Episode 14

Happy Reading.

"Victor! aku akan menjelaskan semuanya padamu! aku memang di paksa bertunangan dengan Zidane, tapi aku sama sekali tidak mencintai nya, aku hanya ....!"

"Cukup Sonya!! aku sangat kecewa padamu!! aku tidak menyangka bahwa kamu tega mempermainkan ku seperti ini! oh, jangan-jangan kamu juga mempermainkan ku!" tuduh Victor. Sonya langsung menggeleng cepat.

"Tidak! aku tidak seperti itu padamu! Victor, dengar kan aku!"

"Tidak Sonya, aku benar-benar kecewa padamu!! mulai sekarang kita putus!!" Victor langsung keluar dari dalam apartemen Sonya dengan dada yang terasa sesak.

Sepertinya dia mulai mendapatkan karma karena dulu dia juga mengkhianati dan membohongi Alana.

###

Setelah memutuskan hubungannya dengan Sonya, Victor juga sudah membuat keputusan lain yaitu ingin kembali bersama Alana.

Huh, dasar pria egois tidak punya pendirian.

Victor kembali mengajak Alana untuk bertemu, wajahnya terlihat kacau, dia benar-benar merasa sakit hati karena di bohongi oleh Sonya.

"Victor, apa kamu baik-baik saja?" tanya Alana.

Victor menghela napas, dia tidak akan terlihat sedih ataupun tertekan, pria itu mengulas senyuman tulus.

'Bagaimana rasanya di bohongi oleh orang yang di cintai? sakit bukan? itu belum ada apa-apanya Victor!' batin Alana.

"Aku bersedia menjadi tempat curhatmu, Victor!"

"Terima kasih, Alana. Kamu wanita yang sangat baik, aku benar-benar menyesal karena telah menyia-nyiakan mu!" ucap Victor mengusap wajahnya.

"Maaf, bukan bermaksud membuat mu menjadi seperti ini, aku tahu ini pasti karena Sonya, kan? aku hanya ingin kamu membuka matamu Victor! jangan hanya karena kamu sudah terbuai oleh cinta, lalu bisa dimanfaatkan begitu saja," ucap Alana yang sebenarnya sedang menyindir pria itu.

"Maaf, Alana," hanya itu yang bisa keluar dari mulut pria tersebut.

"Kamu pasti kecewa terhadap Sonya, ya?"

"Aku ingin kita seperti dulu, Alana! aku benar-benar masih mencintai mu, Alana! mau, kan?" ucap Victor tiba-tiba.

Pria itu meraih tangan Alana dan menggenggam nya lembut.

'Bagus, sepertinya inilah waktunya, pria ini sedang kalut dan frustasi karena sakit hati! pasti akan lebih mudah memenangkan hatinya!'

"Baiklah, kita akan kembali seperti dulu, tapi aku punya syarat!"

"Syarat apa?" tanya Victor.

Alana menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan.

"Aku ingin harta benda warisan nenek kembali berpindah tangan padaku," jawab Alana to the point.

Mungkin karena efek galau, kecewa, sakit hati Victor karena merasa dikhianati, akhirnya pria itu mengiyakan asalkan Alana mau kembali bersamanya.

###

"Tuan, anda mau makan apa?" tanya Alana masuk ke dalam kamar Zidane.

Pria itu berdiri di balkon sambil melihat ke arah langit yang bertabur bintang malam ini. Cuaca sudah mulai dingin, musim gugur di Amerika akan segera datang.

Zidane menoleh dan melihat kekasihnya itu berjalan ke arahnya. Alana tersenyum lebar dan langsung berhambur ke pelukan Zidane saat pria itu merentangkan kedua tangannya.

"Aku sangat merindukanmu, Alana!" ucap Zidane mencium pucuk kepalan wanita itu.

"Apa yang tuan rasakan malam ini? apakah anda lapar? tadi katanya tuan tidak ikut makan malam," Alana mendongakkan wajahnya dan menatap wajah tampan sang majikan.

'Andaikan kamu bukan majikanku, apakah aku pantas memiliki hatiku, tuan?' batin Alana.

Malam ini Zidane sangat terpesona dengan kecantikan Alana yang mengingatkannya dengan gadis masa lalunya. Ingin sekali Zidane mencaritahu tentang masa lalu Alana, tapi dia urungkan karena Zidane akan menunggu waktu yang tepat, setelah Alana berhasil membalaskan dendamnya kepada Victor, Zidane akan mulai mencari tahu tentang masa lalu Alana.

"Kenapa kamu secantik ini, sayang!" Zidane mengelus pipi Alana, salah satu kegiatan favoritnya adalah mengelus-elus pipi dan mendusel-dusel di dada sang kekasih.

Wajah Alana langsung merona mendengar pujian dari Zidane. "Tuan juga sangat tampan," Alana memberanikan diri membelai rahang kokoh itu.

"Apa dulu kamu pernah memiliki kekasih semasa SMA?" tanya Zidane.

Alana mengernyitkan keningnya. "Entahlah tuan, aku sudah lupa, aku rasa aku mungkin melupakan separoh memori dalam hidupku."

Deg!

"Kamu kehilangan ingatan?" tanya Zidane dengan tatapan serius.

Dia berharap apa yang selama ini dia curigai memang benar, kalau Alana adalah Valeria.

Alana semakin menggeleng pelan sebagai jawaban. "Aku tidak tahu, tuan! aku masih ingat kedua orang tuaku dan juga nenekku, tapi kalau masa lalu, rasanya aku benar-benar tidak bisa mengingat nya," jawab Alana.

Kepalanya tiba-tiba terasa sedikit sakit. "Tuan, bolehkah saya kembali ke kamar, kepala saya pusing."

"Tidurlah di sini dulu, kamu harus beristirahat, sayang," Zidane menggendong Alana ala bridal style dan membaringkannya di atas ranjang.

'Apa ini kamu, Valeria!'

Bersambung.

Hai akak reader semuanya 🥰

Boleh donk minta dukungan nya, jangan lupa gift bunga, kopi, vote juga...

terima kasih 💖💖💖

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

mudah mudahan orang yang sama

2022-06-11

1

Nesa Satria

Nesa Satria

oh oh oh

2022-05-05

1

Fhebrie

Fhebrie

alana habis kecelakaan

2022-04-04

3

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!