Kebetulan hari itu Amira sedang tidak ada jadwal. Dia pun menghabiskan waktunya untuk belajar memasak di dapur. Amira ingin belajar memasak semua makanan yang disukai oleh Zayn. Aulia dan Bi Minah dengan senang hati mengajarinya.
Selama ini Amira tidak pernah menyentuh dapur sama sekali. Bukannya dia tidak mau belajar memasak, tapi karena jadwal kuliah dan syutingnya yang terlalu padat hingga menyita seluruh waktunya.
Setelah selesai memasak, tiba-tiba saja ponsel Amira mengeluarkan suara yang menandakan kalau ada pesan whatsapp yang masuk. Dia pun segera meraih ponselnya yang ia letakkan di meja makan. Ternyata ada satu pesan dari Yasmin. Amira pun membaca pesan itu.
{ Mira, baju pesanan kamu sudah jadi. Kalau ada waktu datang ke butik ya! }
Amira pun mengetik balasan.
{ Insyaallah nanti aku ke sana kak. Makasih ya! }
{ Sama-sama Mira. Aku tunggu ya! }
Amira melihat jam yang tertera di ponselnya yang menunjukkan pukul sebelas tiga puluh siang. Kemudian dia pun menghubungi Zayn.
"Assalamu'alaikum Mira, tumben siang-siang gini kamu menelponku. Ada apa?" sahut Zayn di ujung talian.
"Wa'alaikumussalam Kak. Sebenarnya aku mau ngajak kamu ke butik kak Yasmin. Dia baru saja memberitahuku kalau baju pesanan kita udah jadi. Apa kamu ada waktu?"
"Emm ... kebetulan sebentar lagi jam makan siang. Nanti aku akan menjemputmu."
"Nggak usah Kak. Biar aku saja yang ke kantormu. Sekalian aku bawain makan siang. Kebetulan aku baru aja selesai masak."
"Oya? Emangnya kamu bisa masak?"
"Bisa dong."
"Enak nggak?"
"Nanti cobain aja sendiri."
"Oke aku tunggu ya! Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." Amira pun mengakhiri panggilannya kemudian menghampiri Aulia dan Bi Minah yang masih berkutat di dapur untuk beres-beres.
"Ma, Mira izin ke kantornya kak Zayn ya Ma. Mira mau ngajak kak Zayn ke butik untuk fitting baju. Barusan kak Yasmin WA, katanya bajuku udah jadi. Nanti sekalian Mira bawain makan siang buat kak Zayn sama om Raffi."
"Baiklah Sayang, biar mama yang siapin makanannya ya?"
"Thank you Mama. Kalau gitu Mira ganti baju dulu ya!" Amira pun beranjak ke kamarnya untuk ganti pakaian dan merias wajahnya tipis-tipis. Amira ingin selalu terlihat cantik natural di hadapan laki-laki pujaannya.
Setelah penampilannya terlihat sempurna, dia pun keluar dari kamar dan berpamitan kepada ibunya. "Mira berangkat dulu ya Ma."
"Iya Sayang. Ini kotak bekalnya." Aulia menyerahkan kotak bekal susun tiga kepada Amira.
"Makasih Ma. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam. Kamu hati-hati ya Sayang! Jaga diri kamu baik-baik! Jangan sampai kejadian di masjid waktu itu terulang lagi!" pesan Aulia sebelum putrinya itu pergi.
"Iya Ma, Mira akan lebih berhati-hati."
***
Lima belas menit kemudian, Amira sampai di Anggara Corporation. Setelah turun dari mobil, Amira meminta Pak Imam untuk pulang. Pak Imam pun menuruti perintah majikannya.
Amira berjalan memasuki lobi kantor. Semua staf yang berpapasan dengannya menyapanya dengan penuh rasa hormat. Mereka tau kalau Amira adalah calon tunangan dari Zayn Bastian Anggara. Amira pun melangkah memasuki lift lalu menekan tombol lantai paling atas.
Sesampainnya di ruangan CEO, Amira mengetok pintu, kemudian membukanya sedikit.
"Assalamu'alaikum Om, Kak Zayn," ucap Amira sambil mengukir senyuman manis di bibirnya.
"Wa'alaikumussalam, Mira. Ayo silahkan masuk!" sahut Raffi dan Zayn. Amira pun melangkah masuk. Kemudian mereka bertiga pun duduk di sofa.
"Ini Om, Kak Zayn. Mira bawain makan siang untuk kalian." Amira meletakkan kotak bekal yang ia bawa di atas meja.
"Makasih Mira. Apa ini kamu yang masak?" tanya Raffi.
"Iya Om, sama mama dan Bi Minah tadi." Amira nyengir.
"Kalau gitu ayo kita makan sama-sama!" ajak Raffi.
Amira membuka kotak bekal itu. Kemudian mereka bertiga pun makan siang bersama dengan hangat.
