Tidak berapa lama terdengar suara bel tanda istirahat semua mahasiswa dan mahasiswi keluar untuk makan siang kecuali Arnold dan Adelicia, Arnold sengaja tidak keluar karena dirinya tahu kalau Adelicia tidak makan siang karena tidak mempunyai uang untuk jajan.
" Kok tidak keluar?" Tanya Arnold
Adelicia hanya memalingkan wajahnya ke arah wajah tampan Arnold sambil tersenyum manis membuat jantung Arnold tiba-tiba berdetak kencang tapi berusaha ditepisnya karena dirinya ingin membalas dendam terhadap Anabel lewat Adelicia.
" Aku lebih suka diruang kelas." Jawab Adelicia berbohong padahal perutnya sangat lapar karena perutnya belum terisi sama sekali.
" Aku tahu kamu berbohong, bagaimana jika kita berkerja sama?" Tanya Arnold sambil menatap Adelicia.
" Maksud kakak kerja sama apa?" Tanya Adelicia dengan nada bingung.
" Aku akan memenuhi semua keinginanmu dan kamu memenuhi semua keinginanku." Ucap Arnold.
" Maksud kakak memenuhi keinginan hasrat kakak? Tidak aku tidak mau." Tolak Adelicia dengan nada tegas.
Ctak
" Aduh." Ucap Adelicia sambil mengusap keningnya yang disentil oleh Arnold.
" Aku tidak tertarik dengan tubuhmu." Hina Arnold.
" Lalu maksud dari memenuhi semua permintaan kakak itu apa?" Tanya Adelicia dengan nada bingung dan tidak memperdulikan hinaan Arnold karena dirinya sudah terbiasa.
" Aku ingin kita berpura-pura menjadi pasangan kekasih, apakah kamu setuju?" Tanya Arnold
" Berpura-pura menjadi pasangan kekasih, maksud kakak apa? Aku masih bingung." Ucap Adelicia.
" Di kampus ini kita berpura-pura menjadi pasangan kekasih dan setiap aku membutuhkan bantuanmu kamu selalu ada untukku misalnya jika ada acara pesta kamu harus siap menjadi kekasih pura ku." Ucap Arnold.
" Aku mengerti terus apa yang aku dapatkan?" Tanya Adelicia yang mulai tertarik.
" Terserah." Jawab Arnold.
' Aku tahu pasti meminta uang atau rumah atau mobil atau barang - barang branded atau bisa juga minta semuanya, maklum kan kalau orang miskin permintaannya banyak tapi tidak apalah yang penting aku harus membalas perbuatan Anabel lewat Adelicia.' Ucap Arnold dalam hati.
" Baiklah, aku hanya minta tiga hal saja.' Ucap Adelicia sambil tersenyum bahagia.
" Sudah aku tebak pasti mintanya itu." Ucap Arnold dengan nada sinis.
" Maaf kalau keberatan aku tidak apa-apa, carilah wanita yang lebih baik dariku karena kakak sangat tampan dan bisa dipastikan tidak ada satupun yang menolak permintaan kakak tanpa meminta imbalan sedikitpun seperti diriku ini." Ucap Adelicia dengan wajah sendu.
" Apa yang kamu minta?" Tanya Arnold tanpa memperdulikan ucapan Adelicia.
" Aku hanya minta yang pertama carilah rumah yang bisa dikontrakkan walau kecil tidak masalah dan tolong dibayarkan tiga bulan ke depan, ke dua aku minta tolong carikan aku pekerjaan untuk biaya hidup sehari-hari kebetulan aku punya tabungan bisa aku gunakan untuk kehidupanku selama sebulan dan yang terakhir tolong biayai biaya perawatan nenekku yang berada di rumah nanti jika gajiku cukup aku akan membayar semua hutangku." Ucap Adelicia menyebutkan permintaannya.
Deg
Deg
Jantung Arnold berdetak kencang ketika mengetahui permintaan Adelicia yang bisa dibilang berbeda dari wanita lain yang menginginkan kemewahan dan hidup dengan enak seperti apa yang dilakukan oleh Anabel mendekati dirinya dan berakhir dengan pengkhianatan.
" Baiklah aku setuju dan mulai sekarang kita menjadi pasangan kekasih pura-pura, aku akan memanggilmu dengan sebutan Alicia bukan Adel." Ucap Arnold
" Kenapa?" Tanya Alicia
" Karena itu nama panggilan kesayanganku, sekarang kita makan setengah jam lagi bel masuk." Ucap Arnold.
