Arnold menatap mahasiswi cantik tersebut dengan tatapan tajam kemudian berjalan meninggalkan mahasiswi tersebut membuat mahasiswi cantik tersebut menjadi bingung.
' *Gadis itu sama seperti dalam mimpiku, dia mendekatiku dan setelah itu lama-lama kami saling mencintai tapi ternyata dia mengkhianati diriku.' Ucap Arnold dalam hati.
' Biasanya tidak ada yang berani mengacuhkan gadis cantik seperti diriku ini tapi kenapa pria tampan itu berani tidak menjawab ucapanku.' Ucap gadis itu dalam hati*.
" Tunggu kak." Panggil gadis tersebut sambil berjalan dengan langkah cepat menyusul Arnold.
' Sepertinya enak nih bermain dengannya, aku ikuti apa maunya tapi aku melakukan ini tidak dengan hati melainkan aku akan membalasnya melalui kakak tirinya agar hatimu merasakan sakit yang teramat sangat seperti apa yang aku rasakan dalam mimpiku.' Ucap Arnold dalam hati.
Bruk
Arnold menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat mahasiswi cantik tersebut menabrak punggung Arnold. Untung saja tangan Arnold menahan tubuh mahasiswi tersebut agar tidak terjatuh.
deg
deg
Jantung mahasiswi tersebut berdetak kencang sedangkan Arnold bersikap biasa karena dirinya sudah tahu gadis yang berada di pelukannya akan mengkhianati dirinya di masa depan. Arnold segera melepaskannya setelah mahasiswi tersebut bisa berdiri dengan tegak.
" Boleh kenalan? namaku Anabel mahasiswi baru." Ucap Anabel memperkenal dirinya sambil tangannya diarahkan ke Arnold.
" Arnold." Jawab Arnold singkat.
Akhirnya mereka berdua mengobrol sepanjang jalan tepatnya Anabel yang sering berceloteh dan Arnold hanya menjawabnya dengan singkat hingga akhirnya mereka masuk ke dalam ruangan kelas. Banyak mahasiswa iri dengan Arnold karena berkenalan dengan mahasiswi baru sedangkan para mahasiswi iri dengan Anabel karena Anabel bisa berdekatan dengan Arnold seorang mahasiswa tertampan dan terkaya sekampus.
Seperti perkiraan Arnold kalau Anabel akan duduk bersebelahan dengan Arnold tapi Arnold hanya diam dan sudah mempunyai rencana untuk Anabel. Tidak berapa lama dosen killer masuk ke dalam kelas awalnya para mahasiswa dan mahasiswi saling mengobrol namun ketika dosen datang suasana seperti kuburan sunyi senyap.
" Oh ya bapak dengar di sini ada mahasiswi baru silahkan maju dan memperkenalkan dirinya." Perintah dosen killer tersebut.
Anabel berdiri sambil tersenyum dan berjalan ke arah depan kelas untuk memperkenalkan dirinya.
" Hallo kenalkan namaku Anabel mahasiswi baru pindahan kampus xxxx. Saya tinggal di mansion xxxxxxx." Ucap Anabel sambil tersenyum manis.
Senyuman manis membuat para mahasiswa menatapnya tanpa berkedip kecuali Arnold.
' *Kenapa dalam mimpiku aku begitu bodoh seperti mereka jatuh cinta dengan wanita ular 🐍 benar kata daddy aku harus berhati-hati dengan siapa aku berteman dan aku tahu siapa orang yang tulus dan siapa yang pura - pura tulus padaku.' Ucap Arnold dalam hati.
' Dalam mimpiku sebentar lagi akan datang musuhku yang membunuh ke dua orang tuaku dan aku. Aku tidak tahu kenapa aku begitu mempercayainya hingga mengangkatnya menjadi asisten setiaku.' Ucap Arnold dalam hati*.
Arnold tidak menyadari kalau sebenarnya dirinya berinkarnarsi karena dalam pikiran Arnold dirinya diberi penglihatan lewat mimpi. Seperti perkiraan Arnol tidak berapa lama seorang dosen datang dan di belakangnya ada mahasiswa tampan lebih tampan Arnold masuk ke dalam ruangannya membuat Arnold tersenyum menyeringai.
Dosen itu membisikkan sesuatu ke dosen killer dan dosen itupun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti sedangkan Anabel kembali duduk di sebelah Arnold. Setelah berbicara sebentar dosen itupun pergi meninggalkan ruangan kelas.
" Perkenalkan dirimu." Perintah dosen tersebut.
" Namaku Beni Ibrahim panggilannya Beni, aku pindahan dari kampus xxxx." Ucap Beni memperkenalkan dirinya.
