Terpaksa Menikah Di Usia Muda
"Ano!!!! Buruan bangun kita akan telat ke sekolah kalau seperti ini!" ucap perempuan yang sudah rapi dengan pakaian seragam SMA nya.
"Hoaamm... Aku masih mengantuk mbak." Jawab anak laki-laki yang bangkit dari tidurnya.
"Cepat mandi!"
"Oke-oke lah,"
Anak laki-laki itu segera beranjak ke kamar mandi. sementara kakak perempuan nya duduk di meja rias menyisir rambut nya.
"Mbak kita gak sarapan dulu?" tanya adik laki-laki nya sambil memegang perutnya.
"Ayah belum mengirimkan uang, nih ambil saja untuk jajan kamu nanti." ucap kakak perempuan itu memberikan uang dua ribu pada adik nya.
Mereka berlari ke halte bus.
Perkenalkan Sophia Amara adalah kakak perempuan Caron Graziano. Dia sering di panggil oleh teman-temannya dengan panggilan Sophia sementara Adek nya di panggil dengan sebutan Ano.
Sophia sedang duduk di kursi SMK kelas dua sementara Adek nya kelas Lima enam SD.
"Setelah pulang sekolah kamu langsung pulang ke rumah yah jangan kemana-mana lagi." ucap Sophia pada Ano setelah sampai di depan sekolah.
"Oke Mbak, Mbak juga cepat pulang yah aku takut sendirian di rumah." ucap Ano.
"Mbak akan mengusahakan nya."
Setelah itu Sophia pun berlari di sekolah nya yang lumayan jauh dari sana.
Dia sekolah di SMK Negeri yang bisa di bilang sekolah biasa saja.
Selama ini dia sekolah di bantu oleh pemerintah dengan bantuan miskin.
"Sophia tugas sekolah kamu sudah siap belum?" tanya Hena teman Sophia.
"Eh Kamu Hen, aku udah siap kok." ucap Sophia.
"Bagus deh kalau begitu. Ayo kita masuk." ajak Hena.
Hena dan Sophia mengambil Jurusan perhotelan agar mereka bisa cepat mendapatkan pekerjaan.
Setelah selesai Sekolah sekitar jam dua siang Sophia keluar dari kelas nya dia langsung berlari ke halte bus.
Dia pekerja paruh waktu di sebuah rumah makan yang lumayan jauh tempat nya dari sekolah ataupun dari rumah nya.
"Selamat siang, maaf yah aku telat datang nya." ucap Sophia pada pegawai yang menatap nya sinis.
"Kamu sebenarnya niat kerja gak sih? Ini sudah jam tiga kamu baru datang ke sini." ucap Pemilik rumah makan.
"Maafkan saya Bu, saya harus mengumpulkan tugas setelah selesai sekolah."
"Saya tidak mau tau alasan kamu pokoknya kamu harus lembur hari ini." ucap pemilik Rumah makan.
Sophia yang takut di pecat akhirnya dia pun menginyakan.
Dia pun berjalan ke dapur karena bagian nya adalah di dapur dia melihat piring kotor yang sangat banyak sudah membuat nya lelah duluan.
"Hiks!! Hiks!! hiks!! Ano menangis di rumah sendirian karena sudah malam namun
Seseorang datang membuka pintu.
"Kenapa kamu menangis?" tanya Pria yang baru saja datang. Ano langsung diam melihat kakak laki-laki nya datang.
"Sophia mana?"
"Mbak Sophia belum pulang."
"Jam segini belum pulang? Kemana dia?" ucap nya marah.
Liam berjalan ke arah dapur mau makan namun tidak ada apa-apa dia sangat Kesal sehingga melemparkan tudung nasi ke dinding membuat Ano terkejut.
"Apa-apaan ini!"
Tidak beberapa lama terdengar suara Sophia di depan.
"Kak Liam, kakak dari mana saja sudah dua Minggu tidak pulang?" tanya Sophia.
"Justru kakak yang harus bertanya seperti itu, kamu dari mana sehingga pulang malam-malam seperti ini? Apa seperti ini kelakuan kamu Kakak tidak ada di rumah?" ucap Liam.
"Aku.." belum selesai ngomong Liam langsung melemparkan Topi nya pada Sophia.
