Beberapa hari ini Cinta sangat malas dan manja sampai-sampai Vian jadi gemas. Tapi kadang suka marah-marah dan menangis sendiri membuat Vian kebingungan.
"Aku mau makan cake buatanmu" Kata Cinta.
"Cake apa Sayang". Tanya Vian. Untung saja Vian hobi memasak, jadi setidaknya bisa membuat apa yang diinginkan istrinya itu, walau harus melihat YouTube dulu.
"Cake coklat dan cheese". Manja Cinta.
"Hahaha. Baik sayangku. Tunggu yaa". Kata Vian dan menuju dapur untuk memasak.
Cinta pun melanjutkan membaca novel kesukaannya. Setelah beberapa menit dia mulai bosan dan mersakan ada sesuatu diperutnya. Bukan gerak sih seperti ada penghuninya didalam sana. Dan saat Cinta melihat kalender diponselnya, Dia sangat kaget karena dia telat bulanan sudah hampir setengah bulan. Dan saat di melihat laci ternyata 2 bungkus pembalut nya masih rapi belum disentuh sama sekali.
"Apa aku ? Akhhhh.... Mana mungkin. Apa aku benar-benar....".
"Sayang". Panggil Vian dengan membawa cake yang diinginkan Cinta dan membuat cinta kelagapan.
"Ada apa sayang. Apa kamu merasa gak enak lagi?" Tanya Vian.
"Ohhh, engak kok. Cu-cuma capek baca novel saja. Hehehe". Jawab Cinta.
"Nih Sayang cake nya". Jawa. Vian sambil memberikannya. Cinta langsung melupakan sejenak masalah nya tadi dengan melihat cake yang dibawa suaminya itu. Tanpa berfikir lama dia langsung memakan dengan lahap cakenya.
"Pelan-pelan Sayang. Gak kan ada yang merebutnya darimu". Kata Vian sambil tersenyum melihat tingkah laku istrinya itu. Cinta tak menghiraukan nya dan tetap memakannya.
Setelah selesai makan Cinta Langsung tertidur. Dan Vian menyusulnya sambil memeluk istrinya dari belakang.
Setelah pagi hari Cinta lebih dulu bangun dan berjalan menuju kamar mandi.
"Huft, oke jangan panik kita coba dulu". Kata Cinta pelan sambil menarik nafas panjang.
Setelah beberapa menit Cinta mengambil tespek yang barusan dia tes itu. Dan garis 2 sangat jelas terlihat.
"Ak-aku hamil ?". Kata Cinta pelan. Dia masih gak percaya dengan apa yang dia alami sekarang. Antara bahagia atau sedih Cinta tak bisa menjelaskan.
"Apa ku tes lagi dengan tespek yang beda yaa?". Ucap Cinta dan dia langsung mengambil tespek lainnya. Setelah dicek kembali tetap positif.
"Ak-aku.... hiks.... hahaha. Aku harus kasih tau Vian". Tangis bahagia Cinta dan langsung pergi menemui Vian yang masih tidur.
"Kenapa Sayang. Kenapa kamu menangis?". Tanya Vian yang sudah bangun dan duduk disofa kamarnya
"Ak-aku".
"Tenang dulu Sayang. Ada apa". Tanya Vian sambil membantu Cinta duduk disofa dan dia jongkok didepan Cinta
"Kenapa kamu menangis. Apa ada yang sakit". Tanya Vian lagi. Cinta hanya menatap dan memberikan tespek hasil dia tes barusan.
"Ini maksudnya apa Sayang". Tanya Vian binggung
"Aku ha-hamil ". Jawab Cinta dengan menangis sesenggukan.
"Kamu hamil?". Kaget Vian dan Cinta mengangguk.
"Makasih sayang". Bahagia Vian sambil memeluk istrinya itu. Mereka menangis bahagia bersama.
***
Setelah mendarat Bara langsung memesan taksi dan menuju hotel untuknya beristirahat.
"Sepertinya Cinta juga berada dihotel ini. Setelah aku melihat postingan dia, dia sepertinya juga berada disini". Kata Bara.
Tak lama kemudian Bara tertidur karna kelelahan perjalanan menuju kota***ini.
***
"Sayang. Apa kita beri tahu orangtua kita dirumah kalau kamu hamil". Kata Vian dengan bahagia.
"Nanti aja sebagai oleh-oleh bahagia". Jawab Cinta memakai hilsnya.
"Sayang, kamu sedang hamil jangan pakai sepatu seperti itu". Kata Vian menunjuk sepatu Cinta.
"Tapikan kalau aku gak pakai hils tinggi aku gak bisa mengimbangi kamu Vian". Jawab Cinta.
"Tak apa. Walau kita diatas ranjang kita tetap imbang kan walau kamu gak pakai hils". Goda Vian. Aku hanya tersenyum malu mendengar nya. Memang aku dan Vian beda tinggi nya, sangat beda malah. Aku yang hanya sedada Vian jika tak memakai hils tinggi. Pakai hils tinggi pun hanya sebahu nya saja.
"Ayo kita berangkat Sayang". Ajak Vian dan kita pergi ke dokter kandungan.
Setelah diperiksa ternyata Cinta benar-benar hamil dan usia kandungannya sudah 8 weeks.
"Selamat yaa pak buk usia kehamilan nya sudah 8 Minggu. Jadi ibunya harus exrta menjaga kesehatan, jangan terlalu kelelahan dan jangan bekerja yang berat-berat dulu. Baik saya akan kasih resep obatnya diminum yang teratur dan jangan lupa makan buah dan sayur. Kalau bisa minum susu ibu hamil yaa bu(Bahasa Inggris)". Kata dokter.
"Baik, terima kasih". Jawab Vian.
"Dengerin Sayang. Mulai sekarang kamu jangan kerja yang berat-berat dulu. Untuk mencuci dan memasak biar aku saja. Kamu cukup diam saja dirumah. Dan jangan membantah". Kata Vian sambil mengelus perut Cinta.
"Iyaa.. kita pulang yuk. Aku mau makan es krim". Jawab Cinta manja.
"Baik Sayang ku". Jawab Vian mencubit pipi Cinta.
Mereka pun akhirnya pulang kehotel mereka. Sesampainya di hotel mereka berpapasan dengan Bara hanya saja tidak saling mengetahui. Bara yang hendak keluar dari hotel dengan sibuk melihat ponsel nya. Dan Cinta dengan Vian yang sibuk mengobrol sambil berjalan masuk kehotel.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments