Episode 16 Pernikahan Annisa dan Rendy

Pernikahan Annisa dan Rendy berlangsung hari ini. Sebenarnya Rayhan ingin datang bersama dengan orang tuanya pada saat akad nikah dilangsungkan. Tetapi ada meeting penting yang tidak dapat ditunda. Jadi Rayhan memutuskan untuk hadir diacara resepsi pada malam harinya.

Annisa dan Rendy terlihat begitu serasi bersanding dipelaminan. Keduanya terlihat sangat bahagia. Kebahagian itu

terpancar dari senyum mereka yang terkembang dengan sangat tulus.

     

“Selamat ya Nisa, Rendy. Semoga kalian menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah Wa Rahmah. Semoga rumah tangga kalian langgeng dan selalu dipenuhi cinta.” Kata mama Rayhan memberikan beberapa do’a kepada kedua mempelai diatas pelaminan.

     

“Aamiin. Terimakasih tante, om.” Jawab Annisa bersalaman dan memeluk mama Rayhan.

     

“Do’akan juga agar Rayhan segera menyusul kalian.” Lanjut papa Rayhan melirik ke arah Rayhan yang berdiri tepat dibelakangnya.

     

“Tentu saja om, dengan senang hati kami akan mendo’akan Rayhan.” Jawab Rendy tersenyum sembari menganggkat kedua alisnya kearah Rayhan.

     

“Selamat ya Nis. Sekarang kamu sudah menjadi istri. Kamu harus mematuhi suamimu. Walaupun kadang suamimu itu sedikit konyol. Tetapi dia adalah orang yang sangat baik.” Timpal Rayhan tersenyum setelah kedua orang tuanya turun terlebih dulu.

     

“Terimakasih Ray, tapi tunggu sebenarnya kamu itu ingin memujiku atau mengejekku sih?” Sahut Rendy merasa sedikit bingung dengan pujian Rayhan. Rayhan hanya mengangkat kedua bahunya.

     

“Terimakasih ya Ray. Insyaallah aku akan menjadi istri yang berbakti pada suamiku. Kamu harus segera menyusul ya. Aku kira hari ini kamu akan datang bersama seseorang?” jawab Annisa sembari sedikit menggoda Rayhan.

   

“Sayang jangan bicara seperti itu. Lagi pula apa ada wanita yang mau dengan manusia sedingin dan secuek Rayhan. Kamu tahu sendiri kan dibalik wajah tampannya itu tersimpan banyak misteri.” Sahut Rendy ikut menggoda temannya itu.

     

“Awas kamu ya! Lihat saja sebentar lagi aku akan kirimkan undangan pernikahanku langsung kerumahmu.” Jawab Rayhan terlihat sedikit kesal.

     

“Sungguh? Aku akan sangat menantikan hari itu Ray. Semoga saja gadis itu tidak akan kabur setelah melihat sifat aslimu ya.” Kata Rendy tertawa senang saat melihat wajah kesal Rayhan.

       

“Mas Rendy jangan bicara seperti itu. Kasihan kan Rayhan merasa terpojokkan. Walaupun apa yang dikatakan mas Rendy itu sebagian besar benar. Tetapi kita tidak boleh membicarakan tepat didepannya.” Ucap Annisa yang malah membela Rendy dan ikut tertawa kecil.

       

“Kalian ini ya kompak sekali saat mengejekku. Aku akan buktikan pada kalian. O iya Nisa kamu jangan keseringan ngobrol sama manusia aneh ini. Nanti bisa–bisa kamu ketularan penyakit anehnya lagi. Aku tidak mau jika sahabatku terkontaminasi dan menjadi aneh sepertinya.” Jawab Rayhan membalas semua ejekan Rendy sembari melirik dan tersenyum simpul kearah Rendy.

       

“Enak saja kamu bilang aku orang aneh. Jangan dengarkan dia sayang.” Sahut Rendy membela dirinya sendiri.

       

“Memangnya aneh bagaimana Ray?” tanya Annisa merasa penasaran.

