Happy Reading.
Zidane tersenyum menatap Alana yang terlihat sangat cantik malam ini. Entah kenapa ada sebuah rasa yang tidak bisa dijabarkan saat melihat wajah cantik yang selalu mengingatkannya pada cinta masa lalunya. Zidane sudah mengerahkan orangnya untuk menyelidiki kasus tujuh tahun lalu itu, entah kenapa Zidane merasa bahwa Valeria belum meninggal di dalam kebakaran yang terjadi di rumahnya.
Apalagi setelah melihat wajah Alana yang begitu mirip dengan Valeria, bahkan dengan kondisi yang seperti ini, Zidane merasa mereka adalah orang yang sama. Dari suara, senyuman dan juga rasanya yang legit seperti milik Valeria.
Alana tampak menatap sekeliing, dia seakan meneliti tempat di mana dia berdiri saat ini. "Tuan, apa kita akan tinggal di tempat ini?" tanya Alana.
"Hmm.. apa kamu gak suka?" Alana menggeleng. Tadi setelah dia pulang dari rumahnya yang masih di tempati oleh Victor, Zidane langsung mengajak Alana pergi ke suatu tempat.
Dan sekarang dia berada di sebuah apartemen yang lumayan besar dengan dua lantai. Zidane mengatakan pada Alana kalau ia akan tinggal di rumah itu dan menjadikan Alana asisten pribadinya.
Awalnya Alana terkejut, tapi dia hanya bisa menuruti apa yang di minta Zidane, tanpa tuan mudanya itu Alana tidak bisa berbuat apa-apa.
"Saya suka tuan, tapi kenapa tiba-tiba tuan ingin tinggal di apartemen dan keluar dari rumah?" tanya Alana penasaran.
Zidane mengajak Alana duduk di sofa ruang tamu. Wanita itu pun menurut.
"Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin tinggal di apartemen sendiri, tapi Papa melarang, setelah kejadian di mana Sonya telah mengecewakan banyak orang terutama kedua orang tuaku, Papa memberiku sedikit kebebasan, dan aku meminta untuk tinggal di apartemen yang udah lama aku beli sendiri dan Papa mengiyakan," ujar Zidane.
Ternyata selain rasa marah dan jijik ketika melihat Sonya mengkhianatinya. Zidane juga merasa harus berterima kasih karena berkat Sonya, kedua orang tuanya merasa sangat bersalah dan hal itu dimanfaatkan oleh Zidane untuk kebebasannya.
"Jadi mulai dari sekarang saya juga ikut tinggal di sini?" Zidane mengangguk.
"Kamu itu pelayan khusus untukku, jadi ya harus ikut aku kemana-mana, siapa yang akan menyiapkan segala keperluanku kalau bukan kamu, Alana?" Alana hanya tersenyum canggung.
Ya, tentu saja dia harus selalu siap apabila Zidane membutuhkannya, jadi mau tidak mau dia harus ikut tuan mudanya itu kemanapun ia tinggal.
Pikirannya bahkan sudah berkelana kemana-mana, bagaimana dia membayangkan akan terus berduaan bersama Zidane di apartemen itu, jujur Alana sudah merasa sangat nyaman saat bersama tuan mudanya tersebut, tapi dia juga harus sadar diri siapakah dirinya, Alana tidak tahu bagaimana perasaan Zidane selama ini untuknya, yang jelas mereka sama-sama saling memberi dan menguntungkan.
Tidak lebih dari itu, meskipun Zidane sendiri terkadang memperlakukan nya seperti seorang wanita 'bukan kekasih di atas tempat tidur' tapi Alana tetap tidak boleh memilih pemikiran yang melebihi batas.
"Iya tuan, saya akan selalu setia bersama anda," jawab Alana menunduk.
Zidane memegang dagu Alana dan mengangkatnya agar bisa melihat wajah cantik itu. "Aku ingin kamu berhenti dengan Victor, sudah cukup langkahmu untuk balas dendam, aku gak mau kalau sampai terjadi apa-apa denganmu, bukankah kamu sudah mendapatkan semuanya, hem?"
"Tapi tuan, Victor masih menjadi CEO di perusahaan, aku harus mengusirnya terlebih dahulu, maukah tuan membantuku?" Zidane mengangkat sebelah alisnya.
"Kau tau harus apa kalau meminta bantuanku?" tanya Zidane menyeringai.
Alana paham apa yang di maksud Zidane, wanita itu mendekat dan duduk di atas pangkuan sang tuan muda. "Tapi tuan harus ikut berakting seperti saya, tuan harus berpura-pura menjadi kekasih saya dan membuat Victor cemburu,, aku ingin Victor benar-benar merasakan apa yang saya rasakan, tuan!" ucap Alana.
"Bukankah kita memang sudah menjadi kekasih? kenapa harus berpura-pura?"
Alana tersipu malu, memang dia sudah di klaim sebagai kekasih Zidane, kekasih gelap tepatnya, karena memang hubungan mereka tidak diketahui oleh siapapun.
"Aku pasti akan membantumu, Alana!" ucap Zidane kemudian memagut bibir merah kekasih gelapnya itu.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Lina aja
lanjut thor
2022-07-27
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦📴😌
kenapa harus menjadi kekasih gelap sementara mereka masing² tdk terikat hubungan dgn yg lain
2022-07-16
0
Neng Rika
next
2022-07-02
0