BAB - 2

Alika di bantu warga, dia pun bangun, dan berjalan pincang menahan rasa sakit, karena kaki kanannya terluka celana jins, dan baju kemeja yang ia kenakan sampe robek, karena sempat terseret di aspal, yang menyebabkan kulit mulusnya pun sampei terluka, alika menghampiri Bu sari, wanita paruh baya yang tertabrak motor spot nya.

Bu sari asisten pribadi Romi Rahardian, yang akan pulang ke rumahnya, menjenguk anaknya yang sedang sakit, setelah sehari sebelum nya meminta ijin kepada tuan nya.

setelah di antar supir menggunakan mobil tuannya, Bu sari meminta di turunkan di daerah pertokoan atau ruko, untuk membeli keperluan anaknya yang sakit.

Toko yang akan Bu sari tuju, ada di sebrang jalan dari tempat Bu sari turun dari mobil. Belum juga Bu sari melangkahkan kaki tiba-tiba, Datang sepeda motor yang hilang kendali, dari arah kirinya menghantam tubuh nya.

Alika terkejut dan histeris melihat keadaan Bu sari, Alika minta tolong kepada warga, untuk memanggilkan ambulance untuk membawa Bu sari ke rumah sakit.

Tak lama polisi dan ambulance datang, segera membawa Bu sari yang terluka parah, dan tak sadarkan diri. Polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan sepeda motor Alika.

Alika ikut bersama Bu sari naik ambulance,

Karna Alika harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang ia dan Bu sari alami.

Alika:" Bu maafin aku ya !!!"

kata alika, sambil menangis tak henti-henti.

Alika" Bu aku ga sengaja, maafin aku ya!!! "

Alika terus mengulang kata itu sambil nangis, saking panik nya Alika lupa keadaannya sendiri. dan belum mengabari keluarganya.

Sampai d rumah sakit Bu sari langsung di tangani dokter. Alika pun duduk sendiri di depan ruang tunggu IGD.

Alika anak ke 3 dari 3 bersaudara

Kakak pertamanya bernama Alif, usianya 30tahun. Alif sudah menikah dan mempunyai seorang putri.

istrinya bernama ayu, dan putrinya bernama Cantika, berusia 4 tahun. suami istri ini punya usaha di bidang makanan, rumah makan dan catering.

Kakak ke 2 nya bernama Gani, berusia 26 tahun, dia masih singgel, usaha nya di bidang fashion, punya toko fashion dan jualan online

Bunda Alika bernama Tiya, punya usaha catering, kadang kerjasama dengan anak dan menantu nya.

Bunda saat awal-awal berumah tangga, tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya.

mertuanya bernama nenek Diah, dan ayah Alika suami bunda bernama Bayu.

Ayah Bayu punya 1 adik perempuan, yang tinggal di rumah suaminya juga, setelah menikah, ayah Bayu bekerja sebagai pengajar, dia kuliah dan mendapat gelar sarjana pendidikan, setelah punya anak, itu tidak luput dari dukungan, dan bantuan sang istri.

bunda Tiya yang bekerja keras menjalankan usaha catering milik keluarganya, karna bunda Tiya anak tunggal, setelah orang tuanya mninggal, dia harus tinggal di rumah peninggalan orang tuanya, dan mengurus semua peninggalan orang tua nya.

Karena itu bunda Tiya harus terpisah dari anak dan suami nya. tapi ada waktu tertentu untuk bisa kumpul bersama keluarganya.

ayah Bayu sangat sayang keluarganya, saat harus tinggal terpisah dengan istrinya, dia sangat menjaga komunikasi yang baik dengan istrinya, dan menjaga anak-anaknya dan ibunya. karna mereka menetap di daerah ayah Bayu, karena dari awal anak-anak tinggal bersama ayahnya.

Sampai ayah Bayu sakit dan meninggal, waktu ayah Bayu meninggal, anak-anaknya sudah menginjak remaja dan dewasa.

Jadi anak-anak lebih dekat dengan ayah dan nenek nya.

...

Tak lama Alika menunggu di depan ruang IGD,

Datang polisi.

