Ghifar mengejar Kinasya yang berlari ke kamar. Pikiran buruknya membayangkan bahwa Kinasya akan loncat dari balkon.
Ghifar melupakan tabiat istrinya yang pencemburu besar itu, meski pada saudara dan sepupu sendiri.
"Yang…. Yang…. Kinasya!" Ghifar berlari cepat, untuk mencegah tindakan istrinya.
Glek….
Naas.
Beberapa butir obat yang tidak diketahui oleh Ghifar, ditelan langsung istrinya di depan mata Ghifar.
"Ma, obat apa itu?" Ghifar panik, karena dirinya melihat sendiri bahwa istrinya menelan lebih dari satu butir obat.
Tanpa membutuhkan waktu yang lama. Tubuh sintal Kinasya ambruk dalam hitungan detik.
Ghifar langsung menahan kepala istrinya, lalu menepuk-nepuk pipi istrinya.
"Ma…." rasa panik bercampur rasa takut kehilangan menyelami diri Ghifar.
Ghifar tidak bermaksud membuat istrinya cemburu. Ia pun tadi, hanya mencoba menenangkan Novi yang terpuruk karena kecerobohannya sendiri.
"Ma…. Kau tau kan, kalau cinta Papa cuma sama Mama? Kenapa sampai hati bikin Papa menyesal gini." Ghifar terisak, menciumi wajah istrinya.
Tarikan nafas Kinasya begitu dalam. Wajahnya kian memucat, membutuhkan pertolongan medis.
Ya, Ghifar sadar bukan waktunya untuk menangisi tindakan istrinya. Dengan cepat, Ghifar menggendong tubuh istrinya keluar dari kamar mereka.
"Kal…. Ke nenek dulu gih ajak Kaf. Papa mau bawa Mama ke dokter dulu." seru Ghifar dengan menuruni tangga.
Ghifar yakin anak gadisnya bisa mengajak adiknya untuk ke rumah neneknya, yang berjarak cukup dekat dengan rumah mereka itu.
"Kin kenapa, Far?" tanya Novi, yang ternyata masih berada di ambang pintu rumahnya.
"Kin nekat." suara Ghifar bergetar hebat, "Kau tau kan, tentang Kin yang punya sindrom Othello? Aku udah wanti-wanti dia, akan udah jaga perasaan dia, tapi reflek nekatnya terjadi hari ini." Ghifar berjalan melewati Novi.
Ia membawa istrinya ke arah mobilnya terparkir.
"Kenapa, Bang?" tanya Ghava.
Ghava adalah adik Ghifar. Ghava memiliki adik kembar bernama Ghavi. Ghifar memiliki delapan bersaudara, dua di antaranya bukanlah saudara satu kandung dan satu darah.
Karena, ayahnya menikahi ibu Ghifar dulu dalam status janda anak satu. Ibunda Ghifar, sebelumnya sudah memiliki anak dari suami terdahulunya.
Lalu, kakak keduanya merupakan keturunan dari istri kedua ayahnya. Tetapi karena bercerai, anak dari istri kedua itu ikut dengan ibunda Ghifar yang berstatus sebagai istri pertama ayahnya.
"Bantu Abang, Va. Kak Kin nelen obat cukup banyak."
Mereka sudah berada di depan mobil putih milik Ghifar.
"Ambil kunci mobil di saku celana Abang!"
Ghava langsung melakukannya. Kemudian, dirinya membantu kakaknya untuk merebahkan istrinya di pintu kedua mobil tersebut.
"Biar aku ikut." Novi langsung menahan pintu mobil tersebut, yang hampir tertutup.
"Ya udah, biar aku di depan." Ghifar menyangga kepala istrinya, sebelum berbantal paha Novi.
Deru mesin mobil terdengar jelas. Ghava bersiap menginjak pedal gas, sesaat setelah Ghifar duduk di samping Ghava yang mengemudi.
"Ya Allah…." Novi kaget, saat menyadari bahwa Kinasya sudah tidak bernafas lagi.
Cepat-cepat Novi mengecek denyut nadi yang berada di leher Kinasya, sebelum dirinya mengatakan hal itu pada Ghifar.
