Setelah makan dan menunaikan kewajiban sebagai umat muslim Alika dan Romi melanjutkan perjalanan
Dan masih sama hanya ada keheningan di dalam mobil, sampei Alika merasa bosen dan tertidur
" Enak banget dia abis makan tidur" Romi menggerutu melihat Alika tidur
" Pengaruh obat" Jawab Alika setengah sadar.
"Iiih dasar !!!" Romi menggerutu lagi.
sementara pak Edy hanya tersenyum mendengar Jawaban alika
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Romi dan Alika tiba di rumah Romi, mereka turun dari mobil
" Keluarin barang-barang di mobil, bawa kedalam!" perintah Romi ke Alika
" Ya tuan " Jawab Alika
Dengan susah payang Alika membawa koper milik nya dan milik Romi
Sesampai nya di dalam rumah semua heran melihat Alika.
Kebetulan semua keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga.
"Kamu bawa siapa nak?" Tanya mama Ranti
Ke anak nya
" Monster " Jawab Romi sedikit berteriak,
Karena dia sudah menjauh menuju kamar nya tanpa menyapa keluarga nya terlebih dahulu.
" Dasar anak gak sopan"
Ucap papa Bagas melihat kelakuan anak nya, yang tak menghiraukan keluarga nya.
Saat di hadapan keluarga Romi, Alika terhenti dan menyapa semua nya.
" Selamat siang nyonya, tuan" Sapa Alika sesuai instruksi dari Bu sari.
Semua memperhatikan Alika dari ujung kaki sampe ujung kepala terlihat banyak luka di bagian kanan tubuh Alika.
Terkecuali papa Bagas yang sibuk dengan henpon nya.
Papa Bagas satu sipat dengan Romi...
Beda dengan kedua adik Romi yang menuruni sipat dari mama Ranti, yang ramah dan baik hati.
"Siang !!!" Jawab mama Ranti...
"Oo jadi kamu orang nya, yang menggantikan Bu sari" Ucap mama Ranti yang sudah tau semua permasalahan karena Romi sudah bercerita lewat sambungan telpon tempo hari
Tapi Romi masih merahasiakan tentang pernikahan nya dengan Alika.
" Saya mama Ranti mama nya Romi ,ini suami saya papa nya romi , ini kedua adik nya Romi, andi dan Kania" Mama Ranti memperkenal kan keluarga nya satu persatu, mama Ranti pun mengantar Alika kekamar nya yaitu kamar Bu sari.
Dan memberi tau semua pekerjaan apa saja yang harus alika kerjakan, dan itu hanya tentang tuan muda selain itu bukan urusan Alika.
" Kamu paham" Tanya mama Ranti setelah panjang lebar menjelaskan
" Iya nyonya saya paham" jawab Alika yang sudah mengrti karena Bu sari pun sudah memberitahukan semua nya.
" Kamu boleh istirahat dulu, biar sekarang sampei besok saya yang mengurus Romi, kamu juga boleh keliling liat dapur, belakang rumah, tempat - tempat yang nanti kamu akan pakai beraktivitas melakukan pekerjaan kamu, dan kamu bisa berkenalan sama asisten yang lain" Mama Ranti panjang lebar bicara ke alika.
Alika hanya mengangguk dan berucap
" Terimakasih nyonya"
"Semoga betah ya"
ucap mama Ranti lalu bergegas kekamar Romi untuk menyiapkan semua keperluan nya.
Mama Ranti melihat Romi sedang tertidur, mama Ranti segera menyiapkan keperluan mandi untuk anak nya, mandi setelah bangun nanti, dan menyiapkan kan baju ganti nya.
Setelah itu mama keluar dan menyuruh koki untuk menyiapkan makanan sesuai selera Romi untuk makan malam.
Alika berkeliling rumah di temani salah satu dari asisten di rumah itu dan berkenalan dengan asisten lain sesuai instruksi nyonya nya.
Alika sungguh mengagumi seluruh isi rumah yang super mewah dan megah.
Rumah mewah berlantai tiga dengan berbagai pasilitas nya di antara nya studio, tempat olahraga ( GYM ) dengan berbagai peralatan nya, ada bioskop dan lain lain untuk kumpul keluarga di lantai paling atas. Ada juga kolam renang di sana.
Kalau di bandingkan dengan rumah nenek nya sungguh tidak ada apa-apa nya.
Setelah berkeliling alika kembali kekamar nya, memindahkan barang-barangnya dari koper ke lemari yang sudah tersedia.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka
" BRAAAKKK" Suara pintu yang di buka paksa
membuat Alika terhenyak kaget bukan main, ternyata Romi yang membukanya dengan kasar.
Romi masuk kedalam kamar dan tanpa aba-aba romi menarik kasar lengan Alika.
