby 44
45 Hidden Baby 45
46 Hidden Baby 46
47 Gairah Duda Perjaka
48 Hidden Baby 47
49 Hidden Baby 48
50 Hidden Baby 49
51 Hidden Baby 50
52 Hidden Baby 51
53 Hidden Baby 52
54 Hidden Baby 53
55 Hidden Baby 54
56 Hidden Baby 55
57 Hidden Baby 56
58 Hidden Baby 57
59 Hidden Baby 58
60 Hidden Baby 59
61 Hidden Baby 60
62 Hidden Baby 61
63 Hidden Baby 62
64 Hidden Baby 63
65 Hidden Baby 64
66 Hidden Baby 65
67 Hidden Baby 66
68 Hidden Baby 67
69 Hidden Baby 68
70 Hidden Baby 69
71 Hidden Baby 70
72 Hidden Baby 71
73 Hidden Baby 72
74 Hidden Baby 73
75 Hidden Baby 74
76 Hidden Baby 75
77 Hidden Baby 76
78 Hidden Baby 77
79 Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80 Hidden Baby 78
81 Hidden Baby 79
82 Hidden Baby 80
83 Hidden Baby 81
84 Hidden Baby 82
85 Hidden Baby 83
86 Hidden Baby 84
87 Hidden Baby 85
88 Hidden Baby 86
89 Hidden Baby 87
90 Hidden Baby 88
91 Hidden Baby 89
92 Hidden Baby 90
93 Hidden Baby 91
94 Hidden Baby 92
95 Pengumuman
96 Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97 Separuh Hati Untuk Nafisya
98 Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99 Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100 Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101 HIDDEN BABY 2
102 MENGEJAR CINTA CEO AROGAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Hidden Baby 1
2
Hidden Baby 2
3
Hideen Baby 3
4
Hidden Baby 4
5
Hidden Baby 5
6
Hidden Baby 6
7
Hidden baby 7
8
Hidden baby 8
9
Hidden Baby 9
10
Hidden Baby 10
11
Hidden Baby 11
12
Hidden Baby 12
13
Hidden Baby 13
14
Hidden Baby 14
15
Hidden Baby 15
16
Hidden Baby 16
17
Hideen Baby 17
18
Hidden Baby 18
19
Hidden Baby 19
20
Hidden Baby 20
21
Hidden Baby 21
22
Hidden Baby 22
23
Hidden Baby 23
24
Hidden Baby 24
25
Hidden Baby 25
26
Hidden Baby 26
27
Hidden Baby 27
28
Hidden Baby 28
29
Hidden Baby 29
30
Hidden Baby 30
31
Hidden Baby 31
32
Hidden Baby 32
33
Hidden Baby 33
34
Hidden Baby 34
35
Hidden Baby 35
36
Hidden Baby 36
37
Hidden Baby 37
38
Hidden Baby 38
39
Hidden Baby 39
40
Hidden Baby 40
41
Hidden Baby 41
42
Hidden Baby 42
43
Hidden Baby 43
44
Hidden Baby 44
45
Hidden Baby 45
46
Hidden Baby 46
47
Gairah Duda Perjaka
48
Hidden Baby 47
49
Hidden Baby 48
50
Hidden Baby 49
51
Hidden Baby 50
52
Hidden Baby 51
53
Hidden Baby 52
54
Hidden Baby 53
55
Hidden Baby 54
56
Hidden Baby 55
57
Hidden Baby 56
58
Hidden Baby 57
59
Hidden Baby 58
60
Hidden Baby 59
61
Hidden Baby 60
62
Hidden Baby 61
63
Hidden Baby 62
64
Hidden Baby 63
65
Hidden Baby 64
66
Hidden Baby 65
67
Hidden Baby 66
68
Hidden Baby 67
69
Hidden Baby 68
70
Hidden Baby 69
71
Hidden Baby 70
72
Hidden Baby 71
73
Hidden Baby 72
74
Hidden Baby 73
75
Hidden Baby 74
76
Hidden Baby 75
77
Hidden Baby 76
78
Hidden Baby 77
79
Cuplikan Jerat Hasrat Sang CEO
80
Hidden Baby 78
81
Hidden Baby 79
82
Hidden Baby 80
83
Hidden Baby 81
84
Hidden Baby 82
85
Hidden Baby 83
86
Hidden Baby 84
87
Hidden Baby 85
88
Hidden Baby 86
89
Hidden Baby 87
90
Hidden Baby 88
91
Hidden Baby 89
92
Hidden Baby 90
93
Hidden Baby 91
94
Hidden Baby 92
95
Pengumuman
96
Istri Buta Yang Malang ( Novel baru Teh Ijo )
97
Separuh Hati Untuk Nafisya
98
Promo : Ranjang Big Bos by Nitta Siregar
99
Promo Novel Mengejar Cinta Pak Duda
100
Menikahi Ketua Osis | teh ijo
101
HIDDEN BABY 2
102
MENGEJAR CINTA CEO AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!