Keesokan hari nya..
Alika sudah bersiap untuk pulang lebih tepat nya untuk ikut dengan Romi.
Bunda dan nenek sudah datang membawakan semua keperluan Alika selama akan jadi asisten pengganti, atas permintaan Alika bunda pun membawa barang-barang penting seprti laptop milik nya, karena siapa tau selama di sana dia akan membutuhkannya.
Dan sesuai kesepakatan Romi harus menikahi Alika terlebih dahulu.
Nenek pun membawa penghulu untuk menikahkan Romi dan alika secara agama, kepala desa dan ketua RT untuk jadi saksi pernikahan itu, dan Alif sebagai walinya alika.
Pernikahan di lakukan di rumah sakit secara sederhana, dan tertutup. di saksikan bunda, nenek, Bu sari, gani, dan pak Edy supir peribadi Romi, Dan pak Yunus asisten peribadi Romi yang mengurus keperluan Romi dalam hal pekerjaan atau bisnis nya.
Pak yunas menyusul Romi ke kota itu, karena dia memang ikut membantu urusan Romi di kota itu, pak yunas juga yang menyiapkan mahar untuk pernikahan dan mengurus surat-surat perjanjian pernikahan Romi dan alika.
Alika terlihat begitu sedih dan bingung, bagaimana dengan masa depan nya nanti, hubungan nya bersama Fahri.
Fahri lelaki yang ia impikan menjadi imamnya nanti, akankah terwujud atau hanya sebuah impian semata.
Iya, tak di sangka peristiwa kecelakaan itu akan merubah semua impiannya dan kehidupannya.
Setelah pernikahan di laksanakan, alika dan romi di minta menandatangani surat-surat, entah surat apa itu.
Tapi yang Alika pikir itu surat perjanjian pernikahan, yang isinya poin-poin perjanjian yang harus di penuhi.
Alika menandatangani semua kertas yang di sodorkan kepadanya tanpa membacanya terlebih dahulu.
Setelah semua di rasa beres Penghulu dan para saksi langsung pulang.
Semua sudah berkumpul tak lama dokter pun datang, untuk memeriksa Alika dan mengijinkan alika untuk pulang.
"Selamat pagi... Dah nunggu ya!" Sapa dokter dengan ramah.
Suster membuka selang infus Alika,
Dokter membuka perban untuk Memeriksa lukanya.
"Lukanya udah kering di bagian luar, udah gak usah pake perban lgi, tapi masih bengkak dan ada lebamnya, nanti perlahan juga akan hilang, usahakan lukanya jangan sampai berdarah lagi, atau luka keringnya terkelupas, jangan di garuk-garuk kalau nanti terasa gatal biarkan mengelupas sendiri, karena kalau berdarah lagi lukanya akan sulit sembuh, di khawatirkan terjadi interaksi dan akan sulit sembuh bahkan akan meninggalkan bekas luka yang sulit hilang." Pesan dari dokter kepada Alika.
"Saya akan berikan obat supaya lukanya Cepat kering, dan tidak meninggalkan bekas terutama luka di bagian wajah" Sambung dokter.
Dokter menerangkan.
Dan semua orang yang ada di ruangan itu mendengar penjelasan dokter termasuk Romi.
Alika menganggukkan kepalanya tanda mengrti apa yang di ucapkan dokter.
" Di minum obatnya ya,,,, Cepat sembuh" Ucap dokter sambil menepuk bahu Alika
"Terimakasih dok!!!" Ucap Alika yang sudah di persilahkan pulang
Dokter menghampiri Bu sari dan memeriksa Bu sari.
"Sebenarnya ibu juga udah boleh pulang, tapi harus atas ijin dari dokter ahli patah tulang dulu ya Bu! mungkin besok atau lusa ibu baru di perbolehkan pulang" Ucap dokter ketika memeriksa luka Bu sari.
" Ya dok saya pengen cepat pulang" Jawab Bu sari
Dokter mengangguk sambil tersenyum ramah Lalu berucap, "Sabar ya Bu,,, cepat sembuh!" Selesai memeriksa Bu sari dokter lalu undur diri dan pergi meninggalkan ruangan.
Alika dan Romi juga pamit untuk segera pulang ke rumah (kota) Romi.
"Bu saya harus pulang sekarang, ibu
Sari cepat sembuh! kalau ada
apa-apa langsung kabari saya." Pesan Romi kepada Bu sari.
"Iya tuan,,, terimakasih,,, maaf saya
Sudah merepotkan anda." Sahut Bu sari
" Ya,,, gak apa-apa" Kemudian Romi
menyalami Bu sari.
