Sakit Apa

Kabar Maura menangis sepulang sekolah akhirnya sampai ke telinga Adam dan Mikha. Malamnya Adam dan Mikha langsung datang ke rumah Wisnu.

Malik dan Mile langsung berlari menyambut kedatangan Adam dan Mikha.

"Mamih..kakak Maura sudah dapat tamu bulanan " bisik Mile ditelinga Mikha.

"Kakak Mile tau apa itu tamu bulanan ?" tanya Mikha sambil mengelus rambut Mile

"Tidak..aku cuma dengar Mommy bilang begitu sama Daddy " jawab Mile polos.

Adam yang sedang menggendong Malik langsung tertawa melihat kepolosan si Gemoy.

Millie memanggil Maura yang sedang berada dikamar nya menyuruh keluar karena Mamih dan Papihnya datang.

Begitu keluar Maura langsung Mikha dan menyembunyikan wajahnya di dada Mikha.

"Cantiknya Mamih sudah besar sekarang " Mikha mengelus punggung Maura dan mencium puncak kepalanya.

"Papih pikir kakak Maura sakit makanya Papih dan Mamih buru-buru kesini " Adam ikut mengelus kepala Maura.

"Kakak Maura sekarang sudah beranjak remaja Pih..bukan sakit " ujar Millie sambil duduk disebelah Wisnu dan menggenggam tangan Wisnu.

"Waah..jangan-jangan kakak sudah punya pacar ?" goda Adam

"Tidak Papih..aku belum mau punya pacar " jawab Maura.

"Tapi teman-teman kakak katanya ada yang sudah punya pacar " ujar Millie.

Maura memang sempat bercerita kepada Millie jika sebagian teman-temannya ada yang sudah memiliki pacar.

"Iya..tapi kakak belum mau punya pacar..mau sekolah saja yang pinter " jawab Maura.

"Kereen..ini baru kebanggaan Papih " puji Adam.

"Kebanggaan Daddy juga dong " timpal Wisnu sambil tersenyum.

Adam yang awalnya hanya ingin melihat Maura akhirnya terpaksa menginap karena Mile dan Malik tidak mengijinkan mereka pulang.

Malam itu Mile dan Malik bersikeras ingin tidur dengan Mamih Mikha dan Papih Adam.

"Kakak tidak ingin tidur dengan Papih dan Mamih seperti mereka ?" goda Wisnu kepada Maura.

"Tidak Dad..nanti ranjangnya tidak muat untuk berlima " jawab Maura sambil tersenyum.

Disaat kedua adiknya tidur dengan dikeloni oleh Adam dan Mikha, Maura memilih kembali ke kamarnya dan tidur.

Sebelum Maura memejamkan matanya ia terlebih dahulu memeriksa ponselnya karena ada notifikasi pesan yang masuk..ternyata dari Marvin.

Meski kuliah di luar negri namun Marvin masih sering menghubungi Maura ataupun mengirim pesan untuk menanyakan kabar Maura.

"Kenapa belum tidur ?" tanya Marvin

"Aku sudah mau tidur Om..cuma cek ponsel saja " jawab Maura.

"Papih dan Mamih lagi nginep ya? mereka bilang kakak sedang sakit, sakit apa ?" tanya Marvin.

"Bukan sakit apa-apa " jawab Maura, Ia malu untuk mengatakan jika ia sudah mendapat tamu bulanan pertamanya.

"Kakak sakit apa..jangan buat Om khawatir "

"Aku tidak akan bilang sama Om Marvin " jawab Maura.

"Ya sudah kalau begitu Om tidak akan telpon ataupun kirim pesan kepada kakak lagi " ancam Marvin.

Maura terlihat bingung menatap layar ponselnya. Setelah sekian lama Marvin benar-benar membuktikan ucapannya. Ia tidak lagi mengirim pesan kepada Maura.

"Oom.. iya aku akan bilang " tulis Maura, namun Marvin tidak juga membalasnya.

"Oom.." tulis Maura lagi.

"Hmm " akhirnya Marvin membalas pesan dari Maura.

"Om tadi itu aku datang bulan " tulis Maura.

