Jangan Dulu Pacaran

Dua hari sebelum kepulangan Marvin ke Kanada Adam sekeluarga mengakhiri liburannya di Bandung.

Sebelum pulang Arin banyak memberikan pesan kepada Marvin sebelum keponakannya itu kembali ke Kanada.

Adam hanya menunduk ketika mendengar semua pesan dari Arin yang hampir semua seperti sindiran untuknya.

Setibanya di Jakarta Marvin menyempatkan diri menemui Nisa sebelum ia kembali ke Kanada.

Pada saat Marvin akan pergi ke rumah Nisa ia mengajak Maura untuk ikut namun lagi-lagi Maura menolak.

"Tumben tidak bawa Maura Vin ?" tanya Mikha ketika melihat Marvin akan pergi ke rumah Nisa sendirian.

"Mauranya tidak mau ikut " jawab Marvin sambil memakai jaketnya karena hari ini Marvin akan pergi ke rumah Nisa naik motor.

Sebelum pergi Marvin masih sempat bertanya kepada Maura yang kebetulan keluar hendak duduk di teras.

"Beneran ga mau ikut kak ?" tanya Marvin.

"Tidak " jawab Maura yakin.

Marvin terlihat kecewa karena Maura menolak ikut dengannya. Akhirnya Marvin pun pergi tanpa Maura.

Setelah Marvin pergi, tiba-tiba Maura diajak nonton oleh teman-teman sekelasnya.

Maura meminta ijin kepada Millie untuk pergi nonton dengan teman-teman nya.

Karena Millie cukup mengenal teman-teman Maura dengan baik Millie pun mengijinkan begitu juga dengan Wisnu.

Maura pergi dijemput oleh teman-temannya.Maura selama ini mempunyai Genk yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan termasuk dirinya.

Mereka berempat adalah anak-anak unggulan di sekolah. Maura dan ketiga temannya mengikuti bimbingan belajar di tempat yang sama.

Mereka berempat menamai gank mereka "BINTANG " karena mereka berempat termasuk bintang di sekolah dan cukup berprestasi.

Personil geng Bintang adalah Maura, Velia, Adi dan Rizki. Mereka berempat sudah sangat dekat karena mereka satu sekolah sejak duduk di bangku Sekolah dasar.

Hari itu teman Maura yang bernama Velia sedang berulang tahun. Jadi mereka sengaja pergi jalan sambil merayakan ulangtahun Velia.

Sebelum nonton mereka terlebih dahulu makan di sebuah gerai ayam goreng.

Diantara mereka berempat Maura lah yang makan ayam paling banyak. Ketiga teman Maura sudah sangat hapal akan kesukaan Maura itu.

Mereka makan sambil bersenda gurau. Maura menceritakan acara liburan tahun barunya di Bandung bersama keluarga besarnya.

Diantara mereka berempat Adi adalah teman yang paling sering pergi liburan ke luar negri karena orangtuanya memiliki perusahaan travel yang cukup besar.

Setelah kenyang makan mereka pun melanjutkan niat awal mereka yaitu nonton. Karena mereka terlalu lama berada di gerai ayam goreng, akhirnya mereka pun terlambat dan masuk ketika film sudah diputar.

Seorang petugas membantu mencarikan tempat duduk mereka. Karena ruangan sudah gelap mereka saling berpegangan mencari nomor tempat duduk sambil tertawa cekikikan karena Velia yang nyaris terjatuh karena tidak melihat pijakan.

"Makanya kalau jalan tuh mata dipake " omel Rizky sambil menuntun Maura dan Velia.

"Jalan yang dipake kaki bukan mata.. lagian gelap begini gw kan ga liat ada undakan " jawab Velia.

"Lagian si Maura makan pake nambah segala jadi telat teh " Velia menyalahkan Maura.

"Lo maklum dong Ve..gw kan suka Khilap kalau liat ayam goreng " jawab Maura setelah mereka menemukan nomer kursi mereka.

Mereka yang masih cekikikan dan sedikit berisik menarik perhatian beberapa penonton yang duduk di dekat mereka. Sebagian ada yang merasa terganggu dan sebagian ada yang cuek.

Maura dan teman-temannya tidak menyadari jika ada dua pasang mata yang terus memperhatikan sejak mereka masuk.

"Vin..bukannya itu Maura ?" Nisa mencolek tangan Marvin.

"Iya..pantas saja dia tidak mau ikut waktu aku ajak..ternyata dia sudah punya acara sendiri " jawab Marvin.