" Baiklah sekarang silahkan duduk di kursi kosong." Perintah dosen tersebut.
" Baik pak." Jawab Beni dengan nada sopan.
Para mahasiswi menatapnya dengan tatapan lapar sedangkan Beni hanya diam saja acuh tak acuh. Seperti perkiraan Arnold kalau Beni akan duduk di sebelah Anabel.
" Hari ini ulangan." Ucap dosen killer tersebut.
" Pak, saya belum belajar." Ucap salah satu mahasiswa.
" Iya pak, kenapa bapak suka ulangan mendadak." Protes salah satu mahasiswa.
" Betul pak." Jawab mereka serempak kecuali Arnold karena dirinya tahu kalau akan ada ulangan walau dirinya tidak belajar tapi dirinya tahu jawaban ulangan.
Betapa enaknya jadi Arnold walau tidak belajar dirinya tahu jawaban soal ulangan. Author pun ingin seperti itu tapi mana mungkin 🙅🤷.
" Maaf pak, saya kan mahasiswi baru dan saya tidak tahu kalau ada ulangan." Ucap Anabel sambil mengangkat tangannya dan mengedipkan matanya ke arah dosennya.
' Sama seperti dalam mimpiku Anabel mengedipkan matanya agar dia terbebas dari ulangan dan sebentar lagi dosen akan memintanya untuk keluar karena Anabel masih mahasiswi baru setelah itu Beni juga meminta agar tidak ikut ulangan dengan alasan mahasiswa baru.' Ucap Arnold dalam hati
" Baiklah karena kamu mahasiswi baru silahkan menunggu di luar." Perintah dosen killer tersebut.
" Baik pak terima kasih pak." Ucap Anabel sambil tersenyum manis.
" Maaf pak, saya juga mahasiswa baru." Ucap Beni sambil mengangkat tangannya.
" Baiklah kamu boleh keluar karena masih mahasiswa baru." Ucap dosen killer tersebut.
" Terima kasih pak." Jawab Beni sambil tersenyum bahagia.
Beni dan Anabel keluar dari ruangan tersebut membuat para mahasiswa dan mahasiswi iri dengan mereka berdua.
" Pak itu namanya curang masa mereka tidak ulangan." Protes salah satu mahasiswa.
" Benar pak." Jawab mereka serempak kecuali Arnold.
brak
Dosen killer itupun menggebrak meja sambil berdiri dan menatap tajam kearah para mahasiswa dan mahasiswi satu persatu membuat mereka menunduk.
" Jika kalian tidak mau ulangan silahkan keluar tapi dengan catatan nilai ulangan kalian bapak kasih nilai E." Ancam dosen killer tersebut sambil tangannya menunjuk ke arah keluar pintu.
Merekapun diam tanpa bersuara kemudian dosen pun memanggil salah satu mahasiswi untuk membagi-bagikan soal ulangan. Suasana ruangan kelas terasa panas karena ulangannya lumayan sudah kecuali dengan Arnold. Arnold dengan santai menjawab soal ulangan hanya membutuhkan tiga menit kemudian langsung berdiri dan berjalan ke arah dosen killer tersebut.
" Ada apa Arnold?" Tanya dosen killer tersebut dengan nada ramah karena dosen killer tersebut tahu kalau Arnold anak pemilik kampus.
" Sudah pak." Jawab Arnold sambil menyerahkan soal jawaban ulangan ke dosen killer tersebut.
" Apa?? Secepat itu?" Tanya dosen killer tersebut dengan nada terkejut sambil mengecek jawaban Arnold.
Matanya membulat sempurna ketika dosen killer tersebut membaca jawaban Arnold yang 💯 persen benar sempurna.
" Apakah kamu menyontek Arnold?" Tanya dosen itu tidak percaya.
" Tidak, saya bisa menulis lagi di depan bapak atau saya beritahukan jawaban ke teman-teman." Ucap Arnold dengan nada santai.
" Tidak... tidak bapak percaya." Ucap dosen dengan nada tidak yakin.
Arnold tidak perduli dan berjalan meninggalkan ruangan kelas tersebut hingga dirinya berjalan ke arah lorong yang sepi dan tanpa sengaja melihat dua orang yang dibencinya sedang mengobrol.
" Untung, dosen killer itu mengijinkan aku keluar." Ucap Anabel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
punya indra ke 6 enak ya.
2022-12-22
0
Anonymous
baru sampe sini udah pen berhenti baca hahaha, ntahlah kenapa
2022-06-09
0
Agusli
lanjut thor
2022-06-02
1