" Selamat siang " sapa polisi menyapa Alika yang masih panik

" Si- siang pak !" jawab Alika ter bata karena terkejut.

" Maaf kami menganggu, apakah benar anda yang mengalami kecelakaan d jalan xxx ?" tanya polisi kepada alika.

Seketika tubuh Alika gemetar, lebih panik dari sebelum nya.

" Waduh,,, mati aku !!!, harus berurusan sama hukum, bisa panjang ni urusan nya " batin Alika

" I - iya pak " Alika tambah gugup ia paling takut berurusan dengan polisi.

" Anda terluka, sebaik nya obati dulu luka-luka anda, setelah itu ikut kami kekantor polisi untuk memberikan ke terangan.

Seketika itu tubuh Alika gemetar, dan melemah tak berdaya. karena dalam pikiran nya ia akan jadi tahanan.

" anda tidak apa-apa? " tanya polisi yang melihat Alika lemah tak berdaya

Alika Baru tersadar dengan kondisi nya, rasa sakit di tubuh nya, karena luka-luka baru terasa, rasa sakit di hatinya karena rasa bersalah dan rasa takut, menghadapi kasus hukum yang akan menjeratnya membuat tubuh nya melemas.

Dan polisi segera memanggil perawat untuk membantu agar segera menangani alika yang pucat lemas tak berdaya.

" Apa ada nomor yang bisa di hubungi, dari pihak keluarga anda?" Tanya polisi pada alika

Alika meringis kesakitan karena luka-lukanya, yang sedang di bersihkan dengan cairan alkohol, yang terasa sangat perih. kalau tida malu ia ingin menangis tangkal balik karena rasa perih yang luar biasa.

" Ada pak, ini nomer Kaka saya, hubungi saja dia" Alika menyodorkan hp nya dan menunjukan nomer Kaka nya.

" Halo selamat siang " ucap polisi segera menghubungi Kaka Alika

" Iya,,, selamat siang !" jawab Alif Kakak Alika

" Kami dari kepolisian ingin memberi tahukan, adik anda Alika tri habsari mengalami kecelakaan dan berada d rumah sakit xxx, sekarang sedang di tangani dokter, karena mengalami luka cukup serius." Polisi menerangkan melalui sambungan telpon.

" Masa Allah... Saya akan segera ke sana pak, terimakasih atas pemberitahuan nya"

Alif pun bergegas, dan memberitahukan kabar adik nya ke pada Gani adik laki" nya.

Sesampai nya di rumah sakit, Alif langsung menemui adiknya, satu ruangan dengan Bu sari dengan di jaga pak polisi.

"Y ampun dek, ko bisa begini?"

Seru Alif yang benar-benar kaget melihat kondisi adiknya, yang sudah di pasangkan selang infus, dan perban di seluruh luka-lukanya.

Tak selang lama Gani pun datang, dan sama kaget dan tak tega melihat kondisi adiknya.

Alika pun di cecer pertanyaan bagi mana kronologis kejadian nya.

Alika menjelaskan mengapa terjadi kecelakaan tersebut.

Alika ingin menghindari kucing yang melintas secara tiba-tiba, namun iya membanting setang motor ke arah yang salah, karena iya malah menabrak Bu sari.

"Jangan hawatirkan aku kak, tolong urus semua nya, pastikan Bu sari selamat, dan baik-baik saja, dan tolong jangan sampai aku di penjara aku takut kak!" Ucap Alika sambil menangis.

Dua Kakak nya pun menenangkan adik nya.

"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja dek!, Kamu tenang, dan istirahat dulu sambil nunggu Bu sari sadarkan diri" ucap gani

Alif menghampiri polisi, dan meminta kebijakan untuk menunda mengintrogasi adiknya. tentang kronologis terjadi nya kecelakan. mengingat kondisi korban, masih belum stabil, dan Bu sari pun belum sadar.

Polisi pun memahaminya, dan segera pergi meninggalkan rumah sakit.

Di ruangan yang sama bu Sari tersadar, ia melihat ke sekeliling ruangan, dan dia melihat Alif yang tengah duduk di sampingnya menunggui dirinya tersadar..

