BAB - 3

Di rumah sakit Alika terbangun dan mendengan obrolan kakak-kakaknya dan Bu sari.

Jarak bed Alika dan bed Bu sari hanya tersekat gorden rumah sakit, mereka dirawat satu kamar di kamar rawat inap dengan pasilitas kamar kelas 2, karena kamar kelas 1 sedang penuh. Alika tergolong kalangan menengah, bukan horeng kaya jadi hanya mampu membayar ruangan rawat inap kelas 1 ke bawah tidak mampu membayar ruangan VIV.

mendengar obrolan Kaka nya yang memohon kepada Bu sari agar tidak menuntut adik mereka, Alif dan gani meminta di selesaikan secara kekeluargaan dengan berdamai, dan mereka pun akan bertanggung jawab sepenuh nya.

Alika menarik gorden penyekat yang membatasi nya dengan Bu sari

" Ibu udah sadar, ibu gak pa-pakan!"

tanya Alika yang merasa lega melihat Bu sari sudah bisa di ajak bicara.

" Gak apa-apa matamu dek!!! Gak liat kamu ibu ini babak belur karena ulah mu"

ketus Gani yang kesal mendengar pertanyaan konyol Alika.

Alif menepuk bahu Gani memberi isyarat agar tenang karena bukan saat nya membuat lelucon.

"Kamu dah bangun dek!"

Ucap alif melihat Alika sudah bangun

sebelum bu sari sadarkan diri Alika tertidur karena pengaruh obat.

Sebab luka yang cukup parah dan kondisi nya melemah Alika pun di haruskan di rawat.

Bu sari sangat terkejut melihat Alika, ternyata yang menabrak nya seorang gadis

"Hhhaaa,,,, jadi yang bawa motor itu kamu seorang gadis" ucap Bu sari

" Pas kejadian kamu pake helem, jadi saya gak sangka perempuan bawa motor model begitu!" Ucap Bu sari heran

Bu sari sempat melihat motor yang akan menabrak nya, sepintas sebelum motor sport alika benar-benar menghantam tubuh nya.

"Iya Bu,,, tdi ada kucing melintas saya refleks membelokan setang dan tak terkendali, malah nabrak ibu yang gak saya liat sebelum nya." Alika menjelaskan

" Iya saya juga sempat melihat kucing itu berlari memotong jalan"

Bu sari membenarkan ucapan Alika.

Alika:" Maafin saya ya Bu, karena saya ibu

jadi begini"

Bu sari:"Ini bukan salah kamu, ini musibah

buat kita, musibah siapa yang tau

datang nya kapan !"

Alika:"Makasih ya Bu, jadi ibu ga bakal

tuntut saya" Alika berterima kasih

Bu sari:"Nggak bakal saya nuntut kamu,

cuma saya khawatir sama tuan saya

yang akan bikin masalah" Bu sari

khawatir, karena kondisinya akan

memerlukan waktu lama untuk pulih

dan tidak bisa bekerja Seperti

biasa.

Bu sari pun menceritakan tentang pekerjaan nya, dan sipat tuan nya. Jika lama tak masuk kerja dia akan di anggap melanggar kontrak kerja dan harus membayar denda yang sudah di tentukan d surat kontrak kerja.

"Terus bagaimana Bu" tanya Alif

" Atau kami akan cari kan pengganti ibu untuk semtara, biar gajinya dan gaji ibu kami yang bayar sampei ibu benar-benar pulih, dan bisa bekerja kembali" usul dari Alif

" Saya gak yakin kalau tuan saya, mau menerima usul anda, karena saya tau sipat keras, ambisius, dan sipat nya yang selalu ingin sempurna dalam segala hal, "Jelas Bu sari

"Kita tunggu beliau sedang menuju ke sini, saya sudah menghubunginya tadi, beliau yang akan memutus kan bagai mana baik nya" Bu sari menjelaskan lagi.

Perjalanan Romi ke kota xx memerlukan jarak waktu 3 jam menggunakan kendaraan peribadi , dari kota itu lah ibu sari berasal satu kota dengan Alika, tapi dari sana Bu sari harus menempuh jarak waktu 30 menit lagi, menuju ke rumah Bu sari.

Di rumah sakit.

mereka berempat menunggu kedatangan Romi dengan gelisah, karena takut Romi akan membuat kesepakatan yang telah mereka buat gagal, dan akan merugikan pihak Alika.

karena Bu sari yakin tuan nya tidak akan melepaskan Alika begitu saja, karena tuan nya tidak akan terima kehilangan asisten atau pengasuh terbaik nya.

