Sesampai nya di ruangan Romi, mama Ranti langsung bangun dari duduknya menyambut Alika dengan tersenyum manis
"Luar biasa nak tenyata selain sangat cantik kamu juga sangat berbakat" Ucap mama ranti sambil menggiring alika mengajaknya untuk duduk
Setelah Alika duduk di sofa bersama papa Bagas, Romi, Andi dan mama ranti juga ikut duduk
Awal nya Alika menolak untuk ikut duduk, tapi mama Ranti tetap mempersilahkan nya dengan mengangguk sambil memejamkan mata nya memberikan isyarat bahwa akan baik-baik saja saat alika menatapnya.
Alika benar-benar bingung apa yang akan di lakukan keluarga ini kepada nya
Andi meminta nomor rekening Alika,
Alika pun di minta untuk tandatangan
"Apa lagi ini" ucap alika yang masih bingung
Lalu Andi menjelaskan bahwa sudah di buat kan surat kontrak kerja untuk alika sebagai model produk terbaru mereka karena sudah melakukan pemotretan Alika mau tak mau harus melakukan kerjasama tersebut.
Dan dengan demikian Alika sudah pasti mendapat kan bayaran sesuai Jumlah yang tertera di surat kontrak kerjasama yang harus nya di tandatangani oleh Melly.
Karena melly berhalangan hadir dan Alika yang melakukan pemotretan otomatis semua keuntungan yang harus nya di dapat kan melly beralih kepada alika.
Sebelum menandatangani surat kontrak
Alika bertanya
"Sebenarnya apa salah saya sampai saya di suruh bertanggung jawab dan harus menjadi model pengganti! " Ucap alika yang benar-benar tidak mengrti
Semua orang yang ada di sana menatap Romi
"Salah nya kamu kasih senyuman kamu sama tuan Carlos" Jawa Romi dengan tersenyum yang sulit di artikan.
"Salah nya apa? Orang saya cuma menyapanya, saya tidak membahas anda atau perusahaan, kenapa bawa-bawa senyuman segala mana ada orang senyum di salahkan! " Alika tak terima.
"Tuan Carlos itu suka yang manis-manis jadi dia ketagihan sama senyuman kamu, Dia kan playboy! " Jawab Romi nyeleneh
"Maksud nya anda sedang menggombal"
Ucap Alika dengan raut wajah seakan jijik
Romi membalas alika dengan tersenyum meledek.
Yang lain pun ikut tersenyum melihat perdebatan alika dan romi
"Oo,,, jadi anda jadikan saya sebagai umpan" Alika semakin marah
"Siapa yang jadikan kamu umpan, kamu sendiri yang masuk kedalam situasi ini, saya malah gak ingin kamu terlibat masalah perusahaan " Romi tak terima di tuduh oleh Alika
" Tumben dia rada lunak" ucap papa Bagas yang melihat Romi sedikit tersenyum saat berbicara.
" Udah cepat kamu tandatangan keburu magrib" ucap Romi
Alika membaca isi surat kontrak
Dan meminta mengganti nya, alika hanya ingin menjalani kerjasama dengan perusahan hanya mengenai pemotretan produk yang sudah terlanjur ia lakukan selain itu bukan urusan Alika
Alika takut di manfaatkan lagi, dia takut di paksa melakukan hal yang tidak ia inginkan.
Kali ini Romi menyetujui keinginan Alika Romi tidak ingin berdebat lagi
Lalu romi memanggil pak yunas keruangan nya memintanya menggantikan surat kontrak sesuai yang di inginkan oleh Alika
Tak lama pak yunas masuk kembali ke ruangan Romi dan menyerah kan surat kontrak yang sudah di ubah kepada Alika.
alika membaca nya lagi surat kontrak tersebut dan isi surat kontrak itu memang sudah sesuai dengan yang ia ingin kan.
Tanpa membaca poin pembayaran atau bayaran yang akan Alika terima karena Romi pun telah merubah nya
Alika akan menerima jumlah uang dua kali lipat dari jumlah sebelumnya dan akan mendapat tunjangan tiap bulan nya husus dari Romi sebagai nafkah materi dari Romi sebagai suami nya
Romi sengaja melakukan nya karena Romi tau kalau Romi memberi kan nya langsung kepada alika, dia akan menolak nya
Setelah selesai membaca nya Alika langsung menandatangani surat kontrak kerja tersebut
Jika sudah di tulis di surat perjanjian dan di tandatangani alika tidak akan bisa menolak tunjangan tiap bulan sebagai nafkah lahir atau materi dari Romi.
