" Baik - baik saja mom." Jawab Arnold sambil mengambil nasi, lauk pauk ke dalam piring.
" Apakah ada seseorang yang membuatmu jatuh cinta?" Tanya mommynya.
" Tidak ada mom." Jawab Arnold.
' Pertanyaan mommy sama seperti di kehidupanku sebelumny dan sebentar lagi mommy akan bertanya, Arnold kamu normal kan? Arnold kapan kamu membawa seorang gadis?' Ucap Arnold dalam hati.
" Arnold kamu normal kan?" Tanya mommynya.
" Maksud mommy?" Tanya Arnold pura-pura tidak mengerti.
" Maksud mommy kamu tidak menyukai seorang pria kan?" Tanya mommynya sambil menatap tajam putranya.
" Tentu saja normal mom." Jawab Arnold sambil menggelengkan ucapan mommynya.
" Kalau begitu kapan kamu membawa seorang gadis?" Tanya mommynya.
" Pada saatnya nanti pasti Arnold membawa seorang gadis." Jawab daddynya membela putra semata wayangnya.
" Benar kata daddy kalau pada saatnya nanti Arnold akan membawa seorang gadis." Ucap Arnold membenarkan ucapan daddynya.
" Sudah, sekarang kita makan jangan mengobrol lagi." Ucap daddynya ketika melihat istrinya ingin bicara lagi.
" Baik dad." Jawab mereka berdua.
Mereka bertiga mulai makan tanpa ada yang bicara sedikitpun hingga lima belas kemudian mereka sudah selesai makan dan minum, mereka langsung berdiri dan berjalan ke arah ruang keluarga seperti biasa mengobrol sambil makanan yang tadi mereka makan segera turun.
" Besok pagi berangkat ke kantor bareng daddy atau berangkat sendiri?" Tanya daddynya.
" Sendiri saja dad." Jawab Arnold.
" Besok kamu ke kantor?" Tanya mommynya.
" Iya mom besok Arnold ke kantor." Jawab Arnold.
" Bukannya besok kamu kuliah?" Tanya mommynya.
" Memang benar ada jadwal kuliah tapi Arnold ambil kelas malam saja mom." Jawab Arnold menjelaskan.
" Apakah kamu tidak cape kuliah sambil kerja?" Tanya mommynya.
" Tidak mom, dari pada Arnold tidak ada kegiatan lain." Ucap Arnold.
" Tidak apa - apa mom, apalagi kan perusahaan milik daddy akan jatuh ke tangan Arnold putra kita." Jawab daddynya.
" Benar sih dad, tapi kasihan Arnold kuliah dan kerja." Jawab mommynya.
" Mommy, Arnold sudah besar bukan anak kecil lagi terlebih buat pengalaman Arnold." Jawab Arnold.
" Baiklah tapi kalau tidak kuat kamu bilang sama daddy dan mommy." Ucap mommynya.
Mommynya Arnold sangat sayang dan suka memanjakan Arnold dan untungnya Arnold bukan pemuda yang manja terlebih ketika dirinya mengetahui apa yang terjadi di kehidupan sebelumnya membuat Arnold ingin merubah takdir agar kejadian di kehidupan sebelumnya tidak terjadi di masa depannya.
" Maaf mommy dan daddy, Arnold mau istirahat besok Arnold berangkat pagi." Ucap Arnold sambil berdiri.
" Ok, mommy juga ingin istirahat." Jawab mommynya sambil berdiri.
" Daddy juga ingin istirahat." Sambung daddynya sambil berdiri.
Mommy dan daddynya berjalan ke arah kamar mereka begitu pula dengan Arnold, Arnold berjalan ke arah kamarnya dan entah kenapa dirinya penasaran apa yang dilakukan oleh Alicia. Arnold masuk ke dalam kamarnya dan langsung menyalakan laptopnya. Arnold duduk di kursi setelah beberapa menit Arnold dapat melihat apa yang dilakukan oleh Alicia.
xxxxxxx
Di tempat yang berbeda tepatnya di apartemen milik Arnold, Alicia sudah selesai makan dan minum serta sudah selesai mencuci piring dan peralatan dapur yang baru saja dipakainya.