"Dan apa-apaan maksud nya kamu tidak Masak?"
Liam menguatkan suara nya sehingga membuat Sophia dan Ano ketakutan.
"Kamu sibuk pacaran dan tidur dengan pria lain di luar sana menghabis kan uang yang di kirim sama Ayah sementara di rumah tidak ada apa-apa!"
Setelah marah-marah Liam pun pergi. Yah begitulah Liam Anak pertama kakak laki-laki Sophia dan Ano.
Dia tidak sekolah dia adalah seorang pria yang berbicara sangat kasar pada adik-adik nya sangat jarang di rumah dan dia lah yang menghabiskan semua uang kiriman Ayah nya karena hanya dia yang mempunyai Rekening.
Sophia harus bekerja demi kebutuhan Adik dan dirinya sendiri.
"Mbak aku takut." ucap Ano memeluk Sophia yang berusaha menenangkan Adik nya.
"Tidak apa-apa dek, kak Liam nya sudah pergi kok."
"Aku lapar Mbak."
"Oh iya mbak bawa makanan nih untuk kamu." Sophia mengeluarkan makanan dari tas nya.
Itu adalah makanan jatah dari tempat nya kerja, walaupun dia sudah lapar dia tetap memikirkan Ano.
"Horeee!!! ada makanan enak aku sudah lama tidak makan Ayam goreng." ucap Ano bersorak sangat senang karena dia sangat suka Ayam.
"Mbak pasti belum makan kan? Ayo kita makan sama-sama." ajak Ano.
"Mbak sudah makan tadi di sana kamu makan aja yah biar cepat besar." ucap Sophia.
"Mbak mau ke mandi dulu." Dia pun pergi mandi setelah selesai mandi dia mengerjakan tugas Adek nya juga ikut belajar di samping nya.
"Mbak kapan Ayah akan pulang?" tanya Ano. Tadinya Sophia fokus belajar sekarang dia menatap Ano.
"Aku kangen Ayah, sudah hampir lima bulan Ayah tidak memberikan kabar." ucap Ano.
"Kita coba telpon Ayah yah." ucap Sophia. Dia menelpon nomor Ayah nya namun tidak bisa di hubungi.
"Bulan kemarin Ayah baru mengirim pada Kak Liam namun hanya sedikit saja, nanti mbak akan bertanya pada kak Liam kamu yang sabar yah." ucap Sophia mengelus kepala adik nya.
Lima tahun lalu Ibu Shopia meninggal karena penyakit jantung. Semenjak dari kejadian itu Ayah nya begitu sedih sehingga memutuskan untuk merantau ke Jakarta mencari rejeki di sana untuk anak-anak nya karena di tempat mereka tinggal tidak ada penghasilan apa-apa.
Tinggal lah Liam yang di percaya untuk merawat adik-adik nya namun Liam ternyata diam-diam berhenti sekolah memilih untuk bermain bebas di luar sana sehingga adik-adik nya tidak ada yang mengurus.
Namun Saat itu Sophia sudah kelas enam SD dia cukup dewasa dia benar-benar harus menjadi kakak untuk adik nya yang masih kelas satu SD.
Dia pun membantu Tetangga untuk berjualan kue setiap hari agar bisa jajan sementara pada saat itu Ayah nya masih mengirim pada Liam.
Sophia tidak tau berapa yang di kirim namun Liam selalu datang hanya membawa beras karena dia sudah jarang ke rumah waktu itu.
Sophia tidak jarang menangis dia dan adik nya hampir tiap malam menangis berharap Ayah nya cepat pulang.
Se iring nya waktu berjalan Sophia dan adik nya sudah terbiasa hidup Tampa Ayah dan kakak nya. Sophia tidak lagi mengeluh namun karena Adek nya dia tetap harus memikirkan Ayah dan kakak nya.
Cerita baru nih, komen yah bagaimana menurut kalian.
Ini seperti kisah perjuangan Sophia yah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
rrvln_
kelas lima apa enam thor🤣🤭
2023-08-19
0
Nf@. Conan 😎
🤨🙄
2023-01-06
0
Armi Aulya
awal cerita yg menarik,,,,lnjutt thoorr,,,,😘
2022-05-27
1