" Tapi maaf kak sebenarnya aku tidak ada uang kalau kakak ingin makan silahkan saja aku sudah terbiasa menahan rasa lapar." Ucap Alicia.
grep
" Apakah kamu lupa mulai sekarang kita pasangan kekasih pura-pura jadi aku akan membayar makananmu." Ucap Arnold sambil menarik tangan Alicia.
Alicia dengan pasrah mengikuti langkah Arnold menuju ke arah kantin hingga para mahasiswi melihat Alicia dengan tatapan kebencian karena mahasiswa idolanya menggenggam tangan Alicia membuat Alicia menarik tangannya tapi Arnold dengan sengaja menahannya agar genggamannya tidak terlepas.
" Kak Arnold, lihat semua orang memperhatikan kita apalagi para mahasiswi menatapku dengan tatapan kebencian." Bisik Alicia.
" Biarkan saja, jangan perdulikan mereka." Jawab Arnold dengan nada santai.
" Tapi mereka akan membunuhku jika kak Arnold tidak ada." Ucap Alicia dengan wajah di tekuk.
" Aku tidak perduli, jika kamu di bun*h maka aku nyari lagi." Ucap Arnold dengan nada santai sambil menahan tawa karena dirinya mendapatkan mainan baru.
Bugh
" Aku nyesel telah menyetujui kesepakatan." Ucap Alicia kemudian memukul bahu Arnold
" Pffftttt.." Tawa Arnold tertahan.
Tanpa Arnold sadari dirinya merasa nyaman dengan Alicia begitu pula dengan Alicia, Arnold tidak marah ketika Alicia memukul bahunya biasanya dirinya tidak mau di sentuh kecuali atas kemauan Arnold. Arnold melepaskan tangannya kemudian menarik kursi agar Alicia duduk tapi Alicia malah menarik kursi yang lainnya dan langsung duduk membuat Arnold menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Kursi yang ditarik Arnold di duduki oleh Arnold kemudian Arnold melambaikan tangannya ke arah petugas kantin.
" Mau makan apa sayang?" Tanya Arnold sambil melirik ke arah Anabel yang duduk di meja sebelahnya dan memberikan kode ke arah Alicia.
" Apa saja sayang." Jawab Alicia yang mengerti arti kode Arnold.
Anabel menggenggam erat ke dua tangannya mendengar kalimat mesra Arnold dan Alicia membuat kekasihnya yang bernama Beni menjadi bingung dengan perubahan Anabel yang mendadak berubah.
" Ada apa?" Tanya Beni
" Tidak ada, mendadak perutku sakit." Ucap Anabel berbohong.
" Aku antar ke rumah sakit ya?" Ucap Beni dengan nada kuatir.
" Tidak usah, kita ke ruang kelas saja." Ucap Anabel
" Ok." Jawab Beni sambil melambaikan tangannya ke arah petugas kantin.
Beni membayar pesanan makanan dan minumannya juga makanan dan minuman Anabel kemudian mereka berdua pergi meninggalkan kantin tersebut sedangkan Arnold hanya tersenyum jahat nyaris tidak terlihat.
' Ini baru permulaan karena masih ada selanjutnya yang membuatmu sakit hati.' Ucap Arnold dalam hati.
Tidak berapa lama makanan dan minuman pesanan Arnold datang, Arnold langsung makan sedangkan Alicia berdoa terlebih dulu setelah itu Alicia makan. Merekapun makan dalam diam tanpa bicara sedikitpun hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum,
" Pulang kuliah ikut aku." Ucap Arnold.
" Ok." Jawab Alicia tanpa banyak bertanya membuat Arnold bingung.
" Kamu tidak bertanya mau pergi ke mana?" Tanya Arnold.
" Aku percaya kak Arnold tidak akan melukaiku." Jawab Alicia.
" Kenapa kamu merasa yakin?" Tanya Arnold.
" Yakin saja, sebentar lagi bel berbunyi kita kembali ke kelas." Ucap Alicia.
" Ok," Jawab Arnold singkat.
Arnold pun melambaikan tangannya ke arah petugas kantin untuk membayar pesanan Arnold selesai membayar mereka keluar dari kantin dan berjalan ke arah ruangannya untuk mengikuti mata kuliah terakhir.
Sesuai kesepakatan mereka berpura-pura menjadi pasangan kekasih. Arnold memeluk Alicia dari arah samping awalnya Alicia menolaknya tapi lagi-lagi Arnold mengatakan sesuai kesepakatan membuat Alicia pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
lanjuttt
2022-12-22
0
Lurah Desa Konoha
Sip
2022-05-26
1
Sumawita
bikin Arnold bucin sama adel ya kak
2022-04-11
1