Setelah kurang lebih setengah perjalanan. di dalam mobil tiba-tiba terdengar suara.
" KRRRRRUUUK" Bunyi suara perut keroncongan.
Yang berasal dari perut Alika, yang tadi pagi hanya sarapan menu rumah sakit yang terasa hambar, dan membuatnya tidak berselera. dan memang sebentar lagi waktunya jam makan siang, yang memang sudah seharusnya di perutnya di isi makan.
Alika malu setengah mati menyadari bahwa suara itu berasal dari perutnya, jika saja dia punya kemampuan tuk menghilang, mungkin sudah dia lakukan menghilang ke kutub utara saking malunya Alika.
Romi langsung menoleh ke arah alika dan bertanya, pura-pura Tidak tau suara apa yang berbunyi, padahal Romi tau jika perlu Alika keroncong.
Terlihat Alika tertunduk dan memejamkan mata dengan kasar, dan melipat kedua bibirnya kedalam mulut karena menahan rasa malunya.
"kamu kentut?" Romi Sengaja menggoda Alika, agar Alika bertambah malu.
Alika menoleh ke arah Romi sambil memamerkan senyum kudanya untuk menghilangkan rasa gugupnya dan menjadi salah tingkah.
"Cacing di perut lagi paduan suara hehe...!" Jawab Alika cengengesan, dengan senyuman yang di buat-buat.
"Ih... So imut!" Ketus Romi.
Romi memalingkan muka Dengan raut seakan jijik melihat Alika,
padahal hanya pura-pura karena dengan begitu Alika akan tambah merasa malu dan salah tingkah karena Romi suka melihatnya.
" Hi! malu-maluin banget sih aku, kenapa cacing di perut gak bisa di ajak kompromi" Dalam batin Alika geregetan sama dirinya sendiri.
Tak lama di sebuah rumah makan Romi menyuruh pak Edy menepikan mobilnya, berniat untuk istirahat setelah kurang lebih dua jam Menempuh perjalanan, dan memang sudah waktunya makan siang.
Setelah mobil berhenti Alika masih duduk mematung membuat Romi kesal.
"Ngapain masih duduk ayo turun! Katanya cacing di perut kamu udah paduan suara minta makan" Ketus Romi.
Alika menjawab, "Aku, turun!" Sambil menunjuk dirinya sendiri.
" Ya iyalah... masa mau aku gendong yang bener aja kamu!!!" Romi makin kesel.
" Tapi aku kan...."Ucapan Alika Terhenti
" Jangan manja! bodo amatlah kalau mau ikut ayo,,, kalau nggak ya udah!" Romi memotong ucapan Alika lalu meninggalkannya.
Alika masih berpikir, bagaimana caranya dia turun keluar dari mobil bertemu orang banyak, dengan keadaannya yang seperti monster, kalau diam saja di mobil perutnya sudah sangat lapar.
(hai pemirsa! alika berhijab ya,, tapi dia bukan tipe orang yang lemah atau tertindas kaya di film film adzab....
Alika ini anak muda yang berhijab tapi modis ala ala gadis jaman sekarang gitu loh,,, kalau alika rada bar bar, urakan, jangan di bully ya, memang sifat asli Alika petikilan, penuh semangat, pantang menyerah, postur tubuh nya tinggi, langsung, kulit putih mulus, mata bulat, bibir tipis,hidung mancung).
Karena Alika benar-benar sudah sangat lapar, terpaksa dia turun menyusul Romi yang sudah masuk terlebih dahulu.
Alika jadi pusat perhatian, karena penampilannya, ia mengenakan kaos lengan panjang berwarna hitam, yang di gulung bagian lengan kanannya karena ada luka dari pergelangan sampai sikut.
Untuk bawahan nya ia menggunakan rok panjang plisket berwarna Nevi, dan sepatu snickresnya, Ia pun memakai kacamata hitam untuk menutupi bengkak dan lebam di bagian matanya.
Alika berjalan pincang sambil mengangkat sedikit roknya ke atas sebelah kanan kakinya, agar roknya tidak bergesekan dengan lukanya.
Suasana rumah makan tersebut cukup ramai sehingga semua mata tertuju pada Alika, yang terlihat berbeda, namun Alika melangkah dengan percaya diri, sehingga memberi nilai lebih untuknya.
Alika menghampiri Romi yang tengah duduk dan sudah memesan makanan, lalu Alika duduk di depan Romi, Pelayan menghampirinya, dan menyerah kan buku menu kepada Alika.
"Silahkan nona mau pesan apa" Tanya pelayan.
Alika hanya diam dan melihat isi tasnya, karena Alika tidak banyak membawa uang cash, Romi melihat gelagat Alika dan mengrti apa yang di pikirkan Alika.
Lalu berucap, " Cepetan pesan, jangan kelamaan mikir, saya gak suka nunggu, apa lagi harus nunggu kamu!"
Alika masih diam.
"Saya yang bayar." Kemudian ucap Romi lagi sambil memalingkan muka.
Alika tersenyum dan langsung memesan makanannya.
"Saya pesan ini, sama ini, dan ini" Alika menunjukan pesanannya kepada pelayan.
Pelayan bergegas menyiapkan pesanan untuk Alika.
Setelah menunggu, pesanan pun datang, dan anehnya makanan yang mereka pesan ternyata sama, hanya bedanya minuman yang di pesan Romi teh anget, sementara Alika memesan es jeruk.
Alika dan Romi saling menatap, seakan heran mengapa makan yang mereka pesan bisa sama.
" Loh.... Ko sama!!! " Seru Alika
" Kamu ikut-ikutan aja" Jawab Romi membentak alika.
"Lah...mana saya tau pesanan anda apa, anda kan lebih dulu memesan makanan sebelum saya masuk." Seru Alika sambil mencibir.
"Gak sopan kamu! Ingat saya siapa, kamu siapa, jadi jaga sikap kamu." Romi marah melihat Alika mencibirnya, lalu mengingatkan posisinya yaitu sebagai tuannya Alika.
" Iya,,, iya,,, ngerti!" Ucap Alika pasrah.
Romi mulai makan, tak menunggu waktu lama Alika pun ikut makan. setelah melihat Romi menyendok makanan ke mulut nya terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Women-Stars🍁 Al-Zha
duuuh klo ngebayangin lucu ekspresi Romi kesal sama Alika haha
2023-02-04
0
rinasti
Seleranya sama berarti..
2023-02-03
0
Sylius
makanan saja di permasalahkan
2023-02-03
0