"Emmm ... masakan kamu ternyata enak sekali Mira," puji Raffi.
"Iya, enak banget. Aku nggak nyangka ternyata kamu pinter masak juga," imbuh Zayn.
"Makasih Om, Kak Zayn." Amira senang sekali karena Raffi dan Zayn menyukai masakannya.
Setelah selesai makan siang, Zayn dan Amira meminta izin kepada Raffi untuk pergi ke Butik Yasmin. Raffi pun memberi izin.
***
Beberapa menit kemudian, Zayn dan Amira sampai di tempat tujuan. Mereka pun turun dari mobil lalu berjalan beriringan memasuki Butik Yasmin.
"Assalamu'alaikum Kak Yasmin," ucap Amira seraya melebarkan senyumnya.
"Wa'alaikumussalam, Mira. Aku udah nungguin kamu lho dari tadi." Yasmin membalas senyuman Amira.
Melihat Yasmin, Zayn tiba-tiba teringat pada mimpinya semalam.
Perempuan ini terlihat sangat cantik memakai jilbab, persis seperti bidadari yang aku lihat dalam mimpiku semalam. Seandainya saja Mira pakai jilbab seperti Yasmin. Pasti dia akan terlihat cantik seperti bidadari dalam mimpiku, gumam Zayn dalam hati.
Yasmin menunjukkan baju rancangannya kepada Amira. "Waahh ... bagus banget bajunya Kak." Mata Amira terbelalak melihat baju rancangan Yasmin yang terlihat begitu cantik.
"Makasih Mira," sahut Yasmin.
"Kak Zayn gimana bajunya? Bagus nggak?" tanya Amira sambil memperlihatkan baju itu kepada Zayn.
"Bagus. Kamu cobain gih! Aku pengen lihat kamu pakai baju itu."
"Ya udah, Mira cobain dulu ya!" Amira pun masuk ke fitting room untuk mencoba baju itu. Zayn dan Yasmin menunggunya di luar.
"Maaf Mas, kamu juga harus mencoba baju kamu." Yasmin menunjukkan baju rancangannya kepada Zayn.
"Maaf, jangan panggil saya mas, panggil Zayn saja!"
"Baiklah. Zayn, silahkan dicoba bajunya!" seru Yasmin. Zayn mengangguk pelan. Kemudian dia pun masuk ke fitting room sambil membawa baju yang diberikan Yasmin.
Beberapa saat kemudian, Amira keluar dari fitting room disusul oleh Zayn. Mereka terlihat sangat serasi memakai pakaian itu, yang satu terlihat sangat cantik, yang satu terlihat sangat tampan. Yasmin benar-benar kagum melihat pasangan yang ada di depan matanya saat itu.
"Kalian benar-benar pasangan yang sangat serasi. Baju ini sangat cocok dan pas di badan kalian."
"Makasih, Kak," sahut Amira sambil melebarkan senyumnya.
"Boleh nggak aku ambil foto kalian berdua? Aku ingin memajang foto kalian berdua di butik ini kalau kalian mengizinkan," tanya Yasmin.
"Tentu saja, Kak. Dengan senang hati," sahut Amira.
Zayn dan Amira pun berdiri berdampingan. Amira menggandeng lengan Zayn sambil tersenyum.
"Tolong senyum dikit Zayn!" seru Yasmin. Zayn pun tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya.
"Siap ya, satu ... dua ... tiga."
Cekrek! Yasmin mengambil foto mereka beberapa kali dengan pose yang berbeda-beda.
"Makasih banyak ya Mira, Zayn," ucap Yasmin setelah ia selesai mengambil foto.
"Sama-sama, Kak Yasmin. Nanti tolong kirim fotonya ke aku via whatsapp ya Kak!"
"Siap, Mira."
Setelah semua urusannya selesai, Zayn dan Amira pun berpamitan kepada Yasmin untuk pulang.
"Kalau gitu kami pulang dulu ya Kak. Terima kasih atas segalanya," ucap Amira.
"Sama-sama Mira. Aku doakan semoga acara pertunangan kalian berjalan dengan lancar sampai hari-H ya!"
"Amin. Makasih Kak. Nanti urusan baju pengantin aku serahkan sama Kakak juga ya!"
"Oke, Mira. Jangan lupa undangannya ya!"
"Iya Kak. Insyaallah nanti aku kirimin undangannya. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Zayn dan Amira pun pergi meninggalkan Butik Yasmin.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....................
Jangan lupa LIKE dan vote yg banyak yaa.. makasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Nefi_Salsa༄l̶u̶c̶a̶_i̶m̶𖣘
jasmine kan,anknya alina dan adit thor😅,
2020-06-03
2
Yanti Mama'y Qila
mulai deh ada cita segi tiga
2020-06-03
3
Mimi Yana
Yasmine am wili kali
2020-05-28
4