NovelToon NovelToon

Reinkarnasi Sang Pahlawan 2

Ch.303 - Restu Sang Ibu

Xiao Chang benar-benar seperti tidak ingin melepaskan pelukannya dari putranya, bahkan setelah belasan menit berlalu, pelukannya tidak mengendur sedikitpun.

Xiang Yi An bahkan yang awalnya juga terlihat penuh haru sampai mengusap air mata, kini memasang wajah bosan melihat ibunya.

"E.. ibu!" ucap Xiang Yang.

Barulah Xiao Chang tersadar dan melepaskan pelukannya.

"Ah.. maafkan ibu, ibu terlalu terbawa suasana!" Xiao Chang mengusap air matanya lalu memegang pipi Xiang Yang dengan senyum lembut "Kau benar-benar Yang'er, kau begitu mirip dengan ayah mu saat pertama kali kami bertemu!"

Xiang Yang juga tersenyum lembut, sungguh bahagia rasanya di kehidupannya saat ini masih memiliki keluarga yang utuh.

Tidak seperti kehidupan sebelumnya, yang mana ayah dan ibunya mati karena bangsa iblis.

Xiao Chang menoleh kearah Yun Nuwa yang dari tadi tetap tersenyum lembut. Dia ingin mengucapkan terima kasih namun keduluan oleh ucapan Yun Nuwa.

Yun Nuwa menangkupkan tangannya memberi hormat sebelum mengatakan "Salam ibu mertua!"

Xiao Chang juga menangkupkan tangannya "Salam juga Senior.. eh?!"

Otak Xiao Chang berusaha memproses apa yang dikatakan Yun Nuwa barusan.

"Kakak senior, kau bilang apa tadi? Aku rasa aku salah dengar." Xiao Chang tidak yakin dengan apa yang dia dengar barusan.

"Salam ibu mertua." senyum lembut Yun Nuwa berubah menjadi senyum manis.

Yun Nuwa berpikir ini sudah pasti akan membuat Xiao Chang syok. Dia mengetahui bagaimana hormatnya Xiao Chang pada dirinya, bahkan sudah menganggap dirinya sebagai saudara kandung.

Xiao Chang diam tertegun sebelum tertawa santai "Hahaha, Kakak Senior, kau tidak perlu memberikan candaan seperti itu untuk mencairkan suasana haru ini!"

Xiao Chang mengaggap Yun Nuwa sedang bercanda. Tidak mungkin jika Yun Nuwa benar-benar akan tertarik pada putranya.

Kualifikasi apa yang putranya miliki untuk bersanding dengan kakak seniornya. Lagi pula dia mengetahui kalau Yun Nuwa telah dari ratusan tahun lalu mencari seorang pria, tidak mungkin kan pria yang Yun Nuwa cari adalah putranya yang lahir 20 tahun lalu.

Sangat tidak masuk akal jika keteguhan hati Yun Nuwa selama ratusan tahun ini akan tergoyahkan karena bertemu dengan putranya.

Xiang Yi An juga menganggap apa yang Yun Nuwa katakan adalah candaan.

Yun Nuwa terkekeh "Ya jika itu memang candaan, tapi aku serius ibu mertua!"

Xiao Chang diam mematung, senyumannya perlahan memudar, tidak tau harus mengatakan apa.

"Kakak Senior, apa kau serius?" Xiao Chang bertanya untuk memastikannya kembali.

Yun Nuwa mengangguk "Ibu mertua tau sendiri kalau aku tidak suka bercanda. Dan juga berhentilah memanggil ku Kakak Senior, karena mulai sekarang aku akan menjadi menantu mu, ibu mertua!"

Perkataan Yun Nuwa sukses membuat mulut Xiao Chang terbuka lebar, bahkan mungkin lalat sebesar kepalan tangan bisa memasuki mulutnya.

Sesaat kemudian Xiao Chang menoleh kearah putranya, mulutnya masih terbuka, tidak mengucapkan sepatah katapun.

Namun tatapan matanya seolah mengatakan menginginkan konfirmasi perkataan Yun Nuwa darinya.

Xiang Yang tersenyum canggung sambil menggaruk belakang kepalanya "Seperti yang dikatakan Nuwa. Kami disini untuk meminta restu dari ibu!"

Secapa perlahan mulut Xiao Chang kembali tertutup, dia berusaha mengendalikan emosi kompleks yang dia rasakan.

