Setelah cukup lama mengalami pergulatan dengan hati dan perasaannya. Akhirnya Rayhan memutuskan untuk mengikuti saran mamanya. Hari ini dia akan bertemu dengan Assyfa, tentu saja ditemani oleh kakaknya Iqbal. Dia ingin tahu bagaimana tanggapan Assyfa tentang hubungan mereka. Mereka berjanji bertemu di kantin pesantren. Tempatnya tidak jauh dari masjid dan berada ditengah-tengah antara asrama putri dan asrama putra.
“Assalamualaikum, maaf mas, Gus Syfa membuat kalian menunggu.” Sapa Assyfa menghampiri mereka yang terlebih dulu datang. Kali ini Assyfa datang seorang diri sesuai dengan permintaan Rayhan.
“Waalaikum salam. Tidak apa-apa Syfa, mari duduk lah.” Jawab Iqbal mempersilahkan. Kemudian Assyfa duduk tepat didepan Rayhan. Sejenak mereka hanya saling membisu.
“Ray apa kau mengajak Assyfa bertemu hanya untuk diam seperti ini?” tanya Iqbal mencoba membuat Rayhan mengatakan sesuatu. Kemudian Rayhan melirik Assyfa yang masih tertunduk.
“Baiklah jika kalian malu aku akan pindah duduk disebelah. Awas jangan macam-macam Ray kakak akan mengawasimu.” Lanjut Iqbal beranjak pindah kemeja sebelah mereka.
“Apa kamu tidak ingin bertanya sesuatu padaku?” tanya Rayhan kemudian pada Assyfa.
“Bukanya mas yang mengajak Syfa bertemu? Berarti mas yang ingin bertanya sesuatu pada Syfa.” Jawab Assyfa sedikit gugup.
“Ah… iya kamu benar. Sudah berapa lama kamu menjadi santri disini?” tanya Rayhan sedikit basa-basi karena bingung harus memulai dari mana.
“Sejak aku umur 13 tahun mas tepatnya setelah lulus SD, sekitar 11 tahun yang lalu.” Jawab Assyfa dengan lemah lembut.
“Ternyata suaranya begitu lembut terdengar ditelinga.” Batin Rayhan sedikit tersenyum.
“Apakah mas Rayhan yang memesan semua ini?” tanya Assyfa ketika penjaga kantin mengantarkan dua gelas minuman.
“Tidak, mungkin kak Iqbal yang memesankan untuk kita.” Jawab Rayhan yang langsung menoleh kearah kakaknya yang tersenyum pada Rayhan.
“Bagaimana pendapatmu tentang hubungan ini? Maksudku Ta'aruf ini?” lanjut Rayhan mulai mencari tahu.
“Assyfa masih belum tahu mas. Tetapi Assyfa akan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Kalau mas Rayhan bagaimana?” kata Assyfa kembali bertanya.
“Sebenarnya aku masih belum siap jika harus melanjutkan kehubungan yang lebih serius. Tapi aku juga akan mencoba untuk menerima hubungan ini. Tetapi jika pada akhirnya nanti kita tidak bisa bersama apakah kamu akan marah kepadaku?” ucap Rayhan dengan serius. Pertanyaan Rayhan ini membuat Assyfa merasa sedikit meragukan Rayhan.
“Apakah mas Rayhan sudah memiliki kekasih?” tanya Assyfa spontan. Tanpa menjawab pertanyaan Rayhan.
“Maaf mas jika Assyfa terlalu ikut campur urusan pribadi mas Rayhan. Mas tidak perlu menjawab pertanyaan Assyfa tadi.” Lanjut Assyfa menarik kembali pertanyaannya.
“Tidak apa-apa kamu memang berhak tau tentang diriku. Aku belum punya kekasih, tetapi aku sudah menyukai seseorang. Tapi sayangnya aku tidak bisa memilikinya, karena dia sudah memilih orang lain.” Jawab Rayhan mencoba menjelaskan.