Ruangan yang gelap membuat Nisa tidak menyadari betapa masamnya wajah Marvin ketika melihat Maura cekikikan bersama teman-temannya.

Marvin mengambil ponselnya kemudian mengirimkan pesan kepada Maura jika ia dan Nisa ada dibelakang Maura.

Setelah mengirimkan pesan kepada Maura, Marvin menatap kearah Maura untuk menunggu Maura membuka pesannya, namun Maura tidak terlihat mengambil ponselnya sama sekali.

Gadis itu tampak fokus nonton sambil sesekali cekikikan bersama teman-temannya membuat Marvin kesal karena merasa diabaikan.

Karena fokus memperhatikan Maura,Marvin sampai tidak menyadari jika film telah selesai.

Pada saat mereka keluar Marvin berusaha mencari Maura dan teman-temannya namun mereka dengan cepat menghilang entah kemana.

Selesai nonton Nisa masih ingin menghabiskan malam dengan Marvin sebelum kembali ke Kanada.

Namun Nisa dibuat kecewa karena Marvin memutuskan untuk segera pulang padahal malam belum terlalu larut.

Setelah mengantarkan Nisa pulang Marvin sempat beberapa kali menghubungi Maura namun tidak diangkat. Akhirnya Marvin pun memutuskan pulang.

Setelah Marvin sampai ke rumah tidak lama kemudian Maura pun pulang diantarkan ketiga temannya.

Begitu masuk ia mendapati Marvin sedang duduk di teras depan. Maura yang tidak menyadari jika Marvin ada disana tentu saja kaget.

"Om..kaget tau..aku pikir tidak ada orang " Maura memegang dadanya.

"Jadi kakak menolak pergi sama Om ternyata kakak sudah ada janji ya ?" tanya Marvin.

"Sebetulnya waktu Om ngajak pergi aku memang belum ada janji.. setelah Om pergi mereka baru ngajak pergi " jawab Maura.

"Kenapa diajak Om tidak mau tapi diajak mereka kakak mau ?" tanya Marvin.

"Jangan bilang kamu tidak mau jadi nyamuk " tebak Marvin.

"Padahal tujuan kita sama..kamu tadi nonton kan ?" ujar Marvin.

"Om kok tau ?" tanya Maura

"Om lihat kamu..Om dan kak Nisa duduk dibaris paling belakang " jawab Marvin.

"Om tanya sekali lagi..kenapa kakak sekarang suka menolak kalau Om ajak ke rumah kak Nisa ?" tanya Marvin.

"Aku tidak mau ganggu Om Marvin sama kak Nisa..aku sudah besar Om. Aku tau kak Nisa dan Om Marvin butuh waktu berdua " jawab Maura yang langsung membuat Marvin terdiam.

Marvin baru menyadari ternyata bukan hanya fisik Maura saja yang berubah. Namun cara berpikir gadis remaja itu pun sudah berubah.

"Bagaimana kalau kita sekarang jalan-jalan..kakak boleh jajan sepuasnya " ajak Marvin.

"Mau..mau " jawab Maura bersemangat.

"Giliran diajak jajan sepuasnya mau..

sana bilang gih sama Mommy dan Daddy kamu bilang mau jalan-jalan sama Om " titah Marvin.

"Oke " jawab Maura sambil berlari menuju kamar Mommy dan Daddy nya.

Wisnu yang sedang menggerak-gerakkan tubuhnya maju mundur diatas tubuh Millie tiba-tiba berhenti bergerak ketika terdengar suara Maura dari balik pintu kamar.

"Kakak Mas " bisik Millie sambil menahan pinggang Wisnu yang berada diantara kedua pahanya.

"Ada apa kak ?" tanya Wisnu dari dalam kamar.

"Dad..aku mau jalan-jalan sama Om Marvin ya " ucap Maura dari balik pintu kamar.

"Iya.. hati-hati " jawab Wisnu.

"Kak..pulangnya Mommy belikan martabak telur ya " pinta Millie dari bawah tubuh Wisnu.

"Iya Mom..aku pergi dulu ya " pamit Maura.

"Iya " jawab Millie dan Wisnu.

Setelah Maura pergi Millie dan Wisnu pun melanjutkan kembali aktifitas mereka yang sempat tertunda.

Setelah mendapat ijin dari Mommy dan Daddy nya Maura dan Marvin pun pergi dengan mobil Marvin.

"Kenapa tidak pake motor Om ?" tanya Maura.