Setelah lama menunggu Akhirnya Romi datang mengejutkan ke empat orang tersebut

Apa lagi Alika yang merasa sangat takut, setelah mendengar cerita Bu sari tentang tuan nya...

" Bu sari " Seru Romi dengan suara bas nya

Semua mata tertuju pada nya ...

" Anda separah ini" ucap Romi melihat keadaan Bu sari

" Saya tida apa-apa ko tuan"

jawab Bu sari agar tuan nya tidak khawatir

Mendengar jawaban Bu sari, romi bukannya tenang iya malah emosi

" Apa Maksud anda bilang tidak apa-apa dengan kondisi seprti ini" Romi marah

" Lalu apa ini!!!"

Teriak Romi melihat ruangan Bu sari, yang di luar dugaan nya, Romi pikir Bu sari di rawat di ruang VIV atau setidak nya di ruang kelas satu.

"Siapa mereka?"

Tanya Romi melihat tiga bersodara yang ada di ruangan tersebut.

"Tenang dulu tuan,,, saya akan jelaskan semua nya" Bu sari menenangkan tuan nya

Yang lain hanya terdiam, bahkan Alika tertunduk tak sanggup menatap Romi saking takutnya.

Setelah itu Romi di minta duduk dan Bu sari mulai menjelaskan semua nya, dari awal terjadinya kecelakaan, dan mengenai perihal kesepakatan yang ingin menempuh jalan kekeluargaan atau berdamai.

Setelah mendengar semuanya, dan prihal kesepakatan Romi tidak terima. benar dugaan Bu sari tuan nya tidak akan terima. dan kecemasan tiga bersodara itu pun terbukti.

" Oo...jdi kamu orang nya, wanita ceroboh, lihat karena kelakuan kamu, saya juga kena Imbasnya, Bu sari jadi tidak bisa bekerja untuk saya, dan itu akan sangat menyulitkan saya, dan kamu mau lepas tangan gitu aja,,, ga bisa!" Pekik Romi sangat marah kepada Alika

"Apa ceroboh?"

Jawab Alika sambil mengerutkan kening merasa tak terima

"Iya ceroboh! kenapa gak mati aja kamu sekalian!" bentak Romi lebih marah

" Bener yang di bilang Bu sari" Alika keceplosan

" Apa yang di bilang Bu sari? "

Romi memasang mata tajam melihat Alika lalu berpindah melihat ke Bu sari.

Gani sudah mengepal kan tangan karena marah melihat adik nya di marahi.

Namun lagi-lagi Alif mencegah nya, mengedipkan mata kepala Gani memberi isyarat untuk tenang.

Alika yang di marahi hanya menunduk tak berkutik sedikitpun, karena dalam hatinya iya merasa sangat bersalah kepada Bu sari.

"Tuan bisa anda lebih tenang? Kita bicara secara baik-baik" Ucap Alif menenangkan Romi

Romi pun duduk kembali

"Begini tuan, kami tau ini kesalahan adik kami yang tak di sengaja, kami pun minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini,,, Kami akan bertanggung jawab sepenuh nya.... Sebisa nya Kami akan memenuhi tuntutan dari Bu sari" penjelasan dan permohonan maaf Alif mewakili Alika

Setelah Alif berbicara, Bu sari menyambung pembicaraan

" Tuan saya mohon jangan perpanjang permasalahan ini, apa yang akan kita dapat kan jika memperkarakan musibah ini, tidak ada untung nya juga buat kita, saya tida ingin merasa bersalah karena membuat masalah menjadi rumit, toh mereka mau bertanggung jawab" Bu sari membujuk tuan nya agar tidak menuntut memperpanjang masalah.

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan anda Bu sari, ingat anda Baru saja tandatangan konterak kerja untuk 2 tahun ke depan!" Romi mengingatkan Bu sari.

" Saya mengerti,,, untuk itu saya meminta tuan untuk datang ke sini,,, dan memberikan keputusan untuk saya,,,, dengan kondisi saya yang seperti ini, tidak memungkinkan saya untuk bekerja, dan tuan tau sendiri, saya juga tidak mungkin sanggup untuk membayar denda, jika saya membatalkan kontrak kerja" Ucap Bu sari sambil memelas

Membuat Romi tak tega mendengar ucapan Bu sari, karena sebenarnya Romi sangat menyayangi Bu sari, Romi sudah menganggap nya seperti ibu nya sendiri.

Romi Terdiam dan menatap Alika yang tertunduk tak bergeming, mematung takut Karana rasa bersalah nya.

Suasana hening....

Sambil menatap Alika romi berpikir:

" Enak banget tuh perempuan, setelah melakukan kesalahan,,, orang lain yang harus nanggung akibat nya,

biaya rumah sakit dan biaya Semua keluarganya yang harus nanggung,,,

aku juga harus kehilangan asisten terbaik ku walau hanya untuk sementara,,,

Apa lagi Bu Sari harus merasakan sakit separah ini, Dan dia!. Apa! cuma lecet-lecet doang " batin Romi

Setah itu muncul pikiran licik Romi

"Oke,,, saya ingin dia yang gantiin Bu sari jadi asisten pribadi saya selama Bu sari sakit" Romi menunjuk Alika dengan senyum liciknya

Semua terkejut, dengan apa yang mereka dengar, terutama Alika untuk menatap Romi saja dia takut, apa lagi harus hidup bersama dan melayani nya...

" Mampus aku " batin Alika sambil berekspresi menunjukan wajah syok nya dengan mata yang membuat.

"Bagaimana Bu sari?" Tanya Romi pada Bu sari sambil tersenyum penuh kemenangan

" Terserah neng Alika aja"

jawab singkat Bu sari sambil menatap sendu Alika

" Tunggu tuan, bagai mana kalau kami mencarikan orang lain saja untuk menggantikan Bu sari " Pinta Alif sambil memohon

" Pilihan nya saya perpanjangan masalah, atau dia jadi pengganti Bu sari" tegas Romi

" Adik kami sedang kuliah, dan sedang merencanakan pernikahan jadi dia tidak bisa pergi dari kota ini" Gani membela Alika

"Terserah" jawab singkat Romi sambil mengangkat kedua bahunya

Bu sari sudah tak bisa berbicara lagi, dia paham betul jika tuan nya sudah mengambil keputusan tidak bisa di bantah lgi.

Menurut Bu sari ini keputusan yang bijak dari seorang tuan nya yang keras, dan kadang kejam, bisa saja tuan nya menuntut lebih kejam dari pada harus jadi asisten pengganti, seperti meminta ganti membayar kan denda di surat kontrak kerja yang jumlah nya sangat besar.

Terpopuler

Comments

Sky darkness

Sky darkness

njirr

2023-02-02

0

THIRTEEN

THIRTEEN

Alika, inget iklan oreo yang anak kecil

2023-02-02

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Kamu hebat Alika mengakui kesalahan yang kamu buat

2023-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB - 1
2 BAB - 2
3 BAB - 3
4 BAB - 4
5 BAB - 5
6 BAB - 6
7 BAB - 7
8 BAB - 8
9 BAB - 9
10 BAB - 10
11 BAB - 11
12 BAB - 12
13 BAB - 13
14 BAB - 14
15 BAB - 15
16 BAB - 16
17 BAB - 17
18 BAB - 18
19 BAB -19
20 BAB - 20
21 BAB - 21
22 BAB - 22
23 BAB - 23
24 BAB - 24
25 BAB - 25
26 BAB - 26
27 BAB - 27
28 BAB - 28
29 BAB - 29
30 BAB - 30
31 BAB - 31
32 BAB - 32
33 BAB - 33
34 BAB - 34 flashback 2
35 BAB - 35 flashback 3
36 BAB - 36 flashback off
37 BAB - 27
38 BAB - 38
39 BAB - 39
40 BAB - 40
41 BAB - 41
42 BAB - 42
43 BAB - 43
44 BAB - 44
45 BAB - 45
46 BAB - 46
47 BAB - 47
48 BAB - 48
49 BAB - 49
50 BAB - 50
51 BAB- 51
52 BAB - 52
53 BAB - 53
54 BAB - 54
55 BAB -55
56 BAB - 56
57 BAB - 57
58 BAB - 58
59 BAB - 59
60 BAB - 60
61 BAB - 61
62 BAB - 62
63 BAB - 63
64 BAB - 64
65 BAB - 65
66 BAB - 66
67 BAB - 67
68 BAB - 68
69 BAB - 69
70 BAB - 70
71 BAB - 71
72 BAB - 72
73 BAB - 73
74 BAB - 74
75 BAB - 75
76 BAB - 76
77 BAB - 77
78 BAB - 78
79 BAB - 79
80 BAB - 80
81 BAB - 81
82 BAB - 82
83 BAB - 83
84 BAB - 84
85 BAB - 85
86 BAB - 86
87 BAB - 87
88 BAB - 88
89 BAB - 89
90 BAB - 90
91 BAB - 91
92 BAB - 92
93 BAB - 93
94 BAB - 94
95 BAB - 95
96 BAB - 96
97 BAB - 97
98 BAB -98
99 BAB - 99
100 BAB - 100
101 BAB - 101
102 BAB - 102
103 BAB - 103
104 BAB - 104
105 BAB - 105
106 BAB - 106
107 BAB - 107
108 BAB - 108
109 BAB - 109
110 BAB - 110
111 BAB - 111
112 BAB - 112
113 BAB - 113
114 BAB - 114
115 BAB - 115
116 BAB - 116
117 BAB - 117
118 BAB - 118
119 BAB - 119
120 BAB - 120
121 BAB - 121
122 BAB - 122
123 BAB - 123
124 BAB - 124
125 BAB - 125
126 BAB - 126
127 BAB - 127
128 BAB - 128
129 BAB - 129
130 BAB - 130
131 BAB - 131
132 BAB - 132
133 BAB 133
134 BAB - 134
135 BAB - 135
136 BAB - 136
137 BAB - 137
138 BAB - 138
139 BAB - 139
140 BAB - 140
141 BAB - 141
142 BAB - 142
143 BAB - 143
144 BAB -144
145 BAB - 145
146 BAB - 146
147 BAB - 147
148 BAB - 148
149 BAB - 149
150 BAB - 150
151 BAB - 151
152 BAB - 152
153 BAB - 153
154 BAB - 154
155 BAB - 155
156 BAB -156
157 BAB -157
158 BAB -158
159 BAB - 159
160 BAB-160
161 BAB -161
162 BAB - 162
163 BAB - 163
164 BAB - 164
165 BAB - 165
166 BAB - 166
167 BAB - 167
168 BAB - 168
169 BAB - 169
170 BAB - 170
171 BAB - 171
172 BAB - 172
173 BAB - 173
174 BAB - 174
175 BAB - 175
176 BAB - 176
177 BAB - 177
178 BAB -178
179 BAB - 179
180 BAB - 180
181 BAB -181
182 BAB -182
183 BAB - 183
184 BAB - 184
185 BAB - 185
186 BAB - 186
187 BAB -187
188 BAB - 188
189 BAB - 189
190 BAB - 190
191 BAB - 191
192 BAB - 192
193 BAB - 193
194 BAB - 194
195 BAB -195
196 BAB - 196
197 BAB - 197
198 BAB - 198
199 BAB - 199
200 BAB - 200
201 BAB - 201
202 BAB - 202
203 BAB - 203
204 BAB - 204
205 BAB -205
206 BAB - 206
207 BAB - 207
208 BAB - 208
209 BAB - 209
210 BAB - 210
211 BAB - 211
212 bab - 212
213 BAB - 213
214 BAB - 214
215 BAB - 215
216 BAB - 216
217 BAB - 217
218 BAB - 218
219 BAB - 219
220 BAB - 220
221 BAB - 221
222 BAB - 222
223 BAB - 223
224 BAB - 224
225 BAB - 225
226 BAB - 226
227 BAB - 227
228 BAB - 228
229 BAB - 229
230 BAB - 230
231 BAB - 231
232 BAB - 232
233 BAB - 233
234 BAB - 234
235 BAB - 235
236 BAB - 236
237 BAB - 237
238 BAB - 238
239 BAB - 239
240 BAB - 240
241 BAB - 241
242 BAB - 242
243 BAB - 243
244 BAB -244
245 BAB - 245
246 BAB - 246
247 BAB - 247
Episodes