“Apakah mas Rayhan masih mencintainya?” lanjut Assyfa ingin tahu lebih.
“Iya aku memang masih mencintainya, karena dia adalah cinta pertamaku. Tetapi aku cukup tahu diri, aku tidak ingin merusak rumah tangga orang lain hanya karena egoku.” Jawab Rayhan berkata sejujurnya kepada Assyfa. Assyfa hanya terdiam mendengar penjelasan Rayhan. Sebenarnya ada perasaan sedih dihatinya.
“Setelah mengetahui yang sebenarnya apakah kamu masih ingin melanjutkan Ta'arufan ini? Aku tidak ingin memaksakan dirimu. Jika kamu tidak bersedia aku akan mengatakannya pada paman.” Lanjut Rayhan merasa telah menyakiti hati Assyfa dengan kejujurannya.
“Assyfa bisa memahami semua masa lalumu mas. Assyfa tidak akan mempermasalahkan itu. Assyfa yakin setiap orang pasti memiliki masa lalu. Assyfa hanya ingin mengikuti perintah Abah dan Ummi. Perkara jodoh semua Assyfa pasrahkan pada Allah. Jika memang kita berjodoh Allah pasti akan memberikan jalan.” Jawab Assyfa dengan tenangnya.
“Sebenarnya terbuat dari apa hati gadis ini. Kenapa perasaannya sangat lembut. Apakah dia tidak terluka mendengar pengakuanku yang masih mencintai wanita lain.” Batin Rayhan mengagumi sifat tenang Assyfa dalam menanggapi kejujurannya.
“Terimakasih karena sudah mau menerima kekuranganku.” Kata Rayhan kemudian.
“Perasaan cinta itu bukanlah kekurangan mas. Itu adalah rahmat yang diberikan oleh Allah. Tergantung kita manusialah yang menanggapi dan meletakkan dimana rasa itu.” Jawab Assyfa membuat Rayhan sedikit tertegun. Sejenak Rayhan memandangi wajah Assyfa yang masih tertunduk didepannya.
“Maaf mas boleh Assyfa pamit jika tidak ada yang mas ingin katakan lagi.” Kata Assyfa menyadarkan Rayhan yang langsung mengalihkan pandangannya.
“Silahkan, pasti kamu sedang sangat sibuk. Maaf telah mengganggu waktumu, dan terimakasih karena telah sudi bertemu dan berbincang denganku.” Jawab Rayhan mengizinkan.
“Tidak apa mas. Mas tidak perlu meminta maaf atau pun berterimakasih. Assyfa merasa senang bisa mengobrol banyak dengan mas Rayhan. Assyfa permisi dulu mas, Assalamualaikum.” Lanjut Assyfa yang kemudian beranjak sembari memberikan Rayhan senyuman.
“Waalaikum salam.” Jawab Rayhan sebelum Assyfa pergi, Rayhan ikut tersenyum pada Assyfa.
“Bahkan dia masih bisa tersenyum dengan santainya. Sungguh tidak bisa dipercaya.” Batin Rayhan sembari tersenyum melihat kepergian Assyfa.
Setelah melihat Assyfa beranjak pergi. Iqbal langsung menghampiri adiknya. Iqbal yang melihat Rayhan sedang tersenyum sendiri. Langsung melakukan aksi jahilnya.
“Ray!” seru Iqbal mengagetkan Rayhan. Rayhan yang terkejut spontan menepuk pundak kakaknya dengan sangat keras.
“Aduh…. Sakit Ray. Kamu mau melukai kakak?” tanya Iqbal mengaduh kesakitan.
“Salah kakak sendiri mengagetkan Ray.” Jawab Rayhan membela dirinya.
“Lagian kamu senyum-senyum sendiri. Kamu sedang bahagia ya??” lanjut Iqbal menggoda Rayhan sembari duduk disamping Rayhan.