" Biasanya jatah makan ku hanya sehari sekali tapi kini sudah tidak lagi, biasanya selesai makan malam aku mencuci semua piring-piring kotor dan menyetrika pakaian tapi kini sudah tidak lagi dan ini semua berkat kak Arnold, Aku tinggal di sini otomatis banyak waktu yang kosong lebih baik aku gunakan sebaik mungkin dengan mencari pakaian agar aku tidak tergantung dengan kak Arnold apalagi aku tidak mau utang ku semakin banyak. JIka kak Arnold sudah menikah dengan kekasihnya maka aku akan pergi dari kehidupannya dan membayar semua utang ku." Ucap Alicia sambil berjalan menaiki anak tangga menuju ke arah kamarnya.
ceklek
Alicia membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam sambil tersenyum hambar dirinya ingat waktu tinggal di mansion milik ayah kandungnya dirinya tinggal di kamar kecil seukuran kamar mandi. Alicia duduk di kepala ranjang kemudian mengambil ponselnya dan melihat ada puluhan pesan dan panggilan dari ayah kandungnya, ibu tiri dan adik tirinya yang bernama Anabel.
Ayah : Kenapa belum pulang? apakah hukuman dari ayah belum cukup?
Ayah : Kamu itu mirip sekali dengan ibumu sukanya keluyuran ngga jelas dan tahu - tahu kabur dengan pria lain.
Ayah : Ayah akan menunggumu pulang dan bersiaplah menerima hukumanmu.
Ibu Tiri : Hei wanita murahan, cepat pulang kami kelaparan belum makan.
Ibu Tiri : Sepertinya hukumanku kurang, bersiaplah hukumanmu semakin bertambah.
Ibu Tiri : Cepat pulang, dasar wanita murahan sama seperti ibumu murahan.
Anabel : Kakak kapan pulang? Aku ingin menghukum mu karena telah berani merebut kekasihku Arnold.
Anabel : Semua pakaian dan barang - barang kakak sudah aku buang di tempat pembuangan sampah.
Ibu Tiri : Oh ya ibu dan adikmu telah membuang semua pakaian dan barang berhargamu termasuk foto wanita murahan.
Ayah : Dasar anak tidak tahu di untung sia-sia ayah membesarkan mu sikapmu sama seperti ibumu pergi tanpa kirim pesan.
Ayah : Apa jangan-jangan kamu mengikuti jejak ibumu pergi bersama pria lain?
Ayah : Jika kamu pulang ayah tidak akan segan untuk membunuhmu karena sudah membuat malu.
" Akhhhhhhhhh...." Teriak Alicia sambil membanting ponselnya di ranjang.
Alicia tidak melanjutkan isi pesan mereka bertiga karena Alicia yakin semua isinya hampir sama, Alicia memeluk ke dua lututnya dan menenggelamkan wajahnya ke arah lutut sambil terisak.
" Hiks... Hiks... Kenapa semua orang tidak ada satupun yang tulus menyayangiku? Apa dosaku? Kenapa aku tidak ma*i saja ketika aku dilahirkan oleh ibuku? Agar aku tidak mengalami sakit hati seperti ini." Ucap Alicia sambil terisak
" Ayah, apakah aku ini bukan anak kandungmu? sehingga ayah sangat membenciku." Ucap Alicia.
" Dari kecil sampai sekarang aku selalu berbuat baik, selalu belajar dan mendapatkan juara tapi ayah tidak pernah memujiku sedikitpun hanya Anabel yang selalu ayah banggakan padahal Anabel tidak pernah juara.' Ucap Alicia.
" Kak Arnold, apakah kak Arnold sama seperti keluargaku?" Tanya Alicia
" Alicia kamu harus kuat, kamu jangan terlarut dalam kesedihan ingat ada nenek yang butuh pengobatan dan kamu harus mendapatkan pekerjaan agar menghasilkan uang yang banyak." Ucap Alicia berusaha menyemangati dirinya kemudian menghapus air matanya dengan menggunakan ke dua tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
maju terus....
2022-12-22
0
Lurah Desa Konoha
Kasihan ,
2022-05-26
1
Sumawita
Semangat Alicia
2022-04-11
0