Sejak kecil Guan Xing lebih sering di rawat oleh Bao Chao dari pada ayahnya. Karena Guan Gang terlalu sibuk mengurusi sekte hingga jarang memberikan perhatian padanya.
Dari sanalah Bao Chao meracuni pikiran Guan Xing, membuatnya bisa patuh pada semua perintahnya.
Bao Chao selalu bersabar dalam merawat Guan Xing. Hingga setelah 200 tahun, Guan Xing berhasil menerobos ketingkat Nirwana dan rencana pemberontak pun di mulai.
Di Benua Chenwu, menerobos ketingkat Nirwana di usia 200 tahun sudah termasuk jenius tingkat puncak.
Karena biasanya para kultivator membutuhkan waktu 500 tahun paling sebentar untuk dapat menerobos ketingkat Nirwana.
Yah, meskipun itu masih tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Xiang Yang yang berhasil menerobos ketingkat Nirwana di usia 20 tahun, ataupun adiknya, Xiang Yi An yang baru-baru ini menerobos di usianya yang menginjak 19 tahun.
Untuk Xiang Yang, tidak banyak yang mengetahui umurnya saat ini. Lagi pula dia baru-baru ini berada di Benua Chenwu, dia masih belum mendapatkan prestasi yang bisa dikenal luas oleh para kultivator Benua Chenwu.
Kembali ke topik utama.
Bao Chao sebenarnya adalah salah satu Komandan Naga Hitam. Dia selama ini menyembunyikan tingkat kultivasinya pada semua orang agar misi penyusupan yang dia lakukan, tidak diketahui oleh siapapun dari pihak lawan.
Bao Chao selama ini terus berusaha menghasut para Tetua agar berpihak padanya untuk melakukan pemberontakan nantinya.
Bao Chao tentu tidak menghasut sembarangan tetua. Dia menyelidiki siapa saja Tetua yang memang memiliki konflik ataupun tidak suka dengan kepemimpinan Guan Gang.
Dengan iming-iming imbalan harta yang melimpah jika pemberontakan berhasil. Terlebih saat para Tetua itu mengetahui kalau Guan Xing sudah seperti boneka di tangan Bao Chao yang bisa dia kendalikan sesuka hatinya.
Dengan begitu, Bao Chao bisa mendapatkan banyak dukungan.
Saat ini Sekte Naga Halilintar sudah terpecah menjadi dua kubu, yaitu kubu yang dipimpin oleh Guan Xing dan kubu Ketua Sekte Naga Halilintar saat ini, Guan Fang.
Sekarang kedua kubu hanya terlihat dalam perang dingin, sesekali ada saja bawahan kedua kubu yang melakukan pertarungan karena terjadi konflik.
Guan Fang sebenarnya bisa saja langsung memulai perang namun setelah itu, dia yakin Sekte Naga Halilintar akan rata dengan tanah setelah pertarungannya melawan Bao Chao.
Tentu Guan Fang tidak ingin hal itu terjadi.
Guan Fang selalu mencari cara agar bisa membuat Bao Chao keluar dari sekte, hingga dirinya bisa melakukan pertarungan di luar sekte tanpa khawatir akan menghancurkan sektenya sendiri.
Namun semua rencananya selalu gagal membuatnya sekarang cukup pusing, apa yang harus dia lakukan.
Beberapa kali Guan Fang mengadakan rapat dengan para Tetua yang mendukungnya, namun sama sekali tidak ada hasil yang memuaskan.
Dia sebenarnya curiga jika diantara para Tetua yang mengaku pendukung dirinya, masih ada penyusup dari pihak putranya hingga pergerakannya bisa lebih mudah di awasi.
***
Saat ini Guan sedang berada di kediamannya. Dia telah membangun sebuah bangunan yang seolah seperti Aula Utama Sekte, dimana dia kini duduk di kursi kebesaran seakan dirinya adalah Ketua Sekte Naga Halilintar ini.
Bao Chao berdiri di samping kanan Guan Xing, menunjukkan jika dirinya adalah tangan kanan Guan Xing.
Para Tetua Utama yang mendukung Guan Xing juga sudah duduk di kursinya masing-masing.
Sudah jelas mereka sedang menjalankan rapat.
"Haha, dalam 2 tahun lagi, aku yakin bisa menjadi Ketua Sekte Naga Halilintar!" Guan Xing menyeringai lebar seolah telah menjadi pemenang tunggal.
"Ketua Guan Xing, tidak perlu menunggu sampai dua bulan lagi, aku yakin 1 bulan paling lama, anda akan menjadi Ketua Sekte Naga Halilintar!"