"Sudah malam..angin malam tidak baik untuk kesehatan " jawab Marvin sambil membantu memasangkan seatbelt kepada Maura.

"Tadi sama kak Nisa pake motor " cibir Maura. Marvin hanya terkekeh.

"Tadi kakak nonton berpasangan ya ?" tanya Marvin.

"Mereka itu teman deket aku Om.. kami dulu satu SD..sekarang satu SMP..makanya akrab " jawab Maura.

"Ooh..kirain kalian dua couple " jawab Marvin.

"Bukan tau " jawab Maura.

"Kakak mau jajan apa ?" tanya Marvin

"Aku sebenarnya sudah kenyang Om, tadi sebelum nonton kami makan dulu..aku makan ayam gorengnya banyak " jawab Maura sambil memegang perutnya.

"Kalau begitu kakak mau jalan-jalan kemana ?" tanya Marvin

"Terserah Om saja " jawab Maura.

"Oh iya Om..Mommy titip beli martabak telur " Maura baru ingat pesan Mommy nya sebelum pergi.

"Oke..kita beli martabak dulu " Marvin menghentikan mobilnya di depan kios penjual martabak.

Marvin memeluk bahu Maura saat mereka menunggu pesanan. Marvin terlihat sekali sangat menyayangi keponakannya itu.

Setelah mendapatkan pesanan Marvin menggenggam tangan Maura kembali ke mobil mereka.

"Sebelum pulang kita puter-puter dulu ya " ajak Marvin

"Iya Om " jawab Maura.

Marvin membawa Maura menyusuri jalanan ibu kota yang tidak terlalu ramai.

"Kak..besok Om Marvin kembali ke Kanada. Om Marvin tidak akan pulang sebelum sekolah Om Marvin selesai " ucap Marvin.

"Berarti aku tidak akan ketemu sampai sekolah Om selesai ?" tanya Maura..Marvin mengangguk.

"Makanya kalau Papih dan Mamih ke Kanada kakak ikut " pinta Marvin.

"Iya kalau pas akunya libur sekolah " jawab Maura.

"Selama Om tidak ada kamu yang rajin belajarnya, jangan banyak main.. dan jangan dulu pacaran " pesan Marvin.

"Yang terakhir itu aku tidak janji " jawab Maura sambil tertawa.

Marvin langsung melotot kearah Maura.

" Sekolah dulu yang bener " ujar Marvin sambil menjewer telinga Maura.

"Iya deh " jawab Maura sambil menepiskan tangan Marvin dari telinganya.

Setelah sekian lama berputar-putar menyusuri jalanan ibukota Marvin geleng-geleng kepala ketika mendapati Maura tertidur dengan nyenyaknya.

Tangan kiri Marvin perlahan mengelus kepala Maura dengan lembut sambil melajukan mobilnya kembali menuju rumahnya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Idiihh tadi sewaktu Nisa ngajak jalan Marvin gak mau,malah mau pulang,Sekarang malah jalan sama Maura,,,jujur aja deh Vin soal perasaan mu ke Maura kalo kamu berani😅😅😅😜😜

2023-02-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Iya iya lah,siapa juga yg mau jadi nyamuk org pacaran🙄🙄🤦🏻‍♀️

2023-02-08

0

Anita S Deani

Anita S Deani

cinta oh cinta...

