Ada apa?

" Akukan hobi nulis lebih baik hobi ini aku salurkan dengan menulis novel apalagi banyak waktu yang bisa aku gunakan untuk menulis novel." Ucap Alicia

Alicia mengambil ponselnya dan mulai membuka play store dan mengetik novel dan tidak membutuhkan waktu lama muncul banyak aplikasi novel hingga Alicia melihat aplikasi noveltoon. Alicia mendownload aplikasi noveltoon kurang dari semenit Alicia selesai mendownload kemudian membuka aplikasi dan mengisi data diri.

" Nama penaku apa ya? Namaku Adelicia, orang memanggilku dengan sebutan Adel tapi kak Arnold memanggilku dengan sebutan Alicia katanya itu nama panggilan kesayangan kak Arnold. Apa nama penaku Alicia mungkin dengan nama itu hidupku berubah dan banyak orang yang tulus menyayangiku." Ucap Alicia sambil berpikir,

Alicia akhirnya menulis nama pena Alicia kemudian memasukkan nama dan nomer rekening bank miliknya setelah selesai Alicia mulai mengetik novel hingga tiga bab Alicia meletakkan kembali ponselnya ke atas meja.

" Aku tidak bisa tidur mau menulis lagi mataku sangat lelah." Ucap Alicia.

Alicia bangun dari ranjangnya dan berjalan ke arah balkon dan menikmati bulan purnama dan bintang-bintang yang bertaburan di langit dengan pandangan jauh entah kemana.

" Bu, aku sangat lelah dan ingin ikut ibu tapi nenek siapa yang akan mengurusi kalau aku tidak ada." Ucap Alicia dengan menatap ke arah langit dengan tatapan sendu dan tidak berapa lama air matanya keluar.

Karena lelah Alicia menutup pintu balkon dan berjalan ke arah ranjang untuk beristirahat. Tidak membutuhkan waktu lama Alicia tertidur dengan pulas.

xxxxxxxxxxxx

Di tempat yang berbeda Arnold melihat semua termasuk ucapan Alicia lewat rekaman cctv membuat hati Arnold terasa sangat sakit.

" Hatiku kenapa sangat sakit mendengar semua ucapan Alicia, apakah aku sudah jatuh cinta padanya?" Tanya Arnold.

" Tidak.... Tidak... Sadar Arnold kamu tidak boleh jatuh cinta padanya." Ucap Arnold berusaha menghilangkan perasaan suka pada Alicia.

Arnold yang sangat lelah mematikan laptopnya kemudian berjalan ke arah ranjang untuk beristirahat. Tidak membutuhkan waktu lama Arnold sudah tertidur dengan pulas.

xxxxxxxxxxxx

Malam menjelang pagi Arnold pagi-pagi sekali sudah bangun dan memakai pakaian kantor hanya saja dasinya belum di ikat. Arnold keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga menuju ke ruang makan.

cup

" Pagi mommy." Ucap Arnold kemudian mengecup pipi mommynya.

" Anakku sangat tampan, pagi-pagi sekali sudah rapi." Ucap mommynya.

" Iya mom, Arnold rencana mau ke apartemen sebentar ada barang yang ingin Arnold ambil di apartemen." Ucap Arnold berbohong untuk pertama kalinya.

" Dasinya tidak di pasang?" Tanya mommynya.

" Nanti Arnold pasang mom, Arnol berangkat dulu." Pamit Arnold.

" Ok, hati-hati." Jawab mommynya.

Arnold mencium punggung tangan mommynya kemudian berlanjut ke daddynya setelah selesai Arnold berjalan ke arah pintu utama menuju ke arah garasi mobil.

" Maaf mommy, Arnold terpaksa berbohong karena Arnold mempunyai misi yang saat ini belum bisa Arnold ceritakan." Ucap Arnold sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

Dua puluh menit kemudian Arnold sudah sampai di apartemen, Arnold menekan pin setelah terdengar bunyi klik Arnold mendorong pintu dan berjalan masuk ke dalam apartemen sambil menatap ke sekelilingnya membuat Arnold tersenyum bahagia.

