" Ada dua pelayan yang diam-diam membantu nona Adelicia dengan memberikan setengah makanannya ke nona Adelicia dan mengurusnya hingga nona Adelicia berumur tujuh tahun tapi sayang ibu tirinya mengetahui salah satu dari ke dua pelayan itu sering membantu nona Adelicia dan ibu tirinya langsung memecatnya hingga salah satu pelayan yang tidak di pecat hanya melihatnya dalam diam hingga di umur nona Adelicia lima belas tahun semua pelayan di pecat dan menjadikan Adelicia sebagai seorang pembantu." Ucap Rey.
" Saya berhasil meretas rekaman cctv dan melihat bentuk penyiksaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya, ibu tiri dan adik tirinya." Sambung Rey.
" Kenapa ayah kandungnya begitu membenci putri kandungnya?" Tanya Arnold sambil menahan amarahnya.
" Awalnya menyayanginya tapi ibu tirinya selalu menjelek-jelekkan Adelicia hingga ayah kandungnya membencinya." Jawab Rey.
" Ada yang lainnya?" Tanya Arnold.
" Ayah kandungnya sering mencambuknya jika nona Adelicia melakukan kesalahan walau itu kesalahan sekecil apapun akan tetap di hukum dengan hukuman cambuk dan berdiri berjam-jam hingga tidak sadarkan diri, untuk ibu tirinya sering menyuruhnya membersihkan seluruh mansion, di kasih makanan bekas mereka, menyuci, menyetrika dan lain sebagainya sedangkan adik tirinya sering menyuruhnya melakukan pekerjaan sekolah dan dijadikan pelayan pribadinya." Ucap Rey sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat.
" Tuan, boleh saya minta dua hal?" Tanya Rey penuh harap.
" Katakanlah." Jawab Arnold.
" Yang pertama yaitu tolong jaga nona Adelicia karena hidupnya sangat menderita dan yang ke dua berikan hukuman ke mereka karena perlakuan mereka sangat kejam." Ucap Rey.
" Kenapa kamu begitu perduli padanya?" Tanya Arnold.
" Ketika saya umur dua belas tahun, di saat itu saya tinggal di pinggir jalan dengan tubuh kedinginan dan kelaparan ada seorang gadis kecil bersama pelayan membawa kantong belanjaan, gadis itu berjalan dan duduk berlutut kemudian memotong rotinya menjadi dua dan diberikan padaku. Sebagai ungkapan terima kasih aku memberikan kalung peninggalan ibuku." Ucap Rey.
" Jadi kamu menyukainya?" Tanya Arnold dengan nada cemburu.
" Tidak, aku menganggap nona Adelicia sebagai adikku yang sudah meninggal karena itulah saya memohon pada tuan untuk menjaganya." Ucap Rey.
" Kenapa kamu yakin kalau gadis itu adalah nona Adelicia?" Tanya Arnold.
" Waktu meretas rekaman cctv aku tidak sengaja melihat nona Adelicia memakai kalung yang aku berikan tapi direbut oleh adik tirinya ketika nona Adelicia sedang membantu dirinya mengejar tugas sekolah." Ucap Rey.
" Berarti kalung itu berada di tangan wanita ular itu?" Tanya Arnold.
" Tidak." Jawab Rey
" Aku tidak mengerti kamu bilang di rebut sama wanita ular itu tapi bilang lagi tidak, maksudnya apa aku tidak mengerti." Ucap Arnold.
" Memang benar waktu itu di rebut oleh wanita ular itu tapi secara tidak sengaja aku bertemu dengan wanita itu ketika jalan-jalan bersama teman kampusnya dan aku pura-pura tidak sengaja menabraknya sambil menarik kalung milikku yang dipakai oleh wanita ular itu." Ucap Rey sambil memperlihatkan kalung yang sudah berhasil direbutnya.
Arnold hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti sedangkan Rey memasukkan kembali kalung tersebut ke dalam saku kemejanya.
" Oh ya aku berencana berkerja di perusahaan daddy dan aku berencana menjadikanmu sebagai asistenku, apakah kamu setuju?" Tanya Arnold
" Apakah tuan tidak bercanda? Saya hanya lulusan SMA sedangkan saya tidak ada pengalaman sama sekali menjadi asisten CEO." Ucap Rey.
" Aku serius tidak bercanda dan tenang saja, kita belajar bersama-sama dan mengenai kamu hanya lulusan SMA maka mulai besok kamu bersiap-siap kuliah di kampus yang sama denganku." Ucap Arnold.
" Saya menjadi asisten tuan dan juga kuliah, aduh tuan jangan bercanda." Ucap Rey tidak percaya.
" Apakah di wajahku terlihat aku sedang bercanda?" Tanya Arnold sambil menatap tajam ke arah Rey.
" Tidak tuan." Jawab Rey sambil menundukkan kepalanya.
