Happy Reading.
Alana memoleskan lip cream matte warna peach di bibir mungilnya yang sedikit berisi. Yah, Alana memilih bibir kecil tapi penuh, kalau dia memakai lip cream warna merah pasti akan terlihat seperti buah Cherry yang membuat orang melihatnya pasti langsung ingin melahap.
Setelah berdandan Alana memastikan penampilannya tidak norak tapi terkesan mempesona. Dengan memakai dres putih gading di bawah lutut kira-kira lima centi, ada sebuah pita yang melingkar di perutnya.
Terkesan lebih girly dan lebih muda dari usianya. Rambutnya yang sebahu juga menambah wajah Alana terlihat fresh.
Sebuah nada pesan masuk di ponselnya dan Alana langsung melihat siapa yang mengirim.
'Aku sudah dalam perjalanan ke restoran favorit kita dulu, apa benar kamu tidak perlu di jemput?'
Alana tersenyum sinis ketika membaca pesan dari Victor tersebut.
"Apa kamu sudah tidak sabar ketemu denganku? Cih! Dasar manusia munafik!" gumam Alana mengetikkan balasan untuk Victor.
'Tidak perlu jemput, aku sudah dalam perjalanan.'
Alana membalas pesan itu sambil tertawa jahat. Biarkan saja Victor menunggu dulu di sana, Alana tidak akan terburu-buru untuk sampai, lagian dia sudah mendapatkan izin dari Nyonya Felicia untuk keluar siang ini.
Akhirnya wanita berusia 24 tahun itu mengambil tas yang berada di atas kasurnya dan bersiap memesan taksi yang akan membawanya ke restoran di mana dia akan bertemu dengan mantan suaminya.
Di butuhkan waktu dua puluh lima menit untuk sampai di sana karena memang jaraknya dari kediaman Alvares sedikit jauh.
Alana masuk ke dalam dan mengedarkan pandangannya, dia melihat Victor duduk di sebelah kanan dan nampak memegangi ponselnya. Terlihat wajahnya gelisah dan panik.
"Apa kamu sudah lama? Maaf, jarak restoran ini memang jauh dari tempat kerjaku," ucap Alana yang langsung duduk di hadapan Victor.
Pria itu terpaku dengan mata yang melotot melihat kedatangan Alana. Mantan istrinya itu terlihat sangat jauh berbeda. Senyumnya yang lebar memperlihatkan lesung pipinya menambah kesan manis di wajah Alana.
Dress cantik yang juga terlihat pas di tubuh wanita itu, dress itu terlihat sangat mahal, Victor menelan ludah susah payah. Dia benar-benar terpesona dengan perubahan Alana yang luar biasa
"Victor? Ada apa?" tanya Alana meletakan tas branded nya di atas meja dengan sangat anggun.
Berterima kasihlah pada Zidane dengan semua yang Alana dapatkan ini, yang pasti Alana akan membayar semua hutangnya setelah kekayaannya kembali.
Ah, meskipun tiap malam Alana harus melayani Zidane, tapi menurutnya dia melakukan itu atas dasar suka sama suka. Alan merasa nyaman dengan sentuhan Zidane.
"Tidak apa-apa, aku sudah memesankan makanan favorit mu, Taco, benarkan?"
"Aku merasa terharu, ternyata kamu masih ingat dengan makanan favorit ku, terima kasih," ucap Alana dengan gaya yang manja.
Yang pasti dia juga sudah mencari tutorial di YouTube dan sosial media lainnya dan belajar semuanya dari sana. Merayu, menggoda, berdandan, dan menjerat para mantan.
Pesanan mereka datang, Alana terlihat antusias dengan makanan yang ada di depannya. Victor semakin berdebar-debar melihat tingkah Alana yang benar-benar menggemaskan ini.
Dia pun segera mengambil garpu dan pisau untuk segera memotong Taco itu.
"Kamu sangat cantik, Alana," puji Victor di sela makan siangnya.
