Setelah lama menunggu akhirnya pintu ruang ugd terbuka dan dokter berjalan ke arah Alicia, Alicia langsung berdiri dan berjalan ke arah dokter tersebut.
" Bagaimana keadaan nenekku dok?" Tanya Alicia.
" Keadaannya semakin bertambah parah karena tidak pernah di obati." Ucap dokter tersebut.
" Iya dok karena terakhir kami ke sini tiga minggu yang lalu dan selama dua minggu itu aku hanya membeli obat yang diresepkan oleh dokter." Ucap Alicia
" Apa yang harus aku lakukan dok?" sambung Alicia.
" Jalan satu-satunya adalah operasi." Jawab dokter tersebut
" Tapi dok saat ini uangku belum sepenuhnya terkumpul." Ucap Alicia menjelaskan.
" Tadi tuan Arnold mengatakan semua biaya di tanggung oleh tua Arnold jadi nona cukup tanda tangan saja." Ucap dokter tersebut.
" Baiklah dok, lakukan yang terbaik untuk nenekku." Jawab Alicia.
" Tentu saja." Jawab dokter tersebut.
' Sepertinya tuan Arnold sangat menyukai gadis polos ini karena tidak biasanya Arnold perduli dengan orang lain selain keluarganya.' Ucap dokter tersebut sambil membalikkan badannya dan berjalan ke arah ruang ugd.
KIni Alicia duduk di kursi ruang tunggu operasi setelah Alicia selesai menandatangani surat-surat yang diberikan oleh pihak rumah sakit sambil pikirannya menerawang jauh memikirkan apa yang dikatakan oleh ayah kandungnya jika Arnold sudah merasa bosan apa yang harus dilakukannya.
' Sepertinya selama aku menumpang hidup dengan kak Arnold aku harus berkerja untuk mengumpulkan uang yang sangat banyak selain untuk biaya pengobatan nenek juga membayar hutangku yang menumpuk karena di saat kak Arnold bosan padaku aku akan pergi dari kehidupannya dengan membawa uang yang aku tabung ketika aku berkerja.' Ucap Alicia dalam hati.
xxxxxxxxxx
Di Tempat Yang Berbeda
Setelah Arnold pergi dari rumah sakit Arnold mengenderai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke perusahaan milik daddynya karena daddynya sudah menghubungi dirinya ketika Arnold berada di rumah sakit. Dua puluh lima menit kemudian Arnold sudah sampai di perusahaan milik daddynya dan memarkirkan mobil khusus parkiran ceo dan berjalan dengan gagah.
Banyak para karyawatinya menatapnya dengan tatapan lapar dan tidak berkedip sedikitpun sambil menyapa Arnold sedangkan Arnold tetap berjalan tanpa memperdulikan sapaan para karyawan dan karyawati.
Arnold berjalan ke arah pintu lift khusus petinggi kemudian menekan tombol lift dan tidak berapa pintu lift terbuka, Arnold langsung masuk ke dalam lift kemudian menekan tombol lima puluh lantai khusus CEO.
Ting
PIntu lift terbuka Arnold keluar dari lift tersebut dan berjalan dengan santai menuju ke ruangan CEO di mana daddynya sedang menunggu dirinya.
Ceklek
" Sebelum buka pintu ketuk pintu dulu." Ucap daddynya dengan nada dingin.
" Hehehehe." Tawa Arnold sambil berjalan dan duduk berhadapan dengan daddynya yang hanya di batasi
" Dari mana kamu Arnold?" Tanya daddynya sambil menatap tajam ke arah putra tunggalnya.
" Dari apartemen terus ke mansion Alicia dan pas daddy telepon aku ada di rumah sakit terus langsung berangkat ke sini." Jawab Arnold secara singkat.
" Ceritakan yang lebih detail." Perintah daddy Arnold.
Arnold pun menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup-tutupi sedangkan daddynya Arnold hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh putranya hingga akhir cerita.
" Begitu dad, kenapa Arnold datangnya lama." Ucap Arnold mengakhiri ceritanya.
" Apakah kamu mencintainya?'' Tanya daddynya.
" Tidak dad, aku ingin menggunakan gadis itu untuk membalas dendam terhadap Anabel." Ucap Arnold dengan nada tegas.