"Ya Allah, Kin…." Novi menangis sejadi-jadinya, karena mengetahui bahwa nyawa Kinasya kini tidak tertolong lagi.
"Kenapa, Nov?" Ghifar menoleh ke belakang.
"Nafas dan denyut nadi Kin udah tak ada." rasa bersalah Novi berlipat ganda.
Ia harusnya ingat, bahwa pemilik perusahaan yang berstatus sebagai kakak sepupunya itu memiliki istri yang kejiwaannya bermasalah. Harusnya ia menahan dirinya untuk tidak datang dan menjelaskan permasalahan perusahaan Ghifar, dari pada membuat istri sepupunya berakhir tragis seperti ini.
Ghifar langsung berpindah ke jok belakang. Ia mengguncangkan tubuh istrinya yang pucat pasi tersebut, dengan raungan penuh kesedihan.
"Maaaa……" Ghifar kembali mencoba membangunkan Kinasya.
"Jangan tinggalin Papa, Ma. Papa sama siapa di dunia ini?" Ghifar terus mengguncangkan tubuh lemah Kinasya.
Keriuhan terjadi. Bendera kuning pun, tertancap di depan rumah milik Ghifar. Pelayat dan kerabat jauh berdatangan dengan tangis dan kesedihan. Hal itu, menambah luka Ghifar semakin mengaga. Ia selalu menangis, setiap kali ada yang datang dan menangisi istrinya.
Meski semua keluarga memahami Kinasya memiliki sindrom menakutkan tersebut. Tapi, keluarga Kinasya tetap menuduh Ghifar adalah percikan awal kenekatan Kinasya.
"Harusnya kau yang diperiksakan juga kejiwaannya, Far. Kau paham istri kau tak waras, mentalnya terganggu karena cintanya. Harusnya, kau pandai memposisikan diri. Biar tak kejadian hal kek gini!" bentak abi Haris, ayah angkat Kinasya.
Kinasya memiliki orang tua angkat, karena ia lahir dalam keluarga yang terikat dengan pernikahan siri. Mau tidak mau, ia ikut dengan orang tua angkatnya yang merupakan kakak dari ibu kandungnya sendiri. Demi pendidikan dan masa depannya yang cerah.
Pilihan itu tidak sia-sia. Kinasya dewasa memiliki gelar sebagai dokter muda, dengan sertifikat pendukung lainnya. Sayangnya, ia berhenti bekerja atas permintaan suaminya dan ayah mertuanya.
"Kau mau istri kau baik-baik aja! Tapi kau tak mampu bawa kedamaian dan ketentraman di rumah kau sendiri. Dasar, tak becus jadi suami! Keturunan manusia baik-baik, tak punya akal pikiran untuk membahagiakan istrinya sendiri. Hanya hal kecil, Far. Yaitu, kau pandai memposisikan diri kau." tambah abi Haris kemudian.
Sangat tidak pantasnya, saat jenazah dalam keranda ditangisi. Tetapi ayah angkat Kinasya malah memaki dan memarahi Ghifar habis-habisan, yang sama terlukanya karena kehilangan sosok Kinasya.
Ibarat kata, sudah jatuh tertimpa tangga dan reruntuhan temboknya juga. Perusahaannya mengalami kerugian besar, ia terpukul ditinggal pergi seorang pendamping hidup dan kini ia juga disalahkan atas terjadinya tragedi kenekatan Kinasya.
Trauma yang terdahulu, berkumpul sudah dalam balutan duka yang terbungkus kain kafan tersebut. Ghifar benar-benar berada di titik terendahnya sekarang.
...****************...
Kasian jadi Ghifar 😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
Siti Nurhayani
😭😭😭😭 ngenes
2022-10-06
0
Siti Nurhayani
sedih jg ya klo kya gtu saking cintanya sma suami sampe nekat cemburu buta😭😭😭
2022-10-06
0
Yuli Amoorea Mega
Kin baik kdng terlalu baik, cantik, pintar dr kluarga kaya pdhl seluruh keluarga mendukung dia.... y Allah Kin
2022-04-09
0