2022-04-07

2

lihat semua
Episodes
1 Selamat Jalan Om
2 Sakit Apa
3 Berkelana Jauuuh
4 Progam Tambah Momongan
5 Om Marvin Pulang
6 Libur Keluarga
7 Banyak Yang Naksir
8 Jangan Dulu Pacaran
9 Sudah Mendapat Restu
10 Bertemu Zico
11 Berawal Dari Temenan
12 Rahasia Perempuan
13 Mulai Pintar Gombal
14 Ada Yang Tidak Beres
15 Pulang
16 Menemui Si Judes
17 Oleh-oleh
18 Om Galak
19 Dua Perampok Cilik
20 Terciduk Anak Gadis
21 Si Jahil Maura
22 Belum Siap Kehilangan
23 Menyusul
24 Sayang Atau Posesif
25 Marahnya Awet
26 Dua Perampok Cantik
27 Cemburu
28 Menjaga Hati
29 Saling Menjauh
30 Gara-Gara Mati Lampu
31 Bertengkar
32 Pindah
33 Kepulangan Pertama Maura
34 Cinta Diujung Tanduk
35 Salahkan Aku Saja
36 Kuda Liar
37 Jangan Judes Nanti Cinta
38 Resmi Berakhir
39 Terlambat
40 Modal Dusta
41 Cinta Luar Biasa
42 Keisengan Maura
43 Di labrak
44 Kriteria Khusus Calon Istri
45 Sayang Om Marvin
46 First Kiss
47 Ditilang
48 Seperti Jalangkung
49 Keceplosan
50 Ungkapan Isi Hati
51 Jangan Nyerempet-nyerempet
52 Kontrak Sumur Hidup
53 Backstreet Dulu Ya Om
54 Morning kiss
55 Nyaris Saja
56 Semakin Nakal
57 Kita Kawin Lari
58 Cemburu Tanda Cinta
59 Bendera Merah Putih
60 Oo..Kamu Ketahuan
61 Berita Acara Pemeriksaan
62 Menengok Calon Mantu
63 Kita Jodohkan
64 Bertemu Mantan
65 Menyusul
66 Tidak Ada Restu
67 Ada Yang Berbeda
68 Berburu Restu
69 Berburu Restu 2
70 Belajar Berbohong
71 Curahan Hati Maura
72 Rela Tertindas Demi Restu
73 Otw Restu
74 Lamaran
75 Jangan Sampai Ada Penyusup
76 Rencana Bulan Madu
77 Undangan Pernikahan
78 Persiapan Pernikahan
79 Suara Aneh
80 Takut Disuntik
81 Mereka Yang Pintar Atau Kita Yang Bodoh
82 Honeymoon
83 Honeymoon part 2
84 Honeymoon Part 3
85 Menantu Kurang ajar
86 Belajar Naik Motor
87 Kecelakaan
88 Celengan Babi
89 Hanya Basa-basi
90 Tempat Penitipan Anak (TPA)
91 Calon Papa
92 Upah Kerja
93 Istri Solehah
94 Bertemu Seseorang
95 Cemburu Buta
96 Ngambek
97 Tidak Ingin Diganggu
98 Tunggu Aku Pulang
99 Penyusup
100 Ijin Berlibur
101 Bertemu Mantan
102 Calon Anggota Keluarga Baru
103 Girls Day Out vs Boys Day Out
104 Kebohongan Kecil
105 Bertemu Lagi
106 Mencari Alasan
107 Menantu Kurang Ajar
108 Bolos Berjamaah
109 Ketumbar dan kemiri
110 Janjian
111 Kapok Jalan Bareng
112 Berlibur di villa part 1
113 Berlibur Di Villa Part 2
114 Ganti Parfum
115 Selalu menolak
116 Baby Boy
117 Dilarang Naksir
118 Tidak Asik
119 Welcome to the world of twins
120 Musuhan
121 Jangan Nakal
122 Tidak Asik
123 Senyum Itu Ibadah
124 Kamu Bolos
125 Bau Alkohol
126 Syukuran Ayah
127 Gadis Ceroboh
128 Tidak ada Rahasia
129 Keputusan Baru
130 Lost Contact
131 Malu Bertanya Gundah Di Hati
132 Kehilangan Jejak
133 Gadis Bar-Bar
134 Iseng
135 Tidak Bisa Menghindar
136 Menguping
137 Belum Punya Pacar ?
138 Sebuah Penolakan
139 Kelaut Saja
140 Lupa Jalan Pulang
141 Cinta Akan Menemukan Jalannya
142 Jebakan Cinta
143 Siapa Gadis Nakal Itu ?
144 Belum Siap Jadi Pacar
145 Pacaran ?
146 Gunung Es vs Gunung Merapi
147 Jangan Mempermalukan Keluarga
148 Kembali Sekolah
149 Rahasia Milea and Friends
150 Bertemu Boneka Jepang
151 Sebuah Kesepakatan
152 Lima Detektif Nakal
153 Otw Kucing Manis