Lama Maura menatap layar ponselnya menunggu balasan pesan dari Marvin.

Sementara Marvin sendiri tampak melongo menatap layar ponselnya.

Marvin tidak menyangka jika Maura sudah mendapat tamu bulanannya.

Padahal seingatnya pada saat terakhir ia melihat Maura ketika mengantarkan dirinya ke bandara Maura masih kecil.

Marvin tidak menyangka jika kini gadis kecil itu sudah menginjak remaja dan sudah mendapat tamu bulanannya.

Karena Marvin tidak juga membalas pesannya akhirnya Maura mematikan ponselnya dan memilih untuk tidur.

"Kalau sudah dapat tamu bulanan berarti kakak bukan gadis kecil lagi.. kakak sudah menginjak remaja dan mungkin sebentar lagi punya pacar " tulis Marvin setelah sekian lama melongo.

Marvin menatap layar ponselnya, ia terlihat sedikit kecewa karena pesan yang dikirimnya centang satu karena Maura sudah mematikan ponselnya dan tertidur.

Keesokannya Maura pergi sekolah seperti biasa. Sebelum pergi selain membawa bekal makanan Millie juga membekali pembalut didalam tas Maura.

"Kalau kakak merasa pembalutnya mulai penuh kakak nanti ganti ya di toilet..mommy sudah menyiapkan pembalut di dalam tas kakak " pesan Millie ketika pak Muh akan mengantarkan Maura dan Milea ke sekolah.

"Iya Mom " jawab Maura.

Setelah Maura dan Milea pergi tidak lama kemudian Adam dan Mikha pun pamit pulang membawa Malik bersama mereka.

"Mau ke kantor jam berapa Mas ?" tanya Millie ketika melihat Wisnu tampak masih santai sambil menyesap kopinya.

"Nanti jam sepuluhan " jawab Wisnu sambil menarik tangan Millie agar duduk disebelahnya.

Karena Wisnu akan pergi lebih siang otomatis Millie pun akan pergi ke kantor lebih siang juga.

Millie tidak mungkin pergi lebih dulu ke kantor disaat Wisnu masih ada di rumah.

"Hari ini Mas akan ke kantor Papih ada kerjaan " ujar Wisnu.

"Mas yang mau ngerjain proyek yang di Palembang ?" tanya Millie.

"Kemarin sih Papih bilangnya begitu, makanya nanti siang Mas disuruh ke kantor sama Papih " jawab Wisnu.

"Huuh..keluar kota lagi deh " keluh Millie dengan wajah cemberut.Wisnu hanya tersenyum sambil memeluk bahu Millie.

"Nikah sama kamu itu paket komplit banget..dapat istri yang cantik, baik dan sayang anak-anak, hot di ranjang dan proyek pun lancar " ujar Wisnu sambil tertawa.

"Proyek lancar berarti aku dan anak-anak sering ditinggal " keluh Millie.

"Ditinggal juga paling cuma beberapa hari tidak sampai berminggu-minggu apalagi berbulan-bulan " jawab Wisnu.

"Iya tapi sering " jawab Millie.

"Ya sudah kalau begitu nanti Mas ajak kamu kalau ke luar kota " Wisnu mencium pipi Millie.

"Sama anak-anak ya Mas " pinta Millie.

"Kalau bawa anak-anak bukan kerja namanya Sayang..tapi piknik " jawab Wisnu.

Tidak bisa dibayangkan repotnya jika pergi keluar kota membawa anak-anak, terlebih membawa Malik yang masih kecil.

Wisnu kembali menyesap kopinya sementara Millie mengirimkan pesan kepada stafnya mengabari jika ia akan datang terlambat.

Karena masih ada waktu beberapa jam sebelum pergi ke kantor, Wisnu mengajak Millie untuk olahraga pagi terlebih dahulu di kamar mereka.

Setelah selesai berolahraga pagi bersama diatas ranjang, mereka pun bersiap untuk pergi ke kantor.

Meskipun pagi ini tujuan mereka sama yaitu ke kantor Adam, namun Millie dan Wisnu pergi dengan menggunakan mobil masing-masing.