Updated 247 Episodes

1
BAB - 1
2
BAB - 2
3
BAB - 3
4
BAB - 4
5
BAB - 5
6
BAB - 6
7
BAB - 7
8
BAB - 8
9
BAB - 9
10
BAB - 10
11
BAB - 11
12
BAB - 12
13
BAB - 13
14
BAB - 14
15
BAB - 15
16
BAB - 16
17
BAB - 17
18
BAB - 18
19
BAB -19
20
BAB - 20
21
BAB - 21
22
BAB - 22
23
BAB - 23
24
BAB - 24
25
BAB - 25
26
BAB - 26
27
BAB - 27
28
BAB - 28
29
BAB - 29
30
BAB - 30
31
BAB - 31
32
BAB - 32
33
BAB - 33
34
BAB - 34 flashback 2
35
BAB - 35 flashback 3
36
BAB - 36 flashback off
37
BAB - 27
38
BAB - 38
39
BAB - 39
40
BAB - 40
41
BAB - 41
42
BAB - 42
43
BAB - 43
44
BAB - 44
45
BAB - 45
46
BAB - 46
47
BAB - 47
48
BAB - 48
49
BAB - 49
50
BAB - 50
51
BAB- 51
52
BAB - 52
53
BAB - 53
54
BAB - 54
55
BAB -55
56
BAB - 56
57
BAB - 57
58
BAB - 58
59
BAB - 59
60
BAB - 60
61
BAB - 61
62
BAB - 62
63
BAB - 63
64
BAB - 64
65
BAB - 65
66
BAB - 66
67
BAB - 67
68
BAB - 68
69
BAB - 69
70
BAB - 70
71
BAB - 71
72
BAB - 72
73
BAB - 73
74
BAB - 74
75
BAB - 75
76
BAB - 76
77
BAB - 77
78
BAB - 78
79
BAB - 79
80
BAB - 80
81
BAB - 81
82
BAB - 82
83
BAB - 83
84
BAB - 84
85
BAB - 85
86
BAB - 86
87
BAB - 87
88
BAB - 88
89
BAB - 89
90
BAB - 90
91
BAB - 91
92
BAB - 92
93
BAB - 93
94
BAB - 94
95
BAB - 95
96
BAB - 96
97
BAB - 97
98
BAB -98
99
BAB - 99
100
BAB - 100
101
BAB - 101
102
BAB - 102
103
BAB - 103
104
BAB - 104
105
BAB - 105
106
BAB - 106
107
BAB - 107
108
BAB - 108
109
BAB - 109
110
BAB - 110
111
BAB - 111
112
BAB - 112
113
BAB - 113
114
BAB - 114
115
BAB - 115
116
BAB - 116
117
BAB - 117
118
BAB - 118
119
BAB - 119
120
BAB - 120
121
BAB - 121
122
BAB - 122
123
BAB - 123
124
BAB - 124
125
BAB - 125
126
BAB - 126
127
BAB - 127
128
BAB - 128
129
BAB - 129
130
BAB - 130
131
BAB - 131
132
BAB - 132
133
BAB 133
134
BAB - 134
135
BAB - 135
136
BAB - 136
137
BAB - 137
138
BAB - 138
139
BAB - 139
140
BAB - 140
141
BAB - 141
142
BAB - 142
143
BAB - 143
144
BAB -144
145
BAB - 145
146
BAB - 146
147
BAB - 147
148
BAB - 148
149
BAB - 149
150
BAB - 150
151
BAB - 151
152
BAB - 152
153
BAB - 153
154
BAB - 154
155
BAB - 155
156
BAB -156
157
BAB -157
158
BAB -158
159
BAB - 159
160
BAB-160
161
BAB -161
162
BAB - 162
163
BAB - 163
164
BAB - 164
165
BAB - 165
166
BAB - 166
167
BAB - 167
168
BAB - 168
169
BAB - 169
170
BAB - 170
171
BAB - 171
172
BAB - 172
173
BAB - 173
174
BAB - 174
175
BAB - 175
176
BAB - 176
177
BAB - 177
178
BAB -178
179
BAB - 179
180
BAB - 180
181
BAB -181
182
BAB -182
183
BAB - 183
184
BAB - 184
185
BAB - 185
186
BAB - 186
187
BAB -187
188
BAB - 188
189
BAB - 189
190
BAB - 190
191
BAB - 191
192
BAB - 192
193
BAB - 193
194
BAB - 194
195
BAB -195
196
BAB - 196
197
BAB - 197
198
BAB - 198
199
BAB - 199
200
BAB - 200
201
BAB - 201
202
BAB - 202
203
BAB - 203
204
BAB - 204
205
BAB -205
206
BAB - 206
207
BAB - 207
208
BAB - 208
209
BAB - 209
210
BAB - 210
211
BAB - 211
212
bab - 212
213
BAB - 213
214
BAB - 214
215
BAB - 215
216
BAB - 216
217
BAB - 217
218
BAB - 218
219
BAB - 219
220
BAB - 220
221
BAB - 221
222
BAB - 222
223
BAB - 223
224
BAB - 224
225
BAB - 225
226
BAB - 226
227
BAB - 227
228
BAB - 228
229
BAB - 229
230
BAB - 230
231
BAB - 231
232
BAB - 232
233
BAB - 233
234
BAB - 234
235
BAB - 235
236
BAB - 236
237
BAB - 237
238
BAB - 238
239
BAB - 239
240
BAB - 240
241
BAB - 241
242
BAB - 242
243
BAB - 243
244
BAB -244
245
BAB - 245
246
BAB - 246
247
BAB - 247

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!