Bao Chao memanggil Guan Xing dengan sebutan ketua karena itu bisa menyenangkan hatinya.
Guan Xing adalah orang yang bodoh, hanya dengan sedikit jilatan maka kau bisa mendapatkan banyak keuntungan darinya.
Ya, Guan Xing adalah orang yang gila akan pujian. Itulah hasil dari ajaran Bao Chao, karena pria tua itu selalu mendoktrin Guan Xing hingga menjadi orang bodoh seperti sekarang.
Karena itu, mudah saja bagi Bao Chao untuk mengendalikan Guan Xing.
"Oh, satu bulan? Bao Chao, apa kau memiliki sebuah rencana yang dapat mewujudkan kata-kata mu itu?" tanya Guan Xing.
"Tentu saja Ketua Guan Xing, tapi saya tidak bisa memberitahu rencana saya terlebih dahulu pada anda, karena itu akan saya buat menjadi kejutan!"
"Oh, kalau begitu aku menantikannya!"
***
Malam harinya.
Guan Fang saat ini sedang bermeditasi di kamarnya, mencoba menenangkan pikiran yang selalu kacau akibat ulah anaknya yang berniat memberontak.
Sesaat kemudian, terdengar suara ketukan pintu membuat Guan Fang secara perlahan membuka matanya.
Guan Fang pun beranjak lalu membuka pintu, melihat seorang pria paruh baya.
"Salah Ketua Sekte!" Hu Jintao menangkupkan tangannya.
"Kau...!"
Dengan cepat Guan Fang menangkap leher Hu Jintao lalu mencengkeramnya dengan cukup kuat.
"Ugh!" nafas Hu Jintao mulai sedikit berat.
Guan Xing tentu mengenal Hu Jintao sebagai salah satu Tetua Utama Sekte Bumi Chenwu.
Sebelumnya saat kedatangannya, Hu Jintao berlagak penuh dominasi dan menyatakan secara penuh mendukung Guan Xing.
Hal ini membuatnya marah dan berpikir jika Sekte Bumi Chenwu telah ikut campur dalam urusannya.
Guan Fang bahkan berjanji jika masalah ini sudah selesai maka dirinya sendiri yang akan datang ke Sekte Bumi Chenwu untuk meratakan sekte tersebut.
"Ke-ketua Guan.. Fang.. tolong dengarkan.. penjelasan saya.." Hu Jintao sama sekali tidak melakukan perlawanan, menunjukkan jika dia memang datang hanya untuk berbicara baik-baik.
Guan Fang diam sejenak, masih mencengkeram leher Hu Jintao, sebelum melepaskannya dengan tatapan tajam penuh nafsu membunuh.
"Katakan apa yang kau inginkan!" Guan Fang berniat langsung membunuh Hu Jintao jika saja pria tua itu mengatakan hal yang tidak berguna.
"Terima kasih Ketua Guan Fang." Hu Jintao mengelus lehernya yang terasa nyeri lalu menoleh ke belakang.
Sesaat kemudian, dua sosok tiba-tiba muncul di belakang Hu Jintao.
Seketika Guan Fang menjadi waspada, dia bisa merasakan salah satu dari dua orang itu memiliki kultivasi tingkat Mahayana.
"Tenanglah Ketua Guan Fang, kami tidak berniat buruk!" ucap seorang pemuda yang tidak lain adalah Xiang Yang.
Orang yang bersama Xiang Yang sudah pasti adalah Medusa.
"Siapa kalian?" Guan Fang sudah bersiap untuk bertarung.
"Perkenalkan aku adalah Xiang Yang dari Sekte Bintang Suci, dan wanita di samping ku adalah Ratu Medusa, Ketua Sekte Ular Neraka yang baru!"
Guan Fang seketika melebarkan matanya karena terkejut, dia tidak menyangka Ketua Sekte Ular Neraka benar-benar seorang wanita cantik.
"Xiao Yang, kau lupa mengatakan kalau kita ini adalah suami istri!" Cai'er sedikit protes.
Xiang Yang menghela nafas kecil "Cai'er, kita tidak perlu menjelaskan status kita pada orang yang baru kita temui kan."
"Ah, benar juga." Cai'er mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Amaury
hadddeeehhh... medusa ..
2023-02-18
3
Alehandro 099
khyxhx
2022-10-14
0
~{Rizz /hemz}~
Xiang yang 21 tahu tingkat mahayana
2022-08-21
1