       

“Kamu lihat saja nanti.” Jawab Rayhan sembari berlalu turun dari pelaminan. Annisa menatap kearah Rendy berusaha mencari jawabannya. Tetapi Rendy hanya tersenyum manis kearah istrinya itu.

Saat mama dan papa Rayhan sedang menikmati hidangan yang telah disiapkan. Kedua orang tua Annisa menghampiri mereka.

     

“Assalamualaikum. Terimakasih ya pak Ilham dan keluarga telah hadir ke acara ini.” Sapa papa Annisa menghapiri meja mereka.

     

“Waalaikum salam. Sama-sama pak Rusdi, semoga Nisa dan Rendy selalu hidup bahagia dan langgeng.” Jawab papa Rayhan sembari menyalami papa Annisa. Begitu pula dengan mama Rayhan yang juga mengucapkan selamat sembari memeluk mama Annisa.

   

“Silahkan dinikmati lo hidangannya. Maaf jika hidangannya hanya ala kadarnya.” Kata mama Annisa mempersilahkan.

     

“Walah ini sudah sangat mewah dan enak lo bu.” Jawab mama Rayhan memuji.

     

“Syukurlah kalau kalian suka. O iya pak Ilham bagaimana kondisi bapak? Maaf jika saya tidak sempat menjenguk waktu itu.” Kata papa Annisa merasa tidak enak.

       

“Tidak apa-apa pak Rusdi. Alhamdulillah sekarang keadaan saya sudah sangat baik. Lagi pula waktu itukan Annisa dan Rendy sudah menemani saya saat operasi.” Jawab papa Rayhan tersenyum.

       

“Apa Rayhan dan Saffana tidak ikut kemari?” tanya mama Annisa sembari mencari keberadaan mereka.

       

“Saffana sedang ada di London, kalau Rayhan… itu dia anaknya.” Jawab mama Rayhan sembari menunjuk kearah Rayhan yang datang menghampiri mereka.

       

“Assalamualaikum tante, om.” Sapa Rayhan sembari bersalaman.

       

“Waalaikum salam. Wah kamu terlihat sangat tampan dan gagah Ray. Kapan kamu akan cari pasangan? Annisa saja sudah menikah? Apa perlu Om carikan calon untukmu?” tanya papa Annisa.

     

“Tidak perlu repot om, do’akan saja agar Rayhan cepat menyusul.” Jawab Rayhan kembali tersenyum dengan manis.

     

“Jangan khawatir pak Rusdi. Rayhan sudah memiliki calon pendamping. Insyaallah sebentar lagi dia akan menyusul Annisa.” Sahut papa dengan senyuman bahagia.

     

“Alhamdulillah kalau begitu saya ikut merasa senang. Selamat ya Ray.” Jawab papa Annisa menepuk pundak Rayhan. Rayhan hanya bisa tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Sebenarnya dia merasa sangat tidak nyaman ketika papanya mengatakan semua itu.

   

“Iya Ray, tante juga merasa sangat senang. Coba kamu lihat Annisa dan Rendy mereka terlihat sangat bahagia kan. Jadi kamu jangan ragu lagi untuk segera menikah, karena pernikahan itu akan selalu diiringi dengan kebahagiaan. Bukankah menikah juga merupakan salah satu sunnah Rasul?” Lanjut mama Annisa.

   

“Tuh dengar Ray.” Sahut mama Rayhan melihat kearah Rayhan.

   

“Iya ma.” Jawab Rayhan singkat sembari tersenyum.

   

“Kalau begitu kami parmisi dulu ya. Silahkan dinikmati hidangannya.” Ujar papa Annisa undur diri. Rayhan dan orang tuanya pun hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum. Kemudian papa dan mama Annisa pergi menemui tamu undangan yang lainnya.

   

“Benar apa yang dikatakan tante. Annisa terlihat sangat bahagia. Aku harus bisa benar-benar melepaskannya. Aku tidak ingin merusak kebahagiaannya. Tidak sepantasnya jika kau masih memiliki rasa padanya walaupun hanya seujung kuku. Aku akan coba mencari kebahagiaanku sendiri. aku akan mencoba membuka hatiku untuk Assyfa. Aku sungguh merasa sangat bahagia saat bisa melihat senyum itu dari Annisa. Semoga kau akan tetap bisa terus tersenyum seperti itu Nis.” batin Rayhan tersenyum melihat kearah Annisa dan Rendy.

