Suasana masih mencekam, karena kedua kakak Alika masih memohon kepada Romi, untuk tidak menjadikan adik mereka sebagai asisten pengganti.
Namun Romi tetap kukuh dengan keputusan nya.
Bu seri pun menatap Alika dengan sendu, seakan memberi isarat bahwa tuan nya tidak akan melunak.
Keputusan nya tidak bisa di ganggu gugat.
Alika pun menatap Bu sari seakan mengrti isarat dari Bu sari.
" Iya baik lah, saya akan jadi asisten pengganti Bu sari" Ucap Alika, menghentikan perdebatan kakak-kakak nya dan Romi
Semua terdiam....
Namun Romi tersenyum dengan penuh kemenangan.
"Kapan saya mulai bekerja?" Alika bertanya
"Jika dokter mengizinkan kamu sudah boleh pulang, saat itu juga kamu harus ikut saya" Ujar Romi.
"Oke" jawab alika
"Dek,,,, pikirkan lagi, ini menyangkut masa depan mu !" ucap gani
" INi hanya untuk sementara kak, semua bisa kita tunda dulu" jawab Alika
Keputusan sudah di sepakati oleh kedua belah pihak.
Alif memberi tau bunda, dan nenek nya, tentang kecelakaan yang alika alami, dan perihal alika yang akan menjadi asisten pribadi, dan menceritakan semua nya siapa tuan nya dan bagaimana cara kerja alika nanti...
Tentu saja mendapat penolak dari bunda dan nenek nya.
Lalu Alif menyarankan untuk membahas masalah ini nanti, saat bunda dan nenek berkunjung ke rumah sakit. di bicarakan lagi nanti bersama Romi yang menginginkan alika untuk jadi asisten pengganti.
Romi memaksa Bu seri pindah ruangan, ke ruang VIV namun Bu seri menolak nya.
Kalau pindah ke ruang rawat kelas 1 sih
Bu sari masih mau! tapi kalau ruang VIV Bu sari merasa tidak pantas.
.
.
Keesokan hari nya...
Nenek Diah, dan Bunda tiya datang menjenguk, setelah di beri tau oleh Alif, kalau Alika kecelakaan dan di rawat di rumah sakit.
" Ya Allah anak bunda, kenapa bisa begini nak!!!" Ucap bunda khawatir
"Dasar nakal, petakilan, ni pelajaran buat kamu"ucap nenek Diah yang kesal terhadap cucu nya yang susah di ingatkan.
Alika hanya diam, di ceramahi dua wanita yang ia sayang, karena ceramahan mereka memang benar, Alika sudah di ingatkan oleh nenek Diah untuk hati-hati karena akan terjadi hal buruk.
Alif dan Gani menceritakan semua kejadian...
Dari awal kejadian sampe kesepakatan yang mereka buat.
Bunda menatap Alika dengan sedih, dan memeluk nya Sabil berucap
" Kamu yang sabar ya nak,,, bunda yakin kamu akan baik-baik aja"
bunda menguatkan Alika, padahal ia pun sedih harus berpisah jauh dari anak bungsu nya.
" Dia sudah terbiasa ko jauh dari keluarga" ucap nenek Diah
Yang memang benar dari kecil Alika sudah terbiasa jauh dari bunda, karena bunda sibuk mengurus bisnis dan aset peninggalan orang tua nya, semetara Alika dan kakaknya menetap di rumah nenek diah dengan ayah nya, yang kini sudah tiada.
Dan setelah lulus sekolah SMA, Alika lebih sering tinggal di yayasan yang di dirikan oleh ayahnya dulu.
Alika ikut membantu mengajar murid-murid di sana, tapi Kadang ia pun pulang ke rumah nenek Diah atau ke rumah bunda nya.
Bunda dan nenek menghampiri Bu sari meminta maaf atas kesalahan Alika dan berterimakasih tidak akan menuntut Alika.
Polisi datang bersamaan dengan Romi, tadi malam romi menginap di villa milik keluarga nya di kota itu.
Polisi mengintrogasi Alika dan Bu Sari secara bergantian, dan mengambil kesimpulan, bahwa kejadian ini murni kecelakaan tidak ada unsur kriminal.
"Baik kalau begitu tidak ada lagi yang harus di selidiki, kami permisi, Untuk sepeda motor silahkan ambil di kantor polisi" polisi berpamitan.
" Kak Gani urus si niji ya, jaga baik-baik selama aku ga ada" Alika menitip kan sepeda motor nya dengan rasa sedih...
Setelah kepergian polisi ...
nenek langsung mengutarakan maksud nya, yang telah tau hasil dari kesepakatan dan meras keberatan, nenek mengutarakan pendapat nya kepada romi, Bu sari, dan semua yang ada di ruangan...
Perihal alika yang di minta jadi asisten pengganti, karena mengingat tugas yang akan di lakukan alika nanti, harus mengurus seorang tuan muda, seperti tugas seorang istri mengurus suami nya...
Karena mereka sama-sama singgel dan telah dewasa, menurut nenek Diah itu tidak baik.
Bu sari membenarkan ucapan nenek Diah, dan mengatakan bahwa waktu alika akan di habiskan bersama tuan nya sepanjang hari, dan akan sering berada di kamar atau ruang Romi bahkan hanya berduaan saja.
Membuat alika dan seluruh keluarga nya merasa keberatan menjadikan alika sebagai asisten pengganti, setelah mendengar ucapan Bu sari.
Dan terjadi perdebatan lagi antara Romi dan keluarga alika.
Romi yang tetap kekeh ingin alika jadi asisten pengganti... Semtara pihak alika ingin ada orang lain yang menggantikan Alika, mengingat tugas itu intens akan menimbulkan fitnah karena setatus mereka bukan muhrim...
Lalu keluar ide konyol dari nenek diah
Kalau Romi mau tetap alika jadi asisten pribadi nya, Romi harus menikahi Alika terlebih dahulu.
Walaupun hanya untuk setatus halal.
Alika yang sangat merasa keberatan sampei berteriak...
"APA...!!! NO... NO... NO... !!!" teriak alika
Semua menatap Alika...
Tapi Romi merasa ini menarik dengan menjadikan alika sebagai istri nya dia bisa bebas bermain-main dengan alika
Romi pun langsung menyetujui ide dari nenek Diah
Membuat alika tidak ada pilihan walaupun menolak sekeras apa karena itu sudah keputusan dari dua belah pihak...
Alika benar-benar kesal kepada nenek nya mengapa nenek nya punya ide konyol itu...
Nenek membujuk alika agar tetap tenang ini permainan, hanya untuk setatus untuk menyelamat kan nya dari fitnah...
...
Tak lama ayu istri Alif datang membawa Cantika yang terus menangis karena ingin bertemu bibi nya.
"Cantik kenapa nangis sini sayang sama ibi"
Alika sambil Merentangkan tangan, ingin memeluk keponakan tersayang nya
Namun anak berusia 4 tahun itu tambah histeris melihat penampakan Alika yang menyeramkan karena luka yang menyebabkan wajah Alika bengkak dan memar.
Ayu :" kenapa sayang!!! katanya mau
ketemu ibi!
Cantika:" cantik mo ketemu ibi, bukan mau
ketemu moster!"
Semua yang mendengar ucapan cantika tertawa termasuk Romi tersenyum meledek
Alika:"Cantik, sayang ini ibi"
Alika membujuk dan meyakinkan keponakannya.
Cantika:" bohong ibi ku mah cantik, kamu
Mah jelek kaya monster"
Alika:" ibi kan lagi sakit jadi ibi kaya gini,,,
awas ya kalau ibi dah sembuh dan
cantik lagi kaya dulu, ibi gak mau
main sama cantika lgi ibi marah di
Bilang moster "
Gani:" hahaha.... Kembang desa, kembang
Kampus di bilang kaya monster, turun
Pamor kamu dek"
Alika :,,,, padahal ibi kangen banget
sama kamu cantik tpi kamu jahat
sama ibi" gumam alika
Yang lain hanya ikut tertawa....
Gani:" eeh dek! katanya kamu pake
helem ko muka kamu bisa luka parah
Kaya gitu sih? "
Alika:"aku gak tau kak,,, posisi jatuh nya
Kaya gimana,,,, tuh helem juga gak
tau Kemana, ko bisa sih tuh helem
lepas Dari Kepala aku,,,, jdi rusak deh
muka Mulus Ku" Alika sedih
Romi yang ada di ruangan hanya diam memainkan henpon nya, membuat Bu sari tak enak hati .
Gani:" aku pamit dulu y, mau ngurus si
Niji (motor spot Alika) dulu"
Alika:"kak!,,, liat Lebel SNI di helm nya masih
ada gak,,, ko bisa sih aku pake helem
tapi...
Muka aku masih bisa luka Kaya gini,
Gelar aku sebagai kembang desa
Kembang kampus dan kembang segala
Kembang berubah jadi moster!!!
Gani:" tenang dek!,,, Kamu tetap jadi bunga
Ko!,,, Tapi bunga bangkai...."
Semua tertawa mendengar ocehan alika dan Gani,
Kecuali Romi yang hanya pokus dengan henpon nya. Tapi tetap memperhatikan sekitar dalam diam.
Gani pun segera pergi setelah berpamitan.
Tak lama Alif juga berpamitan, akan mengantar istri dan anak nya pulang sekalian ia ingin beristirahat, setelah menemani Alika dari kemarin.
Tinggallah bunda, nenek dan Romi yang menunggui Alika dan Bu sari.
Nenek Diah yang bisa menangani berbagai penyakit, dan patah tulang menggunakan obat tradisional, mulai meraba-raba mengurut persendian tubuh Alika dengan keahlian nya.
Setelah Alika, nenek Diah berganti mengurut lengan dan kaki Bu sari yang patah. Tentu saja Alika dan Bu sari menjerit-jerit kesakitan. namun jeritan itu mereka tahan, karena takut mengganggu pasien yang lain di rumah sakit itu.
Romi merasa iba melihat Bu sari kesakitan
"sadis banget nenek menyiksa orang
kaya gitu, dah tau orang sakit, kaki
Tangan nya patah malah d pijit-pijit
Di tarik-tarik, di pelintir-pelintir kaya
Gitu!" ucap Romi
Romi tidak tega melihat Bu sari kesakitan
" ni belum seberapa!,,, Ini baru awal
Bu sari harus beberapa kali lagi di
urut Kaya gini sampe benar-benar
pulih" jawab nenek
Nenek Diah menerangkan.
Romi dan Bu sari melotot, dan menelan ludah kasar mendengar ucapan nenek diah karena ngeri membayangkan nya...
Romi:" nenek mo bunuh orang?"
Nenek:" kalau apa yang saya lakukan ini di
Anggap bunuh orang!,,,, Ya mungkin
Sudah banyak orang yang saya
Bunuh karena sudah banyak orang
Datang kepada saya ingin saya urut,
bukti nya mereka baik-baik aja,
Dan malah sehat."
Romi bergidik ngeri membayangkan nya
" Eeh tuan muda jangan sombong,
Dan angkuh suatu saat anda akan
Menangis menyesali nya"Ucap nenek Diah, yang mempunya Indra ke'enam bisa melihat masa depan, dan bisa membaca watak orang dari gestur tubuh orang tersebut
Romi:" so tau" jawab Romi ketus
Nenek Diah bisa di sebut sebagai paranormal bisa terlintas samar-samar masa depan seseorang tapi dia selalu memilih diam dan tidak menceritakan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
THIRTEEN
Sesepuh sakti
2023-02-02
0
@Risa Virgo Always Beautiful
Alika kamu padahal belum sembuh tapi mau tetap bekerja menjadi asisten
2023-02-02
0
Ao_Ni
Kalo gw sih langsung nerima, soalnya gw orangnya ngerasa bersalah bgt, sekecil apapun masalahnya gw mau gantiin dengan apapun wkwk
2023-02-02
1