Sepanjang jalan Arnold memeluk Alicia dari arah samping sedangkan Alicia hanya bisa pasrah demi menjalankan rencananya untuk membalas dendam terhadap ibu tiri dan adik tirinya. Tindakan Arnold membuat para mahasiswi semakin membenci dan iri terhadap Alicia membuat Alicia merasa tidak nyaman dengan tatapan teman-temannya terlebih dirinya adalah mahasiswi baru.
' Jangan perdulikan mereka, anggap saja mereka patung dan percayalah aku akan melindungimu.' Bisik Arnold
Telinga Alicia langsung memerah karena tubuhnya sangat sensitif membuat Alicia menundukkan kepalanya sedangkan Arnold dengan mata elangnya melihat telinga Alicia membuat dirinya penasaran dan kembali membisikkan sesuatu ke telinga Alicia.
' Telingamu memerah, apakah tubuhmu sensitif?' Bisik Arnold kembali.
Arnold kembali melihat telinga Alicia ternyata benar telinga Alicia kembali memerah membuat Arnold tersenyum dan mendapatkan mainan baru lagi untuk menggoda nAlicia sedangkan Alicia hanya diam tanpa mengeluarkan suara karena jantung Alicia entah kenapa berdetak kencang hingga akhirnya mereka sudah sampai di ruang kelas. Arnold dan Alicia masuk ke dalam kelas bersama mahasiswa dan mahasiswi lainnya untuk mengikuti mata kuliah terakhir hingga dua jam kemudian jadwal kuliah selesai. Para mahasiswa dan mahasiswi keluar dari ruangannya. Arnold menarik tangan Alicia keluar kelas menuju ke arah parkiran kampus namun baru beberapa langkah di depan kelas Anabel menghadang langkah Alicia.
" Kak Arnold, apakah kak Arnold tidak tahu siapa wanita di samping kak Arnold?" Tanya Anabel
" Tahu, dia kekasihku kenapa?" Tanya Arnold dengan nada santai.
" Apa kekasih? Apakah kak Arnold dia itu anak selingkuhan ayahku? Apakah pantas anak selingkuhan menjadi kekasih kak Arnold?" Tanya Anabel sambil memandang sinis ke arah Alicia.
" Apakah kamu tahu film horor tentang boneka Anabelle?" Tanya Arnold yang tidak memperdulikan ucapan Anabel.
" Tahu, memangnya kenapa?" Tanya Anabel
" Boneka dan namanya mirip denganmu.... Jahat." Ucap Arnold sambil menjeda kalimatnya kemudian menarik tangan Alicia.
" Si*l, kak Arnold akan menyesal menjadikan wanita murahan itu sebagai kekasihya." Ucap Anabel
" Aku lebih menyesal jika menjadikanmu sebagai kekasihku karena kamu itu wanita murahan." Ucap Arnold sambil menghentikan langkahnya begitu pula dengan Alicia.
" Kak Arnold pasti diguna-gunain oleh wanita murahan itu, lebih baik menjadiku sebagai kekasihmu daripada wanita murahan itu." Ucap Anabel
" Lebih baik menjadikan kakakmu sebagai kekasihku daripada menjadikanmu sebagai kekasihku karena kamu itu wanita murahan sekaligus wanita bermulut sampah." Ucap Arnold sambil menarik tangan kembali Alicia.
Arnold berjalan sambil menahan amarah terhadap Anabel sedangkan Alicia hanya diam saja karena Alicia sudah terbiasa dengan perkataan Anabel, bukannya dirinya takut tapi dirinya malas karena ujung-ujungnya ayah kandung dan ibu tirinya akan membelanya dan menghukum dirinya. Arnold membuka pintu mobil untuk Alicia dan Alicia pun masuk ke dalam mobil setelah Alicia masuk ke dalam mobil, Arnold menutup pintu mobilnya kemudian memutari mobilnya dan masuk ke dalam mobil.
" KIta mau kemana kak?" Tanya Alicia penasaran.
" Butik." Jawab Arnold singkat sambil mengenderai mobil dengan kecepatan sedang.
" Butik?" Tanya ulang Alicia.
" Iya butik, mau membelikan pakaian untuk kekasihku." Jawab Arnold dengan nada santai sambil melirik sekilas ke arah Alicia.
" Kalau membelikan pakaian untuk kekasih kak Arnold, mengapa mengajakku?" Tanya Alicia dengan nada bingung.
" Alicia, aku mengajakmu untuk membantuku membawakan pakaian milik kekasihku." Jawab Arnold sambil melirik sekilas wajah Alicia yang mulai berbeda.
" Oh." Jawab Alicia singkat.