"Duduk dulu!" Xiao Chang berkata dengan santai kemudian duduk, diikuti oleh Yun Nuwa, Xiang Yang dan Xiang Yi An.

Setelah semuanya mengambil posisi duduk masing-masing, Xiao Chang menarik nafas dalam lalu menghembuskan perlahan menatap Xiang Yang dan Yun Nuwa didepannya secara bergantian.

*Brak!!

Kedua tangan Xiao Chang menggebrak meja cukup keras.

"Kakak Senior, apa kau benar-benar yakin? Maksud ku, Yang'er adalah putra ku sedangkan kau adalah senior yang sudah ku anggap sebagai kakak kandung ku sendiri! Dan sekarang kau mengatakan ingin bersama putra ku! Menjadi menantu ku! Kau bercanda?!..

Lalu bagaimana dengan pria yang selama ini kau cari kesana kemari selama ratusan tahun? Maksud ku, sadarlah usia mu sudah ratusan tahun? Memang kau memiliki wajah seorang gadis usia 20 tahun! Namun kau usia mu puluhan kali lebih tua! Kau memiliki banyak pengalaman sehingga bisa menipu putra ku yang begitu polos ini?!"

Ini pertama kalinya Xiao Chang begitu emosional hingga berbicara dengan nada tinggi pada Yun Nuwa.

Yun Nuwa hanya tersenyum, dia sama sekali tidak tersinggung dengan perkataan calon ibu mertuanya, karena dia tau sulit bagi Xiao Chang untuk menerima hal yang begitu tiba-tiba ini.

Sementara Xiang Yi An sendiri hanya diam, dia sama sekali tidak tau harus berbicara apa.

"An'er, bisakah kau pergi dulu dan membiarkan kami bertiga berbicara?" Yun Nuwa berpikir, mungkin tidak ada cara lain selain menceritakan kenyataannya pada Xiao Chang.

Xiang Yang juga memikirkan hal yang sama dengan Yun Nuwa.

"Ah.. baik." Xiang Yi An berdiri lalu menangkupkan tangannya sebelum pergi meninggalkan tempat itu.

"Ibu, aku tau mungkin ini sulit untuk dipercaya, tapi dengarkan penjelasan kami!" Xiang Yang pun menjelaskan tentang hubungannya dengan Yun Nuwa di kehidupan sebelumnya.

Hingga dia menceritakan pertemuannya dengan Yun Nuwa kembali.

Namun Xiang Yang tidak menceritakan jika dirinya yang sekarang bukanlah putra Xiao Chang yang sebenarnya.

Tubuhnya memang Xiang Yang, namun jiwanya adalah Raizen.

Dia mempertimbangkan perasaan Xiao Chang jika mengetahui kalau putranya sebenarnya sudah meninggal.

Xiao Chang hanya diam mendengarkan penjelasan putranya. Meskipun sulit dipercaya, tapi dia pikir sekarang semuanya masuk akal.

Siapa yang akan mengira jika di kehidupan sebelumnya, kakak seniornya dan putranya bisa dibilang adalah sepasang kekasih.

Xiao Chang sekarang hanya bisa mengeluh kenapa mereka berdua dilahirkan di dalam generasi yang berbeda.

Seharusnya mereka dilahirkan di generasi yang sama agar situasi rumit seperti ini tidak terjadi.

Xiao Chang menatap putranya lalu menghela nafas kecil.

"Yang'er, lalu mau kau apakan Medusa? Dia itu istri mu? Ibu sendiri yang akan menghajar mu jika kau berani meninggalkannya!"

"Aku akan segera menemuinya, dan meminta ijin padanya!" ucap Xiang Yang dengan sedikit nada keraguan.

"Meminta ijin?" Xiao Chang mendengus pelan "Kau tau Yang'er, saat pertemuan pertama ibu dengan Medusa, dia mengira kalau aku adalah selingkuhan mu, Medusa hampir saja membunuh ibu saat itu jika saja dia tidak mengetahui identitas ibu!"

"Apa? Cai'er hampir membunuh ibu karena hal itu?" Xiang Yang sangat terkejut.

"Ya, dan sekarang kau ingin meminta ijin? Heh, kau bisa bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya!"

Xiang Yang membayangkan apa yang akan terjadi padanya seperti mimpinya waktu itu membuatnya menelan ludahnya.

"Semoga saja itu tidak pernah terjadi!" gumam Xiang Yang dalam hatinya.

Ch.304 - Xiao Yang!