" Bagus, ingat mulai besok pagi kamu jemput aku di mansion milik orang tuaku untuk mulai belajar menjadi asisten CEO dan pulang dari perusahaan kita pergi ke kampus untuk kuliah." Ucap Arnold.
" Ini kunci mobil dan ini kunci apartemen." Sambung Arnold sambil memberikan dua kunci ke Rey,
" Ini untuk apa tuan?" Tanya Rey dengan nada bingung sambil menerima dua kunci pemberian Arnold.
" Bukankah aku sudah bilang besok kamu menjemputku karena itulah kunci itu kamu pegang dan mengenai kunci apartemen mulai sekarang kamu tinggal di apartemen milikku yang sekarang menjadi milikmu." Ucap Arnold menjelaskan.
" Jadi maksud tuan mulai sekarang saya berkerja sebagai sopir antar jemput tuan." Ucap Rey.
" Betul sopir merangkap asisten, apakah kamu bersedia?" Tanya Arnold.
" Tentu saja aku bersedia tuan." Jawab Rey sambil tersenyum bahagia.
" Bagus, jika kamu ingin memakai mobil dua hari sebelumnya kabarin aku agar aku membawa mobil yang lain." Ucap Arnold.
" Berarti aku boleh memakai mobil dan bisa meminta ijin tidak masuk kerja?" Tanya Rey memastikan.
" Tentu saja, mana mungkin aku memperkerjakanmu dua puluh empat jam." Ucap Arnold.
" Apakah aku sekejam itu?" Tanya Arnold sambil memandang tajam ke Rey.
" Hehehe...Maaf tuan." Jawab Rey sambil terkekeh-kekeh.
" Sudahlah, aku mau ke kantor dulu nanti daddy menungguku." Ucap Arnold sambil melambaikan tangannya ke arah pelayan.
Pelayan restoran itupun datang kemudian Arnold meminta bill setelah berkata demikian pelayan restoran itupun pergi meninggalkan tersebut sedangkan Arnold menatap ke arah Rey.
" Apakah kamu masih ingin memesan makanan lagi?" Tanya Arnold sambil mengambil dompetnya yang selalu di simpan di kantong celananya.
" Tidak tuan." Jawab Rey.
" Ini kartu gold, di dalam kartu ini ada uang dua ratus lima puluh juta pergunakan untuk membeli pakaian kantor dan buku kuliah nanti aku kasih tahu buku apa yang mesti kamu beli." Ucap Arnold sambil memberikan kartu gold tersebut ke Rey.
" Apakah tidak terlalu kebanyakan tuan?" Tanya Rey tanpa mengambil kartu gold tersebut.
" Kamu pantas mendapatkannya jadi terimalah kartu gold itu." Ucap Arnold sambil memberikan kartu kredit tanpa batas ke arah pelayan restoran ketika pelayan restoran itu berdiri di samping Arnold.
" Tuan sangat baik padaku, apa yang mesti aku lakukan untuk membalas kebaikan tuan?" Tanya Rey
" Setialah padaku dan jangan mengkhianatiku itu sudah cukup bagiku karena aku sangat membenci dengan kata pengkhianat." Ucap Arnold dengan nada tegas.
" Tuan tenang saja, saya berjanji untuk selalu setia dan tidak akan mengkhianati tuan." Ucap Rey.
" Aku percaya padamu, sekarang antar aku ke kantor." Perintah Arnold sambil berdiri.
" Baik tuan." Jawab Rey patuh.
Arnold menerima kartu kredit tanpa batas dari pelayan restoran kemudian mereka pergi dari tempat tersebut dengan diikuti oleh Rey menuju ke perusahaan milik daddynya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
🌹
Terima kasih sudah mampir di ceritaku.
Oh iya, ini ada karya teman ku di jamin pasti ok punya.... bisa mampir dan nikmati untuk para pembaca novel setiaku dengan judul :
Velia Selkova pergi ke negara lain untuk memulai kehidupan baru setelah dikhianati suaminya. Tak pernah disangka setelah tiba di negara tersebut dia mendapat musibah yang membuatnya menjadi seorang ketua mafia.
Terjun ke dunia gelap selama beberapa tahun membuatnya menemukan fakta yang mengejutkan tentang masa lalunya. Velia memutuskan kembali ke negaranya untuk mengungkap kebenarannya.
Deon Alexander yang terkenal sangat perfectsionis dan gila kerja memiliki saingan di yang tidak bisa dikalahkannya dengan mudah karena memiliki klan mafia yang cukup kuat. Pertemuannya dengan Velia Selkova membuat Deon Alexander ingin membuat kesepakatan.
Mampir ya, terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
enak sekali,baru bercerita langsung dapat jack pot....
2022-12-22
0
Lurah Desa Konoha
Sipp
2022-05-26
1
Sumawita
Semoga Rey tidak berkhianat
2022-04-11
0