" Baik." Jawab perawat yang berada dekat di ruang informasi.
" Maaf, kalau boleh tahu golongan darahnya apa?" Tanya Alicia dengan ramah.
" Golden blood atau darah emas." Jawab perawat tersebut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Golongan darah paling langka ini adalah golden blood atau darah emas. Hanya ada sembilan donor (penyumbang) aktif untuk golongan darah emas di seluruh dunia. Hal ini menjadikan golongan darah ini sangat berharga sehingga disebut sebagai darah emas.
Ya, darah emas atau Rh null (Rhesus null) yang dimaksud adalah golongan darah seseorang. Golongan darah emas ini bahkan sering disebut-sebut sebagai golongan darah terlangka di dunia. Secara umum, orang-orang mengenal golongan darah seperti A, B, AB, atau O baik itu positif maupun negatif.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
" Kebetulan darah saya sama ambil saja darahku." Ucap Alicia.
" Benarkah?" Tanya perawat itu yang masih mendorong brangkar dengan diikuti oleh Alicia.
" Iya benar."Jawab Alicia.
" Baik kalau begitu silahkan ikuti temanku." Ucap perawat tersebut.
" Ok." Jawab Alicia singkat.
Alicia berjalan mengikuti perawat tersebut menuju ke ruangan untuk di tes terlebih dahulu setelah selesai barulah darah Alicia di ambil darahnya setelah beberapa saat kemudian akhirnya Alicia selesai di ambil darahnya.
" Silahkan di minum dan di makan." Ucap perawat itu sambil meletakkan nampan yang berisi susu, air mineral dan roti.
" Terima kasih." Jawab Alicia sambil tersenyum.
Alicia mengambil roti dan memakannya setelah selesai Alicia meminum susu putih dan dilanjutkan meminum air mineral. Setelah selesai Alicia turun dari ranjang dan berpamitan dengan perawat yang menunggu dirinya.
Alicia berjalan dengan santai menuju ke arah lobby dan tanpa Alicia sadari tuan Alfred melewati dirinya dengan diikuti ke dua bodyguard setianya. Tuan Alfred mengenalnya sedangkan Alicia tidak. Tiba-tiba ada seorang office boy yang sedang membawa ember berisi air kotor bekas ngepel lantai dan tidak sengaja menabrak tubuh Alicia hingga Alicia nyaris terjatuh karena tanpa sadar tuan Alfred menahan tangan Alicia agar tidak terjatuh dan mencium lantai.
bruk
" Akkhhhhhh..." Teriak Alicia terkejut
grep
" Terima kasih tuan." Jawab Alicia ketika dirinya bisa berdiri dengan sempurna.
Tuan Alfred hanya diam dan melepaskan tangannya yang menahan tangan Alicia kemudian menjentikkan jarinya ke arah dua bodyguard. Bodyguard yang mengerti langsung menarik paksa office boy membuat office boy ketakutan.
" Maafkan saya nona." Ucap office boy merasa bersalah.
" Tidak apa-apa aku tahu tidak sengaja hanya lain kali hati - hati." Jawab Alicia sambil bersiap kembali ke ruangan di mana neneknya di rawat tanpa mengetahui kalau ke dua tangannya di tarik oleh ke dua bodyguard karena dirinya ingin mandi lagi dan mengganti pakaian baru sebab pakaian yang dipakainya tercium bau kurang sedap dan juga kotor.
" Tuan maafkan saya, saya benar - benar tidak sengaja." Ucap office boy dengan wajah pucat pasi.
Alicia yang mendengar suara office boy langsung membalikkan badannya dan matanya membulat sempurna melihat office boy itu di tarik oleh ke dua pria berseragam hitam-hitam dengan tubuh tinggi dan kekar.
" Tuan, kenapa dia di tarik tangannya?" Tanya Alicia penasaran.
" Dia berkerja dengan tidak benar dan sudah sepantasnya diberi hukuman." Jawab tuan Alfred dengan nada dingin.
