" Iya, mana aku belum belajar lagi." Jawab Beni.
" Kak Beni, tinggal di mana?" Tanya Anabel dengan nada lembut.
" Kakak tinggal di xxxx." Jawab Beni berbohong.
" Wah itu kan perumahan elit, hebat bisa tinggal di sana." Puji Anabel
Beni hanya tersenyum kemudian menggengam tangan Anabel.
" Mungkin ini terlalu cepat maukah kamu menjadi kekasihku?" Tanya Beni sambil tersenyum manis.
" Tentu saja kebetulan aku juga belum mempunyai kekasih." Jawab Anabel sambil tersenyum.
grep
" Terima kasih sudah menerima ku dan mulai sekarang kita menjadi pasangan kekasih." Ucap Beni sambil memeluk Anabel.
" Ya, mulai sekarang kita menjadi pasangan kekasih." Ucap Anabel sambil membalas pelukan Beni.
Beni hanya tersenyum menyeringai tanpa diketahui oleh Anabel sedangkan Arnold melihat senyuman licik Beni membuat Arnold semakin yakin untuk mulai berhati-hati dengan mereka berdua. Setelah lama saling berpelukan merekapun melepaskan pelukannya.
" Kamu sekarang pindah duduk di sebelahku ya." Pinta Beni
" Maaf aku tidak bisa, kak Arnold memaksaku untuk duduk di sebelahnya." Ucap Anabel berbohong.
" Siapa Arnold? bukankah kamu mahasiswi baru?" Tanya Beni dengan nada cemburu.
cup
" Kak Arnold yang duduk di sebelahku, kami satu perumahan dan dia selalu mengejar-ngejar diriku padahal sering aku tolak tapi tetap saja. Sampai akhirnya aku pindah keluar kota tapi setahun kemudian keluarga kami pindah lagi ke sini dan aku kuliah di sini dan tidak aku sangka bertemu dengannya. Kak Arnold memintaku untuk duduk di sebelah nya." Ucap Anabel panjang lebar.
' Semoga kak Beni percaya dengan kebohonganku ini karena orang yang tidak mengenalku belum tahu kalau aku adalah si ratu bohong.' Ucap Anabel dalam hati.
Beni menganggukkan kepalanya sedangkan Arnold menggenggam ke dua tangannya dengan erat menahan amarahnya terhadap Anabel karena perkataan yang baru diucapkan adalah bohong belaka.
' Pantas saja mulutnya sangat berbisa dan membuatku selalu tergila-gila karena ucapannya sangat manis namun berbisa. Aku harus berhati-hati untuk tidak mempercayai mulut yang berbisa itu.' Ucap Arnold dalam hati.
' Yes kak Beni percaya dengan kebohonganku, tidak sia-sia orang yang mengenalku menyebutku Si Ratu Pembohong.' Ucap Anabel dalam hati sambil tersenyum bangga akan julukannya.
" Sekarang aku kekasihmu dan aku akan melindungi dari pria brengs*k itu. Setelah bel ke dua kamu pindah di sebelahku." Pinta Arnold
" Bukankah kak Beni duduk di sebelahku? Kenapa aku harus pindah?" Tanya Anabel yang merasa keberatan.
' Aku pindah? Tidak maulah, kak Arnold adalah pria sangat tampan dan sepertinya pria terkaya di lihat dari pakaian yang dikenakannya. Maaf kak Beni bukannya aku tidak mencintaimu tapi aku tidak bisa kalau hanya satu pria saja. Aku sangat cantik dan aku tidak pernah merasa puas jika hanya satu pria saja.' Ucap Anabel dalam hati.
'' Memang benar tapi di sebelahku juga kosong dan aku sangat cemburu jika kamu dekat dengan pria brengs*k itu jadi kamu pindah ya." Mohon Beni sambil menggenggam tangan Anabel dengan nada posesif.
Anabel menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menganggukan kepalanya tanda setuju.
" Baiklah." Jawab Anabel pasrah
cup
Beni mengecup bibir Anabel kemudian tidak berapa lama Beni ******* bibir Anabel membuat Arnold pergi dari tempat tersebut dari pada merusak mata sucinya.
