BAB - 12

☀️☀️☀️

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam Alika sampai di lobi kantor sekitar pukul 11:30 dan menghampiri resepsionis dan bertanya ruangan tuan nya

" Maaf Emba ruangan tuan Romi sebelah mana ya " Tanya Alika

"Anda sudah punya janji? " Tanya balik resepsionis yang memperhatikan Alika

Yang masih ada sedikit luka di wajah nya namun sudah benar-benar kering tinggal ada noda merah bekas luka yang telah mengelupas.

Alika pun sudah berjalan normal tidak pincang lagi, walaupun masih menyisakan luka yang sudah kering, obat herbal dari nenek nya benar-benar ampuh. Alika hanya mengoleskan beberapa kali ke luka nya dan sekarang luka itu sudah mengering dan hampir sembuh.

" sudah, beliau yang meminta saya membawakan makan siang nya" Jawab Alika dengan ramah dan sopan.

Dua resepsionis itu menatap tajam dengan Alika karena penasaran

"Memang anda siap? " Tanya resepsionis itu

" Saya asisten pribadi tuan Romi saat beliau sedang di rumah " Jawab Alika masih sangat ramah

"Oo bukan nya bu sari ART nya tuan Romi,

Emang Bu sari kemana ko bisa kamu yang nganter makan siang nya? " Tanya resepsionis yang heran, karena setau mereka hanya Bu sari yang di percaya oleh Romi sebagai ART peribadinya.

" Bu sari sedang izin karen ada keperluan pribadi" ucap Alika

Sebelum resepsionis mengantarkan atau menunjukan ruangan Romi kepada alika.

Kebetulan Andi keluar dari lift lalu menyapa Alika

" Eeh kamu dah sampe ya, Kenapa gak langsung masuk aja bentar lagi waktu nya makan siang, udah di tungguin Lo, tar kena marah lagi! " Sapa Andi dan sedikit menakuti Alika.

"Ya maunya sih langsung masuk! dan segera nyiapin makan siang nya tuan Romi, tapi saya kan gak tau ruangan nya di mana! "

Jawab Alika dengan nada lesu.

Andi menatap dua resepsionis yang tadi alika Tanya di mana letak ruangan Romi.

"Kenap kalian gak kasih tau atau mengantar nya " Ucap Andi ke resepsionis sedikit kesal.

" Maaf pak kami belum pernah lihat Emba ini, takut nya... itu cuma alasannya aja " Jawab salah satu resepsionis gugup

" Ya wajar lah mas mereka curiga sama saya, mereka kan memang baru pertama kali liat saya, semua pasti melakukan hal yang sama seperti mereka " Alika membela resepsionis itu

" Ya udah ayo ikut aku, kenapa gak langsung telepon dia " kata andi kepada Alika

Alika sudah mencoba menelepon tapi tidak di angkat oleh Romi.

Alika menganggukkan kepala nya tanda setuju, sebelum pergi Alika pun pamit kepada dua resepsionis tadi

"Permisi ya emba, saya pergi dulu" Alika pamit dengan ramah dan sopan

Setelah Alika dan andi pergi, kedua resepsionis itu bergosip ria

Resepsionis 1 " iih cuma ART aja gaya nya kaya Nyonya aja, nggak tau diri banget sih "

Resepsionis 2 :" eeh tapi enak banget ya

... jadi dia,,, bisa Deket sama...

tua muda,, sama pak andi juga"

Resepsionis 1" Ya makanya dia jadi ke PD'n"

...

Andi langsung membawa Alika ke pantri untuk menyiapkan makan siang tuan nya

Cara penyajian nya sama seperti yang di ajarkan Kania di rumah, alika menggunakan perabotan husus untuk Romi atau perabot untuk menjamu tamu istimewa Romi di kantor, yaitu dengan perabotan mahal yang di simpan di tempat husus

Lalu Andi menunjukan ruangan Romi pada Alika

"Hati-hati ya kamu jangan sampe kena marahnya, dia lagi sibuk banget kayanya, soalnya mau ada tamu penting dari luar negeri " ucap Andi menakuti Alika

"Masa! " Alika ragu.

Tapi Alika tetap harus membawa makanan keruangan Romi, dengan menggunakan meja seperti di rumah.

