Inginku Tertawa Puas

"Mas!" Teriak Kyla sehingga Farhan menatap dengan mata membulat kearah istrinya. Segera ia menjauhkan badannya dari Adeela dan berdiri dari sana.

Farhan berdehem dan memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

Adeela menatap dengan seksama wanita yang ada di pintu. Ia menajamkan matanya meyakinkan apa yang ia lihat. Ia menyunggingkan senyum miring karena mangsanya masuk perangkap tanpa harus ia umpan. "Gotchaa!" Gumamnya penuh kemenangan. Ia masih mengingat wajah wanita itu. Wanita itu adalah perebut suaminya.

"Ok, kita mulai permainannya." Gumamnya dalam hati dengan senyum miring ia tampakkan di sana.

Farhan tampak diam mematung di depannya. Sedangkan Kyla masih berdiri di depan pintu masuk dengan wajah yang memerah dan tangan yang satunya terlihat ia kepal erat..

"K-kau datang?" Ucap Farhan terbata.

Namun wanita yang berada di pintu tidak menyahuti pertanyaan Farhan. Ia masih menampakkan tampang marahnya. Semua itu tidak luput dari perhatian Adeela.

Adeela pun bangkit dari duduknya dan mendekati suaminya lalu bergelayut manja di tangan Farhan.

"Dia siapa, mas?" Tanyanya sok polos.

Farhan menatap sejenak Kyla dan mulai menjawab pertanyaan Adeela dengan terbata-bata. Jantung Farhan sekarang berdetak dua kali lebih cepat.

"D-dia..." Lama ia menjawabnya seperti memikirkan sesuatu.

"Dia sepupu aku. Iya, dia sepupu aku."

Kyla membulatkan matanya mendengar jawaban suaminya yang tak mengakuinya di depan istri pertamanya. Sedangkan yang ia tahu Farhan berjanji akan mengatakan yang sebenarnya kepada istri pertamanya itu. Begitu banyak pertanyaan di benaknya tentang sikap suaminya.

"Oh, dia sepupunya, mas, toh!" Ucapnya menganggukkan kepalanya. Dalam hati ia merasa menang. Ingin rasanya ia tertawa saat ini, tapi masih bisa ia tahan agar ia bisa melancarkan aksinya.

"I-iya." Ucap Farhan. Keringat dingin sudah mengucur di wajahnya, gugup akan situasi saat ini.

Adeela melepaskan pegangannya di tangan suaminya dan menghampiri Kyla. Ia memegang tangan Kyla dan menggandengnya masuk.

"Silahkan masuk, mbak. Maaf kalau Deela enggak mengenali, mbak. Soalnya aku yah...Mas Farhan pasti udah ceritain sama, mbak tentang keadaan aku."

Kyla tak menjawab dan hanya diam digandeng oleh Adeela menuju sofa.

Saat Kyla dan Adeela sudah duduk di sofa, Farhan masih diam mematung di tempatnya tadi.

"Mas Farhan kenapa diam aja, duduk dong." Ucap Adeela pada suaminya yang tampak memucat dengan keringat dingin di pelipisnya. Farhan segera duduk di samping Adeela dengan tangannya yang ia remas.

Mereka tampak diam, saling membisu. Adeela pun menatap dua penghianat di depannya. Yang satu tampak gugup dan yang satu lagi tampak kesal.

Karena jengah berada di tengah-tengah dua orang itu Adeela pun memecah keheningan dengan kembali memulai sandiwaranya.

"Btw, nama mbak siapa. Soalnya aku lupa siapa nama mbak?"

Kyla memutar kepalanya menatap Adeela. Dengan wajah datar ia pun mulai menjawab.

"Nama aku Kyla. Seperti yang mas Farhan tadi bilang, aku ini SEPUPUNYA." Ucap Kyla dengan menekankan kalimat terakhirnya sambil menatap Farhan.

"Ok, mbak Kyla. Mulai sekarang nama mbak akan aku ingat. Mbak orang kedua yang aku tahu setelah mas Farhan. Kejadian 6 tahun lalu membuat aku lupa semuanya. Hanya mas Farhan yang aku ingat. Mungkin karena aku sangat cinta dengan mas Farhan dan juga banyak memory yang dia ukir membuat aku hanya mengingatnya."

Adeela berbicara sambil bergelayut di tangan suaminya. Menatapnya dengan sangat dalam. Sampai-sampai Farhan tidak bisa membaca raut wajah yang istrinya tunjukkan.

"Banyak sekali memory yang telah ia ukir. Sampai-sampai aku tidak bisa melupakan sakit hati ini." Ucapnya lirih dalam hati masih memandangi suaminya.

"Oh, iya." Ucapnya singkat. Muak melihat dua orang di depannya. Demi apapun, Kyla merasa muak dengan sandiwara suaminya. Mengabaikannya dan mengatakan bahwa ia hanya sepupu.

"Aku bawa bekal untuk kamu mas." Ucapnya menggeser paper bag di depannya.

"Yah, mbak telat bawa bekalnya. Mas Farhan udah makan tadi. Gimana dong?"

