Marvin menghentikan mobilnya tepat di depan garasi. Disebelahnya Maura masih tertidur pulas dan tidak ada tanda-tanda gadis itu akan bangun.
Marvin memiringkan tubuhnya menghadap kearah Maura. Perlahan dielusnya puncak kepala Maura dengan lembut.
"Kakak..bangun. Kita sudah sampai " Marvin menepuk pipi Maura lembut.
"Sudah sampai ya Om..aku ketiduran " Maura akhirnya membuka matanya.
"Kamu tidur nyenyak sekali " ujar Marvin sambil melepaskan seatbelt yang membelit tubuh Maura.
"Iya Om.. sepertinya karena kebanyakan makan " jawab Maura sambil terkekeh.
Mereka pun turun dari mobil. Marvin membawa martabak pesanan Millie.
Ternyata Millie dan Wisnu sedang menunggu mereka sambil menonton tv.
"Kalian jalan-jalan kemana ?" tanya Wisnu begitu Marvin dan Maura datang.
"Puter-puter saja..malah tidur nyenyak " jawab Marvin sambil melirik Maura yang akan merebahkan kepalanya dipangkuan Millie.
"Tuh kan mau lanjut tidur lagi " sambung Marvin.
"Ngantuk Om " jawab Maura sambil menguap.
"Kalau mengantuk tidur di kamar kak " perintah Wisnu sambil membuka kotak martabak diatas meja.
"Sebentar Dad..aku mau cium adik aku dulu " Maura menciumi perut Millie yang sudah mulai terlihat menonjol.
Setelah puas menciumi perut Millie, Maura pun beranjak ke kamarnya untuk melanjutkan tidur. Sementara Millie, Wisnu dan Marvin masih melanjutkan mengobrol sambil menikmati martabak telur yang Marvin beli.
"Besok berangkat jam berapa Vin ?" tanya Wisnu.
"Jam sepuluh Mas " jawab Marvin.
"Disana kamu jangan bandel Vin..jangan terbawa arus.. kuliah yang bener " nasehat Millie.
"Iya Kak " jawab Marvin.
Selama di Kanada Opa dan Oma nya sangat ketat mengawasi Marvin, sehingga tidak memberi kesempatan kepada cucunya itu untuk berbuat yang tidak-tidak. Mereka tidak ingin apa yang terjadi pada Adam terjadi pada cucu laki-laki satu-satunya itu.
Keesokannya Marvin kembali ke Kanada bersama Adam dan Mikha juga si Gemoy. Milea terpaksa bolos sekolah karena merengek ingin ikut dengan Adam dan Mikha.
Wisnu dan Millie juga Nisa mengantarkan ke bandara, sementara Maura tidak ikut mengantarkan karena harus sekolah.
*
Sejak kepergian Marvin ke Kanada Maura dan Nisa kembali sering pergi bersama.
Nisa yang anak tunggal di keluarganya sudah menganggap Maura seperti adiknya sendiri. Bahkan Mama Nisa sudah menganggap Maura seperti putrinya sendiri.
Nisa mampu menggantikan sosok Marvin yang sangat penyayang dan perhatian kepada Maura.
Bahkan Maura tidak canggung mencurahkan isi hatinya kepada Nisa ketika ada cowok yang berusaha mendekati nya.
"Wiih..ganteng banget " puji Nisa ketika Maura memperlihatkan photo Zico dari ponselnya saat mereka janjian pergi nyalon berdua.
"Kamu kenal dimana sama Zico ?" tanya Nisa penasaran.
"Dia temannya kak Selin..kita pernah ketemu sekali waktu di Lembang.. Dia dapat nomer aku dari kak Selin " jawab Maura.
Ternyata sepulang dari Lembang beberapa hari kemudian tanpa sepengetahuan Marvin Zico menghubungi Maura untuk mengajak kenalan.
Maura memperlihatkan isi chat dirinya dengan Zico yang masih dalam batas perkenalan.
"Sepertinya sih baik..bahasanya juga sopan " ujar Nisa.
"Kalau dia sering kirim pesan atau telpon aku gimana kak ?" tanya Maura.
"Menurut kakak sih selagi tidak mengganggu tidak apa-apa. Kalian kan bisa berteman " jawab Nisa.
"Iya kak " jawab Maura.
"Menurut kakak sepertinya sebentar lagi kamu akan punya pacar deh.. soalnya kamu cantik banyak yang naksir " Nisa mencubit pipi Maura.
"Kak Nisa juga cantik " Maura balas memuji Nisa.
Selagi mereka sedang melakukan perawatan rambut, Nisa tidak lupa mengirimkan photo mereka berdua kepada Marvin yang langsung dibalas jempol oleh Marvin.
"Sepertinya sedang sibuk..cuma balas jempol doang " cibir Nisa sambil memperlihatkan chat nya dengan Marvin. Maura hanya tertawa.
Selesai melakukan perawatan rambut di salon, mereka melanjutkan dengan. berbelanja.
Nisa membeli kaos couple untuk dirinya dan Maura untuk dipakai minggu depan.
Mereka sering memakai kaos seragaman. Nisa selalu mengaku jika Maura adalah adiknya kepada semua orang.
Rencananya keluarga Nisa akan berlibur di villa mereka di Bandung dan Nisa akan mengajak Maura.
Nisa sudah meminta ijin kepada Millie dan Wisnu dan mereka sudah mengijinkan.