"Terima kasih, kamu juga semakin tampan!" Yes, itu juga jurus membuat para pria meleleh hatinya, di puji dengan kedipan mata yang genit.
Oh, ayolah, penampilan Alana yang sangat cantik dan imut ini membuat hati Victor menjadi semakin tidak karuan.
Benih-benih cinta yang dulu pernah ada di hati Victor muncul kembali. Dulu pria itu memang sempat memiliki perasaan terhadap Alana, sebelum Sonya kembali dan mengusiknya.
Victor melihat ke arah dada sang mantan yang terlihat sedikit menyembul dan terlihat garis tengah yang memisahkan dua buah putih mulus itu.
Alana memakai dress tanpa lengan dan hal itu bisa membuat mata Victor menjelajah leher jenjangnya yang putih mulus. Untung saja Zidane tidak pernah membuat tanda yang begitu jelas, hanya di tutupi foundation dan bedak sudah tanda itu sudah tidak terlihat lagi.
Alana masih menikmati makanan yang sudah lama tidak ia makan. Mengabaikan Victor yang sejak tadi menatapnya tanpa berkedip.
Victor benar-benar menelan salivanya susah payah, masih melihat tubuh Alana, ia pernah menjamah tubuh seksi di hadapannya itu dulu, sebelum Alana tidak bisa mengurus dirinya karena sibuk mengurus rumah besar mereka sendirian.
"Kenapa tidak di makan?" tanya Alana yang lama-lama risih juga di tatap dengan tatapan mesum seperti itu.
Victor meraih jemari Alana dan menggendongnya lembut, sepertinya dia memang sudah jatuh cinta kembali pada mantan istrinya itu.
"Alana, maafkan aku untuk semua kesalahan yang aku buat, sebenarnya,, sebenarnya aku masih mencintaimu, waktu itu aku benar-benar khilaf telah menceraikan mu dan mengusir mu dari rumah, aku benar-benar menyesal," Victor mencium punggung tangan Alana.
Sebenarnya Alana merasa jijik di perlakukan seperti itu, tapi dia tidak boleh memperlihatkannya di hadapan Victor. Biarlah pria itu terus saja mengucapkan kalimat rayuan untuk Alana, karena ini memang yang Alana inginkan.
"Alana, aku masih sangat mencintaimu, aku ingin kita kembali seperti dulu, aku ingin kembali bersamamu," ucap Victor sekali lagi dengan bujuk rayunya.
"APA YANG KAMU KATAKAN!!" seru seorang wanita di belakang Victor.
Pria itu pun sangat mengenali suara itu. Victor membalikkan tubuhnya dan melihat Sonya yang sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan membunuh.
"Sonya??"
"Brengsek kamu Victor!!
"Sonya, tunggu dulu penjelasan ku! aku dan Alana memang masih saling mencintai dan kami akan bersama!"
PLAK!!
Sonya menampar pipi Victor karena merasa sangat kecewa dengan pria tersebut, wanita itu mengamuk dan tidak terima dengan ucapan Victor. Sonya merasa telah di permainkan.
"Kamu bilang kalau kamu jijik sama dia!! Kamu bilang kalau kamu tidak pernah mencintai wanita itu!! Aaarrggkk!!"
Alana hanya tersenyum sinis menikmati adegan sepasang kekasih yang sedang bertengkar di hadapanya. Ah, tidak lupa dengan kamera kecil yang dia taruh di tas branded nya. Dan Victor pun tidak tahu kalau Alana lah yang telah menghubungi Sonya untuk ke restoran tersebut di jam sekian.
Alana meminta nomer HP Sonya tentu saja dari Zidane, dan dia sudah memiliki bukti untuk Zidane dan keluarganya kalau Sonya telah membohongi mereka.
Bersambung.
Kurang greget gak sih??☺️
Maaf update nya telat 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦📴😌
good job alana,,,lanjut terus misimi balas dendam pd viktor
2022-07-07
2
Yunerty Blessa
mantap Alana
2022-06-29
1
Dewi Zahra
keren kak
2022-06-11
1