" Maaf tuan dia tidak sengaja melakukannya dan apalagi dia sudah meminta maaf." Jawab Alicia.
" Apakah kamu mau menggantikan dia untuk aku hukum?" Tanya tuan Alfred sambil tersenyum menyeringai tanpa perduli ucapan Alicia.
" JIka bisa membebaskan pria itu aku bersedia tapi maaf saat ini aku mau mandi dulu karena sebentar lagi ada jadwal kuliah." Jawab Alicia.
" Baiklah, aku tunggu di xxxx jam 9 pagi." Jawab tuan Alfred sambil menjentikkan jarinya ke arah bodyguardnya.
" Baik." Jawab Alicia singkat.
Alicia pergi meninggalkan tempat tersebut menuju keruangan neneknya sedangkan dua bodyguard melepaskan tangannya yang memegang tangan office boy kemudian tuan Alfred pergi menuju ke ruang operasi.
ceklek
Alicia membuka pintu dan melihat neneknya masih tertidur dengan pulas kemudian Alicia masuk ke dalam dan berjalan ke arah lemari kecil dekat ranjang neneknya. Alicia dengan perlahan membuka pintu lemari kecil itu takut neneknya terbangun namun sayang neneknya membuka matanya. Alicia melihat sekilas neneknya terbangun menjadi tidak enak karena telah mengganggu tidurnya.
" Maaf nek, tadi Adelicia baru sampai lobby tidak sengaja office boy menabrak Adelicia sekarang Adelicia mau mandi dulu setelah itu baru berangkat kuliah." Ucap Adelicia menjelaskan.
Neneknya hanya menganggukkan kepalanya sekali tanda mengerti kemudian Alicia mengambil pakaian miliknya yang kebetulan sewaktu pergi ke mansion dirinya membawa beberapa stel pakaian karena Alicia berencana pagi-pagi mau pergi ke mansion menjemput neneknya dan membawanya ke rumah sakit. Tapi tanpa di duga paginya dirinya mendapatkan pesan lewat wa kalau keluarganya akan mengusir neneknya jika dirinya tidak datang karena itulah dirinya pergi sambil membawa tas.
Alicia masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi kembali setelah lima belas menit kemudian Alicia sudah selesai mandi dan memakai pakaian celana panjang jeans warna biru dan kaus putih ketat dengan dipadukan jaket jeans senada dengan celananya. Alicia berpamitan kembali dengan neneknya dan pergi meninggalkan rumah sakit menuju ke arah kampusnya.
Selang sepuluh menit Arnold datang ke rumah sakit dan berjalan ke arah ruang operasi dan melihat tuan tuan Alfred atau daddynya sedang menatap pintu ruang operasi.
" Daddy, bagaimana dengan mommy?" Tanya Arnold
" Mommy masih di ruang operasi." Jawab tuan Alfred.
" Kata suster mommy membutuhkan darah, apa daddy sudah menyumbangkan darah ke mommy?" Tanya Arnold
" Tidak." Jawab tuan Alfred singkat.
" Lalu?" Tanya Arnold penasaran karena darah milik mommynya sangat sulit tidak semua orang yang memiliki darah seperti mommynya, daddynya dan juga dirinya.
" Kata perawat ada seorang gadis yang menyumbangkan darah ke mommy." Ucap tuan Alfred.
" Sekarang kemana gadis itu dad? Kita harus memberikan hadiah karena telah menyelamatkan mommy." Jawab Arnold yang merasa berhutang budi.
" Benar katamu Arnold, kita harus memberikan hadiah untuk gadis itu." Jawab tuan Alfred dengan nada serius.
" Maaf tuan, sayalah yang menyumbangkan darah untuk istri tuan." Ucap seorang gadis yang tiba-tiba datang menemui mereka berdua.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ayo siapa yang bicara?
🌹
Terima kasih sudah mampir di ceritaku dan sambil menunggu bab selanjutnya tolong baca karya teman ku di jamin pasti ok punya.... bisa mampir dan nikmati untuk para pembaca novel setiaku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments