Sesampai nya di kamar, Romi berbalik menghadap ke arah alika yang berada di belakangnya.
Alika segera meletakkan jas dan tas Romi ke tempat biasanya.
Romi menatapnya dan saat alika pamit akan keluar Romi memegang tangan alika.
Sontak alika terkejut dan menarik tangannya namun selalu kesialan yang alika dapatkan.
Alika terlalu kencang menarik tangan nya sampai sikutnya terbentur daun pintu dan rasanya sungguh luar biasa sakit sampai terasa ke jantung.
Membuat alika meringis kesakitan, dan matanya mengeluarkan air mata saking sakinya.
Romi pun sangat terkejut melihat sikut alika terbentur, Romi bisa membayangkan bagaimana sakitnya.
Romi pun tidak tega melihat Alika yang meringis kesakitan dan menangis, Romi berusaha menenangkan alika, dengan berkata
"Kamu gak pa-pakan?" Tanya Romi yang panik melihat Alika meringis kesakitan
" Gak pa-pa gimana,,, sakit banget tau...!!! lagian tuan ngapain sih pake pegang-pegang tangan saya segala,,, sikut saya jadi kepentok kaya ginikan..." Jawab alika kesal
Romi meminta maaf dan mengatakan
"Saya gak mau ngapa-ngapain,,, saya cuma mau ngucapin makasih sama kamu dah mau bekerjasama di perusahaan,,, dan saya mau minta maaf atas semua sikap saya sama kamu...!!!" Ucapan Romi seakan menyesali semua perbuatannya yang sudah menyakiti alika.
Alika mematung dan mengingat semua kesakitan yang ia rasakan atas semua perlakuan Romi kepada nya
"Kamu mau maafin sayakan?" Tanya Romi memastikan
Alika bukan nya menjawab ia malah bercucuran air mata karena merasakan sakit hati, teringat semua perlakuan Romi kepada nya.
Sambil menangis alika mundur perlahan menjauhi Romi dan berbalik kearah pintu dan keluar dari kamar Romi.
Dengan bercucuran air mata alika melewati semua keluarga yang masih ada di ruang keluarga, membuat semua heran dan bertanya kenapa alika keluar dari kamar Romi sambil menangis.
Semua menghentikan alika yang akan menuju kamarnya dan bertanya apa yang terjadi.
Alika menjawab, bahwa tidak apa-apa hanya sikut nya terbentur pintu.
Membuat semua ragu dengan jawaban Alika... Karena tangisannya menggambarkan hatinya yang sakti bukan pisiknya.
Sampai mama Ranti menemui Romi di kamarnya, dan menanyakan apa lagi yang Romi lakukan hingga Alika menangis.
Romi bingung harus menjawab apa, dia pasti di salah kan jika berkata yang sebenarnya.
Romi mencari alasan.
Dan berkata kalau alika menangis karena sikutnya terbentur.
Mama Ranti tidak begitu percaya dengan jawaban mereka, merasa ada yang aneh, dan ada yang mereka sembunyikan.
"Tapi ko Jawaban mereka berdua sama...?" Mama Ranti bicara dalam hati.
Karena hanya itu Jawab dari Romi dan sama dengan apa yang alika sampaikan.
Mama Ranti pun pamit keluar dan kembali keruang keluarga, dan menyampaikan bahwa jawaban Romi sama dengan jawaban alika.
karena sudah malam mama Ranti menyuruh semua untuk tidur, Dan bersiap-siap untuk besok.
Sebelumnya Kania pun merengek kepada alika agar alika mau ikut, tapi alika menolak nya.
Sebelum masuk kamar Kania berbicara berdua dengan Andi, mengatur rencana agar alika mau ikut berlibur, karena kalau Alika ikut berlibur, kemungkinan besar Romi pasti mau ikut juga, sebab sipat Romi yang tidak bisa jauh-jauh dengan asisten peribadinya.
karena itu juga bisa memudahkankan rencana mereka mendekatkan Romi dengan alika.
Kania dan Andi memang ingin Romi dan alika menjalani hubungan lebih dekat, bukan hanya sekedar hubungan tuan dan asistennya.
Mereka merasa Romi dan alika sangat cocok, Mereka yakin alika bisa melunakkan hati kakak mereka.
...
Sementara alika di kamar nya meluapkan semua rasa sakit hatinya dengan menangis sesenggukan... Dan seperti biasa setelah di rasa cukup lega Alika menatap dirinya nya di cermin dan berkata
"Kenapa tuan muda, capat sekali anda menyerah!!! Dan dengan mudah nya anda meminta maaf,,, permainan baru di mulai tuan muda...!!! Tidak semudah itu anda meminta maaf setelah apa yang anda lakukan kepada saya..." Ucap alika kepada dirinya sendiri yang merasa telah berhasil membuat Romi menyerah dengan keangkuhannya.
Alika ingin mempermainkan perasaan Romi tanpa di sadari bahwa perasaannya pun akan merasakan dampak dari permainannya sendiri.
Alika membersihkan diri dan mengambil wudhu bergegas melaksanakan kewajiban nya sebelum tidur yang harus nya tidak boleh di tunda-tunda.
Begitu juga Romi di kamar nya.
Seperti biasa ia membersihkan diri mengambil wudhu, Dan melaksanakan kewajiban nya.
Namun malam ini Romi begitu gelisah wajah alika selalu terbayang-bayang di pikirannya, dengan berbagai ekspresi dan tanpa di sadari Romi tersenyum sendiri saat terlintas bayangan alika yang menurutnya lucu.
Saat Romi menyadari apa yang ia lakukan membuat nya kesal pada diri nya, mengapa seperti ini, mengapa ia seprti orang gila, mengapa bayangan alika selalu ada di pikirannya. Alika telah benar-benar berhasil membuat nya jatuh cinta.
Romi pun berpikir keras bagaimana cara nya supaya Alika membalas perasaan nya setelah apa yang ia lakukan kepada alika,
Karena Romi sadar tidak akan mudah menaklukkan hati alika.
Namun Romi tidak suka penolakan
Seperti sipatnya yang ambisius, ia pun berambisi untuk mendapatkan Alika seutuhnya Bagai mana pun caranya.
Maka dari itu ia memikirkan cara agar terkesan tidak memaksa dan tidak menyakiti alika.
Romi pun khawatir tuan carlos akan mengacaukan rencana nya, Romi pun berkaca pada pengalaman nya dulu.
Tuan carlos mendahului nya mendapatkan Refa.
Dan mengikat kedekatan alika dan tuan carlos sudah terlihat sangat akrab.
Tuan carlos pun bisa menjadikan Cherry sebagai umpan untuk alika lebih dekat lagi dengan nya.
Itu yang membuat Romi semakin gelisah
Takut kehilangan alika... Tapi Romi benar-benar yakin alika akan jadi miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Jhuwee Bunda Na Alfaa
krna dia gak mau kamu keluar alika
2023-02-02
0
fandha
terus teranga aja babang omi..jgn gengsi..ungkap kan dg neng alika kalo emang cinta da sayang..ntar keburu ditikung tuan carlos lhooo
2022-12-31
2
Syavininaz
yakin ya
2022-09-11
2