Udara dingin pegunungan menyapa tubuh Maura begitu tiba di villa milik keluarga Nisa.
Nisa menyuruh pelayan membawa kan semua barang miliknya dan barang milik Maura ke kamarnya.
Selama menginap di villa Maura akan tidur bersamanya. Setelah berada di kamar Maura dan Nisa melakukan panggilan video kepada Marvin.
Nisa dan Marvin cukup lama mengobrol. Sesekali Maura mengganggu mereka dengan tiba-tiba muncul di layar ponsel.
"Kakak..disana jangan merepotkan kak Nisa " pesan Marvin ketika wajah cantik Maura muncul di layar ponselnya.
"Kalau merepotkan akan aku cubit saja Maura nya " kini wajah Nisa yang muncul di layar ponsel Marvin.
"Awas saja kalau berani " ancam Marvin sambil menatap tajam kearah Nisa.
"Becanda Vin..mana berani aku cubitin inces nya kamu " jawab Nisa
Wajah Maura dan Wajah Nisa bergantian muncul di layar ponsel sambil cekikikan menggoda Marvin membuat pria tampan itu pusing sendiri. Akhirnya Marvin pun mengakhiri sambungan video.
"Om Marvin nya pusing " Maura dan Nisa terus tertawa cekikikan sambil berbaring diatas ranjang dengan kaki menjuntai ke bawah.
Mereka baru berhenti tertawa ketika Mama Nisa memanggil mereka untuk makan.
Pada saat makan Nisa meminta ijin kepada Mamanya untuk pergi jalan-jalan dengan Maura.
"Boleh tapi kamu harus hati-hati, ingat kamu bawa anak orang..kalau ada apa-apa sama Maura bisa ngamuk nanti orangtua nya " pesan Mama.
"Siap Mam " jawab Nisa.
Setelah selesai makan dan beristirahat sorenya Nisa dan Maura pun pergi jalan-jalan.
Mereka pergi ke butik milik Mikha yang kini dikelola oleh Arin. Begitu sampai disana Arin tentu saja kaget karena Maura tiba-tiba ada disana.
"Kakak Maura sama siapa ke Bandung ?" Arin langsung mengintrogasi Maura. Soalnya baik Mikha maupun Millie tidak ada yang memberitahu jika mereka akan ke Bandung.
"Aku ke Bandung sama kak Nisa.. pacarnya Om Marvin " jawab Maura sambil berbisik. Nisa menyalami Arin sambil tersenyum manis.
Arin terlihat lega ketika mendengar Maura ke Bandung bersama keluarga pacar Marvin.
Arin pun membiarkan Maura dan Nisa mencari baju sesuai keinginan mereka. Namun Arin diam-diam mengabari Mikha dan Millie jika Maura sedang ada di butik bersama Nisa.
"Mama Arin aku mau ini " Maura memberikan baju pilihan mereka kepada Arin.
Arin menyuruh pegawai nya memasukan baju-baju itu kedalam paperbag berlogo butik milik Mikha dan diberikan kepada Maura.
"Tidak usah bayar..masa incesnya Mamih Mikha harus bayar " ujar Arin sambil mencubit ujung hidung Maura.
"Terimakasih Mama Arin " Maura memeluk Arin dan mencium pipinya sebagai ucapan terimakasih.
"Kak..kalau sempat mampir ke rumah ya " pinta Arin ketika Maura dan Nisa akan pulang.
"Iya " jawab Maura.
"Oh jadi butik ini milik Mamih Mikha ? padahal kak Nisa sama mama sering belanja disini kalau lagi ke Bandung " ujar Nisa ketika mereka keluar dari butik.
"Iya kak..butik ini kata Mommy peninggalan orangtuanya Mamih Mikha..karena Mamih tinggal di Jakarta jadi Mama Arin yang kelola " jawab Maura.
"Oh jadi Mamih Mikha asalnya dari Bandung ?" tanya Nisa.
"Iya.." jawab Maura.
Setelah mendapatkan baju gratis dari butik Mamih Mikha, mereka melanjutkan mencari tempat untuk nongkrong di sebuah coffee shop.