Tak lama kemudian Rayhan dan orang tuanya meninggalkan pesta tersebut. Setelah sampai dirumah, papa dan mama Rayhan langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Begitu pula dengan Rayhan, dia langsung merebahkan tubuhnya setelah berganti pakaian. Sejenak dia termenung melihat langit-langit kamarnya. Sembari mengingat kembali senyum kebahagiaan Annisa dan Rendy. Mulai saat ini dia sudah memantapkan niatnya untuk mencoba menerima Assyfa.

     

“Terimakasih ya Allah. Hari ini Kau kembali memantapkan dan meyakinkan hatiku untuk bersama dengan Assyfa. Semoga aku bisa membahagiakannya dan bisa menjadi imam yang baik untuknya. Aku mohon bimbingan-Mu Ya Robb.” Batin Rayhan sebelum menutup matanya.

Bantu author dengan beri Like, Vote, dan komen ya. 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

semangat rey3

2022-06-23

0

Wiji Bajay

Wiji Bajay

jodoh di tangan author yg pasti ye

2021-02-03

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kenyataan yang Pilu
2 Episode 2 Mencari solusi
3 Episode 3 Pergi ke Pesantren
4 Episode 4 Nostalgia Masa Kecil
5 Episode 5 Pertemuan
6 Episode 6 Perkenalan
7 Episode 7 Kegelisahan Rayhan
8 Episode 8 Kedekatan Mama dengan Assyfa
9 Episode 9 Bertemu Kembali
10 Visual Cast
11 Episode 10 Papa Sakit
12 Episode 11 Hari Pertama Bekerja
13 Episode 12 Perjanjian
14 Episode 13 Operasi
15 Episode 14 Persetujuan
16 Episode 15 Merupakan Petunjuk
17 Episode 16 Pernikahan Annisa dan Rendy
18 Episode 17 Good News and Bad Mood
19 Episode 18 Khitbah
20 Episode 19 Cemburu??
21 Episode 20 Bangga
22 Episode 21 Kartu Nama
23 Episode 22 Fetting
24 Episode 23 Kebaikan Hati Assyfa
25 Episode 24 Asisten Pribadi
26 Episode 25 Sweet Moment
27 Episode 26 Undangan
28 Episode 27 Pernikahan
29 Episode 28 Ucapan Selamat
30 Episode 29 Petuah dari Tetua
31 PENGUMUMAN
32 Episode 30 Malam Resepsi
33 Episode 31 Menjadi Istri
34 Episode 32 Hadiah
35 Episode 33 Pindah Rumah
36 Episode 34 Handpone Baru
37 Episode 35 Taman Pendidikan Alqur'an (TPA)
38 Episode 36 Meminta Izin
39 Episode 37 Luka Hati
40 Episode 38 Keteguhan Hati
41 Episode 39 Tak Mendengarkan
42 Episode 40 I'm Back
43 Episode 41 Kedatangan Saffana
44 Episode 42 Hadiah Macam Apa Ini???
45 Episode 43 Mengagumi
46 Episode 44 Merasa Bersalah
47 Episode 45 Maaf.....
48 Episode 46 Pertemuan Iqbal dan Laila
49 Episode 47 Biar Mas Saja
50 Episode 48 Terlalu Berlebihan
51 Episode 49 Curhat
52 Episode 50 Belajar Memasak
53 Episode 51 Merindukan mu
54 Episode 52 Dinner
55 Episode 53 Ujian Pertama
56 Episode 54 Obrolan Sebelum Tidur
57 Episode 55 Nikmati Hari Ini
58 Episode 56 Permintaan Papa dan Mama
59 Episode 57 Menjadi Hangat
60 Episode 58 Hamil...!!!!
61 Episode 59 Penyatuan
62 Episode 60 Pengakuan Rayhan
63 Episode 61 Populer