" Di mana saya, anda siapa ?" tanya Bu sari

" Eeh ibu dah sadar, alhamdulilah!!!, Saya Alif Bu, kakak dari orang yang menabrak ibu, maafkan adik saya Bu , dia tak sengaja melakukannya" jawab Alif membela adiknya

Bu sari pun mengingat kejadian

" Oo... Iya, bagai mana kondisi adik anda"

Bu sari khawatir dengan keadaan si pengendara motor.

"Adik saya pun terluka Bu, tapi tak separah ibu!" jawab Alif

" Alhamdulilah !!!" ucap Bu sari

Alif sungguh lega dan terharu, mendengar ucapan Bu sari yang menghawatirkan adiknya, semtara kondisinya ( Bu sari) lebih parah dari pada adik nya.

" Sungguh orang baik, semoga ibu ini bisa menyelesaikan kasus ini dengan jalur damai, secara kekeluargaan, tidak ada tuntutan" batin Alif berharap.

Bu sari terdiam, dan menyadari kondisi tubuhnya, yang merasakan sakit di sekujur tubuh, patah kaki dan tangan kirinya, belum lagi sakit di bagian lain yang terluka terkena hantaman, dan berguling-guling karena terlempar.

" Masa Allah,,,,, saya masih hidup "

batin Bu sari saat mengingat kejadian yang sangat mengerikan itu.

" Bu nama ibu siapa, dan siapa yang harus saya hubungi dari pihak keluarga ibu?"

Tanya Alif kepada Bu sari

"Nama saya sari nak!"

Jawab Bu sari, karena Alif seumuran dengan tuan nya Romi.

Bu sari pun berpikir, tida mungkin memberi tahukan anaknya, karena anak nya pun sedang sakit.

Anak Bu sari seorang gadis, yang Baru di tinggalkan ayahnya meninggal dunia. ya suami Bu sari Baru meninggal 2 tahun lalu.

Selama Bu sari bekerja, Suami nya yang mengasuh anak mereka. Dalam 1 bulan sekali Bu sari di izinkan pulang untuk bertemu keluarganya.

Semenjak suami Bu sari meninggal, anaknya sering sakit-sakitan karena merasa kehilangan ayahnya.

Bu sari harus tetap bekerja, dari masih gadis Bu sari sudah bekerja, karena dia lah yang jadi tulang punggung keluarganya yang miskin, suaminya pun hanya seorang petani yang tak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, dan mengharuskan Bu Sari tetap bekerja, dari masih gadis sampai sudah paruh baya pun masih tetap bekerja.

Saat Bu sari di tanya harus menghubungi siap, yang terlintas di benaknya hanya tuan nya.

Karena menurut Bu Sari hanya tuan yang bisa ngurus semua nya, dan tuan nya harus tau apa yang terjadi pada dirinya, kalau lama tidak masuk kerja tuannya akan marah, dan Bu sari takut dia di anggap memutuskan kontrak kerja. jika sudah begitu Bu sari di wajibkan membayar denda sebesar jumlah yang sudah di tentukan, dalam surat kontrak kerjanya.

Dan Bu sari sendiri yang menghubungi tuannya, karena dia lebih tau cara berbicara dengan tuannya yang super galak itu.

" Halo!!! Assalamualaikum..."

Sapa Bu sari saat tuannya sudah terdengar mengangkat telpon nya.

" Kumsalam, ada apa" jawab singkat Romi

" Maaf tuan saya mengganggu, apa kabar tuan, semoga baik, tuan sudah..."

Suara Bu Sari terhenti karena di potong tuan nya.

"Dah ga usah banyak basa-basi, saya gak punya banyak waktu buat basa basi, Cepat ngomong ada apa"

ucap Romi ketus memotong basa-basi nya bu seri.

" Maaf tuan, cuma mo kasih kabar, takut nya saya lama gak bisa masuk kerja" jawab Bu sari

Romi mengernyitkan dahi curiga terjadi sesuatu pada Bu Sari ,biasa nya kalau Bu Sari memberi kabar pasti ada sesuatu,

Dan juga suara Bu sari terdengar merintih dan lemah.