Sejujurnya Xiao Chang tidak ingin jika putranya memiliki wanita lain selain istrinya saat ini, Medusa. Terlebih putranya akan bersama kakak seniornya.

Tapi setelah mendengar kisah kelam mereka dalam kehidupan sebelumnya, Xiao Chang jadi sulit untuk menolak hubungan mereka.

Xiao Chang menghela nafas "Kalau begitu aku tidak bisa menolak hubungan kalian. Yang'er, Kakak Seni.. ah."

Xiao Chang memijit keningnya, setelah ratusan tahun memanggil Yun Nuwa dengan sebutan kakak senior, itu sudah sangat melekat di hati dan otak Xiao Chang, tidak mungkin bisa dengan mudah mengubah panggilan itu.

Dirinya merasa sangat tidak sopan jika langsung memanggil Yun Nuwa dengan namanya.

"Aku tau memang sulit pada awalnya, tapi aku harap kau bisa lebih terbiasa kedepannya, ibu mertua." Yun Nuwa tersenyum, dia senang karena Xiao Chang merestui hubungannya dengan Xiang Yang.

Xiao Chang membuka mulutnya namun tidak ada suara yang keluar, baru saja dia ingin memanggil Yun Nuwa kakak senior, tapi tidak jadi.

"Sudahlah! Hentikan dulu pembicaraan ini!" Xiao Chang tidak ingin memikirkan hal ini terlebih dahulu.

Dia merasa akan gila jika terus berbicara dengan Yun Nuwa yang sekarang menjadi calon menantunya.

"Yang'er, aku sudah mendengar kisah tentang diri mu dan ayah mu saat masih berada di dalam dimensi kecil dari Medusa. Tapi setelah keluar dari dimensi kecil, kalian terpisah, sekarang dimana ayah mu?" tanya Xiao Chang.

"Ini akan menjadi kisah yang panjang, aku harap ibu mendengarnya dengan baik!"

Xiang Yang pun menceritakan bagaimana perjalanannya di Benua Lingwu, membangun Sekte Naga Emas, bertemu dengan ayahnya dan bagaimana dirinya mendapatkan warisan kultivator kuat di dalam dimensi kecil bersama Yun Ying.

Xiang Yang tidak menceritakannya secara spesifik bagaimana dirinya dan Yun Ying mendapatkan warisan itu, namun Xiao Chang mengetahui kalau telah terjadi hal besar antara putranya dengan Yun Ying, murid Yun Nuwa.

"Yang'er, jangan katakan kau benar-benar telah..." Xiao Chang tidak melanjutkan kata-katanya, dia diam sejenak sebelum mengatakan "Dengan Ying'er?"

Nafas Xiao Chang naik turun. Masalah apa lagi ini? Ternyata putranya malah sudah lebih dulu berhubungan dengan Yun Ying.

Xiao Chang menoleh kearah Yun Nuwa yang masih terlihat santai, membuktikan jika dia sudah mengetahui hal ini.

"Kakak.. maksud ku, Yun Nuwa, bagaimana dengan masalah ini? Yang'er telah... dengan Ying'er."

"Aku ingin Xiang Yang tetap bertanggung jawab pada Ying'er!" Yun Nuwa menjawab dengan santai.

"Kau.. benar-benar.. astaga!" Xiao Chang mulai merasa pusing "Sudahlah, aku tidak ingin memikirkan masalah percintaan rumit ini!"

Setelah baru saja dia merasa senang dan penuh haru dipertemukan kembali dengan putranya, sekarang dia malah merasa stres dan tertekan dengan masalah percintaan ini.

Xiao Chang menoleh kearah Xiang Yang. Meskipun tidak mengatakan apa-apa, Xiang Yang mengetahui kalau ibunya ingin dirinya melanjutkan cerita.

Xiang Yang pun menceritakan secara lengkap alasannya ke Benua Chenwu, pertemuannya dengan Xiang Yi An dan masalah saat berada di Sekte Bumi Chenwu.

Xiao Chang merasa semakin pusing, baru saja dia memilih melupakan masalah percintaan rumit putranya, sekarang malah ada masalah besar yang menyangkut Benua Chenwu ini.

Kenapa dewa begitu kejam memberikan cobaan mental dan pikiran ini padanya? Xiao Chang menggerutu dalam hatinya.

