Mulai usaha

Hari ini adalah hari pertaman supri berdagang sungguh dirinya sangat senang karena gerobak nya begitu bagus dan harganya begitu terjangkau devan benar benar teman yang baik karena telah membantu supri sampai sejauh ini sampai membelikan ponsel pintar untuk supri. Kini sudah pukul 11 siang sudah waktunya istirahat sehingga orang orang mulai merumpuli dagangan supri yang super murah itu.

“mie gorengnya 3 dan rebusnya 3 juga tolong tambahkan telur..” begitu lah pinta pelanggan baru supri sehingga supri yang berdagang sendirian tampak kualahan memasaknya “pak bu mohon bersabar ya kompornya Cuma satu dan saya Cuma punya dua tangan..” kata supri pada pembeli “santai aja mas yang penting gak 1 jam nunggunya” sahut salah satu pembeli sehingga supri tersenyum karena merasa lega.

Baru 3 jam supri jualan sudah menghabiskan dua kardus mie goring dan mie rebus sehingga supri langsung sujud syukur “ya allah terimakasih banyak hari ini dagangan ku laku semua” itulah kalimat yang di ucapkan hati supri kepada tuhannya yang memberinya banyak nikmat ini selesai sujud supri mulai mengemasi barangnya untuk segera pulang namun di perjalanan supri melihat sebuah masjid sehingga supri pun berhenti dan masuk ke dalam masjid untuk beribadah kepada allah.

“lihat lah dia, hmm sekarang hidupnya enak dan gak jadi gelandangan lagi..” kata seorang pengemis yang seumuran dengan supri pada teman temannya “apa kita rusak aja gerobaknya pumpung dia ke masjid?” sahut temannya melihat gerobak tergletak begitu saja di halaman masjid.

“jangan, tapi besok mari kita beli dagangannya lalu buat supaya tidak laku lagi?”

“eh maksudmu?”

“kau pasti akan tahu besok ya sudah ayo kita pergi lama lama makin jengkel aku melihat gerobaknya itu” setelah mendengar itu para pengemis itu langsung pergi dan tidak lama kemudian supri langsung keluar dari masjid “drtt drtt” tiba tiba ponsel supri bordering sehingga langsung di ambilnya dari saku celananya “halo dev ada apa?” Tanya supri sambil satu tangannya memegang gerobak lalu mendorongnya sedang tangan yang lain memegang ponsel yang di tempelkan di telingannya.

“gimana jualan mu hari ini?”

“alhamdulilah 4 dus habis..”

“what? Wah syukurlah kalo gitu, sekarang berarti kau mau pulang?”

“iya, istirahat bentar sambil nunggu solat asar lalu aku mau belanja”

“oh gitu, sukses selalu ya ceo angkringan bejo hahaha"

“hahaha iya terimakasih kau juga sukses selalu ya dokter hewan baik hati”

“ya pasti, oke aku matikan”

“yo… tot tot” supri langsung tersenyum saat memasukan kembali ponselnya itu kedalam celana “ya allah aku benar benar bersyukur banget kepadamu karena di kasih teman sebaik devan” supri tidak tahu bagaimana nasibnya jika tuhannya itu tidak memberikan devan dalam hidupnya mungkin supri saat itu akan di penjara karena di anggap penyebab kematian kucing sultan itu sehingga supri benar benar sangat menjaga sosok devan itu supaya tidak pergi dari hidupnya yang mulai membaik ini.

“ceklek” supri membuka pintu rumahnya “assalamualaikum” kata supri sebelum masuk rumahnya lalu supri duduk di kursi yang ada di dapurnya “sreekk” supri membuka tasnya dan bibirnya langsung tersenyum saat melihat tumpukan uang pecahan ribuan di dalam sana “alhamdulilah” supri pun mulai menghitung uang itu “modalku beli gerobak 10 jt beserta kompor dan yang lainnya, beli bahan dan modal usahan 2 jt hari pertama aku berdagang dapat 2,5 jt berarti dalam seminggu aku dapat 15 jt. Wah aku bisa balik modal secepat itu? Hmm berarti aku harus menjaga kualitas masakan ku supaya terus dapat pelangga setia” kata supri yang mulai membuat strategi dalam berbisnis kuliner.

Setelah memisahkan modal dan keuntungan sisa uangnya langsung supri simpan untuk kebutuhan mendesak yang bisa mungkin terjadi namun supri juga memikirkan untuk bisa berzakat di hari hari berikutnya setelah selesai semua supri pun memutuskan untuk tertidur.

“tok tok, assalamualaikum” teriak devan dari luar pintu sehingga supri yang tertidur pun langsung terbangun.

“astofiruloh jam berapa ini?” supri tersentak kaget saat melihat jam sudah menunjukan pukul 4:30 sore “assalamualaikum” teriak devan lagi yang membuat supri langsung melompat dari tempat tidurnya dan langsung berlari kearah pintu “waalaikum salam maaf ya aku ketiduran tadi” kata supri saat selesai membuka pintu sehingga devan tertawa kecil.

“pasti kau kelelahan ahahaha” sahut devan santai lalu tangannya menunjukan plastic besar berisi makanan “ayo kita makan?”

“ah terimakasih, masuk yuk” ajak supri sehingga devan masuk dan mereka langsung pergi ke dapur “aku akan solat sebentar ya?” kata supri yang mendapatkan anggukan kepala devan sehingga dirinya langsung pergi kekamar mandi untuk berwudu terlebih dahulu “hehehe dasar supri dia pasti sangat lelah sampai ketiduran selama itu” guma devan namun dirinya tetap senang karena temannya itu tidak pernah meninggalkan ibadah kepada tuhannya.

“apa aku lama?”

“tidak kok, sini duduk lah aku belikan ciken kfc nih?” supri langsung duduk di kursi dekat devan dan mata supri berbinar melihat ciken tersaji di meja “kau pasti belum pernah memakannya kan? Cobalah..” supri langsung menganggukan kepalanya dan tangannya mengambil ciken itu lalu di lahapnya “kress” supri langsung melongo saat lidahnya mulai merasakan rasa gurih “woy kau kenapa lah?” Tanya devan merasa lucu melihat ekpresi temannya itu.

“ini enak banget, pasti mahal?”

“enggak sampai 100rb kok, kalo beli dua paket kita dapat ciken dan nasi lalu kola. Kau udah pernah coba kola belum?” supri kembali menggelengkan kepalanya sehingga devan memberikan gelas berisi cola padanya “srupp” supri langsung manggut manggut.

“ini enak, tapi apa makanan seperti ini sehat?”

“sama aja seperti mie”

“oh gitu oke oke, wah makasih banyak loh udah kasih makanan mewah gini”

“ahahaha ini bukan mewah pri”

“tapi bagiku ini mewah karena aku baru mencobanya” devan langsung berhenti tertawa lalu matanya menatap ramah wajah supri yang tampak polos itu lalu tersenyum “iya sudah terserah mu, ayo makan lagi lalu belanja untuk dagang besok” supri langsung menganggukan kepalanya dan mereka berdua kembali makan cikennya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***