Minggu pagi Mile dan Malik merengek kepada Wisnu minta diantarkan ke rumah Adam. Hari ini Marvin berjanji akan mengajak kedua bocah itu pergi ke tempat permainan.
"Mom kakak tidak ikut ya, mau beres-beres kamar " Maura meminta ijin untuk tetap tinggal di rumah.
"Beneran ga apa-apa ditinggal di rumah sendiri ?" tanya Millie sambil menatap Maura ragu.
"Beneran Mom..kakak kan sudah besar " jawab Maura.
"Ya sudah kalau kakak tidak mau ikut, hati-hati di rumah " Wisnu mengelus kepala Maura.
"Iya Dad "
Akhirnya Wisnu pun pergi ke rumah Adam tanpa Maura. Begitu sampai Marvin yang sedang mencuci mobilnya tampak heran karena Maura tidak ikut.
"Maura kemana Mas ?" tanya Marvin
"Dia sedang beres-beres kamarnya " jawab Wisnu sambil menurunkan Mile dan Malik dari kursi belakang.
"Om..katanya mau ngajak kita jalan-jalan " Mile langsung menagih janji Marvin.
"Iya..Om cuci mobil dulu biar bersih " jawab Marvin.
Mendengar jawaban Marvin Mile dan Malik langsung berlari masuk kedalam rumah menghampiri Adam dan Mikha yang sedang menggendong Meysha.
"Papih..Mamih..kita mau jalan-jalan sama Om Marvin " ucap Mile dan Malik senang.
"Emang bisa Marvin bawa dua anak ?" bisik Wisnu ditelinga Millie.
"Entahlah..aku juga ragu " jawab Millie.
"Vin..kamu yakin mau ajak anak-anak main ?" tanya Millie ketika Marvin yang sudah selesai mencuci mobilnya muncul.
"Iya kak " jawab Marvin sambil duduk disebelah Wisnu.
"Emang kamu sanggup pegang dua anak ?..Mile sama Malik tidak bisa diam loh "
"Bisa " jawab Marvin.
Sebetulnya ia sendiri tidak yakin bisa memegang Malik dan Mile sendirian, awalnya ia pikir ada Maura yang akan menemaninya.
Namun karena Marvin sudah terlanjur berjanji akhirnya ia tetap menepati janjinya mengajak kedua bocah itu bermain tanpa Maura..paling ia akan minta bantuan Nisa untuk menemaninya.
"Om ayo..katanya mau ngajak kita main " Malik menarik-narik tangan Marvin.
"Iya tapi Om nya mandi dulu " jawab Marvin seraya beranjak menuju kamarnya.
Setengah jam kemudian Marvin sudah siap untuk pergi dengan Mile dan Malik.
"Yakin kamu bisa megang Mile dan Malik ?" Adam menatap ragu kearah Marvin. Adam tau sendiri bagaimana aktifnya Mile dan Malik.
"Bisa Pih " jawab Marvin sambil menuntun Mile dan Malik kemudian dimasukkan kedalam mobil.
"Aku tidak yakin Bang..paling dia minta ditemani Nisa " ujar Mikha pelan.
"Iya " jawab Adam.
"Om..kita mau jalan-jalan nya kemana sih ? ini bukannya jalan ke rumah kita ?" tanya Mile sambil menatap kearah kaca.
"Memang..kita akan jemput kakak Maura dulu. Kasian dia di rumah sendirian " jawab Marvin sambil tersenyum penuh misteri.
"Iya..kasian kakak di rumah sendirian " ujar Malik.
Maura yang sedang nonton tv di ruang keluarga kaget ketika Marvin muncul bersama Mile dan Malik.
"Loh..bukannya kalian mau pergi jalan-jalan ?" tanya Maura.
"Iya..tapi sama kamu juga " jawab Marvin sambil duduk dan mengambil remot yang tergeletak di meja kemudian mematikan tv.
"Kenapa dimatikan ?" Maura langsung protes.
"Cepetan ganti baju kita jalan-jalan, kasian adik-adik kamu sudah lama menunggu " titah Marvin.
"Aku tidak mau ikut Om..aku sedang ingin di rumah " jawab Maura lirih.
"Om tidak mau tau..buruan siap-siap!" titah Marvin lagi.
"Kenapa tidak ajak kak Nisa saja " gumam Maura.
"Kakak masih kesal ya sama Om gara-gara kemarin ?" Marvin menatap Maura dalam.