Setelah sampai di depan ruangan Romi, Alika mengetuk pintu

" Tok - tok - tok" suara pintu di ketuk

" Masuk" terdengar suara bas nya Romi

Alika pun masuk

" Permisi tuan, makan siang anda sudah siap " ucap Alika sambil tersenyum ramah

Romi sekilas melihat ke arah alika, lalu tatapan nya pokus lagi ke layar laptop nya, tapi pandangan nya kembali menatap alika saat dia menyadari penampilan Alika begitu elegan

(cieee Abang Omi terpesona...😁)

"Cekatan juga ya kamu..." Romi memuji alika, sambil menatap layar laptop nya kembali, untuk mengusir rasa kagum nya kepada alika

"Kan sengaja biar gak kena marah..." Jawab Alika

" Ya memang harus nya gitu" Romi yang bersikap sok cuek

lalu Alika menyiapkan makan siang tuan nya di meja di ruangan husus

"Silahkan tuan makan siang sudah siap Alika mempersilahkan tuan nya

Tak menunggu waktu lama Romi pun langsung bangun dari kursi kekuasan nya,

Dan duduk di meja makan nya.

Alika menyendok kan nasi, dan beberapa menu makanan di piring Tuan nya, lalu meletakan nya di depan tuan nya

Belum juga Romi mulai makan tiba-tiba Andi datang

"Waduh kebetulan banget ni lagi makan! " Seru Andi yang masuk tanpa mengetuk pintu.

" Ada perlu apa kamu? " Tanya Romi dengan wajah datar nya lalu menyuapkan makan ke mulut nya

" Iya mo ikut makan lah " Jawab Andi sambil duduk di kursi meja makan

" Siapa yang nyuruh kamu makan di sini" Romi seakan tak suka

" Ya Eelaah... pelit banget si Lo! Ni kan banyak makanan gak bakalan abis kan dari pada mubazir mending bagi-bagi sama aku " Ucap andi

Alika memang sengaja membawa makanan lebih banyak untuk dua orang

Romi pun merasa makan itu tidak akan habis oleh nya lalu mengizinkan Andi makan bersama nya

Selain makan di luar bersama rekan kerja nya, mereka tidak pernah makan berdua seprti ini, karena Andi pun males kalau berduaan dengan Romi tanpa ada perlu apa pun, karena Andi merasa hidup kakak nya terlalu kaku membosankan

Alika hendak menyendok kan nasi ke piring untuk Andi, tapi Andi mengambil piring itu dan menyendoknya sendiri

Saat akan menyuapkan makanan nya Andi terhenti

" Kamu ko diem aja di situ ayo ikut makan " Sjak Andi kepada Alika

"Gak usah mas saya sudah makan sebelum ke sini " Alika menolak ajakan Andi karena tidak enak hati kepada Romi

"Saya gak bisa makan kalau kamu cuma berdiri di situ, kalau kamu gak ikut makan juga " Andi sedikit memaksa alika untuk ikut makan

Andi menatap Romi memberi isarat agar Romi menyuruh Alika ikut makan

Dengan ragu Romi menyuruh Alika duduk dan ikut makan

" Tidak tuan saya bawa bekal kok, kalau saya lapar nanti saya akan makan bekel saya " Ucap Alika menolak.

"Ayo ambil kotak bekal kamu kita makan bersama" Andi tetap memaksa

Akhirnya dengan terpaksa Alika menuruti ke inginkan Andi, untuk makan bersama.

Alika menggambil kotak bekel nya yang dia simpan di bawah meja teroli dan mulai duduk bersebrangan dengan Andi.

Alika membuka kotak bekel nya dan di perhatikan oleh Romi dan Andi

Ternyata isi kotak bekel Alika hanya telor ceplok, tumis sayuran, dan beberapa potongan buah semangka

" Mana nasinya? " Tanya Andi tak melihat nasi di kotak bekel nya Alika

Sementara Romi hanya menatap Alika dengan ekspresi datar

"Kamu gak makan nasi, kamu lagi diet" Tanya andi lagi

"Nggak ko saya gak diet emang lagi males makan nasi aja" Jawab Alika sambil tersenyum manis dan menatap kakak dan adik di hadapan nya

Melihat senyum manis nya Alika Romi langsung mengalihkan pandangan nya supaya tidak terpesona oleh senyuman manis Alika

Sementara Andi malah mengutarakan nya

"Iiih senyum nya jangan gitu dong! " Ucap andi

"Kenapa? " tanya Alika sambil mengurut kening nya

"Aku bisa diabetes" kata Andi

"Ko bisa?" Alika masih bingung

" Abis senyum kamu manis banget hahaha" Jawab Andi menggombal

"Cekkk,,, hisss,,, bisa aja" Alika tersipu malu sampe pipinya memerah

"Klian kapan mo makan nya kalau maen rayu-rayuan terus kaya gitu" Romi kesal dengan kelakuan Andi yang menggoda Alika