" Anda kenapa Bu sari, terjadi sesuatu?"

tanya Romi yang terdengar khawatir dan curiga dengan keadaan Bu sari.

"Iya tuan, saya mengalami kecelakaan" jawab Bu sari

" Bukan nya Bu sari di antar supir pribadi saya, dia sudah kembali dan tidak apa-apa"

Jelas Romi yang merasa heran

" Saya akan jelaskan semuanya, tapi sekarang saya butuh pertolongan anda, saya butuh seseorang dari pihak keluarga, anda tau sendiri latar belakang keluarga saya mereka tidak akan mengrti masalah ini".

"Y udah saya akan segera ke sana"

Romi pun bergegas menuju kota Bu sari berasal, dan akan langsung menuju rumah sakit di mana Bu sari di rawat.

Dan kebetulan juga Romi memang ada urusan bisnis di sana, yang harus Romi selesaikan di kota asal Bu sari tersebut.

Terpopuler

Comments

Sky darkness

Sky darkness

p balap

2023-02-02

0

THIRTEEN

THIRTEEN

Romi agaknya perhatian

2023-02-02

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Alika kamu hebat bisa menjelaskan kronologis kejadian penyebab kamu kecelakaan

2023-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB - 1
2 BAB - 2
3 BAB - 3
4 BAB - 4
5 BAB - 5
6 BAB - 6
7 BAB - 7
8 BAB - 8
9 BAB - 9
10 BAB - 10
11 BAB - 11
12 BAB - 12
13 BAB - 13
14 BAB - 14
15 BAB - 15
16 BAB - 16
17 BAB - 17
18 BAB - 18
19 BAB -19
20 BAB - 20
21 BAB - 21
22 BAB - 22
23 BAB - 23
24 BAB - 24
25 BAB - 25
26 BAB - 26
27 BAB - 27
28 BAB - 28
29 BAB - 29
30 BAB - 30
31 BAB - 31
32 BAB - 32
33 BAB - 33
34 BAB - 34 flashback 2
35 BAB - 35 flashback 3
36 BAB - 36 flashback off
37 BAB - 27
38 BAB - 38
39 BAB - 39
40 BAB - 40
41 BAB - 41
42 BAB - 42
43 BAB - 43
44 BAB - 44
45 BAB - 45
46 BAB - 46
47 BAB - 47
48 BAB - 48
49 BAB - 49
50 BAB - 50
51 BAB- 51
52 BAB - 52
53 BAB - 53
54 BAB - 54
55 BAB -55
56 BAB - 56
57 BAB - 57
58 BAB - 58
59 BAB - 59
60 BAB - 60
61 BAB - 61
62 BAB - 62
63 BAB - 63
64 BAB - 64
65 BAB - 65
66 BAB - 66
67 BAB - 67
68 BAB - 68
69 BAB - 69
70 BAB - 70
71 BAB - 71
72 BAB - 72
73 BAB - 73
74 BAB - 74
75 BAB - 75
76 BAB - 76
77 BAB - 77
78 BAB - 78
79 BAB - 79
80 BAB - 80
81 BAB - 81
82 BAB - 82
83 BAB - 83
84 BAB - 84
85 BAB - 85
86 BAB - 86
87 BAB - 87
88 BAB - 88
89 BAB - 89
90 BAB - 90
