Sepulangnya dari kampus Amira, Amar dan Aulia mengajak Raffi, Esha dan Zayn makan siang di rumah mereka untuk merayakan kelulusan Amira. Dengan senang hati Raffi, Esha dan Zayn menerima tawaran itu. Mereka pun naik ke dalam mobil dan menuju ke rumah Amar.
Di dalam mobil, Amira sibuk memainkan ponselnya. Dia pun membuka akun instagram pribadinya. Kedua mata Amira sontak membulat saat melihat ratusan komentar yang membanjiri foto yang baru saja diunggahnya.
Fotonya berdua dengan Zayn yang baru saja diunggahnya pun mendadak viral. Dalam hitungan menit, foto tersebut dibanjiri oleh ribuan komentar dari para fans Amira yang menyebut diri mereka Amilovers. Mereka mengira kalau laki-laki yang berfoto bersama Amira itu adalah pacarnya.
{ Cieee... cieee ... Bu Negara, itu pacar barunya ya? Ganteng banget sih .... }
{ OMG! Pasangan yang very very perfect. Kenalin ke kita dong Bu Negara! }
{ Akhirnyaaaa ... Bu Negara kita nggak jomblo lagi nih. Congrats ya! }
Itulah beberapa diantara komentar dari Amilovers yang selalu memanggil artis junjungannya itu dengan sebutan 'Bu Negara' di instagram. Amira senyum-senyum sendiri membaca komentar dari para fansnya itu.
"Kamu kenapa Sayang? Dari tadi Mama perhatiin kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Aulia yang duduk di sebelah Amira.
"Em ... ini Ma, lagi baca komentar di instagram."
Karena merasa penasaran, Aulia pun mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam tasnya. Kemudian dia pun membuka akun instagram pribadinya dan melihat postingan Amira. Aulia membaca beberapa komentar dari para netizen kemudian tersenyum.
"Rupanya ini yang bikin kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Aulia sambil melirik putrinya.
Amar yang saat itu sedang duduk di kursi depan bersebelahan dengan Pak Imam merasa penasaran. Dia pun melirik Aulia dari kaca spion lalu bertanya, "Ada apa sih Ma?"
"Ini lho Pa, Mira sama Zayn."
"Jangan kasih tau papa, Ma!" tukas Amira.
"Memangnya kenapa Sayang?"
"Mira kan malu, Ma."
"Kenapa harus malu Mira? Jangan-jangan kamu beneran suka ya sama Zayn?" tanya Aulia ceplas-ceplos.
"Apa? Mira suka sama Zayn?" Amar terkejut mendengar ucapan Aulia.
"Bener itu Mira?"
"Enggak kok, Pa."
"Enggak salah lagi," sahut Aulia kemudian tertawa.
"Apaan sih, Maa." Amira pun menundukkan wajahnya yang sudah memerah karena malu.
"Mira, papa senang kalau kamu suka sama Zayn," ucap Amar kemudian.
Amira sontak mengangkat wajahnya. Dia seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut papanya itu. "Beneran Pa?" tanya Amira. Raut wajahnya tiba-tiba berubah cerah secerah matahari.
"Tu kan, bener kata mama. Kamu suka kan sama Zayn? Hayo ngaku!" Aulia menimpali.
"Iya deh, Mira ngaku." Akhirnya Amira mengakui perasaanya terhadap Zayn di hadapan kedua orang tuanya.
Sebelumnya Amira takut kedua orang tuanya akan marah kalau tau dia menyukai Zayn. Karena selama ini Amar dan Aulia tidak mengizinkan Amira untuk pacaran. Amira pun menuruti perintah kedua orang tuanya itu. Amira akan menuruti apa pun perintah mereka asalkan dia boleh menjadi seorang entertainer.
"Kalah begitu, nanti papa akan bicara sama om Raffi dan tante Echa," tutur Amar.
"Bicara apa Pa?" tanya Amira.
"Ya membicarakan hubungan kamu sama Zayn lah."
"Jangan Pa! Mira malu."
"Kenapa harus malu Sayang? Pasti mereka berdua senang kalau kamu jadi menantu mereka."
"Mira malu sama kak Zayn, Pa. Kak Zayn kan belum tentu suka sama Mira."
"Papa yakin kalau Zayn juga suka sama kamu."
"Memangnya Papa tau dari mana?"
