Reinkarnasi Sang Pahlawan 2
Xiao Chang benar-benar seperti tidak ingin melepaskan pelukannya dari putranya, bahkan setelah belasan menit berlalu, pelukannya tidak mengendur sedikitpun.
Xiang Yi An bahkan yang awalnya juga terlihat penuh haru sampai mengusap air mata, kini memasang wajah bosan melihat ibunya.
"E.. ibu!" ucap Xiang Yang.
Barulah Xiao Chang tersadar dan melepaskan pelukannya.
"Ah.. maafkan ibu, ibu terlalu terbawa suasana!" Xiao Chang mengusap air matanya lalu memegang pipi Xiang Yang dengan senyum lembut "Kau benar-benar Yang'er, kau begitu mirip dengan ayah mu saat pertama kali kami bertemu!"
Xiang Yang juga tersenyum lembut, sungguh bahagia rasanya di kehidupannya saat ini masih memiliki keluarga yang utuh.
Tidak seperti kehidupan sebelumnya, yang mana ayah dan ibunya mati karena bangsa iblis.
Xiao Chang menoleh kearah Yun Nuwa yang dari tadi tetap tersenyum lembut. Dia ingin mengucapkan terima kasih namun keduluan oleh ucapan Yun Nuwa.
Yun Nuwa menangkupkan tangannya memberi hormat sebelum mengatakan "Salam ibu mertua!"
Xiao Chang juga menangkupkan tangannya "Salam juga Senior.. eh?!"
Otak Xiao Chang berusaha memproses apa yang dikatakan Yun Nuwa barusan.
"Kakak senior, kau bilang apa tadi? Aku rasa aku salah dengar." Xiao Chang tidak yakin dengan apa yang dia dengar barusan.
"Salam ibu mertua." senyum lembut Yun Nuwa berubah menjadi senyum manis.
Yun Nuwa berpikir ini sudah pasti akan membuat Xiao Chang syok. Dia mengetahui bagaimana hormatnya Xiao Chang pada dirinya, bahkan sudah menganggap dirinya sebagai saudara kandung.
Xiao Chang diam tertegun sebelum tertawa santai "Hahaha, Kakak Senior, kau tidak perlu memberikan candaan seperti itu untuk mencairkan suasana haru ini!"
Xiao Chang mengaggap Yun Nuwa sedang bercanda. Tidak mungkin jika Yun Nuwa benar-benar akan tertarik pada putranya.
Kualifikasi apa yang putranya miliki untuk bersanding dengan kakak seniornya. Lagi pula dia mengetahui kalau Yun Nuwa telah dari ratusan tahun lalu mencari seorang pria, tidak mungkin kan pria yang Yun Nuwa cari adalah putranya yang lahir 20 tahun lalu.
Sangat tidak masuk akal jika keteguhan hati Yun Nuwa selama ratusan tahun ini akan tergoyahkan karena bertemu dengan putranya.
Xiang Yi An juga menganggap apa yang Yun Nuwa katakan adalah candaan.
Yun Nuwa terkekeh "Ya jika itu memang candaan, tapi aku serius ibu mertua!"
Xiao Chang diam mematung, senyumannya perlahan memudar, tidak tau harus mengatakan apa.
"Kakak Senior, apa kau serius?" Xiao Chang bertanya untuk memastikannya kembali.
Yun Nuwa mengangguk "Ibu mertua tau sendiri kalau aku tidak suka bercanda. Dan juga berhentilah memanggil ku Kakak Senior, karena mulai sekarang aku akan menjadi menantu mu, ibu mertua!"
Perkataan Yun Nuwa sukses membuat mulut Xiao Chang terbuka lebar, bahkan mungkin lalat sebesar kepalan tangan bisa memasuki mulutnya.
Sesaat kemudian Xiao Chang menoleh kearah putranya, mulutnya masih terbuka, tidak mengucapkan sepatah katapun.
Namun tatapan matanya seolah mengatakan menginginkan konfirmasi perkataan Yun Nuwa darinya.
Xiang Yang tersenyum canggung sambil menggaruk belakang kepalanya "Seperti yang dikatakan Nuwa. Kami disini untuk meminta restu dari ibu!"
Secapa perlahan mulut Xiao Chang kembali tertutup, dia berusaha mengendalikan emosi kompleks yang dia rasakan.
"Duduk dulu!" Xiao Chang berkata dengan santai kemudian duduk, diikuti oleh Yun Nuwa, Xiang Yang dan Xiang Yi An.