91 BAB - 91
92 BAB - 92
93 BAB - 93
94 BAB - 94
95 BAB - 95
96 BAB - 96
97 BAB - 97
98 BAB -98
99 BAB - 99
100 BAB - 100
101 BAB - 101
102 BAB - 102
103 BAB - 103
104 BAB - 104
105 BAB - 105
106 BAB - 106
107 BAB - 107
108 BAB - 108
109 BAB - 109
110 BAB - 110
111 BAB - 111
112 BAB - 112
113 BAB - 113
114 BAB - 114
115 BAB - 115
116 BAB - 116
117 BAB - 117
118 BAB - 118
119 BAB - 119
120 BAB - 120
121 BAB - 121
122 BAB - 122
123 BAB - 123
124 BAB - 124
125 BAB - 125
126 BAB - 126
127 BAB - 127
128 BAB - 128
129 BAB - 129
130 BAB - 130
131 BAB - 131
132 BAB - 132
133 BAB 133
134 BAB - 134
135 BAB - 135
136 BAB - 136
137 BAB - 137
138 BAB - 138
139 BAB - 139
140 BAB - 140
141 BAB - 141
142 BAB - 142
143 BAB - 143
144 BAB -144
145 BAB - 145
146 BAB - 146
147 BAB - 147
148 BAB - 148
149 BAB - 149
150 BAB - 150
151 BAB - 151
152 BAB - 152
153 BAB - 153
154 BAB - 154
155 BAB - 155
156 BAB -156
157 BAB -157
158 BAB -158
159 BAB - 159
160 BAB-160
161 BAB -161
162 BAB - 162
163 BAB - 163
164 BAB - 164
165 BAB - 165
166 BAB - 166
167 BAB - 167
168 BAB - 168
169 BAB - 169
170 BAB - 170
171 BAB - 171
172 BAB - 172
173 BAB - 173
174 BAB - 174
175 BAB - 175
176 BAB - 176
177 BAB - 177
178 BAB -178
179 BAB - 179
180 BAB - 180
181 BAB -181
182 BAB -182
183 BAB - 183
184 BAB - 184
185 BAB - 185
186 BAB - 186
187 BAB -187
188 BAB - 188
189 BAB - 189
190 BAB - 190
191 BAB - 191
192 BAB - 192
193 BAB - 193
194 BAB - 194
195 BAB -195
196 BAB - 196
197 BAB - 197
198 BAB - 198
199 BAB - 199
200 BAB - 200
201 BAB - 201
202 BAB - 202
203 BAB - 203
204 BAB - 204
205 BAB -205
206 BAB - 206
207 BAB - 207
208 BAB - 208
209 BAB - 209
210 BAB - 210
211 BAB - 211
212 bab - 212
213 BAB - 213
214 BAB - 214
215 BAB - 215
216 BAB - 216
217 BAB - 217
218 BAB - 218
219 BAB - 219
220 BAB - 220
221 BAB - 221
222 BAB - 222
223 BAB - 223
224 BAB - 224
225 BAB - 225
226 BAB - 226
227 BAB - 227
228 BAB - 228
229 BAB - 229
230 BAB - 230
231 BAB - 231
232 BAB - 232
233 BAB - 233
234 BAB - 234
235 BAB - 235
236 BAB - 236
237 BAB - 237
238 BAB - 238
239 BAB - 239
240 BAB - 240
241 BAB - 241
242 BAB - 242
243 BAB - 243
244 BAB -244
245 BAB - 245
246 BAB - 246
247 BAB - 247
Episodes