"Lagian mana ada cowok yang nggak suka sama anak papa yang cantik ini. Iya kan Pak Imam?"
"Eh ... iya Tuan," jawab Pak Imam yang sedang fokus mengemudi.
"Terserah Papa aja deh," sahut Amira kemudian.
Pak Imam menghentikan mobilnya saat sampai di depan rumah. Mobil Raffi pun sampai tak lama kemudian. Amar, Aulia dan Amira mempersilahkan Raffi, Esha dan Zayn masuk ke dalam rumah kemudian duduk di ruang tamu.
Amar dan Amira menemani Raffi, Esha dan Zayn duduk di ruang tamu. Sementara Aulia langsung masuk ke dapur untuk menemui Bi Minah. Tadi pagi Aulia sudah menyuruh Bi Minah memasak menu makan siang yang spesial untuk merayakan kelulusan Amira.
"Bi Minah, apa semuanya sudah siap?" tanya Aulia kepada ART-nya itu.
"Sudah, Nyonya."
"Bagus. Makasih ya, Bi."
"Sama-sama, Nyonya."
Aulia melihat berbagai macam masakan sudah tersaji di atas meja makan. Kemudian dia pun kembali ke ruang tamu untuk memanggil semua orang. "Ayo semuanya kita makan siang dulu! Kebetulan makan siangnya sudah siap."
Mereka semua pun berdiri lalu beranjak menuju ruang makan.
"Waahh ... banyak banget makanannya Lia," Esha terkejut melihat meja makan yang penuh dengan makanan.
"Iya. Ini kan spesial untuk merayakan kelulusan Mira. Ayo semuanya silahkan duduk!" ajak Aulia.
Mereka semua pun duduk kemudian makan siang bersama dengan hangat.
***
Selesai makan siang, Amar dan Aulia mengajak Raffi, Esha, dan Zayn untuk berbincang-bincang di ruang keluarga. Sementara Amira masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian.
"Zayn, boleh om tanya sesuatu sama kamu?" tanya Amar mengawali perbincangan.
"Tanya apa, Om?"
"Apa kamu sudah punya pacar?"
Zayn tersentak mendengar pertanyaan Amar. Dia tidak menyangka kalau Amar akan menanyakan hal itu kepadanya. Lalu Zayn berusaha menjawab pertanyaan itu dengan jujur. "Belum Om."
"Alhamdulillah," sahut Amar sambil tersenyum.
"Kenapa Om tiba-tiba menanyakan soal itu, Om?" Zayn balik bertanya kepada Amar. Raffi, Esha, dan Aulia mendengarkan.
"Emh ... begini Zayn. Sebenarnya Om ingin kamu jadi menantu Om."
Zayn terkejut mendengar ucapan Amar. Sontak dia membulatkan kedua matanya. Sementara Esha dan Raffi tersenyum bahagia karena mereka juga menginginkan hal yang sama.
"Gimana Zayn? Apa kamu mau menikah dengan Mira?" tanya Aulia.
Zayn terdiam. Dia tidak tau harus menjawab apa. Dia pun menatap wajah kedua orang tuanya secara bergantian seolah mencari jawaban.
"Zayn, papa setuju kalau kamu menikah dengan Mira," kata Raffi sambil tersenyum.
"Mama juga, Sayang. Tapi keputusan ada di tanganmu. Kami nggak akan memaksamu," sahut Esha.
Karena kedua orang tuanya sudah setuju, Zayn pun bertanya kepada Amar dan Aulia soal Amira.
"Om, Tante, apa Mira setuju menikah sama Zayn?"
"Tentu saja Mira setuju Zayn. Karena sudah lama Mira suka sama kamu," sahut Amar.
"Benarkah?" Raffi dan Esha terkejut mendengarnya.
"Iya Kak Raffi, Esha. Kami juga baru tau," Aulia menimpali.
"Lalu bagaimana keputusanmu Zayn?" tanya Raffi kemudian.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.........................
Kira-kira apa ya jawaban Zayn? Apa dia akan menerimanya? Atau justru menolaknya?
Nantikan eps selanjutnya ya! 😁
Wajib tekan LIKE, vote dan berikan komentarnya setelah membaca ya! Makacii.. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Nawangsih
bungkus....thor
2021-08-18
1
Liliz Yuli Setyowati
Tapi zayn meninggal yo thorrr ???
2020-07-04
1
bye
cieeee zayn,,,
2020-06-20
1