“Jangan berfikiran yang tidak-tidak kak.” Jawab Rayhan meninggalkan kakaknya.
“Hey… kenapa kamu terlihat malu-malu?” tanya Iqbal lagi seraya mengejar Rayhan. Namun Rayhan mengabaikan perkataan kakaknya itu.
“Apa saja yang kalian bicarakan tadi?” tanya Iqbal lagi setelah mensejajari Rayhan.
“Tentang masa laluku kak.” Jawab Rayhan lugas.
“Tentang Annisa juga?” lanjut Iqbal seolah tak percaya. Rayhan hanya mengangguk tanpa ekspresi.
“Lalu apa tanggapan Assyfa?” tanya Iqbal semakin penasaran.
“Biasa saja, dia tidak mempermasalahkan semua itu. Dia menerimaku meski aku belum bisa melupakan cinta pertamaku.” Jawab Rayhan mengulang jawab Assyfa.
“Masya Allah Ray. Jangan disia-siakan gadis seperti itu. Sungguh dia memiliki jiwa yang sangat besar. Jarang lo Ray ada orang yang bisa menerima masa lalu seperti dia.” Kata Iqbal memuji Assyfa.
“Mudah-mudahan saja aku tidak menyakiti hatinya kak. Aku sungguh tidak tega menyakiti orang sebaik dan sesholehah Assyfa.” Ucap Rayhan merasa tidak percaya diri.
“Percayalah pada Allah. Kalian dipertemukan karena takdir dari Allah. Memohonlah pada-Nya agar kalian mendapatkan yang terbaik. Jangan coba menghindar dari takdir Allah Ray. Jika memang kalian berjodoh pasti semua penghalang yang ada akan bisa dihancurkan dengan mudah oleh Allah. Asalkan kita selalu tawakal dan berserah pada-Nya.” Iqbal mencoba membantu Rayhan memahami semuanya.
“Rayhan hanya merasa tidak pantas bersanding dengan Assyfa kak. Apalagi ilmu agama Rayhan masih jauh dibawahnya.” Lanjut Rayhan merasa tidak percaya diri.
“Ray jangan merasa minder seperti itu. Pantas atau tidaknya itu hanya Allah yang berhak menilai. Kalau kamu merasa belum pantas berarti kamu harus memantaskan diri.” Jawab Iqbal menasehati Rayhan.
Pertemuan Rayhan dan Assyfa kali ini menjadi awal dari perjalanan mereka. Setelah ini mereka harus mengambil
keputusan apakah akan melanjutkan atau mengakhiri hubungan ini. Rayhan tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Begitu pula dengan Assyfa, yang tidak ingin salah dalam mengambil keputusan. Sehingga mereka berdua melakukan sholat Istikhoroh untuk meminta petunjuk dari Allah. Agar mereka bisa mengambil keputusan sesuai petunjuk yang diterima masing-masing.
Masih semangat kan gaes.... 🤗🤗🤗
Thor juga selalu semangat nih Up nya
**Jangan lupa Like, Vote, dan komennya ya **
Penasaran dengan lanjutan cerita Rayhan dan Assyfa.
Simak terus ceritanya ya gaes jangan sampai ketinggalan.
Happy reading semuanya........ 😉😉💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Noer Anisa Noerma
setujuu
2022-06-23
0
Bazah Yuniasih
semangat thor
2021-02-27
1
Si Noob
Haii kak👋
Semangat iya kak berkaryanya.
Ijin promosi thor🙏
Yukk Mampir juga ke cerita karya baruku juga, maaf jika masih ada cerita yang kurang nyambung dan ada kata kata kurang dimengerti,
Yuukk buruan, mumpung masih sedikit episodenya jadi bisa mengikuti alurnya.
Judulnya :
•Bisakah kau ku gapai?
• Angka 8
Jangan lupa mampir ya dan jangan lupa juga like dan komen😉😊
2020-12-27
2