Jam sepuluh mereka sudah sampai di kantor perusahaan Adam. Millie langsung masuk ke ruangan kerjanya di bagian keuangan sementara Wisnu langsung pergi menuju ruangan kerja mertuanya.

Begitu sampai di ruangan kerja mertuanya Wisnu dibuat kaget karena mendapati Malik sedang anteng duduk di atas meja kerja Adam sambil mencoret-coret kertas dengan spidol.

Disana juga ada Mikha yang sedang mengawasi Malik dari kursi kebesaran Adam.

"Ya ampun dedek mainnya di bawah yuk " Wisnu hendak menurunkan Malik dari atas meja kerja Adam namun dilarang oleh Adam.

"Sudah biarkan saja, nanti malah nangis " larang Adam.

Karena meja kerja Adam sedang dikuasai oleh bocah tampan itu akhirnya Adam dan Wisnu memilih membahas masalah pekerjaan di meeting room.

Wisnu dan Adam berada di Meeting room hampir satu jam lebih. Disaat obrolan mereka belum selesai tiba-tiba Malik menyusul ke meeting room bersama Mikha.

Rupanya bocah berumur tiga tahun itu mencari Adam dan Wisnu yang tiba-tiba menghilang.

Adam melanjutkan membicarakan masalah pekerjaan dengan menantunya sambil memangku Malik.

Sejak si Gemoy masuk sekolah taman kanak-kanak bocah cantik itu tidak pernah lagi ikut Adam ke kantor. Kini justru Malik lah yang selalu ingin ikut Adam ke kantor.

Terus dukung ya biar Author lebih semangat nulisnya. Apapun dukungan kalian sangat berarti bagi Author.. Happy reading 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Safitri Agus

Safitri Agus

gemoy dah sekolah ya, gantinya Malik yg merusuh daddy-nya.

2023-04-18

0

@train

@train

mantapu

2022-08-15

0

rindi yesna wati

rindi yesna wati

😊💖💟🤩☺️💕🥳🤣😂😁🥰🌷🎉💗

2022-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Selamat Jalan Om
2 Sakit Apa
3 Berkelana Jauuuh
4 Progam Tambah Momongan
5 Om Marvin Pulang
6 Libur Keluarga
7 Banyak Yang Naksir
8 Jangan Dulu Pacaran
9 Sudah Mendapat Restu
10 Bertemu Zico
11 Berawal Dari Temenan
12 Rahasia Perempuan
13 Mulai Pintar Gombal
14 Ada Yang Tidak Beres
15 Pulang
16 Menemui Si Judes
17 Oleh-oleh
18 Om Galak
19 Dua Perampok Cilik
20 Terciduk Anak Gadis
21 Si Jahil Maura
22 Belum Siap Kehilangan
23 Menyusul
24 Sayang Atau Posesif
25 Marahnya Awet
26 Dua Perampok Cantik
27 Cemburu
28 Menjaga Hati
29 Saling Menjauh
30 Gara-Gara Mati Lampu
31 Bertengkar
32 Pindah
33 Kepulangan Pertama Maura
34 Cinta Diujung Tanduk
35 Salahkan Aku Saja
36 Kuda Liar
37 Jangan Judes Nanti Cinta
38 Resmi Berakhir
39 Terlambat
40 Modal Dusta
41 Cinta Luar Biasa
42 Keisengan Maura
43 Di labrak
44 Kriteria Khusus Calon Istri
45 Sayang Om Marvin
46 First Kiss
47 Ditilang
48 Seperti Jalangkung
49 Keceplosan
50 Ungkapan Isi Hati
51 Jangan Nyerempet-nyerempet
52 Kontrak Sumur Hidup
53 Backstreet Dulu Ya Om
54 Morning kiss
55 Nyaris Saja
56 Semakin Nakal
57 Kita Kawin Lari
58 Cemburu Tanda Cinta
59 Bendera Merah Putih
60 Oo..Kamu Ketahuan
61 Berita Acara Pemeriksaan
62 Menengok Calon Mantu
63 Kita Jodohkan
64 Bertemu Mantan
65 Menyusul
66 Tidak Ada Restu
67 Ada Yang Berbeda
68 Berburu Restu
69 Berburu Restu 2
70 Belajar Berbohong
71 Curahan Hati Maura
72 Rela Tertindas Demi Restu
73 Otw Restu
74 Lamaran
75 Jangan Sampai Ada Penyusup
76 Rencana Bulan Madu
77 Undangan Pernikahan
78 Persiapan Pernikahan
79 Suara Aneh
80 Takut Disuntik
81 Mereka Yang Pintar Atau Kita Yang Bodoh
82 Honeymoon
83 Honeymoon part 2
84 Honeymoon Part 3
85 Menantu Kurang ajar
86 Belajar Naik Motor
87 Kecelakaan
88 Celengan Babi
89 Hanya Basa-basi
90 Tempat Penitipan Anak (TPA)
91 Calon Papa
92 Upah Kerja
93 Istri Solehah
94 Bertemu Seseorang
95 Cemburu Buta
96 Ngambek
97 Tidak Ingin Diganggu
98 Tunggu Aku Pulang
99 Penyusup
100 Ijin Berlibur
101 Bertemu Mantan
102 Calon Anggota Keluarga Baru
103 Girls Day Out vs Boys Day Out
104 Kebohongan Kecil
105 Bertemu Lagi
106 Mencari Alasan
107 Menantu Kurang Ajar
108 Bolos Berjamaah
109 Ketumbar dan kemiri
110 Janjian
111 Kapok Jalan Bareng
112 Berlibur di villa part 1
113 Berlibur Di Villa Part 2
114 Ganti Parfum
115 Selalu menolak
116 Baby Boy
117 Dilarang Naksir
118 Tidak Asik
119 Welcome to the world of twins
120 Musuhan
121 Jangan Nakal
122 Tidak Asik
123 Senyum Itu Ibadah
124 Kamu Bolos
125 Bau Alkohol
126 Syukuran Ayah
127 Gadis Ceroboh
128 Tidak ada Rahasia
129 Keputusan Baru
130 Lost Contact
131 Malu Bertanya Gundah Di Hati
132 Kehilangan Jejak
133 Gadis Bar-Bar
134 Iseng
135 Tidak Bisa Menghindar
136 Menguping
137 Belum Punya Pacar ?
138 Sebuah Penolakan
139 Kelaut Saja
140 Lupa Jalan Pulang
141 Cinta Akan Menemukan Jalannya
142 Jebakan Cinta
143 Siapa Gadis Nakal Itu ?
144 Belum Siap Jadi Pacar
145 Pacaran ?
146 Gunung Es vs Gunung Merapi
147 Jangan Mempermalukan Keluarga
148 Kembali Sekolah
149 Rahasia Milea and Friends