"Yasudah, aku bawa saja pulang bekalnya." Ucapnya ingin meraih paper bag itu di tangannya namun Adeela menahannya.

"Enggak baik, mbak bawa bekal pulang ke rumah. Begini saja, mending nanti bekal mbak aku kasih ke sekertaris mas Farhan aja. Kayaknya dia belum makan, deh. Mbak juga kayaknya udah jauh-jauh nyempatin bawa bekal kesini. Jadi, lebih baik di simpan aja. Nanti aku kasih sama sekertaris mas Farhan."

Kyla tak berbicara namun ia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Ingin segera keluar dari sana. Muak melihat suaminya yang mendadak seperti orang bodoh. Dia sudah jauh-jauh dari rumah hanya untuk mengantarkan bekal dan ingin melepas rindu, namun yang ia dapat sungguh membuatnya kesal dan marah.

"Kalau begitu aku pulang dulu." Ucapnya datar menatap Adeela dan suaminya.

Farhan meminta maaf melalui gerakan bibir saat dipandang oleh Kyla. Hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang.

Dengan perasaan kesal Kyla pamit pada keduanya dan keluar dari ruangan Farhan dengan umpatan terus ia ucapkan sepanjang perjalanan sampai di mobilnya.

Sedangkan di dalam ruangan, Farhan duduk mematung di sofa memikirkan kejadian tadi. Pasti istri keduanya itu akan marah besar kepadanya. Urusan itu akan ia selesaikan nanti. Semoga saja istrinya itu mau mengerti dengan situasinya sekarang.

"Mas Farhan, kenapa?"

"Ini...Tiba-tiba aja aku enggak enak badan."

"Kalau begitu kita pulang aja sekarang yah!"

Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Farhan mengiyakan ucapan istrinya. Moodnya sudah hilang saat kedatangan Kyla.

Mereka pun pulang ke rumah setelah memberitahu sekertarisnya agar membetalkan semua janjinya dengan klien hari ini.

Selama perjalanan lagi-lagi diisi keheningan. Farhan sibuk dengan fikirannya memikirkan untuk bagaimana caranya meminta maaf kepada Kyla nanti.

20 menit kemudian mereka akhirnya sampai di rumah. Farhan langsung menuju kamar dan beristirahat sampai menjelang maghrib. Setelah maghrib ia pun bersiap-siap untuk keluar. Setelan santai melekat di tubuhnya. Ia mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas nakas dan keluar dari kamar menuju lantai dasar.

"Mas mau kemana? Deela udah buatin makan malam loh!"

"Maafkan aku. Aku mau keluar, ada janji dengan teman lama. Aku mungkin akan pulang larut malam. Jadi, tidak usah menunggu aku."

"Yasudah, mas hati-hati di jalan." Ucap Adeela mencium punggung tangan suaminya.

"Heem. Aku jalan dulu yah."

"Iya, mas."

Adeela mengantar suaminya sampai pintu dan memperhatikan mobil suaminya yang semakin menjauh.

Setelah itu Adeela kembali masuk ke dalam dan memulai makan malamnya sendiri.

Saat ini Farhan sedang berada di perjalanan menuju ke rumah istri keduanya. Ingin menjelaskan perihal kejadian tadi siang saat di kantornya.

Tak lama kemudian ia akhirnya sampai di rumah istri keduanya. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, pintu pun terbuka dan menampakkan Kyla yang memasang wajah kesal menatap suaminya.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Happy reading guys nya😊😘

Jangan lupa klik like, komen dan vote nya yah. Ceritanya akan semakin seru ke depannya. Aku harap kk ngetekan gambar merah berbentuk hati agar setiap aku update akan masuk notifikasi di beranda kk. Lop you❤😘

Salam story from By_me

Terpopuler

Comments

Shellia

Shellia

Mamp*s kamu Kyla,sekarang kamu tau kan siapa suamimu? gak lebih dari seorang lelaki brengs*k,emang enak gak diakuin 😄