154 Dapat Satu Restu
155 Tidur Bersama
156 Liburan Sekolah
157 Cemburu
158 Demi Abi Aku Rela
159 Menyusul Ke Bandung
160 Apakah Ini Kencan ?
161 Kena Tilang
162 Ciuman Pertama Milea
163 Rahasia kita Berdua
164 Sebuah Konspirasi
165 Rahasia Kedua Milea.
166 Kalah Vote
167 Kabur
168 Pulang
169 Lamaran diam-diam
170 Kebaya Pengantin
171 Tidak bisa mundur
172 Titip Kesayangan Papih
173 Berpetualang 1
174 Berpetualang 2
175 Berpetualang 3
176 The Real Honeymoon
177 Pil Penunda Kehamilan
178 Obrolan nya bubar
179 Nafkah Lahir dan Nafkah Batin
180 Aku Tidak Mau Kuliah
181 Demi kata maaf
182 Membocorkan Kejelekan Sendiri
183 Panggilan Sayang
184 Menyiapkan Mental Sebelum menjadi Orangtua
185 Mencari Perhatian
186 Melupakan Masa Lalu
187 Aku kepala Keluarganya
188 Bukan Gatal Tapi Jodoh
189 Marvin dan Zico
190 Bertemu Neng Geulis
191 Kekhawatiran seorang Ayah
192 Kata Cinta
193 Mimpi yang belum terwujud
194 Milea Cemburu
195 Diamku adalah mencintaimu... Milea
196 Fantastic Baby
197 Mengobati Kerinduan Aluna
198 Kado Pernikahan
199 Pindah Rumah
200 Cemburu buta
201 Kemarahan Milea
202 Pengumuman
203 Ngambeknya Awet
204 Bawang Merah
205 Apakah Dia Tidak Bahagia Bersama ku ?
206 Karena Tanggung
207 Mencoba Memperbaiki Diri
208 Berbaikan
209 Belajar Cara Mengurus Bayi
210 Tamu Cilik
211 Pasta pertama Millie
212 Ngidam Asinan Bogor
213 Keracunan Makanan
214 Sukuran empat bulan
215 Cuti Kuliah
216 Menemani Bumil
217 Kelas Memasak
218 Persiapan Kelahiran
219 Hari Kelahiran
220 Alea Putri Abimanyu (END )
221 -
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Selamat Jalan Om
2
Sakit Apa
3
Berkelana Jauuuh
4
Progam Tambah Momongan
5
Om Marvin Pulang
6
Libur Keluarga
7
Banyak Yang Naksir
8
Jangan Dulu Pacaran
9
Sudah Mendapat Restu
10
Bertemu Zico
11
Berawal Dari Temenan
12
Rahasia Perempuan
13
Mulai Pintar Gombal
14
Ada Yang Tidak Beres
15
Pulang
16
Menemui Si Judes
17
Oleh-oleh
18
Om Galak
19
Dua Perampok Cilik
20
Terciduk Anak Gadis
21
Si Jahil Maura
22
Belum Siap Kehilangan
23
Menyusul
24
Sayang Atau Posesif
25
Marahnya Awet
26
Dua Perampok Cantik
27
Cemburu
28
Menjaga Hati
29
Saling Menjauh
30
Gara-Gara Mati Lampu
31
Bertengkar
32
Pindah
33
Kepulangan Pertama Maura
34
Cinta Diujung Tanduk
35
Salahkan Aku Saja
36
Kuda Liar
37
Jangan Judes Nanti Cinta
38
Resmi Berakhir
39
Terlambat
40
Modal Dusta
41
Cinta Luar Biasa
42
Keisengan Maura
43
Di labrak
44
Kriteria Khusus Calon Istri
45
Sayang Om Marvin
46
First Kiss
47
Ditilang
48
Seperti Jalangkung
49
Keceplosan
50
Ungkapan Isi Hati
51
Jangan Nyerempet-nyerempet
52
Kontrak Sumur Hidup
53
Backstreet Dulu Ya Om
54
Morning kiss
55
Nyaris Saja
56
Semakin Nakal
57
Kita Kawin Lari
58
Cemburu Tanda Cinta
59
Bendera Merah Putih
60
Oo..Kamu Ketahuan
61
Berita Acara Pemeriksaan
62
Menengok Calon Mantu
63
Kita Jodohkan
64
Bertemu Mantan
65
Menyusul
66
Tidak Ada Restu
67
Ada Yang Berbeda
68
Berburu Restu
69
Berburu Restu 2
70
Belajar Berbohong
71
Curahan Hati Maura
72
Rela Tertindas Demi Restu
73
Otw Restu
74
Lamaran
75
Jangan Sampai Ada Penyusup
76
Rencana Bulan Madu
77
Undangan Pernikahan
78
Persiapan Pernikahan
79
Suara Aneh
80
