Terus kan

“byur.. bangun woy” supri langsung gelagapan saat ada seorang pria yang menyiramkan air di wajahnya padahal supri sedang terlelap “sana pergi gembel” kata pria itu lagi yang membuat supri langsung lari terbirit birit “ha ah baru aja aku numpang tidur di terasmu sudah kau perlakukan begini” gerutu supri kesal namun mau bagaimana lagi toh supri pun juga salah karena tidur di sana.

Kini supri sedang duduk di kursi sebuah taman dan matanya memandangi kertas yang dirinya temukan kemarin “semoga aku yang menemukan nya biar aku punya rumah” kata hati supri lalu dirinya bangkit dari tempat duduknya dan mulai kembali mencari kucing angora yang hilang itu.

“nis nis, pus pus ha ah gimana ini kok kucing kampong semua?” sudah itungan jam supri mencari namun lagi lagi usahanya tidak membuahkan hasil “aku lelah, pingin makan..” supri hendak melangkah kan kakinya namun tidak sengaja menjatuhkan uang recehnya “ha ah pake jatuh pula uang 500 san” akhirnya supri pun mengambilnya di kolong jembatan.

“meong meong” supri terkejut mendengar suara kucing sehingga kepalanya menoleh ke sumber suara “hah kucing sultan” kata supri lantang dan terkejut secara bersamaan dan dirinya langsung berlari menghampiri kucing yang sedang terkapar di lumpur kering.

“meong meong?”

“ya allah kau kenapa terkapar gini..”

“meong meong..”

“baik baik aku bawa kau ke klinik hewan” supri langsung berlari sambil menggendong kucing angora berwarna belang putih abu abu “meong” dan setelah hamper 30 menit berlari akhirnya supri sampai di klinik hewan.

“dokter tolong kucing ini?” kata supri lalu meletakan kucing yang di gendongnya itu di tempat tidur dan dokter pun memeriksa kondisinya sedang supri menunggu dengan cemas di luar ruangan “ceklek” supri langsung berdiri saat melihat dokter membuka pintu “gimana kabarnya dok?” Tanya supri penasaran “anda tenang saja pak kucingnya sudah siuman tapi harus istirahat dulu” jawab dokter itu sehingga kepala supri menganggukan kepalanya.

“dokter kira kira biayanya berapa ya?”

“ah murah Cuma 500rb”

“huh? Eh maaf dok saya terkejut. Dok saya boleh ngutang dulu gak?”

“ngutang? Apa anda bercanda?”

“saya gak punya uang kecuali uang receh ini, hmm gimana kalo saya jadi pembersih aja dok?”

“maksud bapak ob?”

“iya ob?”

“hmm..” dokter mulai memperhatikan penampilan supri yang tampak seperti gelandangan itu lalu kepalanya menggeleng “tidak bisa anda saja gak bersih gimana mau jadi ob?” kata dokter yang membuat supri kecewa “ya kalo saya punya uang pasti saya juga akan berpenampilan baik dok” protes supri yang membuat dokter tersenyum tipis lalu matanya menatap sinis wajah supri yang kusut.

“anda mau berkerja disini?”

“boleh dok?”

“tentu saja, tapi anda harus mandi dulu dang anti bajunya?”

“dok saya gak punya uang untuk belanja baju dan sabun mandi, air saja saya gak kebeli”

“ahahaha.. baik lah anda bisa pakai baju saya dan memakai kamar mandi saya”

“eh beneran dok?” dokter langsung menganggukan kepalanya sehingga dirinya langsung mengantar supri ke kamar mandi dan memberikan pakaian layak kepadanya “alhamduliah akhirnya bisa mandi dan pakai baju layak, terimakasih ya allah semoga nikmat ini berkah dan tolong balaslah kebaikan dokter itu aamiin” itu lah kalimat doa yang di ucapkan hati supri saat mendapatkan nikmat hidup.

Akhirnya supri pun membersihkan ruangan klinik binatan ini sedang dokter yang melihatnya langsung memesan makanan “hei pak sudah sini kita makan dulu” ajak dokter itu sehingga supri tampak kebingungan namun dirinya segera mendekat.

“apa aku perlu membayarnya?”

“menurutmu..” supri langsung terdiam sehingga dokter tersenyum “duduk lah lalu makan bersama” ajak dokter dengan ramah sehingga supri tersenyum “terimakasih” kata supri saat dokter itu memberikan nasi kotak kepadanya dan mereka pun langsung makan bersama.

“jadi nama mu siapa?”

“aku suprianto, kalo dokter?”

“nama ku devan, lalu kau tinggal dimana?”

“ah aku tinggal di mana mana tepatnya aku gak punya rumah hehehe..”

“benarkah? Tapi kenapa kau rela membawa kucing itu kemari?”

“karena aku.. aku suka kucing dan aku takut kucing itu mati karena keracunan makanan”

“begitu? Terus kau sekarang pun gak tahu mau tinggal di mana?” supri menggelengkan kepalanya “kau nginap di sini saja?” supri tampak terkejut sehingga matanya menatap wajah dokter tampan itu “apa boleh?” dokter menganggukan kepalanya “terimakasih banyak” dokter yang bernama devan itu langsung tersenyum dan supri pun akhirnya menginap di klinik itu.

Terpopuler

Comments

armando lezza

armando lezza

dokter yang baik👌👌👌

2022-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!