Padahal Andi sengaja memancing Romi,

Karena Andi ingin menyatukan Romi dan Alika, Andi pun selalu memancing obrolan dengan menanyai Alika agar suasana tidak kaku

" Kamu ko pinter masak belajar dari mana? Tanya Andi kepada Alika mencairkan suasana

Alika selalu tersenyum sebelum bicara, membuat hati Romi benar-benar menyukai pemandangan itu karena wajah Alika terlihat berkali-kali lebih cantik

"Mmmhhh,,, kan bunda aku punya usaha catering, kakak pertama aku juga punya usaha rumah makan sama catering juga..." Jawab Alika

" Jadi kamu belajar dari siapa? bunda kamu apa kakak kamu" tanya Andi lagi

" dari ayah saya! " Jawab Alika polos

"Lo ko ayah sih! " Ucap andi heran

Alika pun bercerita tentang masa kecil nya yang lebih dekat dengan almarhum

Ayahnya dan kenapa alasan nya.

"Oo jadi gitu pantesan kamu kaya nya dah paham banget ngerjain kerjaan kamu, kaya gak ada kesulitan dan kamu cekatan banget,

Terus masakan nya juga enak banget kaya gini, aku jadi ketagihan Lo! Ternyata kamu sudah terbiasa di ajarin dari kecil" ucap Andi yang antusias mendengarkan cerita Alika

Alika tersenyum dan mengangguk kan kepala

Semtara Romi hanya diam mendengarkan obrolan mereka

Padahal Romi benar-benar kagum kepada alika

Yang ia pikir gadis manja, urakan juga, tapi penuh keistimewaan...

...

mohon dukungan nya kawan agar saya tambah semangat bikin novel perama saya,

kalau banyak kekurangan dan kesalahan mohon di maklumi ya...

terimakasih ... 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

lilis herawati

lilis herawati

iya juga..

2023-02-13

2

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

smoga aja gak membekas ya bund

2023-01-19

2

kookv

kookv

semangat...

