Sophia melihat ke arah nasi itu. Hanya ada bubur, sayur dan juga air hangat.
"Makan!" ucap Gerwyn membuat Sophia terkejut.
"Ba-Baik Pak." ucap Sophia dengan penuh ketakutan.
Gerwyn menutup obat oles luka itu sambil memandangi Sophia yang sangat lemas untuk makan.
"Tarrr!!!! Nampan tempat makanan itu berserak di lantai setelah di balik kan oleh Gerwyn. Sophia langsung menutup kuping dan mata nya.
"Jangan mencoba-coba membuat saya emosi! Kamu tidak perlu makan." ucap Gerwyn langsung meninggalkan Sophia begitu saja.
Sophia melihat mangkuk dan bubur sudah mengotori lantai yang bersih itu. Air mata nya langsung keluar.
Dia memanggil kebersihan untuk membersihkan semua nya.
Malam ini dia tidak makan, dia memilih untuk membaringkan tubuhnya. Semua nya terasa sangat sakit dia ingin menghilang saja dari muka bumi ini.
Dua hari sudah dia di rumah sakit, tidak ada satu pun yang datang menjenguk nya kecuali menejer tempat nya bekerja.
Bahkan dia juga yang membayar semua pengobatan Sophia dan juga menjemput nya.
"Mbak aku di sini aja yah, aku mau menemui Adik ku." ucap Sophia.
"Kamu yakin mau di sini saja? Bagaimana kalau saya antar saja ke tempat tujuan kamu."
"Terimakasih banyak mbak, tapi sangat jauh ke dalam." ucap Sophia.
"sudah tidak apa-apa, ini sudah tugas saya menjaga semua anggota saya."
"Baiklah kalau mbak memaksa." ucap Sophia.
Sophia pun di antar kan ke tempat teman Sophia.
Sampai di sana Sophia langsung turun.
"Ano!! Ano!! Mbak datang." ucap Sophia, namun tidak ada sautan dari dalam.
Tiba-tiba pintu terbuka.
"Sophia! Akhirnya kamu datang juga, kamu dari mana saja sudah tiga hari tidak ada kabar? Dan handphone kamu kenapa tidak aktif?" tanya teman Sophia.
"Aku minta maaf, aku tidak bisa menceritakan nya sekarang, di mana Ano?" tanya Sophia.
"Loh kak Liam gak bilang kalau Ano sudah sama dia? semalam kak Liam menjemput langsung dari sekolah karena Ano juga sudah libur." ucap teman Sophia.
"Kak Liam menjemput Ano? kenapa kamu membiarkan nya?" tanya Sophia.
"Aku tidak tau, tapi dia bilang dia pasti akan memberitahu kamu."
Sophia Langsung memegang kepala nya yang tambah pusing.
"Ya Allah."
Dia seketika jadi khawatir, dia bingung harus mencari adik nya, karena dia tidak tau di mana kakak nya itu tinggal.
"Ya udah kalau begitu makasih yah, aku permisi." ucap Sophia dia pun memilih untuk pulang terlebih dahulu.
Setelah sampai di rumah dia kaget melihat rumah tidak terkunci, rumah sudah sangat berantakan.
"Ya Allah apa yang terjadi lagi di rumah ini? siapa yang melakukan ini?" batin Sophia.
Namun dia baru teringat tabungan nya yang di dalam lemari dia langsung ke kamar dan melihat semua pakaian berantakan di bawah dan tabungan nya sudah bisa di pastikan hilang.
Sophia menghela nafas panjang.
"Neng Sophia sudah pulang? Alhamdulillah Neng Tasya sudah pulang." ucap ibu-ibu tetangga.
"Siapa yang melakukan ini Buk?"
"Liam kakak neng Sophia, dia datang ke sini dan mendobrak pintu karena tidak tau kunci nya di mana, kami semua minta maaf tidak bisa melakukan apapun, karena Liam tidak bisa di hentikan."
"Gak apa-apa kok buk."
"Oh iya neng, Ano ada di rumah ibu tuh, tadi di anterin sama Liam."
"Alhamdulillah Ano ternyata sama ibu, dia di mana buk?" tanya Sophia langsung.
"Mari saya antar." Mereka pun langsung ke rumah ibu itu.