Setelah semuanya mengambil posisi duduk masing-masing, Xiao Chang menarik nafas dalam lalu menghembuskan perlahan menatap Xiang Yang dan Yun Nuwa didepannya secara bergantian.
*Brak!!
Kedua tangan Xiao Chang menggebrak meja cukup keras.
"Kakak Senior, apa kau benar-benar yakin? Maksud ku, Yang'er adalah putra ku sedangkan kau adalah senior yang sudah ku anggap sebagai kakak kandung ku sendiri! Dan sekarang kau mengatakan ingin bersama putra ku! Menjadi menantu ku! Kau bercanda?!..
Lalu bagaimana dengan pria yang selama ini kau cari kesana kemari selama ratusan tahun? Maksud ku, sadarlah usia mu sudah ratusan tahun? Memang kau memiliki wajah seorang gadis usia 20 tahun! Namun kau usia mu puluhan kali lebih tua! Kau memiliki banyak pengalaman sehingga bisa menipu putra ku yang begitu polos ini?!"
Ini pertama kalinya Xiao Chang begitu emosional hingga berbicara dengan nada tinggi pada Yun Nuwa.
Yun Nuwa hanya tersenyum, dia sama sekali tidak tersinggung dengan perkataan calon ibu mertuanya, karena dia tau sulit bagi Xiao Chang untuk menerima hal yang begitu tiba-tiba ini.
Sementara Xiang Yi An sendiri hanya diam, dia sama sekali tidak tau harus berbicara apa.
"An'er, bisakah kau pergi dulu dan membiarkan kami bertiga berbicara?" Yun Nuwa berpikir, mungkin tidak ada cara lain selain menceritakan kenyataannya pada Xiao Chang.
Xiang Yang juga memikirkan hal yang sama dengan Yun Nuwa.
"Ah.. baik." Xiang Yi An berdiri lalu menangkupkan tangannya sebelum pergi meninggalkan tempat itu.
"Ibu, aku tau mungkin ini sulit untuk dipercaya, tapi dengarkan penjelasan kami!" Xiang Yang pun menjelaskan tentang hubungannya dengan Yun Nuwa di kehidupan sebelumnya.
Hingga dia menceritakan pertemuannya dengan Yun Nuwa kembali.
Namun Xiang Yang tidak menceritakan jika dirinya yang sekarang bukanlah putra Xiao Chang yang sebenarnya.
Tubuhnya memang Xiang Yang, namun jiwanya adalah Raizen.
Dia mempertimbangkan perasaan Xiao Chang jika mengetahui kalau putranya sebenarnya sudah meninggal.
Xiao Chang hanya diam mendengarkan penjelasan putranya. Meskipun sulit dipercaya, tapi dia pikir sekarang semuanya masuk akal.
Siapa yang akan mengira jika di kehidupan sebelumnya, kakak seniornya dan putranya bisa dibilang adalah sepasang kekasih.
Xiao Chang sekarang hanya bisa mengeluh kenapa mereka berdua dilahirkan di dalam generasi yang berbeda.
Seharusnya mereka dilahirkan di generasi yang sama agar situasi rumit seperti ini tidak terjadi.
Xiao Chang menatap putranya lalu menghela nafas kecil.
"Yang'er, lalu mau kau apakan Medusa? Dia itu istri mu? Ibu sendiri yang akan menghajar mu jika kau berani meninggalkannya!"
"Aku akan segera menemuinya, dan meminta ijin padanya!" ucap Xiang Yang dengan sedikit nada keraguan.
"Meminta ijin?" Xiao Chang mendengus pelan "Kau tau Yang'er, saat pertemuan pertama ibu dengan Medusa, dia mengira kalau aku adalah selingkuhan mu, Medusa hampir saja membunuh ibu saat itu jika saja dia tidak mengetahui identitas ibu!"
"Apa? Cai'er hampir membunuh ibu karena hal itu?" Xiang Yang sangat terkejut.
"Ya, dan sekarang kau ingin meminta ijin? Heh, kau bisa bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya!"
Xiang Yang membayangkan apa yang akan terjadi padanya seperti mimpinya waktu itu membuatnya menelan ludahnya.
"Semoga saja itu tidak pernah terjadi!" gumam Xiang Yang dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Sarianta Damanik
apa itu betul
2024-01-09
1
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
👏👏👏😃😃😃
2023-04-08
1
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Hadir kembali thor..
2023-04-08
0