2022-12-23

2

lihat semua
Episodes
1 BAB - 1
2 BAB - 2
3 BAB - 3
4 BAB - 4
5 BAB - 5
6 BAB - 6
7 BAB - 7
8 BAB - 8
9 BAB - 9
10 BAB - 10
11 BAB - 11
12 BAB - 12
13 BAB - 13
14 BAB - 14
15 BAB - 15
16 BAB - 16
17 BAB - 17
18 BAB - 18
19 BAB -19
20 BAB - 20
21 BAB - 21
22 BAB - 22
23 BAB - 23
24 BAB - 24
25 BAB - 25
26 BAB - 26
27 BAB - 27
28 BAB - 28
29 BAB - 29
30 BAB - 30
31 BAB - 31
32 BAB - 32
33 BAB - 33
34 BAB - 34 flashback 2
35 BAB - 35 flashback 3
36 BAB - 36 flashback off
37 BAB - 27
38 BAB - 38
39 BAB - 39
40 BAB - 40
41 BAB - 41
42 BAB - 42
43 BAB - 43
44 BAB - 44
45 BAB - 45
46 BAB - 46
47 BAB - 47
48 BAB - 48
49 BAB - 49
50 BAB - 50
51 BAB- 51
52 BAB - 52
53 BAB - 53
54 BAB - 54
55 BAB -55
56 BAB - 56
57 BAB - 57
58 BAB - 58
59 BAB - 59
60 BAB - 60
61 BAB - 61
62 BAB - 62
63 BAB - 63
64 BAB - 64
65 BAB - 65
66 BAB - 66
67 BAB - 67
68 BAB - 68
69 BAB - 69
70 BAB - 70
71 BAB - 71
72 BAB - 72
73 BAB - 73
74 BAB - 74
75 BAB - 75
76 BAB - 76
77 BAB - 77
78 BAB - 78
79 BAB - 79
80 BAB - 80
81 BAB - 81
82 BAB - 82
83 BAB - 83
84 BAB - 84
85 BAB - 85
86 BAB - 86
87 BAB - 87
88 BAB - 88
89 BAB - 89
90 BAB - 90
91 BAB - 91
92 BAB - 92
93 BAB - 93
94 BAB - 94
95 BAB - 95
96 BAB - 96
97 BAB - 97
98 BAB -98
99 BAB - 99
100 BAB - 100
101 BAB - 101
102 BAB - 102
103 BAB - 103
104 BAB - 104
105 BAB - 105
106 BAB - 106
107 BAB - 107
108 BAB - 108
109 BAB - 109
110 BAB - 110
111 BAB - 111
112 BAB - 112
113 BAB - 113
114 BAB - 114
115 BAB - 115
116 BAB - 116
117 BAB - 117
118 BAB - 118
119 BAB - 119
120 BAB - 120
121 BAB - 121
122 BAB - 122
123 BAB - 123
124 BAB - 124
125 BAB - 125
126 BAB - 126
127 BAB - 127
128 BAB - 128
129 BAB - 129
130 BAB - 130
131 BAB - 131
132 BAB - 132
133 BAB 133
134 BAB - 134
135 BAB - 135
136 BAB - 136
137 BAB - 137
138 BAB - 138
139 BAB - 139
140 BAB - 140
141 BAB - 141
142 BAB - 142
143 BAB - 143
144 BAB -144
145 BAB - 145
146 BAB - 146
147 BAB - 147
148 BAB - 148
149 BAB - 149
150 BAB - 150
151 BAB - 151
152 BAB - 152
153 BAB - 153
154 BAB - 154
155 BAB - 155
156 BAB -156
157 BAB -157
158 BAB -158
159 BAB - 159
160 BAB-160
161 BAB -161
162 BAB - 162
163 BAB - 163
164 BAB - 164
165 BAB - 165
166 BAB - 166
167 BAB - 167
168 BAB - 168
169 BAB - 169
170 BAB - 170
171 BAB - 171
172 BAB - 172
173 BAB - 173
174 BAB - 174
175 BAB - 175
176 BAB - 176
177 BAB - 177
178 BAB -178
179 BAB - 179
180 BAB - 180
181 BAB -181
182 BAB -182
183 BAB - 183
184 BAB - 184
185 BAB - 185
186 BAB - 186
187 BAB -187
188 BAB - 188
189 BAB - 189
190 BAB - 190
191 BAB - 191
192 BAB - 192
193 BAB - 193
194 BAB - 194
195 BAB -195
196 BAB - 196
197 BAB - 197
198 BAB - 198
199 BAB - 199
200 BAB - 200
201 BAB - 201
202 BAB - 202
203 BAB - 203
204 BAB - 204
205 BAB -205
206 BAB - 206
207 BAB - 207
208 BAB - 208
209 BAB - 209
210 BAB - 210
211 BAB - 211
212 bab - 212
213 BAB - 213
214 BAB - 214
215 BAB - 215
216 BAB - 216
217 BAB - 217
218 BAB - 218
219 BAB - 219
220 BAB - 220
221 BAB - 221
222 BAB - 222
223 BAB - 223
224 BAB - 224
225 BAB - 225
226 BAB - 226
227 BAB - 227
228 BAB - 228
229 BAB - 229
230 BAB - 230
231 BAB - 231
232 BAB - 232
233 BAB - 233
234 BAB - 234
235 BAB - 235
236 BAB - 236
237 BAB - 237
238 BAB - 238
239 BAB - 239
240 BAB - 240
241 BAB - 241
242 BAB - 242
243 BAB - 243
244 BAB -244
245 BAB - 245
246 BAB - 246
247 BAB - 247
Episodes