64 Episode 62 Kabar Bahagia
65 Episode 63 Saffana Ngambek
66 Episode 64 Melepas Rindu
67 Episode 65 Ziarah
68 Episode 66 My Princess
69 Episode 67 Sedikit Posesif
70 Episode 68 Pisah Ranjang
71 Episode 69 Kepanikan dipagi Hari
72 Episode 70 Banyak Pengganggu
73 Episode 71 Kembali Pulang
74 Episode 72 Sepiring Berdua
75 Episode 73 Jika Aku Rembulan Kaulah Mataharinya
76 Episode 74 Kecemasan Orangtua
77 Episode 75 Kejujuran Saffana
78 Episode 76 Menginap di Rumah mama
79 Episode 77 Kehangatan Keluarga
80 Episode 78 Tragedi Dikantor
81 Episode 79 Ujian Tahfidz
82 Episode 80 Menyembunyikan Sesuatu
83 Episode 81 Penjelasan
84 Episode 82 Hukuman yang Gagal
85 Episode 83 Sampaikan
86 Episode 84 Membujuk
87 Episode 85 Berjuang Bersama
88 Episode 86 Mas yang Terbaik
89 Episode 87 Perubahan Rencana Iqbal
90 Episode 88 Alhamdulillah Sah....
91 Episode 89 Berdamai
92 Episode 90 Anggota Baru.... Suasana Baru.....
93 Episode 91 Isyarat dari Rayhan
94 Episode 92 Sweet Room
95 Episode 93 Assyfa Hilang
96 Episode 94 Mencari.....
97 Episode 95 Apa yang Sebenarnya Terjadi
98 Episode 96 Menyelidiki
99 Episode 97 Pencapaian Saffana
100 Episode 98 Terungkap
101 Episode 99 Rayhan akan Urus Semuanya
102 Episode 100 Apartemen
103 Episode 101 Graduation
104 Episode 102 Garis Dua
105 Episode 103 Suami Romantis
106 Episode 104 Ternyata.....
107 Episode 105 Rencana
108 Episode 106 Tak Sengaja Bertemu
109 Episode 107 Kekuatam Cinta
110 Episode 108 Kejutan
111 Episode 109 Kejutan II
112 Episode 110 Kekuatan Media Sosial
113 Episode 111 Menguping
114 Episode 112 Berita Buruk
115 Episode 113 Saling Menguatkan
116 Episode 114 Penjelasan
117 Episode 115 Pengakuan
118 Episode 116 Akan Selalu Menemanimu
119 Episode 117 Mencari Barang Bukti
120 Episode 118 Masalah Baru
121 Episode 119 Berpisah Untuk Sementara
122 Episode 120 Konferensi Pers
123 Episode 121 Pertolongan Tak Terduga
124 Episode 122 Pengejaran
125 Episode 123 Melepas Rindu
126 Episode 124 Tentang Tari
127 Episode 125 Tak Ikut Pulang
128 Episode 126 Serahkan Kepolisi
129 Episode 127 Bahagia Yang Datang
130 Episode 128 Merindumu
131 Episode 129 Buah Dari Ketekunan
132 Episode 130 Kecemburuan Tak Beralasan
133 Episode 131 Kado Terbaik
134 Episode 132 Rencana Pernikahan
135 Episode 133 Menikmati Kota Sana'a
136 Episode 134 Manja
137 Episode 135 Oleh-Oleh
138 Episode 136 Pernikahan Fatimah
139 Episode 137 Obrolan Menjelang Pernikahan
140 Episode 138 Hari Bahagia I
141 Episode 139 Hari Bahagia II
142 Episode 140 Akhir Kisah....
143 Ekstra Part I
144 Ekstra Part 2
145 Ekstra Part 3
146 Ekstra Part 4
147 Ekstra Part 5
148 Ekstra Part 6
149 Ekstra Part 7
150 Ekstra Part 8
151 Ekstra Part 9
152 Ekstra Part 10
153 Ekstra Part 11
154 Ekstra Part 12
155 Ekstra Part 13
156 Ekstra Part 14