' Apartemen ku menjadi harum dan bersih, berarti perkataan yang pertama adalah benar kalau Alicia tinggal di mansion milik orang tuanya di suruh membersihkan mansion karena terbukti apartemen milikku bersih dan tidak kotor.' Ucap Arnold dalam hati.

Arnold mencium bau harum masakan membuat Arnold berjalan ke arah ruang makan. Arnold melihat ada satu piring nasi goreng seafood dan satu kotak makanan yang di hias sangat cantik membuat Arnold menahan rasa cemburunya.

' Kenapa aku cemburu jika kotak makanan itu di hias sangat cantik?' Ucap Arnold dalam hati.

' Apakah Alicia diam-diam mempunyai kekasih? Awas saja kalau Alicia sampai mempunyai kekasih.' Ucap Arnold sambil menahan amarahnya.

" Kak Arnold." Panggil Alicia dengan nada terkejut karena tiba - tiba Arnold ada di ruangan makan.

Arnold membalikkan badannya dan menatap tajam ke arah Alicia membuat Alicia bingung kenapa wajah Arnold terlihat sangat menyeramkan.

" Ada apa kak?" Tanya Alicia.

" Untuk siapa kotak makanan itu?" Tanya Arnold.

" Kotak makanan itu untuk..." Ucap Alicia menggantungkan kalimatnya dengan wajah bersemu merah.

" Untuk kekasihmu?" Tanya Arnold dengan pandangan matanya yang mulai menggelap.

Alicia hanya menganggukkan kepalanya membuat ke dua tangan Arnold digenggam dengan erat menahan emosinya.

" Bagus ya, apakah kamu sudah lupa kalau kita menjadi pasangan kekasih pura-pura?" Tanya Arnold sambil matanya tetap menggelap.

" Aku tidak lupa, kotak makanan itu untuk kak Arnold tapi aku tidak tahu apakah kak Arnold suka atau tidak." Ucap Alicia sambil menundukkan kepalanya.

Mata Arnold yang menggelap kini terang kembali kemudian tersenyum bahagia.

" Kenapa tidak kamu katakan kalau itu untukku?" Tanya Arnold sambil duduk di kursi makan.

" Maaf." Jawab Alicia sambil duduk di kursi makan.

" Sudahlah lupakan, aku sangat lapar." Ucap Arnold.

" Ok. Oh ya apakah makanan yang di kotak makanan aku pindahkan ke piring?" Tanya Alicia.

" Tidak usah." Jawab Arnold.

Alicia mengambil gelas kosong kemudian mengisinya dengan air mineral dan diberikan ke Arnold. Arnold langsung memakannya sedangkan Alicia berdoa terlebih dahulu membuat Arnold tidak enak dan ikut berdoa.

Merekapun makan dalam diam tanpa ada yang bicara sedikitpun hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan. Alicia mengambil piring dan gelas bekas makanan dirinya dan juga milik Arnold untuk di cuci sedangkan Arnold hanya memandanginya tanpa bicara sedikitpun.

Selesai mencuci piring mereka berjalan ke arah sofa dan duduk di sofa bersamaan ponsel milik Alicia berdering 3 sekali tanda ada pesan masuk. Alicia mengambil ponselnya yang diletakkan di atas meja kemudian melihat siapa yang mengirim pesan padanya.

Ayah : Dasar kelakuan ibu dan anak sama saja, pasti kamu menjual tubuhmu dengan pria lain.

Ibu Tiri : Nenekmu sakitnya bertambah parah, jika satu jam tidak kembali nenek mu akan ibu tendang dari mansion ini.

Anabel : Kakak, jika kakak tidak pulang maka nenek kakak akan kami tendang, cepat pulang!!!

Alicia sangat terkejut dan langsung bangun dari kursinya membuat Arnold sangat terkejut.

" Ada apa?" Tanya Arnold.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***