' Si*l, Beni menyebutku pria brengs*k orang yang pantas di sebut brengs*k adalah kamu Beni. Awas kamu Beni aku tidak akan melepaskan mu jika kamu berani mengusik keluargaku. Jangan harap aku akan menerimamu berkerja di perusahaan milik daddyku.' Ucap Arnold dalam hati sambil menahan amarahnya.
bruk
Arnold yang sedang menahan amarahnya tanpa melihat jalan tidak sengaja menabrak seorang gadis cantik yang juga buru-buru berjalan tanpa melihat arah yang di depannya karena matanya melihat jam tangannya yang sudah hampir terlambat. Tangan kekar Arnold menahan tubuh gadis cantik itu agar tidak terjatuh.
'' Maaf kak, saya tidak melihat kakak.'' Ucap Gadis cantik itu merasa bersalah sambil melepaskan tangan Arnold.
'' Tidak apa-apa." Jawab Arnold dengan nada dingin dan datar sambil melepaskan tangannya.
Gadis cantik itupun hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Arnold karena dirinya sedang terburu-buru.
' Tunggu bukankah dia kakak tirinya Anabel aku akan membalasnya lewat kakak tirinya." Ucap Arnold sambil tersenyum menyeringai.
Arnold sudah mempunyai rencana untuk membalas terhadap Anabel dan Beni. Arnold kembali ke kelas karena sudah masuk ke jam ke dua. Seperti apa yang diminta oleh Beni, Anabel duduknya pindah ke sebelah Beni sedangkan Arnold bersikap biasa saja malah terkesan cuek.
Tidak berapa lama datang dosen baru bersama seorang mahasiswi cantik tapi karena pakaiannya agak lusuh dan memakai kacamata besar membuat mahasiswi tersebut tidak terlihat cantik.
' Aku baru memperhatikan kalau kakak tirinya sebenarnya sangat cantik kalau di poles dan memakai pakaian bagus. Hmm... aku punya ide aku akan merubah gadis itu menjadi cantik dan aku akan menjadikan dia sebagai kekasihku untuk membalas wanita jahat itu.' Ucap Arnold dalam hati sambil tersenyum menyeringai ).
" Kenalkan ini mahasiswi baru, silahkan perkenalkan dirimu." Ucap dosen yang baru masuk.
" Kenalkan namaku Adelicia, nama panggilannya Adel." Ucap Adel memperkenalkan dirinya.
" Adel silahkan duduk di kursi yang kosong." Ucap dosen tersebut.
" Baik pak." Jawab Adel dengan nada lembut.
Dosen yang mengantar Adel berpamitan dengan dosen pengajar kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut sedangkan Adel mencari duduk yang kosong namun baru saja hendak duduk dirinya di usir oleh mahasiswi membuat Ade membatalkan untuk tidak duduk.
Adel berjalan kembali hingga ingin duduk kembali tapi lagi-lagi dirinya di tolak hingga terakhir dirinya berjalan ke arah Arnold.
" Maaf kak boleh aku duduk di sini?" Tanya Adel dengan nada takut dirinya di tolak kembali.
" Duduklah." Jawab Arnold singkat.
" Terima kasih kak."Jawab Adel sambil tersenyum bahagia.
Adel pun duduk bekas kursi yang tadi di pakai oleh Anabel sedangkan Anabel yang melihat kakak tirinya menatapnya dengan tatapan kebencian.
' Kamu berani duduk dengan pria yang aku sukai awas saja kamu nanti sampai rumah kakak akan aku siksa." Ucap Anabel dalam hati sambil menatapnya dengan tatapan kebencian.
Tatapan kebencian Anabel terhadap Adel dapat di baca dengan jelas oleh Arnold membuat Arnold tersenyum menyeringai dan dirinya semakin yakin untuk menggunakan Adel untuk memanasi dan membalas dendam terhadap Anabel.
Dosen pun mulai memberikan mata kuliah dan para mahasiswa dan mahasiswi mendengarkan apa yang diucapkan oleh dosen pengajar hingga setengah jam kemudian dosen pun memberikan pertanyaan yang baru saja disampaikannya.
Adel dan Arnold yang sering menjawab pertanyaan dosen sebenarnya Arnold dan Adel menahan diri untuk tidak menjawab dan memberikan mahasiswa dan mahasiswi untuk menjawab tapi karena mereka tidak menjawab membuat Arnold dan Adel bergantian menjawab pertanyaan dosen.
' Si*l, kamu sengaja mencari perhatian kekasihku awas kamu Adelicia." Ucap Anabel dalam hati sambil menahan amarahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
mau tau kelanjutannya lagi
2022-12-22
0
Hioshi
Woman🗿 Like In The Real Life
2022-12-14
0
Fajar Sari
papat pacar kayak bikin kopi sasetan gk pake nawar,instan cukup tau nama 😁😁
2022-11-05
1