"Baiklah, sudah cukup untuk sekarang! Biarkan ibu istirahat dulu untuk menenangkan pikiran, besok baru kita akan membahas masalah Kelompok Naga Hitam ini!" Xiao Chang sudah tidak kuat lagi mentalnya terus di gempur.

"Ibu, untuk membahas Kelompok Naga Hitam lebih lanjut, sebaiknya kita juga mengundang Sekte Bumi Chenwu dan Sekte Ular Neraka!" ucap Xiang Yang.

"Terserah, ibu ingin istirahat." Xiao Chang benar-benar tidak ingin memikirkannya, jika tidak maka kesehatan mentalnya mungkin akan terganggu.

Xiao Chang berdiri, tanpa memberikan salam hormat atau mengucapkan permisi, dia berjalan menuju kamarnya dengan ekspresi lesu.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Yun Nuwa bertanya.

"Aku akan langsung pergi ke Sekte Ular Neraka untuk menemui Cai'er!" Xiang Yang sudah sangat merindukan Cai'er karena sudah dua tahun lebih dirinya tidak bertemu dengan istri tercintanya itu.

"Apakah perlu ku temani?" Yun Nuwa mengetahui kalau Medusa adalah wanita psikopat dari cerita Xiang Yang.

Xiang Yang pernah mengatakan kalau bukan tidak mungkin Medusa memutilasi Xiang Yang jika sudah menyangkut masalah perasaan cinta yang terbagi.

"Tidak perlu, akan lebih bermasalah jika kau malah ikut!"

"Baiklah kalau begitu!"

***

Setelah ngobrol ringan dengan Yun Nuwa, Xiang Yang menemui Xiang Yi An dan membicarakan beberapa hal sebelum pergi menuju Provinsi Raja Racun, tepatnya Sekte Ular Neraka untuk menemui Cai'er.

Xiang Yang membutuhkan satu Minggu perjalanan untuknya tiba di Sekte Ular Neraka.

Xiang Yang mengetahui kalau dirinya merupakan orang yang paling di cari di Provinsi Raja Racun.

Jika dia menampakkan wajahnya maka semua kultivator Provinsi Raja Racun pasti akan langsung mengincarnya untuk mendapatkan hadiah dari Ketua Sekte Ular Neraka.

Xiang Yang tidak ingin mendapatkan masalah merepotkan itu. Dia pun menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya.

Dari kejauhan Xiang Yang sudah bisa melihat kemegahan Sekte Ular Neraka, membuatnya berdecak kagum.

Xiang Yang mendarat tidak jauh dari gerbang Sekte Ular Neraka.

Terdapat 5 kultivator tingkat Nescent Soul yang menjaga gerbang sekte.

Xiang Yang terus berjalan santai, hingga dia berjarak 10 meter, para penjaga gerbang langsung siap di tempat, salah satu diantara mereka mengacungkan pedangnya.

"Berhenti! Katakan ada urusan apa kau datang ke Sekte Ular Neraka?" tanya salah satu penjaga.

"Katakan pada Ketua Sekte kalian..." Xiang Yang mulai melepaskan topengnya "Xiang Yang datang untuk menemuinya!"

Kelima penjaga itu terkejut melihat wajah Xiang Yang. Tentu saja mereka mengenal pemuda itu sebagai suami Ratu mereka karena Medusa memang sudah mengumumkan hal itu.

Jika ada yang menemukan Xiang Yang maka tidak ada yang boleh melukainya sedikit pun, jika tidak maka keluarga orang itu akan dihancurkan sampai ke akar-akarnya.

Sudah dua tahun lebih para anggota Sekte Ular Neraka mencari keberadaan Xiang Yang ini, namun sampai sekarang belum ada perkembangan.

Sekarang tiba-tiba orang yang mereka cari malah datang dengan sendirinya.

***

Seperti biasa, Cai'er duduk di kursi kebesarannya. Diam, terlihat melamun, entah apa yang wanita itu pikirkan.

Tiba-tiba pintu dibuka dengan keras, memperlihatkan Tetua Tan Yi yang langsung berlutut sambil menangkupkan tangannya.

"Yang Mulia Ratu, ada kabar penting!"

Cai'er melirik kearah Tetua Tan Yi lalu dengan malas berkata "Kabar apa?"

"Xiang Yang yang selama ini Yang Mulia cari baru saja datang mengunjungi Sekte, sekarang dia berada di ruang tamu khusus!"

Cai'er langsung berdiri, matanya melebar sempurna.

"Xiao Yang!"