"Kakak berapa hari disana ?" tanya Millie sambil membantu menyiapkan semua keperluan Maura selama di Bandung dengan keluarga Nisa.
"Dua hari Mom..Minggu sore pulang " jawab Maura.
"Disana jangan merepotkan kak Nisa ya " pesan Millie.
"Iya Mom " jawab Maura.
"Kakak jadi juga ikut Nisa ke Bandung ?" tanya Wisnu yang tiba-tiba muncul di kamar Maura.
"Jadi Mas..ini sedang persiapan " jawab Millie.
"Mau mampir ke rumah Oma tidak ?" tanya Wisnu.
"Bagaimana kak Nisa saja Dad " jawab Maura.
"Oke..disana jangan merepotkan kak Nisa ya " pesan Wisnu.
"Tadi Mommy juga sudah berpesan seperti itu " Maura menatap Millie dan Wisnu bergantian.
"Oh ya..berarti Mommy dan Daddy itu satu hati " jawab Wisnu sambil memeluk bahu Millie mesra.
"Sudah mau punya anak empat kebangetan kalau tidak satu hati " gumam Millie. Wisnu hanya tertawa.
"Pegang kartu punya Mommy untuk jaga-jaga " Millie memberikan kartu miliknya kepada Maura.
"Iya Mom " jawab Maura sambil menyimpan kartu pemberian Millie kedalam dompetnya.
"Ingat kalau mau tidur pipis dulu.. jangan sampai ngompol di kasur kak Nisa " pesan Wisnu.
"Daddy..memangnya aku dedek Malik yang kadang-kadang masih suka ngompol " Maura mencubit tangan Wisnu.
"Aduuh..kakak sakit tau " Wisnu meringis sambil memegang tangannya.
"Lebay kamu Mas cuma dicubit segitu saja " Millie mencubit perut Wisnu sambil tertawa.
"Ya ampun kalian itu galak banget..salah Daddy apa coba sama kalian " keluh Wisnu.Maura dan Millie tertawa sambil menghambur memeluk perut Wisnu.
"Kakak Maura..ada kakak Nisa jemput " Mile muncul memberitahu kan kedatangan Nisa.
Maura mengambil tasnya kemudian keluar untuk menemui Nisa.
"Pinjam Maura dulu ya kak " ucap Nisa sebelum masuk kedalam mobil.
"Iya hati-hati " jawab Millie dan Wisnu.
"Mereka cocok sekali ya Mas.. semoga saja Nisa berjodoh sama Marvin. Aku sudah cocok sama anak itu " ucap Millie sambil menatap mobil Nisa yang semakin menjauh.
"Iya..Mas juga berharap begitu " jawab Wisnu.
"Mommy..Daddy..kenapa kita tidak diajak ke Bandung sama kak Nisa ?" tanya Milea.
"Kalau bawa semua nanti kak Nisa nya repot kak " jawab Millie.
"Tapi aku juga ingin ke Bandung " pinta Milea.
"Minggu depan ya.. bagaimana kalau sekarang kita menginap di rumah Papih saja " ajak Wisnu.
"Mau..mau " jawab Milea dan Malik dengan girangnya.
Agar Milea dan Malik tidak terlalu sedih karena tidak diajak ke Bandung oleh Nisa, Wisnu pun membawa mereka menginap di rumah mertuanya.
"Papiih...Mamiiiih...!! " Mile dan Malik menggedor-gedor kamar Adam begitu mereka sampai.
"Bang..anak-anak datang " bisik Mikha sambil mendorong tubuh Adam agar turun dari atas tubuhnya.
"Sebentar lagi tanggung Sayang " jawab Adam.
"Papiiih..Mamiih..aku dataaang " suara cempreng si Gemoy membuat Adam mempercepat gerakan maju mundurnya diatas tubuh Mikha.
"Mikha berusaha menutup mulutnya agar suara aneh mereka tidak terdengar oleh anak-anak.
Adam dan Mikha menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena kedua bocah itu tidak berhenti berteriak-teriak bahkan Malik sampai menangis memanggil-manggil Adam dan Mikha.
Setelah memakai baju dengan cepat Adam dan Mikha pun keluar dari kamar.
Malik yang sedang ditenangkan oleh Wisnu langsung merentangkan tangannya kearah Adam minta di gendong.
"Maaf Pih " ujar Wisnu lirih.
Wisnu tidak enak hati karena anak-anak nya telah mengganggu Adam dan Mikha.
"Tidak apa-apa..namanya juga anak-anak " jawab Adam sambil menggendong Malik dan membawanya ke ruang keluarga dimana Millie sedang duduk.
"Maura kemana kak tidak ikut ?" tanya Mikha sambil mendudukan si Gemoy dipangkuannya.
"Maura diajak ke Bandung Mih sama Nisa " jawab Millie.
"Papih sudah cocok sama Nisa.. sepertinya setelah Marvin selesai kuliahnya kita harus segera melamar anak itu untuk Marvin " ucap Adam dengan wajah serius.
"Iya..Mamih juga setuju " jawab Mikha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Iya kamu benar Nisa,itu termasuk juga Marvin asal kamu tau😅😅😅🤣🤣😜😜
2023-02-08
0
Debbie Teguh
duh kasian jg nisa ntar kalo marvin jadian sm maura
2022-08-05
0
Isroh Ani
lanjutttt
2022-05-06
0