150 Bertemu Boneka Jepang
151 Sebuah Kesepakatan
152 Lima Detektif Nakal
153 Otw Kucing Manis
154 Dapat Satu Restu
155 Tidur Bersama
156 Liburan Sekolah
157 Cemburu
158 Demi Abi Aku Rela
159 Menyusul Ke Bandung
160 Apakah Ini Kencan ?
161 Kena Tilang
162 Ciuman Pertama Milea
163 Rahasia kita Berdua
164 Sebuah Konspirasi
165 Rahasia Kedua Milea.
166 Kalah Vote
167 Kabur
168 Pulang
169 Lamaran diam-diam
170 Kebaya Pengantin
171 Tidak bisa mundur
172 Titip Kesayangan Papih
173 Berpetualang 1
174 Berpetualang 2
175 Berpetualang 3
176 The Real Honeymoon
177 Pil Penunda Kehamilan
178 Obrolan nya bubar
179 Nafkah Lahir dan Nafkah Batin
180 Aku Tidak Mau Kuliah
181 Demi kata maaf
182 Membocorkan Kejelekan Sendiri
183 Panggilan Sayang
184 Menyiapkan Mental Sebelum menjadi Orangtua
185 Mencari Perhatian
186 Melupakan Masa Lalu
187 Aku kepala Keluarganya
188 Bukan Gatal Tapi Jodoh
189 Marvin dan Zico
190 Bertemu Neng Geulis
191 Kekhawatiran seorang Ayah
192 Kata Cinta
193 Mimpi yang belum terwujud
194 Milea Cemburu
195 Diamku adalah mencintaimu... Milea
196 Fantastic Baby
197 Mengobati Kerinduan Aluna
198 Kado Pernikahan
199 Pindah Rumah
200 Cemburu buta
201 Kemarahan Milea
202 Pengumuman
203 Ngambeknya Awet
204 Bawang Merah
205 Apakah Dia Tidak Bahagia Bersama ku ?
206 Karena Tanggung
207 Mencoba Memperbaiki Diri
208 Berbaikan
209 Belajar Cara Mengurus Bayi
210 Tamu Cilik
211 Pasta pertama Millie
212 Ngidam Asinan Bogor
213 Keracunan Makanan
214 Sukuran empat bulan
215 Cuti Kuliah
216 Menemani Bumil
217 Kelas Memasak
218 Persiapan Kelahiran
219 Hari Kelahiran
220 Alea Putri Abimanyu (END )
221 -
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Selamat Jalan Om
2
Sakit Apa
3
Berkelana Jauuuh
4
Progam Tambah Momongan
5
Om Marvin Pulang
6
Libur Keluarga
7
Banyak Yang Naksir
8
Jangan Dulu Pacaran
9
Sudah Mendapat Restu
10
Bertemu Zico
11
Berawal Dari Temenan
12
Rahasia Perempuan
13
Mulai Pintar Gombal
14
Ada Yang Tidak Beres
15
Pulang
16
Menemui Si Judes
17
Oleh-oleh
18
Om Galak
19
Dua Perampok Cilik
20
Terciduk Anak Gadis
21
Si Jahil Maura
22
Belum Siap Kehilangan
23
Menyusul
24
Sayang Atau Posesif
25
Marahnya Awet
26
Dua Perampok Cantik
27
Cemburu
28
Menjaga Hati
29
Saling Menjauh
30
Gara-Gara Mati Lampu
31
Bertengkar
32
Pindah
33
Kepulangan Pertama Maura
34
Cinta Diujung Tanduk
35
Salahkan Aku Saja
36
Kuda Liar
37
Jangan Judes Nanti Cinta
38
Resmi Berakhir
39
Terlambat
40
Modal Dusta
41
Cinta Luar Biasa
42
Keisengan Maura
43
Di labrak
44
Kriteria Khusus Calon Istri
45
Sayang Om Marvin
46
First Kiss
47
Ditilang
48
Seperti Jalangkung
49
Keceplosan
50
Ungkapan Isi Hati
51
Jangan Nyerempet-nyerempet
52
Kontrak Sumur Hidup
53
Backstreet Dulu Ya Om
54
Morning kiss
55
Nyaris Saja
56
Semakin Nakal
57
Kita Kawin Lari
58
Cemburu Tanda Cinta
59
Bendera Merah Putih
60
Oo..Kamu Ketahuan
61
Berita Acara Pemeriksaan
62
Menengok Calon Mantu
63
Kita Jodohkan
64
Bertemu Mantan
65
Menyusul
66
Tidak Ada Restu
67
Ada Yang Berbeda
68
Berburu Restu
69
Berburu Restu 2
70
Belajar Berbohong
71
Curahan Hati Maura
72
Rela Tertindas Demi Restu
73
Otw Restu
74
Lamaran
75
Jangan Sampai Ada Penyusup
76
Rencana Bulan Madu
77
Undangan Pernikahan
