BAB - 17

Setelah di tinggalkan Romi dan pak Edy, alika benar-benar merasa Sedih, alika menengadahkan wajahnya menatap langit, menarik napas panjang dan mengeluarkan nya perlahan, mengatur emosi nya agar tetap tenang.

Alika tau Romi pasti marah karena alika meninggalkan nya saat makan malam, setelah Romi memperlakukan nya dengan baik, dan di tambah Romi mendengar obrolan nya dengan pak Edy yang seakan meledek Romi

Alika sadar kesalahan nya tapi apa! haruskah Romi meninggalkan nya begitu saja, mengingat dia baru tinggal di kota ini.

Itu pun dengan terpaksa, Dan dia seorang gadis apa pantas di perlukan seperti itu. Alika tak habis pikir.

Dan kebetulan saat alika akan berjalan mencari OJOL ( ojek online) tiba-tiba henpon nya berbunyi tanda panggilan telepon, yang ternyata dari Bu sari menelepon nya

Alika langsung mengangkat nya.

Bu sari menanyakan kabar alika, dan bertanya bagaimana dengan pekerjaan nya.

Alika pun menceritakan semua nya dari awal Bekerja, sampai dia di tinggalkan di parkiran sebuah mall

Bu sari tidak menyangka kalau Romi akan sekejam itu, setelah apa yang di lakukan alika yang telah mau menjadi asisten pengganti, dan melakukan pernikahan untuk setatus, dan model pengganti menyelamatkan perusahaan

Bu sari menguatkan, menyemangati alika, dan mengirimkan alamat rumah Romi agar alika tidak kesasar pulang menggunakan ojek online.

Setelah menelpon alika, Bu sari langsung menelpon Romi

Menanyakan kebenaran yang alika cerita kan

Romi membenarkan semua pertanyaan Bu sari dan memberikan alasan nya.

"Bayangkan saja ya Bu,,, selama ini banyak wanita-wanita yang berharap bisa makan malam bersama saya, dan ingin saya suapi, dia orang yang beruntung Bu! saya sudah baik-baikin dia, malah balasan nya seperti itu" Romi memberi kan alasan

Bu sari merasa sangat bersalah kepada Alika, dan memohon kepada Romi agar tidak bersikap demikian kepada alika.

Karena keluarga alika telah bertanggung jawab kepada nya, dan merawat nya dengan baik, semtara alika sendiri di perlakukan seburuk itu.

" Tuan! Neng Alika kan orang baru di kota itu, belum banyak mengenal orang dan belum tau situasi di sana, kalau ada orang jahat gimana! kalau neng Alika kenapa-kenapa gimana! tuan nanti harus bertanggung jawab, karena keluarga nya tidak akan terima, dan tidak akan tinggal diam" kata Bu sari panjang lebar mengigatkan Romi.

Bu sari mengutarakan semua nya kepada Romi melalui sambungan telepon

Membuat Romi berpikir memang perlakuan nya tidak baik dan tidak pantas kepada alika.

Setelah menyudahi panggilan telepon dengan Bu sari. Romi yang hampir sampai rumah, lalu menyuruh pak Edy putar balik menuju mall tadi.

Pak Edy yang dari tadi hanya memikirkan Alika, karena tidak tega meninggalkannya,

Mendengar ucapan tuan nya untuk putar balik menjemput alika, langsung girang dan merasa lega, lalu bergegas putar balik.

....

Saat alika berjalan menuju pintu keluar parkiran ingin mencari ojek online, ada sebuah mobil berhenti di depan nya

Alika menghentikan langkahnya, dan orang yang di dalam mobil membuka kaca mobil nya, dan ternyata tuan Carlos yang di antar supir

ternyata tuan Carlos bersama seorang anak perempuan berusia 5 tahun

...

Tuan Carlos seorang duda beranak satu, istri nya meninggal saat melahirkan karena pendarahan.

Istri tuan Carlos adalah seorang warganegara Indonesia dan teman kuliah Romi, karena itu Romi cukup dekat mengenal tuan Carlos, dan karena istri tuan Carlos lah, Romi juga bisa bekerjasama dengan tuan Carlos.

Putri semata wayang tuan Carlos di asuh oleh mertuanya yaitu orang tua dari istri nya.

Maka dari itu tuan Carlos sering berkunjung ke Indonesia, untuk mengunjungi putri nya dan sekaligus mengurus urusan bisnis nya.

Usia tuan Carlos lebih tua dari romi, selisih usia mereka dua tahun.