"Tidak Om " jawab Maura.
"Kalau begitu buruan siap-siap " Marvin menarik tangan Maura kemudian mendorongnya ke kamarnya.
"Dandannya tidak usah lama-lama.. kakak sudah cantik " bisik Marvin menggoda.
"Garing " cibir Maura sambil tersenyum kecut.
Tidak sampai sepuluh menit Maura pun siap untuk berangkat. Marvin menggiring ketiga keponakannya itu menuju mobilnya.
Sepanjang perjalanan Marvin beberapa kali melirik kearah Maura yang duduk disampingnya, Marvin sadar jika Maura masih kesal kepadanya karena kemarin ia sudah ngomel-ngomel hanya karena Maura sibuk dengan ponselnya.
Marvin menyadari kesalahannya, namun ia juga tidak mengerti kenapa dirinya bisa sekesal itu saat mengetahui Maura sedang chatingan dengan Zico.
Marvin membawa ketiga keponakannya itu ke sebuah pusat perbelanjaan yang memiliki tempat permainan yang cukup lengkap.
Disana Marvin dan Maura berbagi tugas. Marvin menemani Malik sedangkan Maura menemani Mile dan mereka bermain di tempat yang terpisah.
Marvin dan Maura hanya sesekali saling menghampiri itupun pada saat Marvin mengambil tumbler milik Malik.
Mile yang sudah lelah memilih duduk disebuah bangku bersama Maura sambil menunggu Malik dan Marvin yang masih bermain.
"Kasih ini ke Om Marvin " Maura menyuruh Mile memberikan botol minum kepada Marvin.
"Om ini kata kakak minum dulu " Mile berlari kearah Marvin sambil memberikan Tumbler.
"Terimakasih " jawab Marvin sambil tersenyum tipis kearah Maura.
Malik yang mulai merasa lelah berlari menghampiri Mile dan Maura. Tidak lama kemudian Marvin pun menyusul.
"Sekarang kalian ingin kemana ?" tanya Marvin kepada ketiga keponakannya.
"Aku ingin kesana " jawab Malik dan Mile sambil menarik tangan Marvin menuju ke sebuah toko mainan.
Di dalam toko Marvin membiarkan kedua bocah itu mencari mainan yang mereka inginkan dengan sesuka hati.
"Kakak tidak ingin ikutan mencari mainan seperti mereka ?" tanya Marvin sambil mencolek lengan Maura.
"Ck...aku sudah besar Om " jawab Maura.
"Iya Om lupa kalau kakak sekarang sudah besar "
Hari ini Malik dan Mile berhasil merampok dompet Om nya. Mereka membeli banyak mainan karena Marvin membebaskan mereka memilih mainan yang mereka inginkan.
Setelah mendapatkan banyak mainan kedua bocah itu merengek minta pulang dengan alasan lelah.
Malik yang diduk di depan bersama Maura akhirnya tertidur dalam pangkuan Maura. Tidak lama kemudian Mile yang duduk di kursi belakang akhirnya ikut tertidur.
"Untung Om ajak kakak..kalau tidak ga kebayang repotnya megang dua anak sekaligus.. dua-duanya tidur lagi " ucap Marvin sambil terkekeh.
Setelah sampai rumah Millie bengong ketika Marvin datang bersama Maura sambil menggendong Mile dan Malik.
"Bagaimana kalian bisa barengan ?" tanya Millie.
"Aku jemput Maura ke rumah..ga sanggup megang dua anak " jawab Marvin.
"Makanya jangan sok-sokan sanggup. Mile dan Malik itu sangat aktif..kakak saja tidak berani bawa mereka tanpa Mas Wisnu " ujar Millie.
"Mom..hari ini Mile dan Malik beli mainan banyak loh di mobil " bisik Maura.
"Yang bener kak ?" tanya Millie.
"Iya bener kak..mobil aku penuh tuh sama mainan mereka " sungut Marvin.
"Ya Tuhan..Malik..Mile.." Millie menepuk jidatnya.
Author ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa bagi yang melaksanakan. Semoga diberi kemudahan dalam menjalankannya dan diberikan pahala yang melimpah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Fauzy Daboo
lanjut ka
2022-04-04
0
May .Nst
lanjut Thor....
2022-04-04
1
⸙ᵍᵏdewwi
othor kok belum up
2022-04-03
1