" Syukurlah karena daddy tidak setuju jika kamu sampai jatuh cinta apalagi ada niat untuk menikah dengan gadis itu." Ucap daddynya Arnold dengan nada tegas.
" Iya dad." Jawab Arnold dengan nada yakin.
" Oh ya waktu itu pernah bilang kalau kamu tahu kehidupan masa depan jadi daddy akan memberikan beberapa dokumen yang kamu harus kerjakan." Ucap daddynya sambil memberikan dokumen ke Arnold.
Arnold menerima pemberian dokumen tersebut dan mulai membacanya kemudian meminta daddynya untuk memberikan laptopnya, kebetulan daddynya sudah menyiapkan laptop untuk putranya dan langsung memberikan laptopnya.
Ayah dan anak mulai mengerjakan dokumen yang menumpuk di atas meja hingga tidak terasa jam menunjukkan jam dua belas siang tanda waktunya istirahat dan pekerjaan mereka hampir selesai membuat daddynya tersenyum bahagia karena putranya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
" Daddy bangga padamu karena kamu cepat mengejarkan semuanya." Ucap daddynya.
" Terima kasih dad." Jawab Arnold.
" Waktunya makan siang, kamu pulang bareng daddy atau makan di luar?" Tanya daddynya
Ketika Arnold ingin menjawab tiba-tiba ponselnya berdering membuat Arnold mengambil ponselnya di saku jasnya untuk melihat siapa yang menghubungi dirinya.
" Maaf dad, aku terima telepon dulu." Ucap Arnold
" Ok." Jawab daddynya Arnold.
Tanpa pindah posisi Arnold menggeser tombol berwarna hijau kemudian menempelkan ponselnya ke telinganya sedangkan daddynya Arnold masih melanjutkan pekerjaannya yang sebentar lagi sudah selesai sambil telinganya mendengarkan percakapan putranya dengan si penerima telepon.
" Hallo." Panggil Arnold.
" Maaf tuan, informasi tentang nona Adelicia sudah saya dapatkan." Ucap seorang pria.
" Baik kita bertemu di restoran xxxxx sekalian makan siang." Jawab Arnold.
" Baik tuan." Jawab pria tersebut.
Tut Tut Tut
Sambungan komunikasi langsung terputus dan Arnold menyimpan kembali ponselnya di saku jasnya kemudian menatap daddynya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Maaf dad, aku janjian sama seseorang." Ucap Arnold.
" Kenapa kamu ingin mencari informasi tentang Adelicia?" Tanya daddynya tanpa menjawab ucapan putranya.
" Aku harus tahu sifat Adelicia dan kehidupannya agar aku tahu bagaimana menghadapi kebohongan gadis itu seperti yang dilakukan oleh Anabel adik tirinya." Jawab Arnold menjelaskan.
" Baiklah, tapi ingat pesan daddy kamu jangan sampai jatuh cinta padanya." Ucap daddynya berusaha agar anaknya tidak jatuh cinta dengan wanita ular.
" Arnold ingat dad." Jawab Arnold.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
🌹
Terima kasih sudah mampir di ceritaku.
Oh iya, ini ada karya teman ku di jamin pasti ok punya.... bisa mampir dan nikmati untuk para pembaca novel setiaku dengan judul :
"Perjuangan yang sungguh-sungguh akan membuatmu berhasil mencapai apa yang kau inginkan. Berjuanglah dan tanamkan satu target dihadapanmu!"
~Lara Alessandra
Sebagai wanita dengan berat badan 107 kilogram, Lara kerap kali merasa berkecil hati. Kedatangan keluarga Alex untuk melamar dirinya sudah seperti anugerah terindah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Sayangnya, pernikahan sempurna yang dibayangkan Lara tidak sama dengan kenyataan. Alex ternyata mau menikah dengannya karena sebuah paksaan. Bukan karena cinta apa lagi mau menerima Lara apa adanya.
Namun, Lara tidak pernah menyerah. Dia terus berjuang agar Alex mau mencintainya dan menerima dia apa adanya. Ketika perjuangan Lara masih setengah jalan. Dia justru memergoki sang suami sedang bersenang-senang dengan wanita lain.
Apakah Lara akan berhasil membuat Alex jatuh cinta padanya atau justru dia akan menyerah dan memilih untuk meninggalkan Alex?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
misterius
pusingggg
2022-12-22
0
Lurah Desa Konoha
Hmm
2022-05-26
1