Tuan carlos juga seorang pengusaha muda yang sangat sukses meneruskan bisnis orang tua nya

...

Setelah turun tuan Carlos menyapa Alika.

Alika pun sungguh heran melihat tuan Carlos bersama seorang anak kecil

Alika langsung menyapa anak itu

"Hay cantik! " Sapa Alika sambil tersenyum gemes karena alika sangat suka anak-anak

Tuan carlos pun memperkenalkan anak nya kepada alika, Dan menceritakan setatus nya

Alika pun sedikit terkejut merasa kasian kepada anak kecil itu. Masih kecil sudah di tinggalkan ibu nya dan harus tinggal terpisah dari ayah nya.

" Harusnya aku malu kepada anak ini, aku cuma berpisah beda Kota dengan keluarga ku, semtara dia lebih jauh terpisah dari ke kedua orang tua nya" alika bicara dalam hati

"Nama kamu siapa cantik? aku anteu Alika!" Alika mengenalkan diri nya.

"Papi ini Mami! " Anak itu bertanya kepada papi nya

"Bukan sayang ini Tante alika rekaman kerja papi!" tuan Carlos menjelaskan kepada putrinya dan tuan Carlos pun bisa berbahasa Indonesia dengan baik.

"Ko mirip Poto nya Mami!" Kata anak itu merasa tidak asing melihat wajah Alika

Memang Alika sangat mirip dengan Refa istri tuan Carlos, makanya saat pertama melihat alika di kantor Romi, tuan Carlos sangat kaget berharap kalau alika adalah istri nya, tuan Carlos segera menghampiri dan menyapa Alika saat itu. Dan tuan carlos sangat menyukai alika

Tuan carlos pun sangat mencintai dan menyayangi Refa, karena itu selama 5 tahun tuan carlos belum bisa melupakan mendiang istrinya, dan belum mencari pengganti.

Saat sedang berbincang tak lama mobil romi tiba di parkiran, otomatis Romi pun melihat Alika sedang bersama Carlos dan anak nya.

Romi langsung turun dan menghampiri mereka dan menyapa mereka

Alika sedikit terkejut melihat Romi kembali lagi

"Nona alika ayo pulang!" Ajak Romi kepada alika

"Anteu Mami,,, jangan pulang dulu dong temani ceri makan dan main dulu!" Ceri memohon dan merengek.

Membuat alika tidak tega

Nama anak tuan Carlos Serly panggilan sayang nya ceri.

Romi malah heran mengapa anak itu memanggil Alika dengan sebutan itu.

"Anteu Mami? " Ucap Romi heran

"Iya kata ceri Alika mirip sama Poto Mami nya" Ucap Carlos menjelaskan

Romi baru menyadari bahwa alika benar mirip dengan Refa teman nya

Dulu Romi sempat suka kepada Refa namun karena gengsi mengutarakan perasaannya, Akhirnya Romi di dahului oleh Carlos, senior nya di kampus saat menimba ilmu di negeri Carlos, Samapi Carlos dan Refa menikah dan tidak ada kesempatan lagi untuk Romi mendekati Refa.

Tuan carlos meminta kepada Romi untuk tidak pulang dulu, meminta agar alika menemani ceri makan dan main sebentar.

Romi menatap alika memperhatikan Alika dengan intens, dan melihat mata alika yang merah terlihat habis menangis, karena sedih di perlakukan buruk olehnya

Alika pun menyadari Romi terus memperhatikan nya saat tuan Carlos menjelaskan bahwa diri nya mirip ibu nya ceri.

Alika memalingkan muka nya yang terlihat sendu, walaupun berusaha tersenyum di depan ceri, tapi kesedihan di wajah alika tetap terlihat jelas di mata Romi, Membuat Romi merasa bersalah.

Romi pun merasa tidak enak hati kalau harus menolak ajakan tuan Carlos, dan permohonan ceri sambil merengek

Romi pun mengiyakan ajak tuan Carlos lalu masuk kedalam mall tersebut.

Ceri meminta untuk ke tempat permainan dulu

Semua menyetujui nya, dengan antusias ceri memainkan semua permainan di tempat itu dengan di temani oleh Alika membuat ceri semakin bersemangat

Romi dan tuan Carlos hanya duduk di bangku tunggu, menunggui ceri dan alika bermain

Sesekali Carlos menghampiri ceri dan alika, memberikan minuman dan mengontrol ceri bermain.

Ceri meminta Selfi bersama papi nya dan anteu Mami, membuat mereka terlihat seperti keluarga harmonis, dan tentunya membuat Romi sangat cemburu melihat nya