BAB - 18

Alika terlihat sangat menikmati kedekatan nya bersama ceri dan tuan Carlos, membuat Romi seperti kebakaran jenggot.

Tuan carlos merasa tidak enak hati melihat gelagat Romi yang terlihat gelisah, dan segera membujuk putri nya untuk menyudahi bermainnya

Ceri pun menuruti permintaan papinya,

Dan langsung melanjutkan ke tempat makan

Ceri memilih tempat makan siap saji KPC

Dan mereka memesan makanan Masing-masing

Romi hanya memesan kentang goreng dan minuman bersoda

Alika tidak memesan, alika merasa sudah kenyang karena telah menghabiskan satu porsi sosis bakar berbagai varian.

Namun tuan carlos tetap memaksanya untuk memesan makanan dan minuman yang sama seperti putrinya

"Kamu pasti satu tipe sama ceri, sama-sama susah makan iya kan" tuan carlos menebak-nebak sifat alika

"Oo jadi ceri juga susah makan ya? " Tanya alika kepada ceri

Ceri menganggukkan kepalanya mengiyakan pertanyaan alika

"Kalau anteu gak suka makan, tapi sukanya jajan" Kata alika kepada ceri

Membuat ceri tambahan semangat mendengar ucapan alika, dan mengajak Alika TOS setuju bahwa dirinya pun sama

"Tapi anteu jajan nya bukan permen, ciki, atau kerupuk, anteu jajan nya sosis, bakso, seblak, pokonya anteu kalau jajan yang bikin perut anteu kenyang" Alika sengaja Agara ceri gak jajan sembarangan

"Anteu Mami! Emang boleh aku jajan yang pedas-pedas? " Tanya ceri, karena ceri pikir semua jajanan yang di sebutkan alika semuanya pedas.

"Ya gak boleh pedas-pedas dong nanti sakit perut, kan bisa gak di kasih pedes" Alika memberi tau ceri

"Terus kapan anteu Mami kita jajan bakso, seblak, bareng-bareng aku pengen nyobain" ceri berharap bisa bertemu lagi dengan alika

"Ya nanti, lain kali kalau kita ketemu lagi kita jajan semua nya bareng-bareng" Ucap alika membuat ceri sangat senang

"Janji ya anteu Mami! " Ceri mengacungkan kelingking nya menyodorkan nya ke Alika tanda perjanjian

Ceri yang biasa hidup di temani pengasuh setiap hari nya, karena nenek dan kakeknya hanya memantau kegiatan ceri, yang kadang membuat ceri bosan, saat bertemu dengan alika ceri merasa sangat senang karena mempunyai teman baru.

Alika tersenyum menyambutnya tanda menyetujui perjanjian.

Romi yang melihatnya berpikir, mengapa alika dengan orang lain bisa cepat akrab, sedangkan dengan nya suit sekali meski Romi sudah bersikap baik dan lembut kepada nya.

Alika terkesan selalu menghindari Romi dan menjaga jarak padahal setiap hari bahkan waktu Alika di habiskan hanya bersama Romi sepanjang hari nya

Setelah selesai makan Romi melihat jam tangan yang ia kenakan dan melihat waktu sudah hampir jam 10 malam

Karena sudah malam Romi mengajak alika untuk pulang,

Alika pun berpamitan kepada ceri, dengan berat hati ceri mengiyakan dengan raut wajah yang lesu ceri masih ingin bersama Alika

Alika membujuk ceri agar tidak bersedih hati dengan berjanji akan menemuinya lagi

Ceri pun terlihat ceria kembali dengan penuh harapan, berharap benar-benar bisa bertemu lagi dengan Alika.

Tiba-tiba tuan Carlos bertanya kepada Romi dan alika

"Apa kalian punya hubungan?" tanya tuan Carlos penasaran

Alika dan Romi hanya saling tatap bingung bagaimana menjelaskan nya, tapi saat alika akan bicara Romi segera mendahului alika

Dan berkata

"Nona alika baru di kota ini, jadi dia tinggal di rumah mama, soal nya mama sudah menganggap nona alika sebagai anak nya sendiri, dan bahkan mama berharap dia jadi menantu nya..."ucap Romi sedikit menekankan kata menantu agar tuan Carlos tidak berharap lebih kepada alika