Entah kenapa Arnold sangat suka melihat wajah cemberut Alicia membuat Arnold senyam senyum sendiri sedangkan Alicia menatap ke arah depan tanpa banyak bertanya, entah kenapa Alicia merasa cemburu tapi Alicia berusaha menghilangkannya.
" Aku ingin bertanya boleh?" Tanya Arnold
" Boleh kak, silahkan." Jawab Alicia
" Kamu kan sebagai kakak kenapa adik tirimu menjelekkanmu kamu diam saja bahkan maaf... mengatakan wanita murahan kamu tidak marah hanya diam. Apakah yang dikatakan oleh adik tirimu memang benar?" Tanya Arnold
Alicia hanya tertawa hambar mendengar ucapan Arnold membuat Arnold menghentikan mobilnya di pinggir jalan kemudian menatap mata Alicia berkaca-kaca dari balik kacamata besarnya.
" JIka aku melawan kata-katanya ataupun marah pada Anabel maka ibu tiriku akan menghukumku belum lagi hukuman dari ayah kandungku karena itulah aku selalu diam dan membiarkan Anabel sesuka hati memakiku." Ucap Alicia sambil menatap ke arah jalan raya dari balik kaca mobil menahan rasa sesak di hatinya.
" Memangnya hukuman apa yang diberikan oleh ibu tirimu dan ayah kandungmu?" Tanya Arnold penasaran.
Di kehidupan dulu Arnold tidak pernah memperdulikan wanita lain hanya Anabel dan Anabel hingga Arnold dikhianati oleh Anabel. Arnold hanya mengetahui kalau Alicia kakak tiri Anabel anak selingkuhan ayahnya dengan sekretarisnya selebihnya Arnold tidak tahu.
" Untuk ibu tiriku hukumannya lumayan berat yaitu membersihkan mansion tanpa bantuan atau tidak di kasih makan sedangkan ayah kandungku mencabukku." Ucap Alicia sambil menatap langit-langit atap mobil agar air matanya tidak tumpah.
" Mencambukmu? Kenapa ayahmu tega melakukan itu padamu?" Tanya Arnold sambil menggenggam erat stir kemudi entah kenapa hatinya sangat sakit mendengar cerita Alicia,
" Ibu tiriku mengatakan pada ayah kandungku katanya menyakiti Anabel padahal Anabel sangat menyayangiku." Ucap Alicia sambil tersenyum menahan luka hatinya.
" Dan ayahmu percaya?" Tebak Arnold.
" Tentu saja percaya karena di depan ayah kandungku Anabel sangat baik padaku tapi ketika ayah kandungku tidak ada mereka menyiksaku sesuka hati." Jawab Alicia.
" Jadi jika kak Arnold percaya pada Anabel kalau aku wanita murahan aku tidak akan marah dan membenciku." Sambung Alicia dengan nada pasrah.
" Kenapa kamu tidak pergi dari rumah saja?" Tanya Arnold tanpa menjawab ucapan Alicia.
" Aku ingin pergi jika sudah mendapatkan perkerjaan yang lumayan untuk membiayai kehidupanku sehari-hari dan juga membiayai perawatan nenek dari ibuku karena itulah aku bertahan menerima siksaan mereka." Jawab Alicia akhirnya air mata yang ditahannya akhirnya keluar juga membuat Arnold memeluk Alicia mengurangi rasa sesak dihatinya.
" Hiks... hiks.. setiap malam aku belajar dan belajar agar aku cepat lulus kuliah karena pagi hingga siang aku membersihkan dan memasak untuk ayah kandungku, ibu tiriku dan adik tiriku, jam dua belas siang aku baru bisa mandi dan berangkat ke kampus karena itulah tadi aku terlambat di jam pertama." Ucap Alicia sambil membalas pelukan Arnold dan terisak di dada Arnold.
" Setiap kamu selesai memasak apakah kamu ikut makan bersama?" Tanya Arnold penasaran sambil melepaskan pelukannya dan mendorong perlahan tubuh Alicia.
" Tidak." Jawab Alicia singkat sambil mengusap air matanya dengan ke dua ibu jarinya.
" Kenapa? Apakah ayah kandungmu tidak punya perasaan sedikit perduli padamu terlebih kamu memasak buat mereka." Ucap Arnold.
" Awalnya seperti itu tapi ibu tiri dan adik tiriku sangat pintar bicara." Ucap Alicia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
kaya cerita bawang merah,dan bawang putih.heheh
2022-12-22
0
Lurah Desa Konoha
👍👍👍
2022-05-26
0
Sumawita
semoga Arnold membantu Alicia tuk bisa keluar dari siksaan nya Anabel sama ibu tirinya
2022-04-11
0