Memegang Kartu AS

Tak lama kemudian Farhan juga keluar dari dalam kamar mandi berbalut handuk yang melilit di pinggangnya. Adeela terus menatap Farhan hingga sampai di depan lemari. Farhan membuka lemari namun ia dapat menangkap bahwa istrinya itu masih menatap ke arahnya, membuatnya jadi salah tingkah.

"Ada apa?" Tanyanya memberhentikan kegiatannya untuk mengambil pakaian di lemari.

Namun bukannya menjawab, Adeela malah bangkit dari kasur dan berjalan kearahnya. Adeela terus menatap Farhan, membuat Farhan terdiam dan salah tingkah di tempatnya berdiri.

Farhan terus menatap setiap gerak gerik Adeela yang kini sudah semakin dekat dengannya. Kini Adeela sudah berhenti tepat di depan suaminya. Jarak mereka sangat dekat. Farhan tak bisa berkata apa-apa. Adeela menatapnya, entah apa arti dari pandangannya.

Tangan Adeela kini sudah terulur terangkat ke atas. Farhan pun siap menerima apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia pun menunggu apa yang akan terjadi, namun ternyata tangan Adeela melewati badannya dan menggapai sesuatu di dalam lemari yang sudah di buka olehnya tadi.

Farhan kira istrinya itu akan memeluk badannya, nyatanya fikirannya itu salah. Adeela ternyata mengambil handuk kecil di belakangnya.

"Aku mau cuci muka dulu." Ujarnya mengangkat handuk di depan suaminya. Entah apa yang kini difikirkan Adeela tentangnya. Namun dapat Farhan tangkap dari raut wajah istrinya itu seakan ingin menertawainya.

Farhan hanya bisa terdiam sambil menganggukkan kepalanya.

Adeela lagi-lagi memandangnya dengan tatapan seakan ingin menertawainya.

"Handuk mas mau melorot!" Ujarnya yang seketika membuat Farhan mengalihkan perhatiannya ke arah handuk yang melilit di pinggangnya dan dengan refleks memegang handuknya.

"Adeela!" Ujarnya setengah berteriak karena ternyata ia di kerjai oleh istrinya.

Adeela yang sudah berjalan kearah kamar mandi hanya bisa tertawa karena berhasil mengerjai suaminya.

Fahan geleng-geleng kepala karena fikirnya tadi Adeela akan memeluk badannya, nyatanya istrinya itu hanya mengerjainya dan berhasil membuatnya salah tingkah.

5 menit kemudian, Adeela pun keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah bersih dan segar.

Adeela berjalan kearah meja rias dan memakai berbagai perawatan kulit malamnya. Dari balik kaca dapat ia lihat sekarang suaminya sedang memperhatikannya dari atas kasur. Namun ia tidak perduli dan tetap melanjutkan rutinitasnya.

Setelah selesai dengan perawatan malamnya, Adeela pun mematikan lampu kamar dan berjalan kearah kasurnya. Dinyalakannya lampu tidur yang berada di sampingnya saat ia sudah berbaring di atas kasur.

Adeela tidur memunggungi suaminya dan menaikkan selimut sampai sebatas bahunya. Ia pun mencoba menutup matanya, namun sebuah pertanyaan suaminya lontarkan kepadanya membuatnya kembali membuka mata.

"Kamu sudah mengingat memory masa lalu kamu, Deela?" Ucapnya dengan nada pelan.

"Belum!" Jawabnya cepat.

Tak ada lagi pertanyaan dari suaminya setelah mendengar jawabannya. Adeela pun mencoba kembali bertanya ingin menggali lebih dalam tentang maksud suaminya.

"Memangnya kenapa mas Farhan nanya kayak gitu?" Adeela kini sudah membalikkan badannya menghadap kearah suaminya

"Enggak apa-apa. Aku hanya mau tahu saja, apakah kamu sudah kembali mengingat mengenai kejadian di masa lalu."

"Memangnya ada apa sama masa lalu aku, mas?" Tanyanya pura-pura sok tidak tahu, padahal ia hanya ingin memancing suaminya.

"Enggak ada apa-apa, Deela. Aku tadi bertanya karena ingin tahu saja, apakah kamu sudah mengingat walaupun sedikit tentang masa lalu kamu. Itu aja, kok. Udah ah, mending sekarang kita tidur sudah tengah malam."

Adeela pun tidak lagi memberikan pertanyaan kepada suaminya karena sepertinya suaminya itu tidak mau menceritakan perihal kejadian sebelum dirinya kecelakaan. Adeela pun tidak mau ambil pusing atas alasan apa suaminya itu sampai sekarang tidak mau jujur kepadanya.

Adeela kini sudah tertidur setelah sebelumnya tadi ia membalikkan badannya tidur menghadap ke atas.

Sedangkan Farhan, ia masih terjaga dari tidurnya dan menatap istrinya dengan perasaan dilema. Apakah dirinya jujur saja kepada istrinya itu dan kembali kepada Kyla seperti dahulu. Namun lagi-lagi ia tidak bisa karena istrinya ini sedang dalam masa pemulihan dan sampai sekarang ingatannya itu belum pulih. Ia harus bersabar, mungkin sebentar lagi ingatan istrinya itu akan pulih.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Adeela sudah berada di dapur membuatkan suaminya sarapan dan untuk hari ini ia akan membuat lebih banyak karena mengingat tadi malam ada tamu yang tak diundang datang menginap.

Setelah semua sudah siap di meja makan, Adeela pun berjalan naik ke lantai atas ingin memanggil penghianat dan juga pelakor di latai atas.

Saat ia ingin membuka pintu, suara percakapan dari dalam kamarnya membuatnya mengurungkan niatnya membuka pintu dan berniat mendengar pembicaraan mereka di dalam sana.

Telinganya pun ia dekatkan ke pintu agar ia bisa lebih jelas mendengarnya.

"Jadi kapan kamu pulang ke rumah, mas?" Itu yang dapat Adeela dengar dari dalam sana. Suara Kyla itu terdengar seperti orang yang frustasi.

"Sabar, sayang. Kalau Deela sudah mengingat semuanya, aku akan kembali lagi sama kamu. Asalkan kamu mau menunggu, aku pasti akan menyelesaikan semuanya dan kita bisa kembali hidup seperti dulu. Sabar, ya!" Suara Farhan sangat lembut ketika mengucapkannya. Dapat Deela rasakan bahwa memang suaminya itu sangat mencintai Kyla. Namun ia tidak akan berhenti sampai di sini, ia akan melanjutkan ke rencana selanjutnya agar suaminya itu akan berfikir dua kali jikalau ingin meninggalkannya. Kartu AS suaminya kini sudah ia ketahui, ternyata itu alasan suaminya sampai sekarang tidak juga meninggalkannya. Kalau begitu, kita akan membuat semuanya menjadi rumit agar rencanamu gagal.

Adeela kini sudah tidak ingin mendengar percakapan dua manusia munafik di dalam kamarnya. Ia kini berjalan dengan pelan, berharap mereka tidak mengetahui keberadaannya.

Saat sudah sampai di meja makan, dengan terpaksa Adeela harus memanggil suami dan wanita pelakor itu dengan cara meneriaki satu per satu nama mereka di dekat tangga.

Tak lama kemudian, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Farhan di depan dan Kyla berjalan di belakangnya tak lama setelahnya.

"Gimana sama masakan aku, mbak?" Tanya Adeela pada Kyla saat Kyla sudah memasukkan beberapa sendok ke dalam mulutnya.

"Masakan kamu enak... lumayan!"

"Kalau menurut mas Farhan, gimana sama masakan aku?" Adeela dapat melihat suaminya itu melirik kearah Kyla sebentar sebelum menjawab pertanyaannya barusan.

"Masakan kamu enak." Ujarnya setelah tadi sempat menarik nafas sejenak.

Kyla mendengus kesal mendengarnya. Karena selama ini suaminya itu tidak pernah sekalipun memuji hasil masakannya. Saat ia tanya bagaimana rasa masakannya, maka suaminya hanya membalas dengan tersenyum padanya. Namun berbeda dengan Adeela, suaminya itu akan menjawabnya walaupun dengan terpaksa.

Sepertinya ia harus segera membuat suaminya itu segera meninggalkan Adeela. Kalau dibiarkan berlama-lama, ia tidak akan tahu apa saja yang akan terjadi nantinya.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Happy reading kk😁🤗

Jangan lupa klik like, komen dan vote nya yah kk readers ku yang cantik-cantik😉❤

Salam story from By_me

Terpopuler

Comments

Me Ta

Me Ta

balas dendamnya kelamaan

2022-10-26

0

Rena Agustina

Rena Agustina

itu bukan balas dendam tapi ngulur waktu

2021-09-30

0

nenk 'yLa

nenk 'yLa

tu pelakor y bege juga ya pdhl gmpng aja sii tinggl bongkar aja prslingkuhan mrka ma deela klo ngga bkin deela liat aksi msra2n mrk kn beres klo deela knp2 jstru untung d elu kn?

2021-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Balas dendam
2 Amnesia
3 Aku tergoda
4 Tak Mau Kebablasan
5 Memerankan peran
6 Pertemuan tak terduga
7 Kesal
8 Keras Kepala
9 Kita Mulai Permainannya
10 Inginku Tertawa Puas
11 Kita Akan Memulai Dramanya Besok, Mas!
12 Kamu Akhirnya Masuk Perangkapku, Mas!
13 Menyangkal
14 Maafkan Aku
15 Pijitin Aku
16 Pasar Malam
17 Bertamu Malam-Malam
18 Ada apa?
19 Memegang Kartu AS
20 Dont Judge The Book By It's a Cover
21 Perubahan Sikap
22 Ada yang Ingin Aku Katakan
23 Dua Istri
24 Boleh, Aku Menciummu?
25 Memiliki Keduanya
26 Bali
27 Visual Pemeran
28 Tak ingin memberikan kesempatan kedua
29 Acara Reuni I
30 Acara Reuni II
31 Tuduhanmu
32 Paparazzi
33 Fitnah
34 Seandainya
35 Tidak Ada Toleransi Atas Sebuah Perselingkuhan
36 Pesan Antar
37 Hari Esok
38 Pengumuman
39 Ok, Kita Lihat Akhirnya, Mas!
40 Kamu Kemana Kyla?!
41 Kamu Ketahuan!
42 Aku Datang, Kyla!
43 Salam Perpisahan
44 Reyhan
45 Aku Pergi
46 Mencari Adeela
47 Pengumuman
48 Kehidupan Baru
49 Nenek Rosi dan Titin
50 Who's that
51 Episode 57
52 Di dalam mobil bersama Justin
53 Permintaan Nenek Rosi
54 Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta Kepadaku
55 Hanya dalam sehari
56 Tenanglah, Ada Aku Disini!
57 Semua Serba Dadakan
58 je T'aime
59 'Itu'
60 CNT
61 Marahnya yang berlanjut Skip
62 Siapa Orang Itu?
63 Berharap Kembali Bertemu
64 Berubah Sendu
65 Hadiahnya Tidak Gratis, Harus Bayar!
66 Bertemu Lagi
67 Me Time
68 Menyedihkannya Dirimu
69 Rumah Sakit
70 Allah Maha Adil!
71 Putusnya Hubungan
72 Tunggulah Waktunya!
73 Kaki Gajah
74 Malam peresmian
75 Kontraksi
76 Dua Malaikat Kecil
77 Gagal Maning, Tong!
78 Pemakaman
79 Mati Rasa
80 Visual Arkana dan Arshila
81 Si Pengganggu
82 Papa Irwan Murka!
83 Farhan And Kyla
84 Farhan POV
85 Absurb
86 Bertemu Kyla
87 Bertemu Farhan
88 Melepaskan Semuanya
89 Melepaskan
90 Minta Maaf
91 Berpulang
92 Tamat!
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Balas dendam
2
Amnesia
3
Aku tergoda
4
Tak Mau Kebablasan
5
Memerankan peran
6
Pertemuan tak terduga
7
Kesal
8
Keras Kepala
9
Kita Mulai Permainannya
10
Inginku Tertawa Puas
11
Kita Akan Memulai Dramanya Besok, Mas!
12
Kamu Akhirnya Masuk Perangkapku, Mas!
13
Menyangkal
14
Maafkan Aku
15
Pijitin Aku
16
Pasar Malam
17
Bertamu Malam-Malam
18
Ada apa?
19
Memegang Kartu AS
20
Dont Judge The Book By It's a Cover
21
Perubahan Sikap
22
Ada yang Ingin Aku Katakan
23
Dua Istri
24
Boleh, Aku Menciummu?
25
Memiliki Keduanya
26
Bali
27
Visual Pemeran
28
Tak ingin memberikan kesempatan kedua
29
Acara Reuni I
30
Acara Reuni II
31
Tuduhanmu
32
Paparazzi
33
Fitnah
34
Seandainya
35
Tidak Ada Toleransi Atas Sebuah Perselingkuhan
36
Pesan Antar
37
Hari Esok
38
Pengumuman
39
Ok, Kita Lihat Akhirnya, Mas!
40
Kamu Kemana Kyla?!
41
Kamu Ketahuan!
42
Aku Datang, Kyla!
43
Salam Perpisahan
44
Reyhan
45
Aku Pergi
46
Mencari Adeela
47
Pengumuman
48
Kehidupan Baru
49
Nenek Rosi dan Titin
50
Who's that
51
Episode 57
52
Di dalam mobil bersama Justin
53
Permintaan Nenek Rosi
54
Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta Kepadaku
55
Hanya dalam sehari
56
Tenanglah, Ada Aku Disini!
57
Semua Serba Dadakan
58
je T'aime
59
'Itu'
60
CNT
61
Marahnya yang berlanjut Skip
62
Siapa Orang Itu?
63
Berharap Kembali Bertemu
64
Berubah Sendu
65
Hadiahnya Tidak Gratis, Harus Bayar!
66
Bertemu Lagi
67
Me Time
68
Menyedihkannya Dirimu
69
Rumah Sakit
70
Allah Maha Adil!
71
Putusnya Hubungan
72
Tunggulah Waktunya!
73
Kaki Gajah
74
Malam peresmian
75
Kontraksi
76
Dua Malaikat Kecil
77
Gagal Maning, Tong!
78
Pemakaman
79
Mati Rasa
80
Visual Arkana dan Arshila
81
Si Pengganggu
82
Papa Irwan Murka!
83
Farhan And Kyla
84
Farhan POV
85
Absurb
86
Bertemu Kyla
87
Bertemu Farhan
88
Melepaskan Semuanya
89
Melepaskan
90
Minta Maaf
91
Berpulang
92
Tamat!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!