Takut Disuntik
81
Mereka Yang Pintar Atau Kita Yang Bodoh
82
Honeymoon
83
Honeymoon part 2
84
Honeymoon Part 3
85
Menantu Kurang ajar
86
Belajar Naik Motor
87
Kecelakaan
88
Celengan Babi
89
Hanya Basa-basi
90
Tempat Penitipan Anak (TPA)
91
Calon Papa
92
Upah Kerja
93
Istri Solehah
94
Bertemu Seseorang
95
Cemburu Buta
96
Ngambek
97
Tidak Ingin Diganggu
98
Tunggu Aku Pulang
99
Penyusup
100
Ijin Berlibur
101
Bertemu Mantan
102
Calon Anggota Keluarga Baru
103
Girls Day Out vs Boys Day Out
104
Kebohongan Kecil
105
Bertemu Lagi
106
Mencari Alasan
107
Menantu Kurang Ajar
108
Bolos Berjamaah
109
Ketumbar dan kemiri
110
Janjian
111
Kapok Jalan Bareng
112
Berlibur di villa part 1
113
Berlibur Di Villa Part 2
114
Ganti Parfum
115
Selalu menolak
116
Baby Boy
117
Dilarang Naksir
118
Tidak Asik
119
Welcome to the world of twins
120
Musuhan
121
Jangan Nakal
122
Tidak Asik
123
Senyum Itu Ibadah
124
Kamu Bolos
125
Bau Alkohol
126
Syukuran Ayah
127
Gadis Ceroboh
128
Tidak ada Rahasia
129
Keputusan Baru
130
Lost Contact
131
Malu Bertanya Gundah Di Hati
132
Kehilangan Jejak
133
Gadis Bar-Bar
134
Iseng
135
Tidak Bisa Menghindar
136
Menguping
137
Belum Punya Pacar ?
138
Sebuah Penolakan
139
Kelaut Saja
140
Lupa Jalan Pulang
141
Cinta Akan Menemukan Jalannya
142
Jebakan Cinta
143
Siapa Gadis Nakal Itu ?
144
Belum Siap Jadi Pacar
145
Pacaran ?
146
Gunung Es vs Gunung Merapi
147
Jangan Mempermalukan Keluarga
148
Kembali Sekolah
149
Rahasia Milea and Friends
150
Bertemu Boneka Jepang
151
Sebuah Kesepakatan
152
Lima Detektif Nakal
153
Otw Kucing Manis
154
Dapat Satu Restu
155
Tidur Bersama
156
Liburan Sekolah
157
Cemburu
158
Demi Abi Aku Rela
159
Menyusul Ke Bandung
160
Apakah Ini Kencan ?
161
Kena Tilang
162
Ciuman Pertama Milea
163
Rahasia kita Berdua
164
Sebuah Konspirasi
165
Rahasia Kedua Milea.
166
Kalah Vote
167
Kabur
168
Pulang
169
Lamaran diam-diam
170
Kebaya Pengantin
171
Tidak bisa mundur
172
Titip Kesayangan Papih
173
Berpetualang 1
174
Berpetualang 2
175
Berpetualang 3
176
The Real Honeymoon
177
Pil Penunda Kehamilan
178
Obrolan nya bubar
179
Nafkah Lahir dan Nafkah Batin
180
Aku Tidak Mau Kuliah
181
Demi kata maaf
182
Membocorkan Kejelekan Sendiri
183
Panggilan Sayang
184
Menyiapkan Mental Sebelum menjadi Orangtua
185
Mencari Perhatian
186
Melupakan Masa Lalu
187
Aku kepala Keluarganya
188
Bukan Gatal Tapi Jodoh
189
Marvin dan Zico
190
Bertemu Neng Geulis
191
Kekhawatiran seorang Ayah
192
Kata Cinta
193
Mimpi yang belum terwujud
194
Milea Cemburu
195
Diamku adalah mencintaimu... Milea
196
Fantastic Baby
197
Mengobati Kerinduan Aluna
198
Kado Pernikahan
199
Pindah Rumah
200
Cemburu buta
201
Kemarahan Milea
202
Pengumuman
203
Ngambeknya Awet
204
Bawang Merah
205
Apakah Dia Tidak Bahagia Bersama ku ?
206
Karena Tanggung
207
Mencoba Memperbaiki Diri
208
Berbaikan
209
Belajar Cara Mengurus Bayi
210
Tamu Cilik
211
Pasta pertama Millie
212
Ngidam Asinan Bogor
213
Keracunan Makanan
214
Sukuran empat bulan
215
Cuti Kuliah
216
Menemani Bumil
217
Kelas Memasak
218
Persiapan Kelahiran
219
Hari Kelahiran
220
Alea Putri Abimanyu (END )
221
-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!