157 Ekstra Part 15
158 Ekstra Part 16
159 Ekstra Part 17
160 Ekstra Part 18
161 Ekstra Part 19
162 Ekstra Part 20
163 Ekstra Part 21
164 Ekstra Part 22
165 Ekstra Part 23
166 Ekstra Part 24
167 Ekstra Part 25
168 Ekstra Part 26
169 Ekstra Part 27
170 Ekstra Part 28
171 Ekstra Part 29
172 Ekstra Part 30
173 Ekstra Part 31
174 Ekstra Part 32 (LAST EPISODE)
175 KABAR BARU......
176 SPESIAL PART ISRA' MI'RAJ
177 TELAH RILIS
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Episode 1 Kenyataan yang Pilu
2
Episode 2 Mencari solusi
3
Episode 3 Pergi ke Pesantren
4
Episode 4 Nostalgia Masa Kecil
5
Episode 5 Pertemuan
6
Episode 6 Perkenalan
7
Episode 7 Kegelisahan Rayhan
8
Episode 8 Kedekatan Mama dengan Assyfa
9
Episode 9 Bertemu Kembali
10
Visual Cast
11
Episode 10 Papa Sakit
12
Episode 11 Hari Pertama Bekerja
13
Episode 12 Perjanjian
14
Episode 13 Operasi
15
Episode 14 Persetujuan
16
Episode 15 Merupakan Petunjuk
17
Episode 16 Pernikahan Annisa dan Rendy
18
Episode 17 Good News and Bad Mood
19
Episode 18 Khitbah
20
Episode 19 Cemburu??
21
Episode 20 Bangga
22
Episode 21 Kartu Nama
23
Episode 22 Fetting
24
Episode 23 Kebaikan Hati Assyfa
25
Episode 24 Asisten Pribadi
26
Episode 25 Sweet Moment
27
Episode 26 Undangan
28
Episode 27 Pernikahan
29
Episode 28 Ucapan Selamat
30
Episode 29 Petuah dari Tetua
31
PENGUMUMAN
32
Episode 30 Malam Resepsi
33
Episode 31 Menjadi Istri
34
Episode 32 Hadiah
35
Episode 33 Pindah Rumah
36
Episode 34 Handpone Baru
37
Episode 35 Taman Pendidikan Alqur'an (TPA)
38
Episode 36 Meminta Izin
39
Episode 37 Luka Hati
40
Episode 38 Keteguhan Hati
41
Episode 39 Tak Mendengarkan
42
Episode 40 I'm Back
43
Episode 41 Kedatangan Saffana
44
Episode 42 Hadiah Macam Apa Ini???
45
Episode 43 Mengagumi
46
Episode 44 Merasa Bersalah
47
Episode 45 Maaf.....
48
Episode 46 Pertemuan Iqbal dan Laila
49
Episode 47 Biar Mas Saja
50
Episode 48 Terlalu Berlebihan
51
Episode 49 Curhat
52
Episode 50 Belajar Memasak
53
Episode 51 Merindukan mu
54
Episode 52 Dinner
55
Episode 53 Ujian Pertama
56
Episode 54 Obrolan Sebelum Tidur
57
Episode 55 Nikmati Hari Ini
58
Episode 56 Permintaan Papa dan Mama
59
Episode 57 Menjadi Hangat
60
Episode 58 Hamil...!!!!
61
Episode 59 Penyatuan
62
Episode 60 Pengakuan Rayhan
63
Episode 61 Populer
64
Episode 62 Kabar Bahagia
65
Episode 63 Saffana Ngambek
66
Episode 64 Melepas Rindu
67
Episode 65 Ziarah
68
Episode 66 My Princess
69
Episode 67 Sedikit Posesif
70
Episode 68 Pisah Ranjang
71
Episode 69 Kepanikan dipagi Hari
72
Episode 70 Banyak Pengganggu
73
Episode 71 Kembali Pulang
74
Episode 72 Sepiring Berdua
75
Episode 73 Jika Aku Rembulan Kaulah Mataharinya
76
Episode 74 Kecemasan Orangtua
77
Episode 75 Kejujuran Saffana
78
Episode 76 Menginap di Rumah mama
79