Alika dengan langkah pincang nya sampai terseok-seok, karena di tarik paksa oleh romi sampei luka di lengan Alika tersangkut di bibir pintu, dan karena perlakuan kasar romi, luka yang baru saja akan mengering itu terkelupas dan mengeluarkan banyak darah sampai mengalir dan tercecer di lantai.
Di depan keluarga nya Romi menghempaskan Alika dengan kasar nya membuat alika terpelanting dan sampai terduduk di lantai.
Andi adik Romi sampai berteriak karena kaget melihat darah di tangan Alika
" HEY !!! apa yang kamu lakukan kak,
Sampai dia berdarah seperti itu" Teriak Andi
" Bukan urusan mu! Dia asisten ku jadi dia harus mengikuti semua peraturan yang aku buat," jawab Romi
'Maksud nya apa! dengan mencelakainya sampai membuat dia berdarah,,, itu kriminal namanya" balas Andi membela Alika
"Dia di sini buat kerja jadi asisten pengganti bukan malah santai berleha-leha di kamar nya" Tegas Romi
Andi yang hendak berbicara lagi di hentikan mama Ranti memberi isarat agar diam karena hanya akan membuat perdebatan.
"Mama yang suruh dia untuk istirahat dulu besok dia baru akan mulai bekerja" Jelas mama Ranti
" Nak! bisa nggak kamu gak kasar kaya gini liat, kasian dia sampei lukanya berdarah lagi" ucap mama Ranti melunakan emosi Romi
Romi pun baru menyadari luka Alika terkelupas. Romi teringat pesan dokter kalau luka itu jangan sampai terkelupas dan berdarah.
Romi merasa bersalah, karena niat hati nya hanya ingin memberi pelajaran, tapi malah membuat luka Alika berdarah. Walaupun begitu Romi enggan minta maaf
Romi malah beranjak pergi kekamar nya lagi dan berucap
"Bersihkan luka mu lalu temui aku" sambil berjalan meninggalkan Alika
Yang lain hanya diam, walaupun tak tega kepada Alika, karena semua tau sipat Romi tidak akan menggubris ucapan siapapun, dan hanya akan menciptakan perdebatan yang akan membuat suasana memanas jika melawan nya.
Andi mendekati Alika dan membangunkan Alika yang masih terduduk di lantai, tubuh Alika bergetar menahan rasa sakit karena lukanya dan terlebih menahan rasa sakit di hatinya, dia tidak terima di perlakukan kasar seperti itu.
Semua keluarga menguatkan Alika dan memberi semangat kepada Alika
" Kamu yang sabar ya,,, kak Romi memang begitu orang nya, nanti juga kamu akan terbiasa dengan sikap nya" ucap Andi
"Ayo,,, bersihkan dulu lukamu dan obati biar gak inspeksi" Mamah Ranti menginteruksi
"Apa perlu ke dokter" Ucap Andi yang khawatir
" Gak usah obat dari dokter masih ada kok tuan" Uacap alika
" Ya udah cepetan nanti Romi marah lagi " Mama Ranti mengingatkan
Papa Bagas hanya diam seakan tak perduli dengan semua kejadian.
Di dalam kamar, Alika membersihkan luka nya, dan mengolesi nya dengan obat herbal pemberian nenek nya yang sudah terbukti ampuh mengobati setiap luka pasien nenek Diah.
Tubuh Alika masih bergetar menahan gejolak di hatinya yang amat sangat terasa sakit...
Seumur hidup nya baru kali ini di perlakukan seperti itu.
Selama ini alika seorang bintang kelas selama sekolah, kembang desa...orang selalu senang bersama nya, Karana Alika orang yang ceria penuh semangat baik hati, sopan dan ramah. apa lagi di keluarga nya ia anak bungsu satu-satunya anak dan adik perempuan, sudah pasti berlimpah kasih sayang.
Tapi apa yang di lakukan Romi... suami yang harus nya melindungi nya, dia malah menyakitinya
Alika menatap dirinya di cermin dengan mata merah karena menangis.
Alika menyeka air matanya dan berbicara kepada dirinya sendiri....
"Baik lah tuan muda, aku akan ikuti permainan mu,,, jangan panggil aku Alika kalau tidak bisa menghadapi mu,,, aku berjanji,,,, kamu akan membayar mahal atas perbuatan mu kepada ku,,, aku akan pastikan kau akan menangis karenanya.... Karena tidak bisa mewujud kan apa yang kau inginkan.
rasa sakit nya itu tidak akan sebanding dengan rasa senang, atau puas yang kau rasakan selama ini, rasa sakit yang akan aku berikan akan sangat-sangat sakit hingga membuat mu menangis dan memohon kepadaku " Alika berbicara sendiri dengan raut yang penuh amarah....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
lilis herawati
pakai tanda seru kak
2023-02-05
1
Women-Stars🍁 Al-Zha
bgus alurnya, perbaiki typo ya thor
2023-02-04
1
rinasti
Doa orang yang dizolimi, menembus langit.
2023-02-03
1