Senang

Rehan langsung turun dari kapal dan kali pertama ini lah rehan pertama kali menginjakan kakinya di ibu kota Negara “wow ternyata lebih keren dari dugaan ku” kata rehan terpukau melihat bangunan yang tinggi tinggi dan jalanan yang di padati kendaraan “kemana aku harus pergi ya?” pada akhirnya rehan kebingungan sendiri karena memang hanya berniat kabur dari kota Bandar lampung sehingga saat tiba di kota ini rehan kebingungan karena tidak memiliki tempat tujuan pasti.

Tidak ada yang dirinya kenal semua mata yang memandangnya langsung membuat rehan ketakutan karena merasa asing dan bahasa tubuhnya menunjukan kewaspadaan tingkat tinggi “aku lapar” guma rehan yang membuat dirinya merogoh saku celananya terlihat uang pecahan 20rb an lalu rehan pun pergi ke wartek yang menjual nasi uduk “bu pesan nasi uduk satu di makan di sini ya?” kata rehan seraya duduk di kursi yang sudah di sediakan.

“mau pake lauk apa?”

“telur aja bu” pedagang itu menganggukan kepalanya sehingga 2 menit kemudian rehan menerima pesanannya “terimakasih” saat memakan nasinya rehan merasa masih kurang karena porsinya begitu sedikit baginya “bu nambah sepiring lagi sama telur 1 ya?” pinta rehan sehingga dirinya kembali menerima sepiring nasi uduk yang segera di lahapnya.

“bu berapa?” kata rehan selesai makan.

“50rb” tentu rehan langsung terperanjat karena begitu terkejut “huh? Serius dulu bu?” Tanya rehan tidak percaya sehingga membuat pedagang tampak kesal “ya kau tadi makan dua porsi nasi uduk yang 1 porsinya harganya 20rb belum kau minum es the 2 gelas itu harganya 10rb, masih protes?” kata pedagang memaki rehan yang tampak sama kesalnya.

“dasar itu namanya pemerasan, Cuma nasi uduk aja semahal itu aku sumpahin daganganmu sepi”

“ya jangan sembarangan bicara, kau kira hidup di kota ini serba murah mana minyak goring lagi naik apa kau bodoh tidak mengikuti berita. Cepat bayar lalu pergi sana…”

“pokoknya saya gak mau bayar”

“KAU BILANG APA?” rehan langsung menelan ludahnya dan nyalinya langsung menciut saat melihat pria bertubuh gemuk lagi tinggi tiba tiba menghampirinya “ba baik saya akan bayar” kata rehan sambil tangannya yang gemetar mengeluarkan uang di sakunya dan setelah memberikan uang itu rehan langsung segera pergi jauh dari wartek itu.

“sial, pasti dia itu suaminya..” guma rehan merasa terzolimi oleh pedagang tadi namun dirinya tidak bisa melawan karena sudah pasti akan di hajar pria bertubuh gemuk tadi “ha ah sekarang aku harus kemana?” kata hati rehan mulai putus asa karena semua orang yang ada di kota ini tidak memperdulikannya “ini semua gara gara supri” entah mengapa rehan bisa mengatakan hal itu padahal jelas jelas semua terjadi karena ulahnya sendiri namun dirinya tak mengakui dan malah menyalahkan orang lain yang jelas tak bersalah dasar memang manusia kurang ajar.

Devan sengaja hari ini tidak kerumah supri, dirinya segaja tetap membuka kliniknya karena ingin menemui kedua pesuruhnya itu “bos..” kata pesuruhnya sehingga devan berhenti mengecek kondisi hewan yang di karangtina di kliniknya “bagaimana pria brengsek itu belum di temukan?” Tanya devan namun sudah tahu jawabannya karena terlihat murung kedua pesuruhnya itu.

“sepertinya dia kabur bos, dan kabar terbaru ternyata para pedangan juga ikut andil dalam kasus ini”

“itu sudah kuduga, hmm tapi aku tetap kecewa karena biang keroknya malah gak ketemu”

“polisi sedang mencarinya bos dan dia bersetatus buronan”

“baik lah, sekarang kalian sana cari tukang dan suruh perbaiki tempat jualan supri yang rusak”

“baik bos tapi..” devan paham maksud dari perkataan pesuruhnya yang menggantung itu sehingga dirinya mengambil uang di lacinya “ambil ini untuk biaya renovasi dan sisanya untuk kalian berdua di bagi dengan rata” kata devan yang membuat pesuruhnya sumringah “baik bos terimakasih, nanti kalo sudah jadi saya akan mengabari anda” devan mengangguk sehingga pesuruhnya pergi setelah berpamitan sehingga devan kembali memeriksa hewan hewan yang sakit.

Supri tampak bosan karena dirinya seharian dirumah sehingga supri memutuskan untuk pergi keklinik temannya itu “assalamualaikum” kata supri yang membuat devan menoleh kearahnya “waalaikum salam, masuk aja” sahut devan yang membuat supri masuk kedalam klinik “apa kau sibuk?” Tanya supri saat matanya memperhatikan berbagai hewan yang ada di kandangnya “aku Cuma ingin mevaksin nya setelah itu pekerjaan ku selesai” jawab devan yang membuat kepala supri manggut manggut “apa aku bisa membantu?” devan tertawa kecil mendengar pertanyaan supri barusan.

“tidak, hari ini ayo kita kerumah sakit?”

“eh mau ngapain?”

“corona masih ada dank au pasti belum vaksin kan?”

“ah soal itu..”

“apa kau tahu kalo belum vaksin itu gak boleh berdagang?”

“eh kau dapat info dari mana?”

“aku baru membacanya di surat edaran..”

“eleh kau pasti bohong, bilang begitu supaya aku mau vaksin?”

“ahahaha” devan hanya tertawa renyah sungguh dirinya merasa lucu karena temannya itu mengetahui kebohongannya namun ekpresinya ketakutan “jadi mau atau gak nih?” Tanya devan selesai tertawa “baik lah, tapi apa kau sudah vaksin?” Tanya balik “hmm sudah tapi belum yang boster jadi sekalian” supri langsung menganggukan kepalanya.

“aku ingin dagang lagi tahu” kata supri lirih namun didengar jelas oleh telinga devan “itu bisa terwujud kau tenang saja?” sahut devan santai “tapi kapan?” devan langsung tersenyum saat melihat temannya itu butuh semangat “kapan kapan” supri langsung cemberut mendengar pekataan devan barusan.

“ahahaha udah jangan galau besok insya allah kau sudah bisa dagang?”

“eh kok bisa begitu?”

“ya karena bisa begini”

“ya kapan seriusnya bercanda mulu?”

“ahahaha iya sudah maaf. Tapi besok pasti kau ceria lagi” supri tidak menanggapi perkataan devan karena sudah kesal selalu di buatnya penasaran “oke ayo berangkat?” kata devan selesai mevanksin hewan “baik lah” kata supri lesu sehingga devan tersenyum lalu mereka pun pergi kerumah sakit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!