" terimakasih tuan..." Bu sari Berterimakasih kepada tuannya.
Romi menganggukkan kepala dan langsung keluar tanpa menunggu Alika.
Alika menghampiri Bu sari, lalu memeluknya berpamitan dan meminta maaf, begitu juga Bu sari sebaliknya.
"Hati-hati di jalan,,, kalau ada apa-apa, ada masalah, atau ada yang tidak di mengrti hubungi saya" Ucap Bu sari
" Iya Bu, Terimakasih!"
Kemudian Alika bergegas pergi meninggalkan ruangan, di antar suster, dan semua keluarganya sampai depan rumah sakit.
Padahal Alika berharap Fahri datang menemuinya, sebelum dia pergi dan mengantar kepergiannya.
Tapi fahri sengaja tak datang karena tak sanggup melepas kepergian Alika, Fahri hanya berkirim pesan.
Fahri tidak tahu kalau alika melakukan pernikahan bersama Romi.
Alika sengaja merahasiakannya dari Fahri, karena pernikahan ini hanya untuk setatus, dan untuk sementara, bukan pernikahan yang sebenarnya.
Di depan rumah sakit, ternyata Romi sudah menunggu di dalam mobilnya.
Semua keluarga memberikan pelukan perpisahan, mereka memberi semangat dan nasehat, agar cepat sembuh dan berhati-hati, jaga diri dan sebagainya.
Padahal mereka pun sangat berat hati harus berpisah dengan Alika, dan khawatir dengan keadaan Alika yang masih terluka atau belum sembuh total.
Nenek pun memberikan obat herbal supaya luka Alika Cepat sembuh
Gani memasukan semua barang Alika ke bagasi mobil Romi.
Saat Alika menarik handle pintu depan mobil, yang berniat duduk di selah pak Edy supir peribadi Romi
Romi Langsung menegurnya, "Heey mau kemana?" Pekik Romi.
" Masuk,,, naek mobil,,, kenap? gak jadi ya!" Jawab Alika beruntui, berharap Romi membatalkan kesepakatan.
" Enak aja kamu! duduk di belakang gak sopan!!!" Ucap Romi dengan ketusnya.
"Kirain gak jadi ngajak aku pergi! baru aja aku mau sujud sukur, HHHMMMM!!!" Alika kesal.
Gani mengelus punggung Alika memberi isarat agar tidak emosi.
Alika masuk mobil dan duduk di belakang bersebelahan dengan Romi, Alika membuka kaca mobil dan melambaikan tangan ke arah keluarganya.
Pak Edy segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit.
Keluarga Alika masuk kedalam rumah sakit kembali, karena harus mengurus dan menemani Bu sari, dengan rasa sedih karena telah melepas orang yang mereka sayangi.
Di dalam mobil Alika dan Romi hanya saling diam.
Tiba-tiba henpon Alika bergetar, ternyata tanda pesan masuk dari Fahri, setelah melihat siapa yang mengirim pesan Alika tersenyum bahagia.
...📱Fahri: " maaf aku gak datang, aku gak sanggup melepas kepergian mu, aku gak rela kamu pergi, hati ku sakit karana separuh hati ku kamu bawa Pergi."...
📱Alika: "Hati aku juga sakit karena harus jauh dari yang punya nya! hati aku kan separuhnya milik kamu!!!"
...📱Fahri: "kamu hati-hati ya di sana, jangan nakal,,, aku bakal kangen banget sama kamu,,, aku akan selalu menunggu mu,,,, aku sayang kamu..."...
📱Alika: "So cuiit banget kamu, Love you."
Romi hanya melirik Alika yang senyum-senyum berbalas pesa
'Ayo puas-puasin deh kamu senyum-senyum kaya gitu, karena sebentar lagi kamu bakal kehilangan senyum mu itu.' Batin Romi, sambil tersenyum sinis.
[aduh bang Romi jangan gitu dong! nanti malah Abang yang bakalan nangis tersedu-sedu].
Pak Edi supir pribadi, hanya melirik dari kaca spion melihat pasangan pengantin yang aneh, harusnya mereka berdua lagi bucin-bucin nya karena baru melangsingkan pernikahan, tapi mereka malah saling acuhkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Sylius
nanti jadi lama bagaimana.?
2023-02-03
0
Sylius
hanya ekspetasi yg tidak terwujud. khayalan yg terlalu tinggi selalunya mengecewakan.
2023-02-03
0
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
wehh niat jahatnya mau keluar, tapi hati-hati nanti malah kebalik loh bang
2023-02-02
0