Updated 247 Episodes

1
BAB - 1
2
BAB - 2
3
BAB - 3
4
BAB - 4
5
BAB - 5
6
BAB - 6
7
BAB - 7
8
BAB - 8
9
BAB - 9
10
BAB - 10
11
BAB - 11
12
BAB - 12
13
BAB - 13
14
BAB - 14
15
BAB - 15
16
BAB - 16
17
BAB - 17
18
BAB - 18
19
BAB -19
20
BAB - 20
21
BAB - 21
22
BAB - 22
23
BAB - 23
24
BAB - 24
25
BAB - 25
26
BAB - 26
27
BAB - 27
28
BAB - 28
29
BAB - 29
30
BAB - 30
31
BAB - 31
32
BAB - 32
33
BAB - 33
34
BAB - 34 flashback 2
35
BAB - 35 flashback 3
36
BAB - 36 flashback off
37
BAB - 27
38
BAB - 38
39
BAB - 39
40
BAB - 40
41
BAB - 41
42
BAB - 42
43
BAB - 43
44
BAB - 44
45
BAB - 45
46
BAB - 46
47
BAB - 47
48
BAB - 48
49
BAB - 49
50
BAB - 50
51
BAB- 51
52
BAB - 52
53
BAB - 53
54
BAB - 54
55
BAB -55
56
BAB - 56
57
BAB - 57
58
BAB - 58
59
BAB - 59
60
BAB - 60
61
BAB - 61
62
BAB - 62
63
BAB - 63
64
BAB - 64
65
BAB - 65
66
BAB - 66
67
BAB - 67
68
BAB - 68
69
BAB - 69
70
BAB - 70
71
BAB - 71
72
BAB - 72
73
BAB - 73
74
BAB - 74
75
BAB - 75
76
BAB - 76
77
BAB - 77
78
BAB - 78
79
BAB - 79
80
BAB - 80
81
BAB - 81
82
BAB - 82
83
BAB - 83
84
BAB - 84
85
BAB - 85
86
BAB - 86
87
BAB - 87
88
BAB - 88
89
BAB - 89
90
BAB - 90
91
BAB - 91
92
BAB - 92
93
BAB - 93
94
BAB - 94
95
BAB - 95
96
BAB - 96
97
BAB - 97
98
BAB -98
99
BAB - 99
100
BAB - 100
101
BAB - 101
102
BAB - 102
103
BAB - 103
104
BAB - 104
105
BAB - 105
106
BAB - 106
107
BAB - 107
108
BAB - 108
109
BAB - 109
110
BAB - 110
111
BAB - 111
112
BAB - 112
113
BAB - 113
114
BAB - 114
115
BAB - 115
116
BAB - 116
117
BAB - 117
118
BAB - 118
119
BAB - 119
120
BAB - 120
121
BAB - 121
122
BAB - 122
123
BAB - 123
124
BAB - 124
125
BAB - 125
126
BAB - 126
127
BAB - 127
128
BAB - 128
129
BAB - 129
130
BAB - 130
131
BAB - 131
132
BAB - 132
133
BAB 133
134
BAB - 134
135
BAB - 135
136
BAB - 136
137
BAB - 137
138
BAB - 138
139
BAB - 139
140
BAB - 140
141
BAB - 141
142
BAB - 142
143
BAB - 143
144
BAB -144
145
BAB - 145
146
BAB - 146
147
BAB - 147
148
BAB - 148
149
BAB - 149
150
BAB - 150
151
BAB - 151
152
BAB - 152
153
BAB - 153
154
BAB - 154
155
BAB - 155
156
BAB -156
157
BAB -157
158
BAB -158
159
BAB - 159
160
BAB-160
161
BAB -161
162
BAB - 162
163
BAB - 163
164
BAB - 164
165
BAB - 165
166
BAB - 166
167
BAB - 167
168
BAB - 168
169
BAB - 169
170
BAB - 170
171
BAB - 171
172
BAB - 172
173
BAB - 173
174
BAB - 174
175
BAB - 175
176
BAB - 176
177
BAB - 177
178
BAB -178
179
BAB - 179
180
BAB - 180
181
BAB -181
182
BAB -182
183
BAB - 183
184
BAB - 184
185
BAB - 185
186
BAB - 186
187
BAB -187
188
BAB - 188
189
BAB - 189
190
BAB - 190
191
BAB - 191
192
BAB - 192
193
BAB - 193
194
BAB - 194
195
BAB -195
196
BAB - 196
197
BAB - 197
198
BAB - 198
199
BAB - 199
200
BAB - 200
201
BAB - 201
202
BAB - 202
203
BAB - 203
204
BAB - 204
205
BAB -205
206
BAB - 206
207
BAB - 207
208
BAB - 208
209
BAB - 209
210
BAB - 210
211
BAB - 211
212
bab - 212
213
BAB - 213
214
BAB - 214
215
BAB - 215
216
BAB - 216
217
BAB - 217
218
BAB - 218
219
BAB - 219
220
BAB - 220
221
BAB - 221
222
BAB - 222
223
BAB - 223
224
BAB - 224
225
BAB - 225
226
BAB - 226
227
BAB - 227
228
BAB - 228
229
BAB - 229
230
BAB - 230
231
BAB - 231
232
BAB - 232
233
BAB - 233
234
BAB - 234
235
BAB - 235
236
BAB - 236
237
BAB - 237
238
BAB - 238
239
BAB - 239
240
BAB - 240
241
BAB - 241
242
BAB - 242
243
BAB - 243
244
BAB -244
245
BAB - 245
246
BAB - 246
247
BAB - 247

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!