2021-07-09

0

Aisyah Prasutio

Aisyah Prasutio

hajarrrrrr trusss,jgn kasih ampun pelakor

2021-07-04

1

dhapz H

dhapz H

semangat adeel buat keduanya sampe klengeeer

2021-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Balas dendam
2 Amnesia
3 Aku tergoda
4 Tak Mau Kebablasan
5 Memerankan peran
6 Pertemuan tak terduga
7 Kesal
8 Keras Kepala
9 Kita Mulai Permainannya
10 Inginku Tertawa Puas
11 Kita Akan Memulai Dramanya Besok, Mas!
12 Kamu Akhirnya Masuk Perangkapku, Mas!
13 Menyangkal
14 Maafkan Aku
15 Pijitin Aku
16 Pasar Malam
17 Bertamu Malam-Malam
18 Ada apa?
19 Memegang Kartu AS
20 Dont Judge The Book By It's a Cover
21 Perubahan Sikap
22 Ada yang Ingin Aku Katakan
23 Dua Istri
24 Boleh, Aku Menciummu?
25 Memiliki Keduanya
26 Bali
27 Visual Pemeran
28 Tak ingin memberikan kesempatan kedua
29 Acara Reuni I
30 Acara Reuni II
31 Tuduhanmu
32 Paparazzi
33 Fitnah
34 Seandainya
35 Tidak Ada Toleransi Atas Sebuah Perselingkuhan
36 Pesan Antar
37 Hari Esok
38 Pengumuman
39 Ok, Kita Lihat Akhirnya, Mas!
40 Kamu Kemana Kyla?!
41 Kamu Ketahuan!
42 Aku Datang, Kyla!
43 Salam Perpisahan
44 Reyhan
45 Aku Pergi
46 Mencari Adeela
47 Pengumuman
48 Kehidupan Baru
49 Nenek Rosi dan Titin
50 Who's that
51 Episode 57
52 Di dalam mobil bersama Justin
53 Permintaan Nenek Rosi
54 Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta Kepadaku
55 Hanya dalam sehari
56 Tenanglah, Ada Aku Disini!
57 Semua Serba Dadakan
58 je T'aime
59 'Itu'
60 CNT
61 Marahnya yang berlanjut Skip
62 Siapa Orang Itu?
63 Berharap Kembali Bertemu
64 Berubah Sendu
65 Hadiahnya Tidak Gratis, Harus Bayar!
66 Bertemu Lagi
67 Me Time
68 Menyedihkannya Dirimu
69 Rumah Sakit
70 Allah Maha Adil!
71 Putusnya Hubungan
72 Tunggulah Waktunya!
73 Kaki Gajah
74 Malam peresmian
75 Kontraksi
76 Dua Malaikat Kecil
77 Gagal Maning, Tong!
78 Pemakaman
79 Mati Rasa
80 Visual Arkana dan Arshila
81 Si Pengganggu
82 Papa Irwan Murka!
83 Farhan And Kyla
84 Farhan POV
85 Absurb
86 Bertemu Kyla
87 Bertemu Farhan
88 Melepaskan Semuanya
89 Melepaskan
90 Minta Maaf
91 Berpulang
92 Tamat!
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Balas dendam
2
Amnesia
3
Aku tergoda
4
Tak Mau Kebablasan
5
Memerankan peran
6
Pertemuan tak terduga
7
Kesal
8
Keras Kepala
9
Kita Mulai Permainannya
10
Inginku Tertawa Puas
11
Kita Akan Memulai Dramanya Besok, Mas!
12
Kamu Akhirnya Masuk Perangkapku, Mas!
13
Menyangkal
14
Maafkan Aku
15
Pijitin Aku
16
Pasar Malam
17
Bertamu Malam-Malam
18
Ada apa?
19
Memegang Kartu AS
20
Dont Judge The Book By It's a Cover
21
Perubahan Sikap
22
Ada yang Ingin Aku Katakan
23
Dua Istri
24
Boleh, Aku Menciummu?
25
Memiliki Keduanya
26
Bali
27
Visual Pemeran
28
Tak ingin memberikan kesempatan kedua
29
Acara Reuni I
30
Acara Reuni II
31
Tuduhanmu
32
Paparazzi
33
Fitnah
34
Seandainya
35
Tidak Ada Toleransi Atas Sebuah Perselingkuhan
36
Pesan Antar
37
Hari Esok
38
Pengumuman
39
Ok, Kita Lihat Akhirnya, Mas!
40
Kamu Kemana Kyla?!
41
Kamu Ketahuan!
42
Aku Datang, Kyla!
43
Salam Perpisahan
44
Reyhan
45
Aku Pergi
46
Mencari Adeela
47
Pengumuman
48
Kehidupan Baru
49
Nenek Rosi dan Titin
50
Who's that
51
Episode 57
52
Di dalam mobil bersama Justin
53
Permintaan Nenek Rosi
54
Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta Kepadaku
55
Hanya dalam sehari
56
Tenanglah, Ada Aku Disini!
57
Semua Serba Dadakan
58
je T'aime
59
'Itu'
60
CNT
61
Marahnya yang berlanjut Skip
62
Siapa Orang Itu?
63
Berharap Kembali Bertemu
64
Berubah Sendu
65
Hadiahnya Tidak Gratis, Harus Bayar!
66
Bertemu Lagi
67
Me Time
68
Menyedihkannya Dirimu
69
Rumah Sakit
70
Allah Maha Adil!
71
Putusnya Hubungan
72
Tunggulah Waktunya!
73
Kaki Gajah
74
Malam peresmian
75
Kontraksi
76
Dua Malaikat Kecil
77
Gagal Maning, Tong!
78
Pemakaman
79
Mati Rasa
80
Visual Arkana dan Arshila
81
Si Pengganggu
82
Papa Irwan Murka!
83
Farhan And Kyla
84
Farhan POV
85
Absurb
86
Bertemu Kyla
87
Bertemu Farhan
88
Melepaskan Semuanya
89
Melepaskan
90
Minta Maaf
91
Berpulang
92
Tamat!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!