Begitu mereka akan masuk tiba-tiba Maura menarik tangan Nisa mengajak keluar dari sana.
"Kakak lebih baik jangan nongkrong disini " bisik Maura.
"Kenapa ?" tanya Nisa.
"Disitu ada Zico " bisik Maura.
"Biarin saja..kenapa harus takut ?" tanya Nisa sambil menarik tangan Maura menuju ke sebuah meja yang berada di sudut dan tidak jauh dari meja Zico dan teman-temannya.
Begitu Maura dan Nisa duduk Zico tampak melongo begitu menyadari kehadiran Maura disana.
Zico pamit kepada teman-teman nya untuk menghampiri Maura dan menyapa gadis itu.
"Hai Maura..senang bisa ketemu kamu lagi " ucap Zico.
"Selina tidak bilang kalau kamu sedang ada di Bandung " ucap Zico.
"Kak Selin tidak tahu kalau aku sedang di Bandung karena aku perginya sama pacarnya Om aku " jawab Maura.
"Oh " Zico manggut kepada Nisa.
Pada saat Maura mengobrol dengan Zico Marvin menghubungi Nisa dan menanyakan keberadaan mereka.
"Kita sedang nongkrong Vin di coffee shop.. kebetulan disini Maura ketemu temannya " Nisa menjelaskan keberadaan mereka.
"Maura ketemu temannya..siapa ?" tanya Marvin.
"Namanya Zico..mereka sedang ngobrol " jawab Nisa.
"Zico ?"
Bagaimana bisa Maura bertemu dengan anak itu lagi batin Marvin. Ia masih ingat akan sosok teman Selina yang pernah titip salam untuk Maura pada saat mereka di Lembang.
"Kalian jangan terlalu malam nongkrongnya..lekas pulang " pesan Marvin.
"Iya..sudah dari sini kita akan langsung pulang " jawab Nisa.
Setelah mengakhiri panggilan telepon dengan Nisa Marvin melempar ponselnya keatas meja.
Marvin merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya. Marvin merasa tidak senang ketika mendengar Maura bertemu Zico di Bandung.
Jika saja jarak mereka tidak sejauh ini ingin sekali Marvin menyusul Maura ke Bandung saat itu juga.
Dua jam kemudian Marvin kembali menghubungi Nisa untuk mengecek keberadaan mereka.
Marvin terlihat lega ketika Nisa mengatakan jika mereka sudah kembali ke villa, dan Maura saat ini sudah tertidur pulas.
Nisa sempat memperlihatkan Maura yang tengah tertidur pulas sambil memeluk guling.
Senyum tipis terbit di sudut bibir Marvin ketika melihat keponakan kesayangannya tengah tertidur pulas dengan mulut sedikit menganga.
"Sekarang kamu tidur..sudah malam " titah Marvin sebelum mengakhiri sambungan video. Nisa mengangguk patuh.
Keesokannya Mama dan Papa Nisa mengajak Maura dan Nisa untuk memetik strawberry di kebun mereka yang ada di area belakang villa.
Maura dan Nisa langsung sibuk memetik buah segar berwarna merah itu dan dimasukkan kedalam keranjang.
"Kalau Mile dan Malik ikut pasti mereka senang sekali diajak memetik strawberry " Maura teringat kepada kedua adiknya.
"Ambil saja yang banyak buat dibawa pulang " ujar Mama Nisa.
Setelah mendapatkan banyak strawberry Mama Nisa memasukan kedalam kotak untuk dibawa pulang ke Jakarta.
Minggu sore mereka pun pulang ke Jakarta.Orangtua Nisa mengembalikan Maura ke rumah Millie dan Wisnu karena Senin pagi Maura harus sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Maheswari Midar
semoga Nisa gak benci sama Maura disaat Marvin pacaran sama Maura 😘😘😘
2022-06-16
2
Rindi yesna wati
😁🎁😂💝🌷🤣🤣😘🤩☺️🎉🌹
2022-03-30
0
Munce Munce
klau Marvin ma Maura berarti ksian dong nisanya
2022-03-29
0