Dan pak yunas langsung mentransfer sejumlah uang sesuai yang tertera di surat konterak, sesuai instruksi dari Romi.
Sebagai bayaran untuk alika karena sudah resmi menjadi model perusahan.
…
Waktu magrib pun tiba, alika pamit dengan di ikuti Romi yang keluar ruangan untuk melaksanakan kewajiban nya
Setelah setengah jam mereka kembali keruangan, alika ingin pamit pulang tapi di tahan mama Ranti.
"Kamu mau pulang sama siapa nak? entar dulu, kamu pulang bareng Romi aja, sekalian dia juga mau pulang! " Ucap mama Ranti menahan alika..
"Maaf Nyonya kalau boleh saya ikut nyonya aja sekalian nyonya pulang" Pinta Alika yang males pulang bareng Romi
"Jangan panggil nyonya,,, panggil mama aja, siapa tau nanti kamu berjodoh sama salah satu anak mama" Mama Ranti berharap
"AMIIN" ucap Romi tanpa sadar
Semua tersenyum menatap Romi tanpa di sadari ia pun berharap alika menjadi isteri Romi seutuhnya
"Ada yang berharap ni kaya nya" Andi meledek Romi
Romi gelagapan menyadari ucap nya
"Ya Aamiin lah! mama mendoakan aku nikah kan! " Romi salah tingkah
Alika memicingkan mata nya menatap Romi seakan protes dengan apa yang di ucapkan Romi.
"Nak mama sudah anggap kamu seperti anak mama sendiri jadi panggil mama aja ya" pinta mama Ranti kepada alika
"Masa saya panggil nyonya dengan panggilan mama, saya kan cuma ART,,, apa kata orang nanti..." Alika merasa keberatan
"Sekarang kamu udah jadi model langsung go internasional" Kata andi
Alika mengerutkan keningnya tak mengerti maksud Andi
"Ya kan kostum yang kamu kenakan di pemotretan tadi akan di jual di luar negeri, udah pasti Poto-poto kamu akan terpegang-pegang di toko/butik yang akan menjual baju nya" Andi menjelaskan kan
"Ya benar itu" ucap mama Ranti, dan semua juga setuju dengan ucapan Andi
" Ya dah aku panggil nyonya dengan panggilan ibu aja ya! jadi gak terlalu mencolok, lagian arti nya sama kan" Alika merasa keberatan kalau harus memanggil dengan sebutan mama ke mama Ranti.
Mama Ranti tersenyum mengiyakan usul dari alika.
"Kalau kamu panggil mama ibu, berarti kamu harus panggil saya bapak..." Ucap papa Bagas yang tidak ingin di panggil tuan besar.
Alika hanya mengangguk tanda setuju
"Ya dah mama, sama papa pergi dulu masih ada urusan, sampai ketemu di rumah ya sayang" ucap mama Ranti sambil memeluk anak-anak nya dan alika bergantian.
Mama Ranti dan papa Bagas pamit untuk pergi meninggalkan anak-anak nya dan Alika
Andi pun pamit akan pergi ke rumah sakit menjenguk dan melihat kondisi Melly dan ibu nya di rumah sakit
Tinggallah Romi dan alika di ruangan itu entah mengapa hati alika berdebar kencang ada rasa tidak nyaman.
Alika pun hendak pamit keluar ruangan namu Romi mencegah nya
" Tunggu..."ucap Romi menghentikan langkah alika yang hendak keluar
Alika terhenti dan berbalik badan
"Ya tuan,,, kenapa? " Jawab Alika
Romi Tak menjawab Alika ia malah memanggil pak yunas keruangan nya,
Menyuruh nya membereskan dan menyimpan semua berkas.
" Kita pulang bawa barang-barang saya"
Kata Romi memerintah Alika, Lalu berjalan keluar mendahului alika
Alika berjalan di belakang Romi membawakan jas dan menenteng tas kerja Romi.
Saat di depan lift Alika menekan tombol turun ke lantai dasar
akan ada kejadian apa lagi nih reader...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Jhuwee Bunda Na Alfaa
nurut bnget sih sama mama ranti 😱
2023-01-24
1
al-del
ya harus nya sih gitu....
🙏🙏🙏
2022-07-15
1
Ipah Juliyanti
nurut aja lika emang udah harusnya manggil mama kan ke mama ranti...
2022-07-14
3