Ch.305 - Menginginkan Saudari

Setelah Xiang Yang membuka identitasnya pada para penjaga, dia langsung diperlakukan dengan sangat hormat seperti raja.

Meskipun itu membuat Xiang Yang merasa agak kurang nyaman, terlebih mendengar mereka memanggilnya Yang Mulia Raja. Tapi dia tetap diam dan tersenyum.

Xiang Yang agaknya tau apa yang ada dipikiran mereka.

Jadi inikah pria yang berhasil menaklukkan hati Ratu kami? Kultivasinya bahkan berada dibawah sang Ratu, tapi begitu hebat membuat Ratu takluk!

Kira-kira seperti yang dipikirkan para anggota Sekte Ular Neraka yang mengantar Xiang Yang menuju ruang tamu VIP.

Banyak anggota Sekte Ular Neraka yang melihat keberadaan Xiang Yang, langsung berkerumunan untuk melihat wajah pria penakluk hati Ratu mereka.

Namun mereka masih tidak berani mendekat, karena mereka berpikir, dibalik senyuman Xiang Yang, tersembunyi sifat psikopat yang jauh lebih menyeramkan dari Ratu mereka.

Dalam perjalanan Xiang Yang bertemu dengan Tetua Tan Yi. Tetua Tan Yi langsung memerintahkan para anggota untuk melakukan kegiatan masing-masing sementara dirinya mengambil alih untuk mengantar Xiang Yang.

"Yang Mulia Raja, silahkan duduk dulu!" ucap Tetua Tan Yi dengan penuh hormat saat mereka memasuki ruang tamu VIP.

"Tidak perlu terlalu formal seperti itu, panggil saja Xiang Yang." Xiang Yang sungguh merasa tidak nyaman orang tua seperti Tetua Tan Yi memperlakukannya sangat hormat.

"Hamba tidak berani Yang Mulia Raja!" Tetua Tan Yi membungkuk penuh hormat.

Dalam hatinya wanita paruh baya itu mengatakan "Yang Mulia Raja sekarang pasti sedang menguji ku, jika aku benar memanggil namanya maka aku yakin dia akan langsung memutilasi ku!"

"Ah.. terserah kau saja." Xiang Yang hanya bisa menghela nafas pasrah "Kalau begitu, dimana Cai'er?"

"Cai'er?" Tetua Tan Yi tidak tau maksud Xiang Yang.

"Maksud ku, Medusa."

"Ah.. Yang Mulia Raja, tunggu disini sebentar, saya akan memanggil Yang Mulia Ratu!"

Tetua Tan Yi semakin kagum dengan Xiang Yang karena memanggil Ratunya dengan panggilan khusus, Cai'er.

Sebelumnya jika ada anggota Sekte Ular Neraka yang tidak memanggil Medusa dengan sebutan Ratu, maka orang itu paling ringan akan langsung dibunuh.

Ya, langsung dibunuh adalah yang paling ringan.

Untuk yang paling berat, sulit dijelaskan dengan kata-kata.

***

Setelah mendengar laporan dari Tetua Tan Yi, Cai'er berdiri dari kursinya.

"Xiao Yang." Cai'er langsung mengingat masa-masa indah yang dia lalui bersama suaminya.

Tanpa menunda, Cai'er langsung melesat menuju tempat dimana Xiang Yang berada

Dia tidak berpikir kalau Tetua Tan Yi berbohong padanya karena dia mengetahui kalau wanita paruh baya itu sangat patuh dan takut padanya.

Saat Cai'er membuka pintu ruang tamu VIP dengan kasar, pandangannya langsung terpaku pada seorang pemuda yang sedang melihat ornamen-ornamen pada dinding ruang tamu.

Mendengar suara pintu terbuka, Xiang Yang menoleh dan melihat Cai'er sudah berada disana dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Cai'er." Xiang Yang tersenyum lembut.

"Xiao.. Yang." Cai'er melebarkan matanya sebelum melesat cepat, langsung memeluk suaminya dengan sangat erat.

Xiang Yang membalas pelukan Cai'er dengan lembut.

"Maafkan aku, Cai'er. Aku baru bisa menemui mu sekarang."

"En.. tidak masalah, asalkan kau masih bisa kembali pada ku, seberapa lama pun kau pergi, itu sama sekali tidak masalah!"

Suasana pun menjadi hening kare a tidak ada yang bicara, mereka terus berpelukan hingga beberapa saat kemudian, Xiang Yang berkata.