Episode 77 Kehangatan Keluarga
80
Episode 78 Tragedi Dikantor
81
Episode 79 Ujian Tahfidz
82
Episode 80 Menyembunyikan Sesuatu
83
Episode 81 Penjelasan
84
Episode 82 Hukuman yang Gagal
85
Episode 83 Sampaikan
86
Episode 84 Membujuk
87
Episode 85 Berjuang Bersama
88
Episode 86 Mas yang Terbaik
89
Episode 87 Perubahan Rencana Iqbal
90
Episode 88 Alhamdulillah Sah....
91
Episode 89 Berdamai
92
Episode 90 Anggota Baru.... Suasana Baru.....
93
Episode 91 Isyarat dari Rayhan
94
Episode 92 Sweet Room
95
Episode 93 Assyfa Hilang
96
Episode 94 Mencari.....
97
Episode 95 Apa yang Sebenarnya Terjadi
98
Episode 96 Menyelidiki
99
Episode 97 Pencapaian Saffana
100
Episode 98 Terungkap
101
Episode 99 Rayhan akan Urus Semuanya
102
Episode 100 Apartemen
103
Episode 101 Graduation
104
Episode 102 Garis Dua
105
Episode 103 Suami Romantis
106
Episode 104 Ternyata.....
107
Episode 105 Rencana
108
Episode 106 Tak Sengaja Bertemu
109
Episode 107 Kekuatam Cinta
110
Episode 108 Kejutan
111
Episode 109 Kejutan II
112
Episode 110 Kekuatan Media Sosial
113
Episode 111 Menguping
114
Episode 112 Berita Buruk
115
Episode 113 Saling Menguatkan
116
Episode 114 Penjelasan
117
Episode 115 Pengakuan
118
Episode 116 Akan Selalu Menemanimu
119
Episode 117 Mencari Barang Bukti
120
Episode 118 Masalah Baru
121
Episode 119 Berpisah Untuk Sementara
122
Episode 120 Konferensi Pers
123
Episode 121 Pertolongan Tak Terduga
124
Episode 122 Pengejaran
125
Episode 123 Melepas Rindu
126
Episode 124 Tentang Tari
127
Episode 125 Tak Ikut Pulang
128
Episode 126 Serahkan Kepolisi
129
Episode 127 Bahagia Yang Datang
130
Episode 128 Merindumu
131
Episode 129 Buah Dari Ketekunan
132
Episode 130 Kecemburuan Tak Beralasan
133
Episode 131 Kado Terbaik
134
Episode 132 Rencana Pernikahan
135
Episode 133 Menikmati Kota Sana'a
136
Episode 134 Manja
137
Episode 135 Oleh-Oleh
138
Episode 136 Pernikahan Fatimah
139
Episode 137 Obrolan Menjelang Pernikahan
140
Episode 138 Hari Bahagia I
141
Episode 139 Hari Bahagia II
142
Episode 140 Akhir Kisah....
143
Ekstra Part I
144
Ekstra Part 2
145
Ekstra Part 3
146
Ekstra Part 4
147
Ekstra Part 5
148
Ekstra Part 6
149
Ekstra Part 7
150
Ekstra Part 8
151
Ekstra Part 9
152
Ekstra Part 10
153
Ekstra Part 11
154
Ekstra Part 12
155
Ekstra Part 13
156
Ekstra Part 14
157
Ekstra Part 15
158
Ekstra Part 16
159
Ekstra Part 17
160
Ekstra Part 18
161
Ekstra Part 19
162
Ekstra Part 20
163
Ekstra Part 21
164
Ekstra Part 22
165
Ekstra Part 23
166
Ekstra Part 24
167
Ekstra Part 25
168
Ekstra Part 26
169
Ekstra Part 27
170
Ekstra Part 28
171
Ekstra Part 29
172
Ekstra Part 30
173
Ekstra Part 31
174
Ekstra Part 32 (LAST EPISODE)
175
KABAR BARU......
176
SPESIAL PART ISRA' MI'RAJ
177
TELAH RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!