"Mbak Sophia." Ano langsung memeluk Sophia.
"Ano baik-baik saja kan? Ano sehat kan? Maafin mbak yah." ucap Sophia dengan penuh kekhawatiran.
"Aku sehat mbak, Mbak dari mana saja?" tanya Ano.
"Cerita nya panjang dek, kita pulang sekarang yah." ucap Tasya. Mereka pun pulang ke rumah karena tidak enak lama-lama di rumah tetangga nya, setelah mengucap terimakasih mereka pun pergi.
"Mbak ini ulah kak Liam." ucap Ano melihat rumah nya.
"Udah gak apa-apa, mbak bisa bersihkan semua nya kok." ucap Sophia.
"Aku sangat Rindu mbak." Ano memeluk Sophia lagi dengan sangat Erat.
"Mbak juga merindukan kamu kok."
Karena tadi Sophia membawa Makanan dia memberikan Ano makan dan setelah itu dia membersihkan semua nya. dia juga memanggil tukang membenarkan pintu ruangan nya.
"Akhirnya selesai juga." batin Sophia. Dia memegang tangan nya yang masih sakit.
"Sssstt kenapa masih sakit yah, padahal sudah tiga hari." batin Sophia.
"Mbak istirahat lah." ucap Ano.
Sophia tersenyum sambil mengangguk.
"Ya udah kamu mandi gih udah sore." ucap Sophia.
Ano mengangguk, dia mencium pipi Sophia dan pergi masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi Sophia memasang kan baju nya. walaupun sudah besar Sophia tetap memanjakan Adek nya.
"Mbak gak kerja?" tanya Ano.
"Kerja kok, kamu sama teman Mbak gak apa-apa kan?" tanya Sophia.
"Gak apa-apa kok Mbak." ucap Ano. Sophia sangat senang bisa memiliki Adek yang pengertian pada nya.
Di sore hari nya Sophia sudah sampai di Club, dia sudah sibuk dengan pekerjaan nya melayani semua pelanggan.
Mami datang. Mbak Menejer pun menyusul Mami yang memandangi Sophia.
"Kenapa dia langsung kerja? Apa dia sudah sembuh total?" tanya Mami.
"Kata nya dia butuh uang Mi."
"Oohh, dia memang sangat membawa keberuntungan pada usaha kita ini, setiap kali ada dia minuman sangat banyak yang habis." ucap mami.
Menejer tersenyum.
"Biaya rumah sakit nya hampir 10 jt Mi, bagaimana itu?"
" Pak Gerwyn yang akan membayar itu, dia harus bertanggung jawab." ucap Mami.
"Sophia!" panggil mami ketika melihat Sophia sudah istirahat.
"Iyah Mi." jawab Sophia mendekati mami.
"Bagaimana keadaan kamu?" tanya Mami.
"Sudah baikan kok Mi."
"Syukur deh."
Sophia tersenyum.
"Mami ingat kan sekali lagi yah kalau sama pak Gerwyn jangan coba-coba melakukan hal yang tidak di sukai oleh pak Gerwyn." ucap Mami.
"Apa Pak Gerwyn melaporkan sesuatu pada Mami?"
Mami mengangguk.
Sophia menghela nafas panjang.
"Aku tidak bermaksud untuk melakukan itu Mi, tapi ibu Pak Gerwyn menghina aku."
"Kamu harus ingat kalau kamu hanya butuh uang Pak Gerwyn bukan orang tua nya atau dia, kamu harus menuruti kata-kata pak Gerwyn agar kamu dalam situasi yang aman." ucap Mami.
Sophia menghela nafas panjang.
"Aku tidak ingin menikah dengan nya Mi."
"Semua nya Mami sudah tau, bahkan dia juga sudah membayar sewaan kamu pada Mami."
"Mami menerima nya?"
Mami mengangguk.
"Kenapa mi? Kenapa mami sangat tega menjual ku pada pria itu." ucap Sophia.
"Mami tau ingin sangat menguntungkan untuk kamu, dia hanya ingin kamu istri pura-pura nya dan hidup dengan nya." ucap Mami.
Maaf ya update nya lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Rice Btamban
mana Kk ny gitu Sophia
2022-04-08
1