"Heheh, Cai'er, sudah dua tahun kita tidak melakukannya?" Xiang Yang tersenyum aneh, tapi tidak bisa dilihat Cai'er karena mereka sedang berpelukan.

Cai'er tertegun sejenak sebelum tersenyum. Dengan dengan cepat menarik lengan Xiang Yang, dengan kasar menjatuhkan suaminya pada sofa empuk ruang tamu.

"Cai'er, kau sangat kasar."

Cai'er berdiri didepan Xiang Yang "Heheh, kau tidak akan bisa lari, sayang."

Kedua tangan Cai'er memegang merah baju Xiang Yang, kemudian..

*Sreeekkk!

Dalam satu kali tarikan, pakaian Xiang Yang langsung robek seluruhnya hingga tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuh atletis Xiang Yang.

Xiang Yang menyilangkan kedua lengannya didepan dada, berusaha menutupi tubuhnya.

"Bisakah kau bersikap lebih lembut, Cai'er."

"Heheh, itu tidak akan pernah terjadi!" Cai'er terlihat penuh nafsu menatap tubuh Xiang Yang.

Xiang Yang merasa ada sesuatu yang aneh

Bukankah situasi ini terbalik? Kenapa aku merasa seperti seorang gadis yang baru pertama kali akan berhubungan badan? Aku ini pria! Akulah yang seharusnya mendominasi pertarungan!

Ekspresi Xiang Yang berubah serius lalu membalas dengan menyobek pakaian Cai'er dalam satu tarikan.

"Kyaaa...!" Cai'er cukup kaget dengan aksi Xiang Yang.

Lengannya di tarik lalu berganti posisi dengan Xiang Yang.

Pertempuran antara suami istri pun terjadi setelah dua tahun tidak bertemu.

Sementara itu, di luar ruang tamu, wajah Tetua Tan Yi agak memerah karena mendengar pertempuran yang terjadi didalam ruangan tamu.

Tetua Tan Yi hanya bisa mendengarkan suara teriakan kenikmatan di balik pintu ruangan.

"Yang Mulia Raja memang hebat sampai bisa membuat Yang Mulia Ratu berteriak keras, aku sebaiknya tidak mengganggu mereka!" Tetua Tan Yi pun lekas pergi dan mengatakan pada para anggota Sekte Ular Neraka untuk tidak sekalipun mendekati ruang tamu VIP.

***

1 Minggu berlalu.

"Xiao Yang.. kau terlalu kuat, aku kalah."

Cai'er sudah tidak kuat lagi untuk menaklukkan Xiang Yang.

Sebelumnya saat berada di dimensi kecil, dia sama sekali tidak bisa menaklukkan Xiang Yang.

Bahkan sekarang setelah kultivasinya berada ditingkat Mahayana, masih belum mampu mengalahkan suaminya.

"Heh, kau terlalu naif merasa bisa mengalahkan ku hanya karena kultivasi mu lebih tinggi, Cai'er. Aku bahkan belum mengeluarkan setengah kemampuan ku!" Xiang Yang tersenyum mengejek.

Padahal kenyataannya, lututnya sudah lemas sampai hampir tidak bisa digerakkan.

Dalam hati Xiang Yang mengatakan "Huuuh, untung saja aku sudah mengantisipasi hal ini akan terjadi, jadi aku mengkonsumsi 'pil mujarab' yang telah dibuat oleh Xiao Chong! Jika tidak maka aku pasti sudah pingsan!..

Untung saja Cai'er memilih untuk menyerah, jika dia masih mau lanjut satu ronde lagi, aku sudah dipastikan akan pingsan!"

Sekarang Xiang Yang duduk di sofa tanpa sehelai benangpun. Sementara Cai'er tidur diatas meja pendek didepannya dengan berbalut selimut.

Xiang Yang sekarang tidak bisa beranjak dari sofa, dia menahan agar lututnya tidak gemetaran setelah pertarungan panjang 1 Minggu non stop.

"Belum mengeluarkan setengah kemampuan?!"

Cai'er melihat senyum mengejek Xiang Yang, tubuh suaminya terlihat masih segar bugar.

Cai'er mengepalkan tangannya, dia tidak percaya terus menerus dikalahkan oleh Xiang Yang bahkan setelah kultivasinya berada di titik ini.

Cai'er tiba-tiba berdiri lalu berkata dengan suara tinggi.

"Aku menginginkan Saudari!!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!