Updated 247 Episodes

1
BAB - 1
2
BAB - 2
3
BAB - 3
4
BAB - 4
5
BAB - 5
6
BAB - 6
7
BAB - 7
8
BAB - 8
9
BAB - 9
10
BAB - 10
11
BAB - 11
12
BAB - 12
13
BAB - 13
14
BAB - 14
15
BAB - 15
16
BAB - 16
17
BAB - 17
18
BAB - 18
19
BAB -19
20
BAB - 20
21
BAB - 21
22
BAB - 22
23
BAB - 23
24
BAB - 24
25
BAB - 25
26
BAB - 26
27
BAB - 27
28
BAB - 28
29
BAB - 29
30
BAB - 30
31
BAB - 31
32
BAB - 32
33
BAB - 33
34
BAB - 34 flashback 2
35
BAB - 35 flashback 3
36
BAB - 36 flashback off
37
BAB - 27
38
BAB - 38
39
BAB - 39
40
BAB - 40
41
BAB - 41
42
BAB - 42
43
BAB - 43
44
BAB - 44
45
BAB - 45
46
BAB - 46
47
BAB - 47
48
BAB - 48
49
BAB - 49
50
BAB - 50
51
BAB- 51
52
BAB - 52
53
BAB - 53
54
BAB - 54
55
BAB -55
56
BAB - 56
57
BAB - 57
58
BAB - 58
59
BAB - 59
60
BAB - 60
61
BAB - 61
62
BAB - 62
63
BAB - 63
64
BAB - 64
65
BAB - 65
66
BAB - 66
67
BAB - 67
68
BAB - 68
69
BAB - 69
70
BAB - 70
71
BAB - 71
72
BAB - 72
73
BAB - 73
74
BAB - 74
75
BAB - 75
76
BAB - 76
77
BAB - 77
78
BAB - 78
79
BAB - 79
80
BAB - 80
81
BAB - 81
82
BAB - 82
83
BAB - 83
84
BAB - 84
85
BAB - 85
86
BAB - 86
87
BAB - 87
88
BAB - 88
89
BAB - 89
90
BAB - 90
91
BAB - 91
92
BAB - 92
93
BAB - 93
94
BAB - 94
95
BAB - 95
96
BAB - 96
97
BAB - 97
98
BAB -98
99
BAB - 99
100
BAB - 100
101
BAB - 101
102
BAB - 102
103
BAB - 103
104
BAB - 104
105
BAB - 105
106
BAB - 106
107
BAB - 107
108
BAB - 108
109
BAB - 109
110
BAB - 110
111
BAB - 111
112
BAB - 112
113
BAB - 113
114
BAB - 114
115
BAB - 115
116
BAB - 116
117
BAB - 117
118
BAB - 118
119
BAB - 119
120
BAB - 120
121
BAB - 121
122
BAB - 122
123
BAB - 123
124
BAB - 124
125
BAB - 125
126
BAB - 126
127
BAB - 127
128
BAB - 128
129
BAB - 129
130
BAB - 130
131
BAB - 131
132
BAB - 132
133
BAB 133
134
BAB - 134
135
BAB - 135
136
BAB - 136
137
BAB - 137
138
BAB - 138
139
BAB - 139
140
BAB - 140
141
BAB - 141
142
BAB - 142
143
BAB - 143
144
BAB -144
145
BAB - 145
146
BAB - 146
147
BAB - 147
148
BAB - 148
149
BAB - 149
150
BAB - 150
151
BAB - 151
152
BAB - 152
153
BAB - 153
154
BAB - 154
155
BAB - 155
156
BAB -156
157
BAB -157
158
BAB -158
159
BAB - 159
160
BAB-160
161
BAB -161
162
BAB - 162
163
BAB - 163
164
BAB - 164
165
BAB - 165
166
BAB - 166
167
BAB - 167
168
BAB - 168
169
BAB - 169
170
BAB - 170
171
BAB - 171
172
BAB - 172
173
BAB - 173
174
BAB - 174
175
BAB - 175
176
BAB - 176
177
BAB - 177
178
BAB -178
179
BAB - 179
180
BAB - 180
181
BAB -181
182
BAB -182
183
BAB - 183
184
BAB - 184
185
BAB - 185
186
BAB - 186
187
BAB -187
188
BAB - 188
189
BAB - 189
190
BAB - 190
191
BAB - 191
192
BAB - 192
193
BAB - 193
194
BAB - 194
195
BAB -195
196
BAB - 196
197
BAB - 197
198
BAB - 198
199
BAB - 199
200
BAB - 200
201
BAB - 201
202
BAB - 202
203
BAB - 203
204
BAB - 204
205
BAB -205
206
BAB - 206
207
BAB - 207
208
BAB - 208
209
BAB - 209
210
BAB - 210
211
BAB - 211
212
bab - 212
213
BAB - 213
214
BAB - 214
215
BAB - 215
216
BAB - 216
217
BAB - 217
218
BAB - 218
219
BAB - 219
220
BAB - 220
221
BAB - 221
222
BAB - 222
223
BAB - 223
224
BAB - 224
225
BAB - 225
226
BAB - 226
227
BAB - 227
228
BAB - 228
229
BAB - 229
230
BAB - 230
231
BAB - 231
232
BAB - 232
233
BAB - 233
234
BAB - 234
235
BAB - 235
236
BAB - 236
237
BAB - 237
238
BAB - 238
239
BAB - 239
240
BAB - 240
241
BAB - 241
242
BAB - 242
243
BAB - 243
244
BAB -244
245
BAB - 245
246
BAB - 246
247
BAB - 247

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!