78
Persiapan Pernikahan
79
Suara Aneh
80
Takut Disuntik
81
Mereka Yang Pintar Atau Kita Yang Bodoh
82
Honeymoon
83
Honeymoon part 2
84
Honeymoon Part 3
85
Menantu Kurang ajar
86
Belajar Naik Motor
87
Kecelakaan
88
Celengan Babi
89
Hanya Basa-basi
90
Tempat Penitipan Anak (TPA)
91
Calon Papa
92
Upah Kerja
93
Istri Solehah
94
Bertemu Seseorang
95
Cemburu Buta
96
Ngambek
97
Tidak Ingin Diganggu
98
Tunggu Aku Pulang
99
Penyusup
100
Ijin Berlibur
101
Bertemu Mantan
102
Calon Anggota Keluarga Baru
103
Girls Day Out vs Boys Day Out
104
Kebohongan Kecil
105
Bertemu Lagi
106
Mencari Alasan
107
Menantu Kurang Ajar
108
Bolos Berjamaah
109
Ketumbar dan kemiri
110
Janjian
111
Kapok Jalan Bareng
112
Berlibur di villa part 1
113
Berlibur Di Villa Part 2
114
Ganti Parfum
115
Selalu menolak
116
Baby Boy
117
Dilarang Naksir
118
Tidak Asik
119
Welcome to the world of twins
120
Musuhan
121
Jangan Nakal
122
Tidak Asik
123
Senyum Itu Ibadah
124
Kamu Bolos
125
Bau Alkohol
126
Syukuran Ayah
127
Gadis Ceroboh
128
Tidak ada Rahasia
129
Keputusan Baru
130
Lost Contact
131
Malu Bertanya Gundah Di Hati
132
Kehilangan Jejak
133
Gadis Bar-Bar
134
Iseng
135
Tidak Bisa Menghindar
136
Menguping
137
Belum Punya Pacar ?
138
Sebuah Penolakan
139
Kelaut Saja
140
Lupa Jalan Pulang
141
Cinta Akan Menemukan Jalannya
142
Jebakan Cinta
143
Siapa Gadis Nakal Itu ?
144
Belum Siap Jadi Pacar
145
Pacaran ?
146
Gunung Es vs Gunung Merapi
147
Jangan Mempermalukan Keluarga
148
Kembali Sekolah
149
Rahasia Milea and Friends
150
Bertemu Boneka Jepang
151
Sebuah Kesepakatan
152
Lima Detektif Nakal
153
Otw Kucing Manis
154
Dapat Satu Restu
155
Tidur Bersama
156
Liburan Sekolah
157
Cemburu
158
Demi Abi Aku Rela
159
Menyusul Ke Bandung
160
Apakah Ini Kencan ?
161
Kena Tilang
162
Ciuman Pertama Milea
163
Rahasia kita Berdua
164
Sebuah Konspirasi
165
Rahasia Kedua Milea.
166
Kalah Vote
167
Kabur
168
Pulang
169
Lamaran diam-diam
170
Kebaya Pengantin
171
Tidak bisa mundur
172
Titip Kesayangan Papih
173
Berpetualang 1
174
Berpetualang 2
175
Berpetualang 3
176
The Real Honeymoon
177
Pil Penunda Kehamilan
178
Obrolan nya bubar
179
Nafkah Lahir dan Nafkah Batin
180
Aku Tidak Mau Kuliah
181
Demi kata maaf
182
Membocorkan Kejelekan Sendiri
183
Panggilan Sayang
184
Menyiapkan Mental Sebelum menjadi Orangtua
185
Mencari Perhatian
186
Melupakan Masa Lalu
187
Aku kepala Keluarganya
188
Bukan Gatal Tapi Jodoh
189
Marvin dan Zico
190
Bertemu Neng Geulis
191
Kekhawatiran seorang Ayah
192
Kata Cinta
193
Mimpi yang belum terwujud
194
Milea Cemburu
195
Diamku adalah mencintaimu... Milea
196
Fantastic Baby
197
Mengobati Kerinduan Aluna
198
Kado Pernikahan
199
Pindah Rumah
200
Cemburu buta
201
Kemarahan Milea
202
Pengumuman
203
Ngambeknya Awet
204
Bawang Merah
205
Apakah Dia Tidak Bahagia Bersama ku ?
206
Karena Tanggung
207
Mencoba Memperbaiki Diri
208
Berbaikan
209
Belajar Cara Mengurus Bayi
210
Tamu Cilik
211
Pasta pertama Millie
212
Ngidam Asinan Bogor
213
Keracunan Makanan
214
Sukuran empat bulan
215
Cuti Kuliah
216
Menemani Bumil
217
Kelas Memasak
218
Persiapan Kelahiran
219
Hari Kelahiran
220
Alea Putri Abimanyu (END )
221
-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!